, Kaliurang - Motif pembunuhan dan mutilasi seorang wanita di Kabupaten Sleman, Sabtu (18/3/2023), akhirnya terkuak. Direskrimum Polda DIY Kombespol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan, motif tersangka HP (23) membunuh korban adalah ingin mengusai harta korban untuk membayar utang pinjaman online.
"Untuk menguasai harta milik korban dikarenakan tersangka terlilit utang pinjaman 'online' atau pinjol dari tiga aplikasi senilai Rp8 juta sehingga yang bersangkutan mencari cara melunasi utang dengan mendapatkan uang secara cepat dengan melakukan pembunuhan," kata Nuredy saat konferensi pers di Mapolda DIY, Sleman, Rabu (22/3/2023).
Sementara itu, terkait alasan memutilasi atau memotong bagian tubuh korban, kata dia, adalah sebagai upaya tersangka menghilangkan jejak kejahatannya.
Advertisement
Kasus mutilasi memanglah menyeramkan. Tak hanya di Kaliurang, sejumlah kasus seperti ini juga terjadi di sejumlah tempat di belahan dunia. Bahkan, ada yang berstatus paling sadis di dunia.
Dikutip dari berbagai sumber, Rabu (22/3/2023) berikut 5 kasus mutilasi paling sadis di dunia:
1. Ryan Jombang
Masyarakat Indonesia tentu tidak asing dengan nama Ryan Jombang atau yang memiliki nama asli Very Idham Henyanysyah.
Ryan Jombangmembunuh 11 orang di Jakarta dan Jombang pada 2006 hingga 2008, di mana satu di antaranya dimutilasi.
Tidak hanya ekonomi dan cemburu, aksi keji Ryan Jombang disebut juga didorong oleh trauma masa kecil, di mana dia kerap jadi korban kekerasan ibunya. Kebenciannya terhadap sang ibu kemudian disalurkan lewat hasrat membunuh.
Ryan Jombang divonis mati pada oleh Majelis Hakim PN Depok dalam sidang putusan pada Senin 6 April 2009.
Pelaku mutilasi seorang wanita di Sleman berhasil ditangkap di Temanggung, Jawa Tengah. Saat ditangkap pelaku berada dirumah keluarganya. Pelaku memutilasi korban dikamar saat bersama dirinya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Granny the Ripper
![Tamara Samsonova, nenek asal Rusia pelaku mutilasi terhadap teman di apartemennya.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/zgiMkuTKAjb2ZWIGvX2OyfOhSjs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4339134/original/062013700_1677481849-Tamara-Samsonova-599044.jpg)
Seorang nenek asal Rusia, Tamara Samsonova, merupakan pelaku pembunuhan berantai. Aksi biadabnya berlangsung selama 15 tahun.
Salah satu korban pembunuhan yang dihabisi Tamara, yang dijuluki "Granny Ripper" dan "Baba Yaga" adalah Valentina Ulanova, teman satu unit di apartemen.
Pemicu pembunuhan itu disebut sangat sepele, yakni karena cangkir yang belum dicuci di wastafel. Karena kesal, Tamara meracuni Valentina dengan obat penenang sebelum akhirnya melakukan mutilasi.
Tamara yang berusia 68 tahun ketika ditangkap, dikaitkan dengan 12 kasus pembunuhan lain di St. Petersburg.
Semua korbannya dimutilasi dan ditinggalkan begitu saja di taman-taman sekitar St. Petersburg. Detektif juga mengungkapkan bahwa Tamara mungkin telah memasak dan memakan sejumlah bagian tubuh dari korbannya.
Sebuah laporan pengadilan juga menemukan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan psikiatri forensic, Tamara menderita penyakit mental kronis yakni skizofrenia paranoid. Pada akhir persidangan pada Desember 2015, diputuskan bahwa Tamara menjalani perawatan psikoterapi di rumah sakit khusus di Kazan.
Advertisement
3. Black Dahlia
![Ini 5 Kasus Pembunuhan Keji yang Pelakunya Masih Misterius Sampai Sekarang](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/zYYY7A2mVzURG7qf3rCNmOSpZOk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2100412/original/035713900_1524116533-gettyimages-56716874-259b5095-63da-406b-918a-91a34abc4b2b.jpg)
Pembunuhan terhadap Elizabeth Short bermula ketika jasadnya ditemukan dalam kondisi terpotong-potong di pinggir jalan oleh seorang ibu rumah tangga bernama Betty Bersinger di Los Angeles.
Namun, tidak ada darah sedikit pun pada potongan-potongan jasad Short, menunjukkan bahwa itu telah dibersihkan sebelum dibuang di lokasi tersebut.
Los Angeles Police Department (LAPD) mengidentifikasi Short lewat autopsi yang dilakukan sehari setelahnya. Tanda di tubuhnya menunjukkan bahwa ia telah diikat dan disiksa. Sementara penyebab resmi kematiannya adalah pendarahan otak dan syok berat.
Ketika berita tentang pembunuhan Short beredar, berbagai surat kabar mulai menyebutnya sebagai Black Dahlia. Sebagian besar alasannya karena rambut hitamnya yang mencolok dan pakaian hitam yang dikenakan pada hari di mana ia dibunuh.
Pada 24 Januari 1947, sebuah amplop mencurigakan dikirimkan kepada tim penyelidik. Paket itu berisi kliping koran bertuliskan, "Ini barang milik Dahlia".
Di dalam amplop itu juga terdapat akte kelahiran Short, kartu nama, foto, nama yang tertulis di selembar kertas, dan buku catatan alamat.
Pihak berwenang meyakini bahwa surat itu dari pembunuh Short. Polisi pun menghubungi sekitar 75 pria dari buku catatan yang diterima lewat amplop misterius, namun mayoritas pria tersebut mengaku hanya mengenal Short secara singkat.
Mengingat bahwa tubuh Short dipotong dengan sangat presisi, pihak berwenang menduga seseorang di bidang medis bisa jadi merupakan pembunuhnya.
Polisi telah memberikan surat perintah ke USC Medical School, yang berlokasi di dekat tempat penemuan jasad Short. Namun, setelah serangkaian wawancara dan pemeriksaan latar belakang, kasus ini belum terpecahkan.
4. Tsutomu Miyazaki
![Ilustrasi bunuh diri (Arfandi/)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/BcTxllwf70Wx_omE84ckdTdnAeo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3925413/original/063627900_1644131517-Ilustrasi-Gantung-Diri.jpg)
Pada 22 Agustus 1988, hanya satu hari setelah ulang tahunnya, Tsutomu menculik seorang anak perempuan bernama Mari Konno saat ia sedang bermain di rumah seorang teman. Ia membawanya ke sebuah hutan.
Keduanya duduk di dalam mobil sebelum akhirnya Mari tewas dicekik Tsutomu.
Dalam menjalankan aksinya, Tsutomu menargetkan anak perempuan berusia antara empat dan tujuh tahun.
Dia akan berkeliling di Prefektur Saitama dan Tokyo, menculik anak perempuan yang terlihat cocok, memanipulasinya atau memaksanya masuk ke dalam kendaraan untuk kemudian dibawa lokasi terpencil, dibunuh dengan cara dicekik, dan kemudian dimutilasi.
Bermaksud meninggalkan jejak, Tsutomu akan melakukan panggilan telepon diam-diam ke keluarga korbannya. Beberapa keluarga menerima kartu pos dengan potongan surat dari majalah untuk membentuk kata-kata samar terkait pembunuhan anggota keluarga mereka.
Setelah membunuh korbannya, Tsutomu juga melakukan tindakan nekrofilia atau perilaku seksual terhadap mayat. Tsutomu menyimpan pakaian dan bagian tubuh korbannya bak piala, yang dia sembunyikan di lemarinya.
Tsutomu pun melakukan hal yang sama kepada korban selanjutnya hingga akhirnya terdapat lima korban, sejak aksi pertamanya pada 1988 dan korban terakhirnya pada 1989.
Advertisement
5. Pembunuhan di Cleveland
![Ilustrasi bunuh diri.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/kqqPe6GqCGenXKr5w-Li5ClDnwU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3006605/original/038785700_1577424108-suicide-2347543_960_720.jpg)
![Ilustrasi garis polisi pembunuhan (Merdeka.com/ Ronald)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/nkEyaStCNCv9xIG8ovSC65YQ0R4=/612x941:2924x2244/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2893885/original/062624800_1566892562-Garis_Polisi-_Pembunuhan.jpg)
Kisah pembunuhan yang terjadi di Cleveland masih menarik perhatian banyak orang hingga saat ini. Dari 1935 hingga 1938, ditemukan 12 mayat yang dibuang di daerah Kingsbury Run.
Korban yang ditemukan terdiri dari tujuh laki-laki dan lima perempuan. Sebagian besar dari para korban merupakan gelandangan, pelacur dan orang-orang yang hidup di ujung tanduk, semasa "Great Depression".
Jasad-jasad tersebut ditemukan tanpa kepala, sementara yang lainnya ditemukan tanpa sejumlah anggota badan. Ini merupakan kejahatan paling mengerikan dalam sejarah Cleveland.
Pihak berwenang menginterogasi sekitar 9.100 orang selama penyelidikan untuk menemukan pelaku pembunuhan. Kasus tersebut pun menjadi penyelidikan terbesar dalam sejarah Cleveland.
![Fenomena Bunuh Diri di Gunungkidul](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/pPyfSPB5vmRGvgzAg3TBxcmL7oU=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1845667/original/002914900_1516890909-180125_EPS_FENOMENA_BUNUH_DIRI_DI_GUNUNGKIDUL2.jpg)
Terkini Lainnya
1. Ryan Jombang
2. Granny the Ripper
3. Black Dahlia
4. Tsutomu Miyazaki
5. Pembunuhan di Cleveland
Kaliurang
Mutilasi
Mutilasi Kaliurang
mutilasi paling sadis
Berita Terkini
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
5 Galaksi Satelit Bima Sakti
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
Sierra Leone Resmi Larang Perkawinan Anak, Penjara 15 Tahun dan Denda Rp65 Juta Menanti Pelanggar
Model di Inggris Jual Wine Pakai Anggur yang Diinjak Kakinya, Harganya Rp2 Juta Per Botol
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
30 Ucapan Tahun Baru Islam 1446 H dalam Bahasa Arab, Penuh Doa dan Harapan
Sepasang Kekasih Jadi Korban Pembegalan di Depok
Mengenal Bubur Ayam Mang H Oyo, Kuliner Legendaris di Bandung
5 Galaksi Satelit Bima Sakti
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024
Sahroni DPR Puji Kinerja Kejagung yang Terus Membaik
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jangan Sampai Terlewat! Ini Amalan Terbaik Malam 1 Suro, Perspektif Islam
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh
Pemkot Tangerang Siap Gelar Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
Polisi Gagalkan Peredaran 7.200 Botol Oli Palsu Asal Tangerang di Bandar Lampung
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia