, Jakarta Pernikahan adalah sebuah keputusan sekali seumur hidup. Perlu kesiapan, usaha dan bekal ilmu untuk menjalaninya. Keputusan untuk menikah selayaknya juga diiringi dengan kesiapan lahir dan batin. Tidak hanya kesiapan secara fisik dan finansial, kesiapan tersebut juga mencakup kesiapan secara mental, emosional, dan spiritual.
Kesiapan secara mental baik dari diri kita maupun pasangan sangat penting untuk digali dan dibekali. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada pernikahan yang kita jalani. Ketidaksiapan dan butanya kita terhadap kesehatan mental akan berdampak pada mentalitas dan emosional kita maupun pasangan ketika menikah.
Mental dan emosional yang tidak stabil cenderung membawa dampak kurang baik dalam pernikahan, misalnya komunikasi tidak berjalan lancar, mudah merasa cemas berlebihan, posesif, penganiayaan, emosi tidak stabil, dan panik dalam menghadapi perubahan peran serta tanggung jawab dalam pernikahan.
Advertisement
Tidak jarang, kondisi ini berujung pada perceraian, menurunnya kesehatan mental satu atau kedua belah pihak, bahkan memicu timbulnya depresi hingga keinginan untuk bunuh diri.
Tidak ada yang tahu kemungkinan kita atau pasangan tanpa sadar melakukan tindakan penganiayaan. Kita tidak pernah tahu seberapa besar kemungkinan kita dan/atau pasangan memiliki gangguan mental seiring berjalannya pernikahan.
Kita tidak pernah tahu bagaimana pernikahan membawa kita pada titik terendah dalam hidup. Kita tidak pernah tahu bagaiamana alam semesta ini menguji seberapa kuat kita bertahan dengan pasangan dalam payung pernikahan. Tidak ada yang tahu.
Lalu, apa yang sebaiknya kita siapkan dari diri kita maupun pasangan untuk siap mental dan emosional menuju pernikahan?
1. Ajukan pertanyaan pra-nikah mengenai pentingnya kesehatan mental
Ada baiknya menanyakan kepada diri sendiri dan pasangan kita tentang :
- Bagaimana persepsi kita dan pasangan terhadap kesehatan mental?
Menurut studi terbaru, masalah kesehatan mental dapat mempengaruhi satu dari setiap empat orang selama hidup mereka, dengan mengubah fungsi, perilaku, dan pola berpikir mereka. Untuk itu, kita tidak bisa menutup mata dan telinga terhadap isu-isu dan permasalahan kesehatan mental karena akhir-akhir ini pun isu kesehatan mental meningkat tajam dan mulai mengkhawatirkan di hampir setiap bagian dunia.
Walaupun, di Indonesia sendiri sebagai negara berkembang, hingga saat ini isu kesehatan mental masih dianggap sebagai ranah yang terlantar. Namun, hal tersebut sebaiknya tidak mempengaruhi kita dan pasangan terhadap kesadaran dan keterbukaan kita terhadap pentingnya kesehatan mental.
Saksikan juga video menarik berikut:
Ada beberapa poin yang perlu Anda dan pasangan diskusikan untuk memastikan hubungan sudah siap dibawa ke jenjang pernikahan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apa yang Harus Dilakukan?
![Ilustrasi Pernikahan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/yZbCrBgqxSrcT7RMkJq4HY098Qw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2014032/original/035624400_1521532343-1.jpg)
- Apa yang dilakukan ketika nantinya salah satu atau kedua belah pihak memiliki gangguan kesehatan mental?
Tidak banyak dari pasangan yang akan menikah telah benar-benar mempersiapkan mental mereka apabila terdapat kemungkinan salah satu atau kedua belah pihak mengalami gangguan kesehatan mental. Mungkin saja karena tekanan lingkungan, pekerjaan, faktor bawaan, atau pemicu lainnya yang dapat memicu timbulnya gangguan kesehatan mental selama pernikahan.
Untuk itu, kita perlu terbuka dan mempersiapkan diri sendiri serta pasangan dengan cara berkomunikasi dan berdiskusi mengenai kemungkinan tersebut dan bagaimana cara mengatasinya.
- Seberapa penting persepsi kita dan pasangan untuk mencari bantuan profesional ketika mengalami gangguan kesehatan mental?
Apabila kita atau pasangan memang memiliki kemungkinan besar untuk muncul gangguan kesehatan mental maka diskusikan dengan pasangan mengenai pendapat satu sama lain tentang mencari bantuan ke profesional seperti psikolog atau psikiater.
Sebuah studi melaporkan bahwa tidak banyak dari pasangan menikah yang mengalami gangguan kesehatan mental yang memutuskan untuk mencari bantuan profesional. Hal ini dikarenakan stigma negatif yang berkembang di masyarakat bahwa datang ke psikolog/psikiater adalah orang yang tidak ‘waras’. Untuk itu penting bagi kita dan pasangan untuk membangun persepsi bahwa mencari bantuan profesional itu penting.
Advertisement
Kesehatan Mental Itu Penting
![Ilustrasi Pernikahan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/YnYYy24qlSPiLPmP-xaUZeAxVL8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2014033/original/072415000_1521532375-1.jpg)
2. Bekali diri dan pasangan dengan kesadaran bahwa kesehatan mental itu penting
Sebelum melangsungkan pernikahan, ada baiknya kita dan pasangan membekali diri dengan ilmu-ilmu yang sekiranya perlu untuk menyadarkan diri bahwa menuju pernikahan itu juga membutuhkan mental yang siap dan sehat. Tidak ada salahnya untuk mengikuti kelas pra-nikah yang berfokus pada kesiapan mental dan emosi, bagaimana berperilaku apabila salah satu atau kedua belah pihak sedang dalam tekanan.
Mengikuti workshop pra-nikah yang fokus pada pelatihan keterampilan komunikasi yang sistematis untuk meningkatkan pemecahan masalah jika terjadi konflik dalam sebuah hubungan.
Menurut studi yang dilakukan oleh University of Nevada, mengikuti program persiapan pernikahan yang berorientasi pada perilaku dan keterampilan dapat merubah cara kita berperilaku yang membantu mencegah munculnya disfungsi pernikahan (marital dysfunction).
Dengan membekali diri mengenai pentingnya kesiapan mental dalam menuju pernikahan, kita diharapkan mampu untuk mencintai pasangan kita selayaknya mereka sebagai manusia yang butuh dicintai. Menerima sisi-sisi kemanusiaan pasangan adalah bentuk kesiapan kita menuju pernikahan.
Mengizinkan diri kita serta pasangan untuk mengungkapkan emosinya tanpa penghakiman. Berpikir lebih terbuka dan berpandangan luas terhadap segala sesuatu adalah bentuk lain dari kesadaran dan kesiapan diri kita dan pasangan menuju pernikahan.
***
Duduk Bersama dan Bicarakan
![Pernikahan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Gq87Lub2ex_SpjkyYAgyK26dl1I=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1828037/original/006321600_1515660745-iStock-601107280.jpg)
Pernikahan merupakan sebuah keputusan yang diharapkan bagi setiap orang untuk membawa kebahagiaan lahir dan batin. Pernikahan sejatinya mampu membawa pengaruh positif terhadap psikologis, sosial, dan ekonomi seseorang, asalkan kedua belah pihak sama-sama memiliki kesiapan dan kesadaran terhadap pentingnya kesehatan fisik maupun mental.
Bagi siapapun dari pembaca yang berencana untuk menikah, tidak ada salahnya untuk kembali duduk bersama dengan pasangan dan berdiskusi mengenai seberapa paham kita tentang kesiapan dan kesehatan mental. Komunikasi dan utarakan secara jujur mengenai isu-isu kesehatan mental dengan pasangan.
Selanjutnya bersama-sama berkomitmen untuk fokus terhadap pemecahan masalah, terutama masalah kesehatan mental. Dengan begitu, setidaknya kita bisa sedikit menghindari dan mencegah masalah atau gangguan kesehatan mental yang mungkin muncul selama pernikahan nantinya.
Tulisan Isnaniar Noorvitri dari Pijar Psikologi untuk
Terkini Lainnya
Apa yang Harus Dilakukan?
Kesehatan Mental Itu Penting
Duduk Bersama dan Bicarakan
kesehatan mental
Pernikahan
pijar psikologi
Lamine Yamal
Bawa Spanyol Juarai Euro 2024, Beredar Foto Lamine Yamal Sewaktu Bayi Digendong Lionel Messi
Harga Fantastis Lamine Yamal, Pemain Muda Terbaik Euro 2024 yang Pecahkan Rekor Pele
Lamine Yamal Rengkuh Trofi Pemain Muda Terbaik Euro 2024
Spanyol Juara Euro 2024, Lamine Yamal Pemain Muda Terbaik dan La Roja Pecahkan Rekor Gol
Spanyol Sapu Bersih Seluruh Trofi di Euro 2024, Rodri, Olmo dan Yamal Lengkapi Kesempurnaan
Final Euro 2024 Spanyol vs Inggris, Lamine Yamal Dijamin Cetak Rekor Baru
Donald Trump
Elon Musk Sumbang Kampanye Donald Trump di Pilpres AS, Nilainya Rp 729,1 Miliar
Kala Foto Donald Trump Ditembak Berlumuran Darah Jadi Cuan, Laris Manis Jadi Suvenir
JD Vance Jadi Cawapres Dampingi Donald Trump di Pemilu AS, Segini Kekayaannya
6 Fakta JD Vance, Senator Ohio yang Jadi Cawapres Donald Trump di Pilpres AS 2024
6 Fakta Senator JD Vance, Cawapres AS yang Digandeng Donald Trump Menuju Pemilu AS 2024
Euro 2024
Spanyol Kirim 6 Pemain ke Tim Terbaik Euro 2024, Bek Inggris Catat Prestasi Unik
Inggris Gagal Juara Euro 2024, Gareth Southgate Putuskan Mundur
Bandingkan Hadiah Juara Euro 2024 dan Copa America 2024, Mana Lebih Besar?
