, Jakarta - Amerika Serikat (AS) mengumumkan sanksi lebih lanjut terhadap junta militer Myanmar dalam beberapa hari mendatang, kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri pada Rabu, 22 Maret 2023.
Penasihat Departemen Luar Negeri AS Derek Chollet mengatakan, sanksi itu akan mempersulit junta Myanmar untuk menghasilkan pendapatan guna membeli senjata.
Baca Juga
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan tekanan pada junta dan mempersulit mereka untuk menghasilkan pendapatan, yang mendorong mesin perangnya," kata Chollet, dilansir dari Channel News Asia, Kamis (23/3/2023).
Advertisement
Ia kemudian menambahkan bahwa Myanmar "sedang menuju negara gagal di jantung Asia Tenggara".
Militer Myanmar menggulingkan pemerintah terpilih pada 2021 dan sejak itu memimpin penumpasan perbedaan pendapat, menjebak negara dalam kekacauan.
AS dan negara-negara Barat lainnya telah mengumumkan serangkaian sanksi yang menargetkan anggota junta, lembaga pemerintah militer, dan perusahaan yang dikelola militer, yang berusaha mengekang kemampuan mereka untuk mengumpulkan uang.
Hingga saat ini, AS telah menjatuhkan sanksi terhadap 80 orang dan lebih dari 30 entitas di Myanmar, ungkap Chollet.
Chollet mengatakan bahwa untuk melihat solusi konflik Myanmar, Rusia harus berhenti memasok peralatan militer ke junta.
"Salah satu cara yang bisa terjadi adalah jika junta tidak lagi dapat mengimpor senjata dan kami akan membuat langkah yang sangat besar ke arah itu jika Rusia berhenti memasok senjata ke Myanmar," ucapnya.
Chollet meminta Asosiation of South East Asian Nations (ASEAN) atau Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara untuk mengecualikan perwakilan politik dari penguasa militer Myanmar di semua pertemuannya.
"Rezim perlu memahami sepenuhnya bahwa selama itu terus menuntut kampanye brutal terhadap rakyat mereka sendiri, mereka akan menanggung akibatnya, dan itu akan mencakup isolasi lebih lanjut dalam komunitas internasional."
ASEAN saat ini melarang para pemimpin junta dari pertemuan tingkat tinggi, tetapi menolak untuk menjatuhkan sanksi dan mengesampingkan pengusiran Myanmar dari blok regional beranggotakan 10 negara itu.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan beberapa hal penting terkait isu Myanmar yang dapat dijadikan elemen keputusan pada KTT ASEAN di Phnom Penh Kamboja, Jumat (11/11/2022). Jokowi menekankan 5PC (5-point consensus) harus diterapkan agar kon...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Warga Myanmar Dipaksa Ikut Milisi Melalui Undian
![Bendera Myanmar. (Unsplash/ugurhan)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/X-HryCTE08ncQUlahSy676fCUvI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4368757/original/037932500_1679553228-Thumbnail_.jpg)
Myanmar masih di tengah junta militer. Warga di sejumlah desa di Myanmar mendapatkan "kejutan" berupa undian untuk dipaksa masuk kelompok milisi yang bertempur melawan pemerintah.
Acara lucky draw tersebut digelar Pyu Saw Htee, kelompok milisi, tetapi mereka membela junta militer. Kelompok itu bertempur melawan Pasukan Pertahanan Rakyat (People's Defense Force) yang melawan junta militer, serta para milisi lainnya.
Menurut laporan Radio Free Asia (RFA), Jumat (17/3/2023), para peserta undian disuruh berkumpul kemudian undian dilakukan. Mereka juga dikelilingi para tentara milisi di undian tersebut.
Pyu Saw Htee didirikan oleh junta militer untuk melawan pihak-pihak yang tak menurut kepada rezim mereka.
"Mereka memaksa kami bergabung ke milisi Pyu Saw Htee," ujar seorang warga di Kyun Hla, daerah Sagaing utara.
"Mereka bilang jika ada dari kita yang ingin bergabung akan disambut, tetapi jika tidak ada yang mau bergabung, mereka akan menggelar undian dan mereka yang menang harus bergabung ke latihan mereka, sementara yang tidak menang harus membayar," ujar laki-laki yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Advertisement
Jokowi dan PM Singapura Dorong Myanmar Implentasikan 5 Poin Konsensus untuk Tangani Krisis
![Presiden Jokowi Disambut Langsung PM Lee di Istana Kepresidenan Singapura](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/RlW4bH9V5VUC_3gNeHmAuZoLk30=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4360473/original/004311100_1678948087-20230316-Jokowi-Disambut-PM-Singapura-Lee-Hsien-Loong-AFP-6.jpg)
Tidak hanya AS yang memberikan sanksi kepada Myanmar, tetapi Presiden Republik Indonesia Jokowi turut berpartisipasi untuk membantu menangani krisis di Myanmar.
Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia sebagai Ketua ASEAN akan terus mendorong implementasi lima poin konsensus. Menurutnya, Indonesia melibatkan semua pihak agar dialog nasional yang inklusif dapat tercapai.
Hal ini disampaikan Jokowi saat menyampaikan pernyataan pers bersama usai bertemu Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Singapura, Kamis (16/3/2023).
"Terkait Myanmar, sebagai ketua ASEAN, Indonesia akan mendorong langkah maju implementasi 5 point concessus dan melakukan enggagement dengan semua pihak untuk membuka jalan dilakukannya dialog nasional yang inklusif," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/3/2023).
Ia juga menekankan pentingnya pengurangan ketegangan dan kekerasan di Myanmar. Jokowi juga memastikan soal bantuan kemanusiaan dari ASEAN untuk membantu krisis di Myanmar.
"Kemudian menekankan pentingnya pengurangan ketegangan dan kekerasan, serta memastikan bantuan kemanusiaan akan menjangkau semua pihak yang memerlukan," tuturnya.
Jokowi dan PM Lee juga saling bertukar pandangan terkait isu kawasan, khususnya keketuaan Indonesia di ASEAN. Ia menyampaikan terima kasih atas dukungan Singapura terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN.
Junta Militer Myanmar Bantah Bertanggung Jawab atas Pembunuhan Massal di Biara Desa Nam Nein
![Potret Polisi Myanmar Pukuli Pengunjuk Rasa](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Nf0P0koANa3s4mzqTezLNH1LbwM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3394687/original/007581300_1615013924-000_94E2DB.jpg)
Baru-baru ini, junta militer Myanmar membantah laporan pembunuhan massal baru warga sipil oleh pasukannya. Mereka justru menyalahkan kelompok pro-demokrasi atas kematian lebih dari 20 orang, termasuk tiga biksu Buddha dan seorang perempuan.
Anggota kelompok perlawanan bersenjata yang menentang junta militer mengungkapkan temuan 22 (sebelumnya dilaporkan 28) jenazah di kompleks biara Buddha di Desa Nam Nein, Negara Bagian Shan, pada Sabtu (11/3/2023) malam. Mereka menyalahkan militer atas kematian itu.
Tidak ada saksi independen yang muncul. Pembatasan ketat junta militer pada perjalanan dan informasi membuat hampir tidak mungkin memverifikasi rincian tragedi semacam itu.
Juru bicara junta militer Myanmar Mayor Jenderal Zaw Min Tun mengatakan bahwa kekerasan diprakarsai oleh pasukan perlawanan yang menyergap pasukan tentara dan anggota pasukan milisi terkait dan kemudian memasuki desa tempat pertempuran berlanjut.
Ia menggambarkan pasukan perlawanan, Partai Progresif Nasional Karenni, milisi etnis minoritas yang memerangi tentara, dan sekutunya Pasukan Pertahanan Nasionalitas Karenni serta Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF), sebagai kelompok teroris yang telah mengancam daerah tersebut sejak awal bulan ini.
