, Ishikawa - Jumlah korban tewas akibat serangkaian gempa bumi dahsyat pemicu tsunami yang melanda Jepang bagian barat dilaporkan kembali bertambah. Kini sedikitnya 57 orang dilaporkan meninggal dan ribuan bangunan, kendaraan, dan perahu rusak.
Mengutip Associated Press, Rabu (3/1/2024), pihak berwenang kemudian memperingatkan pada Selasa 2 Januari bahwa gempa-gempa lainnya mungkin akan terjadi di masa depan. Gempa susulan dilaporkan terus mengguncang Prefektur Ishikawa dan daerah sekitarnya sehari setelah gempa berkekuatan tertinggi magnitudo 7,6 menghantam daerah tersebut.
Baca Juga
Kerusakan akibat gempa Jepang sangat besar sehingga tidak dapat segera diperkirakan. Laporan media Jepang menyebutkan puluhan ribu rumah hancur. Layanan air, listrik, dan telepon seluler masih terputus di beberapa daerah. Warga mengungkapkan kesedihan atas masa depan mereka yang tidak pasti.
Advertisement
"Bukan hanya berantakan. Dindingnya sudah runtuh, dan Anda bisa melihat ke kamar sebelah. Saya rasa kami tidak bisa tinggal di sini lagi," kata Miki Kobayashi, warga Ishikawa, sambil menyapu sekeliling rumahnya
Rumahnya juga rusak akibat gempa bumi tahun 2007, kata Miki Kobayashi lagi.
Dua dari kematian terbaru yang dilaporkan berasal dari Suzu, di mana jumlah korban tewas bertambah menjadi 22 orang, menurut pejabat kota. 24 orang tewas di dekat Kota Wajima.
Meskipun jumlah korban tewas gempa Jepang terus meningkat secara bertahap, peringatan masyarakat yang cepat, yang disampaikan melalui siaran dan telepon, serta tanggapan cepat dari masyarakat umum dan pejabat tampaknya telah membatasi beberapa kerusakan yang terjadi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ahli: Tak Ada Orang di Dunia Siap Hadapi Bencana Seperti Orang Jepang
![Jalan Retak Terdampak Gempa Jepang](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/capQZf6guLs3zeHGpn9NpjQuzJ0=/0x130:2800x1708/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4704164/original/078545100_1704177670-Penampakan_Jalan_Retak_Terdampak_Gempa_Jepang-AFP__1_.jpg)
Toshitaka Katada, seorang profesor di Universitas Tokyo yang berspesialisasi dalam bencana, mengatakan masyarakat bersiap karena daerah tersebut telah dilanda gempa dalam beberapa tahun terakhir. Mereka memiliki rencana evakuasi dan persediaan darurat.
"Mungkin tidak ada orang di dunia yang siap menghadapi bencana seperti orang Jepang," katanya kepada The Associated Press.
Jepang sering dilanda gempa bumi karena lokasinya yang berada di sepanjang “Cincin Api”, yaitu busur gunung berapi dan garis patahan di Cekungan Pasifik.
Katada memperingatkan bahwa situasinya masih genting dan tidak dapat diprediksi. Gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada bulan Maret 2011 di timur laut Jepang telah didahului oleh gempa-gempa lainnya.
"Ini masih jauh dari selesai," kata Katada.
Prediksi para ilmuwan berulang kali terbukti salah, misalnya pada gempa tahun 2016 di barat daya Kumamoto, sebuah wilayah yang sebelumnya dianggap relatif bebas gempa.
"Terlalu percaya pada kekuatan sains sangatlah berbahaya. Kita berurusan dengan alam," kata Katada.
Advertisement
Kerusakan Meluas
![Jalan Retak Terdampak Gempa Jepang](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/DCuMq5fCh2TTPEzzX-YZoXTSHSw=/0x252:2800x1830/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4704169/original/067158200_1704177733-Penampakan_Jalan_Retak_Terdampak_Gempa_Jepang-AFP__6_.jpg)
Rekaman udara media Jepang menunjukkan kerusakan luas di lokasi yang paling parah terkena bencana, dengan tanah longsor yang mengubur jalan, perahu-perahu terlempar ke perairan, dan kebakaran yang membuat seluruh bagian Kota Wajima menjadi abu.
Militer Jepang mengirimkan 1.000 tentara ke zona bencana untuk bergabung dalam upaya penyelamatan, kata Perdana Menteri Fumio Kishida pada hari Selasa (2/1).
"Menyelamatkan nyawa adalah prioritas kami dan kami berjuang melawan waktu," kata Perdana Menteri Fumio Kishida. "Sangat penting bagi orang-orang yang terjebak di dalam rumah untuk segera diselamatkan."
