, Jakarta - Dalam rangka Hari Perempuan Internasional yang diperingati 8 Maret 2024, Oxfam di Indonesia menggelar acara bertajuk "Women's Work Matters" untuk merayakan pencapaian sosial, ekonomi, budaya dan politik yang telah diraih seluruh perempuan di Indonesia.
Acara yang diselenggarakan pada Jumat, 15 Maret 2024 di KALA, Kalijaga, Jakarta Selatan, memiliki beberapa agenda seperti diskusi yang membicarakan isu perempuan, pameran foto, serta lokakarya membuat sampul botol minum menggunakan limbah tekstil.
Pada diskusi bertema "Dimensi Gender dalam Adaptasi dan Mitigasi Iklim" ini dihadiri beberapa narasumber, yaitu Ketua Jaringan Usaha Kecil Perempuan di Kupang, Ibu Widia, Shindy dari perwakilan petani pangan lokal di Desa Hewa, Flores Timur, serta Nani perwakilan Aliansi Jurnalis Independen.
Advertisement
Diskusi ini juga dihadiri secara daring melalui Zoom oleh Eko Novi selaku perwakilan dari Deputi Bidang Kesetaraan Gender dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
Adapun agenda diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap krisis iklim pada kelompok perempuan dan mengidentifikasi langkah yang tepat untuk mencegah dampaknya.
Pada kesempatan ini, Eko Novi memaparkan pendapatnya mengenai peran perempuan yang berpotensi pada sektor pembangunan, lingkungan, dan ekonomi. Ia menyampaikan keluh kesahnya atas perempuan yang terkena dampak lebih besar terhadap krisis iklim ketimbang pria dan hanya dapat kesempatan di sektor pertanian dan peternakan saja.
"Masyarakat dapat memberikan edukasi tentang kesetaraan gender kepada keluarga bahkan teman. Edukasi terhadap pentingnya menjaga lingkungan juga perlu. Bisa komunikasi dari hati ke hati agar saling berbagi bahwa perempuan dan laki-laki itu sama dan setara," ujar Eko Novi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dampak Krisis Iklim bagi Perempuan
![Talkshow yang diadakan oleh Oxfam in Indonesia.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/8mnECjQe8Manr6Bs3SyeANREqSI=/0x0:1600x1200/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4773783/original/052206700_1710495987-page_2_oxf.jpeg)
Setiap perempuan tentu menghadapi beban ganda ketika berurusan dengan krisis iklim, terutama sebagai perempuan yang aktif bekerja setiap hari.
Widia, salah satu narasumber diskusi yang diadakan oleh Oxfam di Indonesia ini memberitahu para partisipan tentang dampak apa saja yang ia hadapi sebagai pengusaha bengkel tas serta sepatu dan posisinya sebagai ibu rumah tangga, "Sebagai perempuan yang menenun untuk hidup setiap hari, krisis iklim tentu sangat berpengaruh bagi saya," ujarnya.
Ia bercerita bahwa krisis iklim yang terjadi di Kupang seperti cuaca panas yang selalu menusuk kulit atau hujan lebat yang sering menyebabkan banjir di sana selalu menghambat pekerjaannya, "Saya dan ibu-ibu penenun lain di desa, kalau ada cuaca yang sangat tidak mendukung pasti kami tidak bisa melakukan aktivitas menenun, kalau tidak ada hasil tenun yang bisa dijual, kami tidak mendapatkan uang."
Widia juga menambahkan bahwa krisis iklim menyebabkan air sumur di rumahnya menjadi kering, "Sumur saya berkurang debit airnya. Akhirnya kami beli air yang di tangki untuk ditaruh di penampung dan pakai selang."
Sementara Shindy, salah satu petani muda di Desa Hewa, Flores Timur, mengatakan "dampak krisis iklim bagi saya sangat berpengaruh pada ketersediaan pangan lokal di desa saya, yang pada akhirnya juga memengaruhi aktivitas kerja saya," ujarnya.