Karenni telah berjuang selama beberapa dekade untuk mendapatkan otonomi yang lebih besar, sementara Pasukan Pertahanan Rakyat dibentuk oleh gerakan pro-demokrasi setelah kudeta militer tahun 2021. Mereka bersekutu dengan sejumlah kelompok, termasuk Karenni.
![Infografis Penangkapan Aung San Suu Kyi dan Kudeta Militer Myanmar. (/Trieyasni)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/2MFRxow_JNTg-hE5RO5jeOk3sV0=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3366467/original/043634700_1612268934-Infografis_aung_san_suu_kyi_dan_kudeta_militer_myanmar.jpg)
Terkini Lainnya
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Zelenskyy Kembali Minta Dikirimkan Bantuan Pertahanan Udara
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Warga Myanmar Dipaksa Ikut Milisi Melalui Undian
Jokowi dan PM Singapura Dorong Myanmar Implentasikan 5 Poin Konsensus untuk Tangani Krisis
Junta Militer Myanmar Bantah Bertanggung Jawab atas Pembunuhan Massal di Biara Desa Nam Nein
Amerika Serikat
Myanmar
sanksi
Junta
Junta Militer
Junta Militer Myanmar
as
Rekomendasi
Zelenskyy Kembali Minta Dikirimkan Bantuan Pertahanan Udara
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Tak Roboh Saat Perang Saudara, Patung Lilin Abraham Lincoln di AS Meleleh Akibat Panas Ekstrem
Dinilai Tampil Mengecewakan pada Debat Perdana Pilpres AS 2024, Akankah Joe Biden Tergantikan?
AS Pasok 14.000 Lebih Bom Seberat 970 Kg ke Israel Sejak 7 Oktober 2023
Debat Capres AS 2024, Ini Catatan Ekonomi saat Pemerintahan Joe Biden dan Donald Trump
Melihat Ekonomi AS saat Debat Pertama Pilpres Joe Biden dan Donald Trump
IMF Ingatkan Lonjakan Utang AS: Berisiko bagi Ekonomi Domestik dan Global
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
4 Museum di Ibu Kota Rusia Ini Wajib Dikunjungi
Volodymyr Zelenskyy Serukan Serangan Jarak Jauh dan Pertahanan Udara Pasca-Serangan di Kota Vilniansk
5 Orang Tewas dalam Ledakan di Gudang Kembang Api Filipina
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
7 Tumbuhan Tertua yang Masih Hidup hingga Saat Ini, Ada yang Berusia 14.000 Tahun
Zelenskyy Kembali Minta Dikirimkan Bantuan Pertahanan Udara
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Gula Terlalu Banyak? Ini Penjelasannya
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Taspen Tunjuk Konsorsium BUMN China dan Jepang Garap Gedung Pencakar Langit di Jakarta
Cara Buat SKCK Online di Website Polri, Persiapkan Persyaratan dan Biayanya
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata: Saya Gagal Berantas Korupsi
6 Potret Nagita Slavina Berhijab Usai Berhaji yang Disorot, Didoakan Segera Istikamah
Dugaan Kebocoran Data Polri, Siapa Hacker yang Bertanggung Jawab?
PLN Setor Abu Sisa PLTU untuk Bangun Jalan dan Gereja di Jayapura
Sholat Belum Khusyuk Tidak Dapat Pahala? Begini Kata Buya Yahya
Coldplay Ajak Fans Kirim Cinta ke Israel dan Palestina Saat Tampil di Glastonbury 2024
Meutya Hafid: Pilihan Prabowo Jalani Operasi di RSPPN Soedirman Bukti Tenaga Medis Indonesia Berkualitas
PDIP Siap Bentuk Poros Bareng PKB di Jakarta, Usung Andika Perkasa?
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Sri Mulyani Minta Restu Pakai Dana Cadangan Buat Suntik PT KAI hingga Bank Tanah
Michael Bambang Hartono, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Pemilik Grup Djarum