, Gaza - Perang Israel-Hamas mencapai tonggak sejarah yang suram yaitu 100 hari pada Minggu 14 Januari 2024, dengan lebih banyak kematian warga sipil di Gaza, dan kerabat dari puluhan sandera masih menunggu kebebasan mereka.
Ada juga korban jiwa di Tepi Barat dan di perbatasan Israel-Lebanon.
Baca Juga
Konflik tersebut, yang dipicu oleh serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel, telah menciptakan bencana kemanusiaan bagi 2,4 juta orang di Gaza yang dikuasai Hamas, PBB dan kelompok bantuan kemanusiaan memperingatkan, dan membuat sebagian besar wilayah pesisir menjadi puing-puing.
Advertisement
PBB mengatakan sekitar 85 persen penduduk wilayah Gaza telah mengungsi, memadati tempat penampungan dan berjuang untuk mendapatkan makanan, air, bahan bakar dan perawatan medis.
"Sudah 100 hari berlalu dan situasi kami sangat buruk," kata Mohammad Kahil, yang mengungsi ke Rafah, di Gaza selatan dekat Mesir, dari utara wilayah tersebut seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (15/1/2024).
"Tidak ada makanan, tidak ada air, tidak ada pemanas. Kami sekarat karena kedinginan."
Philippe Lazzarini, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), mengatakan penyakit menyebar seiring dengan berjalannya waktu menuju kelaparan.
Kekerasan yang melibatkan kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran di Yaman, Lebanon, Irak dan Suriah telah meningkat sejak perang di Gaza dimulai pada awal Oktober 2023.
Meskipun konflik yang lebih luas sejauh ini telah dapat dicegah, kekhawatiran meningkat menyusul serangan Amerika dan Inggris terhadap sejumlah sasaran pemberontak Yaman pada hari Jumat (12/1).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jurnalis Mesir Tewas
Kantor media pemerintah Hamas mengatakan pada hari Minggu (14/1) bahwa 'lebih dari 100 orang menjadi martir dalam serangan tadi malam hingga jam 6 pagi di seluruh wilayah Jalur Gaza”.
Di antara korban tewas terbaru adalah Yazan al-Zwaidi, seorang jurnalis video untuk televisi Al Ghad yang berbasis di Kairo yang "dibunuh oleh tembakan Israel", kata stasiun tersebut di X, yang sebelumnya bernama Twitter.
Sementara itu, di rumah sakit Al-Aqsa di Gaza tengah, jenazah tiba dalam tumpukan di gerobak keledai setelah serangan Israel yang menurut Hisham Abu Suweh menewaskan salah satu anaknya.
Sebagai warga sipil, Suweh mengatakan keluarganya mengira mereka akan aman.
“Kami terkejut dengan apa yang terjadi," katanya di luar ruang gawat darurat tempat istrinya dirawat. Kami duduk dengan tenang ketika rudal menghantam kami."
Kurang dari separuh rumah sakit di Gaza bahkan berfungsi sebagian, kata Organisasi Kesehatan Dunia WHO.
Perang dimulai ketika Hamas yang berbasis di Gaza menyerang pada 7 Oktober, yang mengakibatkan sekitar 1.140 kematian di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi.
Advertisement
Klaim Saling Hancurkan Hamas-Israel
Hamas yang didukung Iran dianggap sebagai kelompok "teroris" oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Para militan juga menyandera sekitar 250 sandera, 132 di antaranya menurut Israel masih berada di Gaza, termasuk sedikitnya 25 orang yang diyakini telah terbunuh.
Bersumpah untuk menghancurkan Hamas, Israel melancarkan kampanye militer tanpa henti yang telah menewaskan sedikitnya 23.968 orang di wilayah Palestina, kebanyakan wanita dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Di perbatasan Israel-Lebanon, yang sering terjadi baku tembak antara pasukan Israel dan sekutu Hamas, Hizbullah, tentara Israel mengatakan pihaknya membunuh tiga pria bersenjata yang melintasi perbatasan dan "menembak ke arah pasukan".
Tentara mengatakan pesawat-pesawat tempur juga menyerang posisi Hizbullah setelah serangan rudal terhadap sebuah rumah di komunitas perbatasan Israel. Rudal tersebut menewaskan seorang wanita dan putranya, kata pihak berwenang setempat.
PM Israel di Bawah Tekanan
"Apa yang telah dicapai musuh dalam 100 hari, selain membunuh?” tanya pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam pidatonya di televisi.
Militer Israel mengatakan pasukannya telah membongkar struktur komando Hamas di utara Gaza.
Pada hari Minggu (14/1), militer mengatakan mereka telah menyerang lubang peluncuran roket di utara Gaza dan mencapai sasaran di seluruh jalur tersebut, termasuk kota utama Khan Yunis di selatan.
Sayap militer Hamas melaporkan bentrokan dengan pasukan Israel di kota tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada pertemuan anggaran pemerintah pada hari Minggu bahwa diperlukan pengeluaran keamanan tambahan.
“Kita harus melancarkan perang ini, dan ini akan memakan waktu berbulan-bulan,” katanya.
Adapun PM Netanyahu berada di bawah tekanan domestik yang kuat untuk mempertanggungjawabkan kegagalan politik dan keamanan seputar serangan awal dan untuk membawa pulang para sandera. Dia juga diadili atas tuduhan korupsi, namun dia membantahnya.
Advertisement
Warga Israel Bernyanyi dan Menari
Pada hari Minggu (14/1) yang dingin dan hujan di Tel Aviv, warga Israel menari, bernyanyi dan berdoa di serangkaian acara untuk menandai 100 hari penahanan para sandera Gaza.
"Saya kira kami tidak membayangkan situasi di mana kami akan berada di sini pada hari ke-100," kata Gili Dvash Yeshurun, yang menghadiri peringatan tersebut.
Federasi serikat pekerja Israel, Histadrut, mengatakan ratusan ribu pekerja bergabung dalam aksi pemogokan selama 100 menit.
"Saya berharap keajaiban akan terjadi dan kita tidak perlu berdiri di sini hari ini," kata ketua Histadrut Arnon Bar-David pada rapat umum.
Namun penting untuk "mengingatkan seluruh dunia" bahwa para sandera masih ditahan" di Gaza, di terowongan, di ruang bawah tanah", kata David.
Abu Obeida, juru bicara sayap bersenjata Hamas, mengatakan banyak sandera kemungkinan besar terbunuh baru-baru ini. "Kepemimpinan dan tentara musuh memikul tanggung jawab penuh," katanya dalam pernyataan yang disiarkan televisi.
Namun Hamas pada hari Minggu (14/1) juga merilis rekaman video yang diklaim menunjukkan tiga sandera masih hidup dalam tahanannya di Gaza.
Dalam video tersebut, seorang wanita dan dua pria tampak berbicara dalam bahasa Ibrani menyerukan kepada pemerintah Israel untuk mengambil tindakan agar mereka bisa kembali ke kampung halamannya. Tidak jelas kapan rekaman itu diambil.
Menteri Pertahanan Yoav Gallant sebelumnya berjanji pada hari Minggu: "Kami tidak akan membiarkan dunia lupa. Kami tidak akan meninggalkan mereka."
Di Tepi Barat yang diduduki, di mana kekerasan meningkat sejak awal Oktober, pasukan Israel membunuh lima warga Palestina termasuk dua orang yang ditembak mati ketika mobil mereka menerobos sebuah pos pemeriksaan, kata sumber di kedua belah pihak.
Pasukan juga menahan dua saudara perempuan Saleh al-Aruri, wakil pemimpin Hamas yang tewas dalam serangan di Beirut bulan ini, kata sumber Palestina dan tentara Israel.
Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan Israel melakukan serangan itu, yang memicu kekhawatiran akan terjadinya perang yang lebih luas.
Pada misi diplomatik asing terbaru ke wilayah tersebut, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, di Mesir, mendesak pembentukan negara Palestina dan gencatan senjata di Gaza.
Terkini Lainnya
Relawan Dokter Ungkap Pengalaman Bertugas di Jalur Gaza, Tangani Luka Tembak dan Ledakan Jadi Pekerjaan Sehari-hari
AS Pasok 14.000 Lebih Bom Seberat 970 Kg ke Israel Sejak 7 Oktober 2023
INH Bakal Bangun Kampung Indonesia di Jalur Gaza Palestina, Begini Konsepnya
Jurnalis Mesir Tewas
Klaim Saling Hancurkan Hamas-Israel
PM Israel di Bawah Tekanan
Warga Israel Bernyanyi dan Menari
Iran
Gaza
Israel
Perang Israel-Hamas
Hamas
Jalur Gaza
Palestina
jurnalis
Mesir
as
Rekomendasi
AS Pasok 14.000 Lebih Bom Seberat 970 Kg ke Israel Sejak 7 Oktober 2023
INH Bakal Bangun Kampung Indonesia di Jalur Gaza Palestina, Begini Konsepnya
Israel Izinkan 68 Orang di Gaza Ikut Evakuasi Medis Pertama Sejak Mei, Termasuk 19 Anak
Seluk-beluk Berlian Berdarah dari Israel, Bisnis Ekspor yang Keuntungannya Diduga Mendanai Genosida di Palestina
Ribuan Orang Demo di Depan Rumah PM Benjamin Netanyahu, Desak Kesepakatan Pertukaran Sandera Israel-Tahanan Palestina dengan Hamas
Jerman Tuntut Warga Negara Baru dari Naturalisasi Akui Israel Tapi Punya Diaspora Palestina Terbesar di Eropa, Pelik!
35 Roket Hizbullah Serang Pangkalan Militer Israel, Balas Kematian 4 Anggotanya
Imbas Ketegangan di Perbatasan Israel-Lebanon Meningkat, 7 Negara Ini Imbau Warganya Tinggalkan Lebanon
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
Dikira Alkohol, 4 Nelayan di Sri Lanka Tewas Usai Minum Air dari Botol yang Ditemukan di Laut
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Volodymyr Zelenskyy Serukan Serangan Jarak Jauh dan Pertahanan Udara Pasca-Serangan di Kota Vilniansk
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Kata 'Tolong' Sudah Jarang Terdengar dalam Permintaan Orang Amerika Serikat, Kesopanan Menurun?
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
7 Tumbuhan Tertua yang Masih Hidup hingga Saat Ini, Ada yang Berusia 14.000 Tahun
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
Euro 2024
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Senin 1 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 13.30 WIB
Sepekan Libur Sekolah, KAI Daop 9 Jember Angkut 67 Ribu Penumpang
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Tanpa Obat, Ini Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi
Viral Politikus Taiwan Alami Pelecehan Seksual di Jepang, Tendang Selangkangan Pria Mabuk
Daging Kurban Tahan Berapa Lama di Freezer? Jangan Asal Simpan
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
Cek Fakta: Hoaks Foto Anies Baswedan Memegang Buku "Rumus Agar Awet Bodoh"
Ibunda Putri Patricia Nyaris Jadi Korban Penipuan Catut Nama Baim Wong, Modus Giveaway Rp50 Juta
Cara Elegan Pustakawan UMM Angkat Derajat Pedagang Kecil Lewat Digital Branding
Pansel Bantah Pendaftaran Calon Pimpinan KPK Sepi Peminat
Memahami Simple Present Tense, Berikut Rumus dan Contohnya
Mulai Hari Ini, 7 Layanan Administrasi Pajak Ini Bisa Diakses Pakai NIK
Hacker Klaim Bobol Data Polri, Nama Personel hingga Dokumen Rahasia Polisi Bocor