Shindy menambahkan bahwa pangan lokal yang minim karena krisis iklim ini berpengaruh terhadap kondisi kesehatan warga, "Warga jadi rentan sakit. Akhirnya kami para anak muda selalu mengedukasi warga di desa agar mereka tahu bahwa pangan lokal sangat menjamin kondisi kesehatan."
Nani, perwakilan Aliansi Jurnalis Independen juga ikut memberi bukti bahwa perempuan memang terkena dampak, "Waktu saya survei di IKN, krisis iklim membuat para perempuan hamil di sana takut memiliki anak stunting atau memiliki campak karena virus yang menjalar di sekitar area lingkar tambang."
Advertisement
Krisis Iklim Harus Lebih Diperhatikan
!["Women's Work Matters"](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/vvJxznFNMr7-jBLdfFQdy8dcc8Y=/0x0:1600x1200/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4773784/original/074023600_1710495987-WhatsApp_Image_2024-03-15_at_15.52.07.jpeg)
Ketika diskusi beralih ke topik bagaimana perempuan bisa beradaptasi dan mencegah krisis iklim, para narasumber buka suara pendapat mereka masing-masing.
"Kami sebagai perempuan harus berusaha sekuat tenaga untuk mengantisipasi masalah ini dan memprioritaskan kebutuhan pokok," ujar Ibu Widia. Ia juga memberi usul bahwa perempuan harus mempersiapkan diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
Sementara Shindy berpendapat bahwa semua perempuan harus menjaga dan melestarikan lingkungan, "Perempuan harus mempertahankan dan mampu menyiapkan pangan yang baik untuk diri sendiri dan keluarga." Ia juga menyampaikan petuah singkat, yaitu ketika manusia mencintai dan menjaga lingkungan, pasti manusia akan mendapatkan lingkungan yang terbaik.
Nani, perwakilan dari Aliansi Jurnalis Independen, berkata bahwa masih banyak jurnalis yang tidak tahu bahwa krisis iklim paling berdampak ke perempuan, "Isu-isu ini penting untuk jurnalis karena tidak semua jurnalis mengenal isu lingkungan dan apa dampaknya."
Ia juga berharap krisis iklim dan isu perempuan dapat lebih diperhatikan lagi, semua yang terlibat bisa mulai menulis, "Curahkan segalanya melalui tulisan. Semua yang menulis tidak perlu menjadi wartawan, seluruh perempuan di lapangan, yang terkena dampak krisis iklim bisa menulis agar ceritanya dapat dibaca semua orang," ujar Nani.
Lokakarya Pemanfaatan Limbah Tekstil
![Pembuatan pelindung botol minum menggunakan kain bekas.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/R8Cmk4-nc7rRfwqSPwNAoR8zdJM=/0x0:1600x1200/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4773863/original/096411400_1710499806-WhatsApp_Image_2024-03-15_at_15.52.04.jpeg)
Tak hanya mengadakan acara diskusi, Oxfam di Indonesia juga menyelenggarakan lokakarya pembuatan sampul tempat minum menggunakan limbah tekstil yang berkolaborasi dengan Setali Indonesia, organisasi yang bergerak di bidang thrifting guna mendukung gerakan mode keberlanjutan (sustainable fashion).
Sebelum lokakarya dimulai, pembawa acara menjelaskan bahwa kain yang akan dipakai merupakan bahan-bahan dari sisa tekstil. Pengolahan limbah tekstil menjadi pakaian dan serbaguna memang menjadi fokus utama dari organisasi Setali Indonesia.
Setelah menjelaskan alat dan bahan yang diperlukan, salah satu relawan Setali Indonesia langsung menunjukkan cara membuat sampul botol minum langkah demi langkah kepada para partisipan dengan langsung mempraktikkannya di depan mereka.
Walaupun memakan waktu selama kurang lebih dua jam, hasil dari kerajinan ini sangatlah unik dan juga indah. Anyaman yang menghasilkan bentuk seperti belah ketupat dan berwarna-warni berkat warna dari tiap kainnya yang beragam ini membuat tampilan botol minum lebih menarik untuk dilihat.
Sampul botol minum ini tidak hanya bagus secara estetis, tetapi juga sangat praktis digunakan karena tali dari sampul ini dapat dijadikan sebagai tentengan botol minum agar mudah dibawa kemana-mana, sehingga kerajinan ini juga dapat dinamai sebagai "tumbler holder".
Berdasarkan pantauan , lokakarya ini dihadiri oleh 20 partisipan yang masing-masing membawa botol minum sendiri dari rumah.
![Infografis Atlet Wanita olimpiade](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/pXFrRFD0s1WlWmTPBNOrC2ZfeC8=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1210991/original/031333600_1461240537-Atlet_Wanita_olimpiade__2_.jpg)
Terkini Lainnya
Dampak Krisis Iklim bagi Perempuan
Krisis Iklim Harus Lebih Diperhatikan
Lokakarya Pemanfaatan Limbah Tekstil
Indonesia
Women's International Day
Hari Perempuan Internasional
Oxfam di Indonesia
Isu Perempuan
Krisis iklim
Kesetaraan Gender
perempuan
Climate Change
Perubahan Iklim
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Dalam 3 Bulan Polda Lampung Blokir 259 Situs Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
PBNU Minta Ada Tindakan Tegas Terhadap Bandar Besar Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
Korea Utara Tindak Tegas Pelaku Pelanggaran Budaya, Larang Pakai Gaun Pengantin hingga Bahasa Gaul
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Mengenal Loki Patera Danau Lava di Bulan Jupiter
Ketegangan AS-Tiongkok Meningkat Akibat Masalah Kabel Bawah Laut, Beijing Dituduh Lakukan Spionase
Ketegangan Israel-Hizbullah Meningkat, Arab Saudi Desak Warganya Tinggalkan Lebanon Sesegera Mungkin
Bank Sentral Myanmar Bantah Laporan PBB soal Transaksi Senjata: Kami
Indonesia Kecam Keputusan Israel Sahkan Pos Pemukiman Yahudi, Dinilai Langgar Hukum Internasional dan Resolusi PBB
Pria di Florida AS dalam Kondisi Kritis Usai Diserang Hiu
Miliarder di Inggris Bakar Rumah Mewahnya, Tak Rela Dimiliki oleh Mantan Istri
Mengenal Kampung Oben, Desa Inklusif yang Berdayakan Penyandang Disabilitas
Euro 2024
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Sesaat Lagi Tanding
Hasil Euro 2024: Susah Payah Tekuk Belgia, Gol Bunuh Diri Jan Vertonghen Antar Prancis ke Perempat Final
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Dapatkan Link Live Streaming Babak 16 Besar Euro 2024 Prancis vs Belgia, Tayang Sesaat Lagi
Link Live Streaming 16 Besar Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Selasa 2 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 2 Juli 2024
Kejagung Sita Aset Emas Batangan 7,7 kg di Kasus Korupsi Impor Emas
Kenali Sifat Kepribadian Mencerminkan Caramu Menghadapi Masalah
Jadwal Puasa Sunnah Juli 2024: Puasa Muharram Tasu’a-Asyura, Ayyamul Bidh hingga Senin Kamis
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Sesaat Lagi Tanding
Polisi Tangkap 3 Tersangka Distribusi Ilegal Tayangan Nex Parabola, Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara
Suami di Tangerang Tega Bakar Istri, Ini Alasannya
Fakta Unik Reog Ponorogo, Warisan Budaya Asal Jawa Timur
Mengenal Loki Patera Danau Lava di Bulan Jupiter
Hasil Euro 2024: Susah Payah Tekuk Belgia, Gol Bunuh Diri Jan Vertonghen Antar Prancis ke Perempat Final
Gus Baha Membalik Doa, Demi Sholat Menjaga Ekonomi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Lagu Ours to Keep Mewarnai TikTok dengan Narasi Menyentuh Hati, Buah Kolaborasi Kakak Beradik Kendis dan Adis
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga