, Naypyidaw - Media independen lokal Myanmar melaporkan bahwa militer melancarkan serangan udara pada Selasa (11/4/2023) pagi, yang menargetkan upacara pembukaan kantor pasukan pertahanan rakyat (PDF) di Desa Pa Zi Gyi, wilayah Sagaing.
Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), yang dibentuk untuk menentang junta militer mengatakan, sedikitnya 53 orang dipastikan tewas dan 40 orang terluka dalam serangan udara tersebut. Beberapa kantor berita lokal menyebutkan jumlah kematian bisa mencapai 100 orang.
Baca Juga
"Pagi ini, angkatan udara Myanmar menjatuhkan sejumlah bom di sebuah pertemuan sipil yang dihadiri beberapa ratus orang, sementara helikopter serbu memberondong kerumunan," ujar penjabat presiden NUG Duwa Lashi La seperti dilansir The Guardian, Rabu (12/4).
Advertisement
Duwa Lashi La menyerukan kutukan terhadap serangan itu.
"Militer melanjutkan perangnya yang tidak masuk akal terhadap rakyat sendiri. Satu-satunya tujuan mereka adalah mengonsolidasikan kekuatan melalui kematian dan kehancuran. Mereka tidak akan berhasil. Kami akan melanjutkan perjuangan kami untuk Myanmar yang baru. Tujuan kami adalah Myanmar, di mana kekejaman seperti itu tidak dapat terjadi dan di mana kekuasaan berasal dari kehendak rakyat, bukan kekuatan senjata," kata Duwa Lashi La.
Dia meminta negara tetangga untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Sagaing dan daerah lain yang dilanda konflik.
Petugas penyelamat bernama Kyaw Wunna mengatakan kepada Than Lwin Times bahwa kantor yang didirikan oleh PDF, kelompok sukarelawan yang berjuang untuk menggulingkan junta militer, baru selesai dibangun sepekan lalu. Upacara pembukaannya menyajikan makanan ringan dan dihadiri oleh masyarakat setempat, termasuk anak-anak.
Kepala Kantor Komisaris Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk menuturkan bahwa dia ngeri mengetahui serangan udara oleh junta militer Myanmar. Korban, sebut Turk, diduga termasuk anak-anak yang tengah menari serta warga sipil lainnya.
Menurut NUG, serangan udara terjadi sekitar pukul 08.00 waktu setempat. Kemudian kelompok aktivis Kyunhla, yang secara sukarela membantu korban luka menyebutkan bahwa militer kembali melancarkan serangan lain pada pukul 17.35 waktu setempat, ke daerah yang sama sebanyak tiga kali.
Militer Myanmar, yang melakukan kudeta pada Februari 2021, dilaporkan semakin sering menggunakan serangan udara untuk menghancurkan gerakan perlawanan yang menentangnya. Menurut kelompok Myamar Witness, serangan telah menargetkan sekolah, fasilitas medis, tempat ibadah, rumah warga sipil dan infrastruktur.
Sejauh ini, junta militer Myanmar belum mengomentari laporan serangan pada Selasa. Sebelumnya, pemimpin junta militer membantah melakukan kekejaman terhadap warga sipil dan mencap kelompok-kelompok perlawanan sebagai teroris yang berusaha menghancurkan Myanmar.
Sebelum kudeta, wilayah Sagaing, rumah bagi mayoritas Buddha-Bamar, terhindar dari tingkat kekerasan dan penindasan militer. Namun, sekarang itu telah menjadi salah satu garis depan dalam pertempuran melawan junta dan menjadi sasaran serangan udara dan pembakaran desa.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Stop Pasokan Bahan Bakar Pesawat
![Ilustrasi bendera Myanmar (AFP Photo)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/lAOSGXexsHwVHDjvZl3b9Uj8W2I=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2602140/original/055521000_1546755077-yanmar.jpg)
Peneliti Amnesty International Montse Ferrer mengatakan, ada kebutuhan mendesak untuk menangguhkan pasokan bahan bakar pesawat ke militer Myanmar.
"Rantai pasokan ini memicu pelanggaran hukum humaniter internasional, termasuk kejahatan perang dan harus diputus untuk menyelamatkan nyawa," kata Ferrer. "Serangan udara yang melanggar hukum yang membunuh dan melukai warga sipil serta menghancurkan rumah adalah ciri khas militer Myanmar, yang berusaha keras untuk menghancurkan perlawanan dan menanamkan rasa takut pada penduduk. Warga sipil Myanmar menanggung beban taktik yang memuakkan ini."
Menurut PBB, jumlah warga Myanmar yang membutuhkan bantuan kemanusiaan melonjak sejak kudeta, yaitu dari 1 juta menjadi 17,6 juta. Hampir 1,8 juta orang mengungsi di seluruh Myanmar.
Serangan pada Selasa terjadi beberapa hari sebelum Thingyan, festival tahun baru Myanmar, yang biasanya dirayakan dengan perang air dan pawai. Sejak kudeta, aktivis pro-demokrasi menyerukan masyarakat untuk memboikot acara yang diselenggarakan junta.
Akhir pekan lalu, menurut laporan Radio Free Asia, kelompok oposisi meledakkan beberapa bom di paviliun yang dibangun oleh militer untuk Thingyan di Yangon, Mandalay, dan Mawlamyine. Mereka telah memperingatkan serangan lebih lanjut.
Terkini Lainnya
Bank Sentral Myanmar Bantah Laporan PBB soal Transaksi Senjata: Kami
DPR Usul Dibentuk Task Force dalam Forum AIPA untuk Myanmar
Di Oslo Forum, Menlu Retno Desak Negara di Dunia Berkontribusi Wujudkan Perdamaian Dunia
Stop Pasokan Bahan Bakar Pesawat
Myanmar
Junta Militer Myanmar
Junta Militer
Serangan Udara
Militer Myanmar
Rekomendasi
DPR Usul Dibentuk Task Force dalam Forum AIPA untuk Myanmar
Di Oslo Forum, Menlu Retno Desak Negara di Dunia Berkontribusi Wujudkan Perdamaian Dunia
Junta Militer Myanmar Bom Pesta Pernikahan Warga, 20 Orang Tewas
Mengenal Ibu Kota Myanmar, Sepi Penduduk Meski Wilayahnya Tergolong Luas
Kekerasan Meningkat di Rakhine Myanmar, Lebih dari 45.000 Warga Rohingya Mengungsi
Turbulensi Parah hingga Tewaskan 1 Orang, Pesawat Singapore Airlines SQ321 Mendarat di Bangkok
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
TOPIK POPULER
Live Streaming
Presiden Jokowi Pimpin Upacara HUT KE-78 Bhayangkara
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Gula Terlalu Banyak? Ini Penjelasannya
Zelenskyy Kembali Minta Dikirimkan Bantuan Pertahanan Udara
5 Orang Tewas dalam Ledakan di Gudang Kembang Api Filipina
Dikira Alkohol, 4 Nelayan di Sri Lanka Tewas Usai Minum Air dari Botol yang Ditemukan di Laut
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
7 Tumbuhan Tertua yang Masih Hidup hingga Saat Ini, Ada yang Berusia 14.000 Tahun
4 Museum di Ibu Kota Rusia Ini Wajib Dikunjungi
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Menuju Indonesia Emas Germas Cinta Banua, Gubernur Kalsel Pimpin Turdes ke 11 Kabupaten
Libur Sekolah, Puluhan Anak Disabilitas di Sidoarjo Ikuti Khitan Massal
Melihat Kemiripan Alice Norin dan Davina Karamoy Bagaikan Anak Kembar
Antraks adalah Penyakit Infeksi Bakteri dari Hewan Ternak, Pahami Penularannya
CIMB Niaga Bakal Sasar Nasabah Millenial dan Gen Z Pasarkan KPR Hijau
Profil Zhang Zhi Jie, Atlet Bulutangkis China yang Meninggal Dunia Saat Bertanding
Ragam Atraksi Meriahkan HUT ke-78 Bhayangkara di Banda Aceh
Anak Perusahaan Bank Mandiri Group, Go Beyond! Berhasil Catatkan Kinerja Positif di Kuartal I 2024
Zhang Zhi Jie Meninggal Dunia, PBSI Klaim Tim Medis Sudah Sesuai Prosedur
Harga Beras Mahal, Petani Makin Sejahtera?
Turis Asing Melancong ke Indonesia Sentuh 1,15 Juta pada Mei 2024, Wisman Ini Mendominasi
Kode Redeem FF Hari Ini 1 Juli 2024: Dapatkan Item Menarik dan Gratis di Free Fire!
Daftar Tanggal Merah Juli 2024, Berapa Banyak Hari Libur?
Cak Imin: Anies Masih Terkuat untuk Maju Pilkada Jakarta
Momen Davina Karamoy Bertemu Alice Norin, Auto Dikira Anak Kembar