Gempa dengan kekuatan awal 5,6 mengguncang daerah Ishikawa saat dia berbicara. Gempa terus mengguncang wilayah tersebut, mencapai lebih dari 100 gempa susulan dalam sehari terakhir.
Regulator nuklir mengatakan beberapa pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayah tersebut beroperasi normal. Adapun gempa besar dan tsunami pada tahun 2011 menyebabkan tiga reaktor meleleh dan melepaskan sejumlah besar radiasi di pembangkit listrik tenaga nuklir di timur laut Jepang.
Gempa Jepang Picu Tsunami
Pada hari Senin (1/1), Badan Meteorologi Jepang sempat mengeluarkan peringatan tsunami besar untuk Ishikawa dan peringatan atau nasihat tsunami tingkat rendah untuk seluruh pantai barat pulau utama Jepang, Honshu, serta untuk pulau utara Hokkaido.
Peringatan tersebut diturunkan beberapa jam kemudian, dan semua peringatan tsunami dicabut pada Selasa (2/1) pagi. Kendati demikian gelombang berukuran lebih dari satu meter (3 kaki) melanda beberapa tempat.
Sementara itu, kapal-kapal yang setengah tenggelam masih terapung di teluk tempat gelombang tsunami bergulung, meninggalkan garis pantai yang berlumpur.
Orang-orang yang dievakuasi dari rumahnya berkerumun di auditorium, sekolah, dan pusat komunitas. Kereta peluru di wilayah tersebut dihentikan, namun sebagian besar layanan telah pulih pada Selasa (2/1) sore. Beberapa bagian jalan raya ditutup.
Layanan cuaca memperkirakan akan turun hujan, sehingga memicu kekhawatiran akan runtuhnya bangunan dan infrastruktur.
Adapun wilayah yang terdampak gempa mencakup tempat-tempat wisata yang terkenal dengan barang-barang pernis dan kerajinan tradisional lainnya, serta situs warisan budaya yang ditetapkan.
Presiden AS Joe Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintahannya "siap memberikan bantuan apa pun yang diperlukan untuk rakyat Jepang."
![Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/tKQiKJvH0yFSpW3o6wkYPxFrDtA=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2867058/original/095490500_1564403014-Infografis_Rentetan_Gempa_di_Cincin_Api_Pasifik.jpg)
Terkini Lainnya
Aktivitas Lempeng Indo-Australia Jadi Pemicu Gempa M5,1 di Pangandaran
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Pangandaran Jabar, Berpusat di Laut
Gempa Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024 di Indonesia: Bermagnitudo 3,3 Getarkan Tuban Jatim
Ahli: Tak Ada Orang di Dunia Siap Hadapi Bencana Seperti Orang Jepang
Kerusakan Meluas
Gempa Jepang Picu Tsunami
Jepang
Gempa
Gempa Jepang
Gempa Bumi
Gempa Bumi Jepang
Tsunami
Tsunami Jepang
Update Korban Tewas Gempa Jepang
Korban Tewas Gempa Jepang
korban tewas
Rekomendasi
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Pangandaran Jabar, Berpusat di Laut
Gempa Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024 di Indonesia: Bermagnitudo 3,3 Getarkan Tuban Jatim
Gempa M 7,2 Guncang Peru Selatan, Getaran Terasa hingga Ibu Kota dan Buat Tempat Tidur Goyang
Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Bone Bolango Bikin Warga Panik
Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Bone Bolango Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitudo 3,7 Getarkan Pasaman Sumbar, Kedalaman 5 Km
Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Tanimbar Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
7 Tumbuhan Tertua yang Masih Hidup hingga Saat Ini, Ada yang Berusia 14.000 Tahun
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Gula Terlalu Banyak? Ini Penjelasannya
5 Orang Tewas dalam Ledakan di Gudang Kembang Api Filipina
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata: Saya Gagal Berantas Korupsi
6 Potret Nagita Slavina Berhijab Usai Berhaji yang Disorot, Didoakan Segera Istikamah
Dugaan Kebocoran Data Polri, Siapa Hacker yang Bertanggung Jawab?
PLN Setor Abu Sisa PLTU untuk Bangun Jalan dan Gereja di Jayapura
Sholat Belum Khusyuk Tidak Dapat Pahala? Begini Kata Buya Yahya
Coldplay Ajak Fans Kirim Cinta ke Israel dan Palestina Saat Tampil di Glastonbury 2024
PDIP Siap Bentuk Poros Bareng PKB di Jakarta, Usung Andika Perkasa?
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Sri Mulyani Minta Restu Pakai Dana Cadangan Buat Suntik PT KAI hingga Bank Tanah
Michael Bambang Hartono, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Pemilik Grup Djarum
Nonton Music Video Difki Khalif - Lamunan di Kota Itu di Vidio, Bawa Romansa dan Nostalgia
Neta S Station Wagon Segera Meluncur, Ketahuan Sedang Uji Coba Jalan
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online