Tumpah Ruah Warga Spanyol Sambut Parade Kemenangan Euro 2024
Spanyol Juara Euro 2024, Berapa Nilai Hadiah yang Diterima?
Copa America 2024
Bandingkan Hadiah Juara Euro 2024 dan Copa America 2024, Mana Lebih Besar?
Top 3 Berita Bola: Hasil Final Copa America 2024 Argentina vs Kolombia: Bukti Kedigdayaan Albiceleste
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Daftar Lengkap Juara Copa America Sepanjang Masa, Argentina Kuasai Podium Tertinggi
James Rodriguez jadi Pemain Terbaik di Copa America 2024, Segini Harganya jika Dibanding Messi
Lionel Messi Berlinang Air Mata Usai Alami Cedera di Final Copa America
TOPIK POPULER
Populer
Kolesterol Tinggi vs Asam Urat: Kenali Perbedaan, Penyebab, dan Dampaknya pada Kesehatan
Viral Kisah Pemuda Ponorogo Ngaku Dapat Tiket Garuda Seumur Hidup Gara-Gara Lahir di Pesawat
Dijuluki Superfood dan Obat Alami, Manfaat Rebusan Daun Salam untuk Penyakit Apa Saja?
Olahraga Secara Teratur Bisa Menurunkan Kolesterol Jahat, Ini Penjelasannya
Membawa Ponsel dengan Aplikasi Al-Quran ke Toilet, Bagaimana Hukumnya Menurut Islam?
DED 2024, Revolusi Data Science dan Teknologi AI di Industri Kesehatan
4 Tips Minum Kopi agar Dapat Manfaat Baiknya, Termasuk Hindari Saat Perut Kosong
Apa Itu Tasua dan Asyura, Ketahui Keutamaan Puasa Sunah pada 9 dan 10 Muharam
Transformasi Digital dalam Dunia Kesehatan, Langkah untuk Tingkatkan Kualitas Layanan
Peran Penting Keluarga dalam Mencegah Anemia dan Meningkatkan Kualitas Hidup
Piala Presiden 2024
Maruarar Ungkap Alasan Piala Presiden 2024 Tetap di Emtek Group
Sahroni DPR: Hubungan Baik Polri dan PSSI Kunci Sukses Piala Presiden 2024
Daftar Hadiah Piala Presiden 2024: Juara Rp 5 Miliar, Match Fee Rp 350 Juta
Gelar Piala Presiden 2024, Erick Thohir Tidak Ingin Tragedi Kanjuruhan Terulang
Piala Presiden 2024 Dipastikan Tanpa Suporter Tandang, Ketum PSSI Erick Thohir Beber Alasannya
Berita Terkini
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 17 Juli 2024
Bamsoet Tak Masalah Perubahan Wantimpres Jadi Dewan Pertimbangan Agung
Dugaan Data PKBM Fiktif oleh Disdik Sukabumi, Kejari Periksa Sejumlah Saksi
Ciri Utama Orang Jelek Menurut Gus Baha
PDIP: Gibran Baru Mundur Sekarang Ngapain? Yang Harus Mundur Itu Menkominfo
Momen Kehangatan Airlangga Hartarto dengan Para Pengurus SOKSI
Identitas Terungkap, Pelaku Pemasok Senpi untuk Anggota DPRD Lampung Tengah Masih Buron
Akan Hiasi Langit Bumi Pada 17 Juli, Ini Fakta Menarik Messier 55
Bagaimana Hukum Puasa pada 11 Muharram? Simak Penjelasan Hadis Ini
Misbakhun Cerita Sosok Suhardiman, Pernah Ramalkan Akan Sosok Jokowi
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Dorong Transformasi Digital, Kemenkumham Luncurkan 2 Aplikasi di Rakordal 2024
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-19 2024: Misi Timnas Indonesia Ulang Sukses 2013
Manajer Manchester United Pastikan Sudah Berdamai dengan Jadon Sancho, Ini Penyebabnya
7 Tips Antisipasi Hoaks Jelang Pilkada 2024