, Cleveland - Kebakaran hebat terjadi di sebuah bangunan klinik di Cleveland, Ohio, pada 94 tahun lalu.
Insiden tragis yang merenggut ratusan nyawa itu disebabkan oleh suatu komponen yang tersulut.
Melansir South Coast Herald, diketahui bahwa kebakaran struktur besar di Klinik Cleveland di Cleveland, Ohio yang terjadi pada tanggal 15 Mei 1929 itu dimulai di ruang bawah tanah.
Advertisement
Klinik Cleveland sudah mulai beroperasi pada tahun 1921, delapan tahun sebelum kebakaran ini terjadi.
Penyebab tragedi itu adalah bola lampu terbuka yang letaknya berdekatan dengan beberapa film sinar-x nitroselulosa diketahui menyulut film tersebut.
Film nitroselulosa yang terbakar dengan cepat menghasilkan sejumlah besar gas beracun, menyebabkan korban mati lemas.
Nahas, wajah korban berubah menjadi cokelat kekuningan hanya dalam beberapa menit.
Api menghasilkan gas beracun dan dua ledakan terpisah, merenggut 123 nyawa.
Situs Grunge menyebut, ruang bawah tanah Klinik Cleveland menampung sekumpulan pipa uap yang melapisi langit-langit, serta puluhan ribu lembar film sinar-x -- diperkirakan mencapai 10.000 pon film, disimpan dalam sekitar 4.000 amplop, ditumpuk di ruangan yang tidak berventilasi.
Sekitar jam 9 pagi pada hari nahas itu, staf klinik melihat kebocoran di salah satu pipa uap, dan seorang pekerja dipanggil untuk memperbaiki masalah tersebut. Pekerja itu tiba dan mulai melakukan pekerjaannya, mematikan uap yang mengalir ke saluran yang terputus lalu keluar sekitar satu jam kemudian karena pipa terlalu panas untuk diperbaiki.
Ketika dia kembali sekitar pukul 11, muncul awan gas berwarna cokelat dan kuning yang mengancam melayang di dekat langit-langit ruang bawah tanah. Dia mencoba untuk memperbaiki masalah itu sendiri, namun malah pingsan akibat terpapar asap berbahaya di sekelilingnya. Untungnya, dia bangun tak lama kemudian dan keluar ruangan penuh gas yang mudah menguap dan meledak, bersama petugas pemeliharaan terdekat. Keduanya lalu mulai memperingatkan orang-orang di bangunan tersebut tentang apa yang terjadi. Tapi itu hanyalah awal dari teror gas yang mematikan.
Salah seorang penyintas, Dr. E. Perry McCullagh, dalam buku berjudul “To Act as a Unit: The Story of the Cleveland Clinic” karya John D.Clough, mengatakan bahwa salah satu lift mati akibat listrik yang terputus, menjebak dan membunuh orang-orang di dalamnya.
Menurut National Board of Fire Underwriters dan the National Board of Fire Underwriters, gas yang sangat mudah menguap dan mudah terbakar itu secara spontan tersulut, melansir Grunge.
Mengakibatkan api di dalam gedung benar-benar memutus lift-lift lain di gedung serta salah satu anak tangga.
Situasi tersebut sangat kacau karena para pekerja yang terperangkap kesulitan untuk melarikan diri. Alhasil, korbannya pun mencapai ratusan.
Sang pendiri klinik, Dr John Phillips, juga masuk dalam daftar korban tewas.
Selain itu, petugas pengaman pun ikut menjadi korban. Polisi Ernest Staab tewas terkena gas saat menyelamatkan 21 korban.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Yang Terjadi Setelah Kebakaran
![Klinik Cleveland Ohio](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/9bThxj-BnLNLFRJBOJltN_BeJbE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4423482/original/033285000_1683781652-cleveland-clinic-main-2.jpg)
Informasi yang didapat dari penyidik menyebut bahwa pihak klinik tidak bersalah atas kebakaran tersebut.
Bencana ini justru membuktikan bahwa teknik pemadaman kebakaran memerlukan perubahan signifikan.
Pihak Kota Cleveland kemudian menyediakan masker gas kepada departemen pemadam kebakarannya.
Tak hanya itu, mereka juga mengusulkan layanan ambulans kota. Hal tersebut demi penanganan yang lebih baik di masa depan.
Pengaruh lain dari bencana ini adalah, secara nasional, insiden tersebut mendorong fasilitas medis untuk menetapkan standar penyimpanan film nitroselulosa dan bahan berbahaya lainnya.
Beberapa sejarawan berpendapat bahwa kebakaran Klinik Cleveland juga merupakan katalis untuk pengembangan refrigeran klorofluorokarbon yang tidak mudah terbakar dan tidak beracun.
Namun demikian, sebagian besar kematian berasal dari menghirup karbon monoksida dan oksida nitrat yang sangat beracun daripada metil klorida itu sendiri, dan bahkan pada saat bencana, perusahaan kimia sadar akan bahaya refrigeran.
Petugas pemadam kebakaran memperkirakan kerusakan properti klinik yang sampai sekarang masih beroperasi itu sebesar $50.000 ($882.561 dalam dolar tahun 2023, atau setara 12,9 miliar rupiah).
Advertisement
10 Mei 1993: Petaka Kebakaran Pabrik Mainan di Bangkok, 240 Orang Lebih Tewas
![Rumah Keluarga Juragan Ikan Terbakar, 6 Orang Tewas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/lIjVp38bfgYvliDl3EM7nr1Vmn8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2320247/original/006902200_1533533415-1533533414323565a0a8e5b2bc32-1510641243-68a924bc8b749cf5e5e988632909e917.jpg)
Sebuah kebakaran besar lainnya juga pernah terjadi di masa lampau. Kali ini bahkan dengan korban tewas lebih banyak, mencapai angka 200-an.
Disebut-sebut sebagai salah satu kebakaran pabrik terbesar dalam sejarah, petaka kebakaran di salah satu pabrik mainan Thailand ini dilaporkan telah merenggut ratusan nyawa.
Api menyulut bangunan pabrik mainan, Pabrik Kader Industrial Co. Ltd., di Bangkok, Thailand, di malam hari pada tanggal 10 Mei 1993.
Lebih dari 240 pekerja dikhawatirkan tewas ketika kebakaran melanda sebuah pabrik mainan di pinggiran Bangkok, kata perdana menteri Thailand, mengutip Gulf News.
Tak hanya korban jiwa, lebih dari 500 lainnya terluka akibat kebakaran itu.
Melansir situs UPI, seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Thailand mengatakan kebakaran pabrik tersebut dipicu oleh korsleting listrik.
Api yang berkobar sampai meratakan tiga bangunan ini menjebak ratusan pekerja yang ketakutan, menurut pihak berwenang.
![Infografis Polusi Udara di Dunia Menurun saat Pandemi Corona. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/5ruPDQXIfKgKjj4Wj2OW4Izyv_E=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3092323/original/002605900_1585828118-Infografis_polusi_udara_dunia_saat_pandemi_corona.jpg)
Terkini Lainnya
Yang Terjadi Setelah Kebakaran
10 Mei 1993: Petaka Kebakaran Pabrik Mainan di Bangkok, 240 Orang Lebih Tewas
Ohio
Klinik Cleveland
Kebakaran
film sinar-x nitroselulosa
Gas Beracun
Today in History
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
Miliarder di Inggris Bakar Rumah Mewahnya, Tak Rela Dimiliki oleh Mantan Istri
Pejabat Hamas: Tak Ada Kemajuan Soal Diskusi Gencatan Senjata
Indonesia Kecam Keputusan Israel Sahkan Pos Pemukiman Yahudi, Dinilai Langgar Hukum Internasional dan Resolusi PBB
Mengenal Kampung Oben, Desa Inklusif yang Berdayakan Penyandang Disabilitas
Pasukan Israel Lancarkan Serangan Bom ke 2 Kota di Lebanon Selatan
Ketegangan AS-Tiongkok Meningkat Akibat Masalah Kabel Bawah Laut, Beijing Dituduh Lakukan Spionase
Pria di Florida AS dalam Kondisi Kritis Usai Diserang Hiu
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Berita Terkini
Doa agar Terbebas dari Jerat Utang dan Fitnah Dajjal yang Turun Jelang Kiamat
Antusiasme Masyarakat Saksikan Parade dan Defile Pasukan Polri
Napi Lapas Cipinang Lakukan Love Scamming Anak di Bawah Umur, Ancam Sebarkan Foto Vulgar
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Anak Baru Belajar Berjalan? Pastikan Ganti Popok Secara Berkala agar Tak Pengaruhi Perkembangan Motorik
Intip Strategi IFG Life Pasca Akuisisi Mandiri Inhealth
MIND ID Resmi Kuasai 34% Saham Vale, Jadi Pemegang Saham Terbesar
Ayu Ting Ting Putus dengan Muhammad Fardhana, Ayah: Sudahan, Tidak Berlanjut!
Usul Bikin Family Office, Luhut Ingin Tarik Dana Keluarga Kaya dari Luar Negeri
Prabowo Berdiri dengan Jokowi saat HUT Bhayangkara, Buktikan Kakinya Sudah Fit Pasca Operasi
Sayonara, Toyota Suntik Mati Supra Mesin 4 Silinder
Pejabat Hamas: Tak Ada Kemajuan Soal Diskusi Gencatan Senjata
Jumlah Warga Miskin Indonesia Turun 0,33 Persen, Jumlahnya Masih 25,22 Juta Jiwa
10 Rekomendasi Drama Jepang Tentang Makna Kehidupan, Wajib Ditonton
Menko Polhukam Ungkap Strategi BSSN Perkuat Keamanan Siber Pasca Serangan Ransomware PDNS 2