uefau17.com

Raja Salman Undang 1.000 Anggota Keluarga Korban Perang Gaza Naik Haji - Global

, Riyadh - Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud mengeluarkan dekrit untuk menampung 1.000 anggota keluarga korban tewas dan luka dari Jalur Gaza, Palestina, pada Musim Haji 2024.

Di bawah naungan "Inisiatif Menerima Tamu untuk Jemaah dari Keluarga Para Syuhada dan Yang Terluka dari Jalur Gaza" maka total jumlah jemaah haji dari Palestina menjadi 2.000 orang. Demikian dilaporkan kantor berita Arab Saudi, SPA, Senin (10/6/2024).

BACA JUGA: VIDEO: Jamaah Muslim Memulai Ibadah Haji di Arab Saudi Di tengah-tengah Perang Israel-Hamas

"Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Syekh Abdullatif bin Abdulaziz Al al-Sheikh mengatakan langkah tersebut mencerminkan dukungan tak tergoyahkan Kerajaan Arab Saudi terhadap perjuangan Palestina di semua level," demikian laporan SPA.

Lebih lanjut, Syekh Abdullatif menyatakan bahwa Arab Saudi bertujuan meringankan kesulitan yang dihadapi rakyat Palestina di Jalur Gaza. Tindakan kemanusiaan ini sudah, ungkap Syekh Abdullatif, sudah tidak asing lagi bagi Kerajaan Arab Saudi, yang telah berdiri di samping rakyat Palestina sejak era mendiang pendiri negara tersebut, Raja Abdulaziz.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Idul Adha di Arab Saudi

Pada hari Sabtu, Arab Saudi mengumumkan bahwa pasukan keamanannya telah "membersihkan" ratusan ribu jamaah tidak terdaftar dari Makkah menjelang dimulainya puncak pelaksanaan ibadah haji.

Pengelolaan massa menjadi perhatian utama selama ibadah haji tahunan, salah satu dari lima rukun Islam yang menarik lebih dari 1,8 juta umat Islam mendatangi Arab Saudi tahun lalu.

Menurut SPA, mereka yang dikeluarkan dalam beberapa hari terakhir dari Makkah, rumah bagi Masjidil Haram, termasuk 153.998 orang asing yang melakukan perjalanan dari luar negeri dengan visa turis dan bukan visa haji yang diwajibkan.

Selain itu, pihak berwenang Saudi menangkap 171.587 orang lainnya yang berbasis di Arab Saudi, namun bukan penduduk Makkah dan tidak memiliki izin haji.

Banyak yang berupaya menunaikan ibadah haji melalui jalur tidak resmi karena mendapatkan izin resmi dan paket perjalanan bisa sangat mahal, ditambah kuota jemaah untuk setiap negara berbeda-beda.

Pada Kamis (6/6), Arab Saudi mengumumkan Hari Raya Idul Adha 1445 H jatuh pada Minggu, 16 Juni. Sementara Hari Arafah sehari sebelumnya. Keduanya menandai puncak pelaksanaan ibadah haji.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat