, Yogyakarta - Erupsi Gunung Merapi pada Sabtu siang (11/3/2023) disorot oleh media-media asing. Media Amerika Serikat sampai Timur Tengah turut mengabarkan erupsi Gunung Merapi yang terjadi.
Reuters dan CNBC menyorot awan panas yang dimuntahkan oleh Gunung Merapi. Media Barat tersebut juga menulis bahwa awan panas mencapai ketinggian tujuh kilometer. Warga setempat lantas diminta evakuasi.
Advertisement
Baca Juga
CNBC juga menyorot bahwa Indonesia berada di Pacific Ring of Fire, serta memiliki banyak gunung berapi dibanding negara-negara lain.
Media Uni Emirat Arab, Zaywa, turut menyorot erupsi yang terjadi. Begitu pula media negeri jiran Malaysia, Astro Awani.
"Gunung berapi yang terletak di wilayah khas Yogyakarta itu meletus sekitar tengah hari waktu tempatan dan mengalirkan lava sejauh 1.5 kilometer," tulis Astro Awani melaui Instagramnya.
Selain itu, Associated Press mengabarkan bahwa pertambangan disebut dihentikan karena erupsi yang terjadi. AP juga menyorot bahwa Gunung Merapi merupakan gunung berapi yang paling aktif di Indonesia.
Penerbangan Bandara Internasional Yogyakarta Aman
Di lain pihak, PT Angkasa Pura I memastikan penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak terpengaruh dengan adanya erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Sabtu siang ini.
"Sampai saat ini, penerbangan aman karena anginnya menuju ke barat " kata General Manager Yogyakarta International Airport (YIA) Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, DIY, dikutip dari Antara.
Ia juga mengatakan sampai saat ini belum ada laporan penundaan penerbangan maskapai atas kejadian erupsi Gunung Merapi.
Bandara Internasional Yogyakarta melayani sedikitnya 80 penerbangan per hari, baik domestik maupun internasional. Sedangkan, Bandara Adisutjipto di Sleman, melayani penerbangan pesawat sewa dan propeler.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi muntahan awan panas atau Erupsi Gunung Merapi yang meletus 12.12 WIB bisa mencapai sejauh tujuh kilometer. Hal tersebut disampaikan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaa...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran
![Penampakan Asap Tebal Erupsi Gunung Merapi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ha-Hxkz1L-tzKaGnClHzWYB4yFs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4354781/original/008536000_1678524676-Gunung_Merapi_Erupsi-3.jpg)
Sebelumnya dilaporkan, rentetan awan panas guguran di Gunung Merapi, Jawa Tengah bersumber dari longsoran kubah lava barat daya pada Sabtu siang pukul 12.12 WIB. Hingga pukul 15.00 WIB siang ini, tercatat 21 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal kurang lebih 4 km ke arah barat daya yaitu di alur Kali Bebeng dan Krasak.
“Pada saat kejadian, angin di sekitar Gunung Merapi bertiup ke arah barat laut-utara. Awan panas guguran ini menyebabkan hujan abu ke beberapa tempat terutama di sisi barat laut-utara Gunung Merapi dan mencapai Kota Magelang,” kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Sugeng Mujiyanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/3/2023).
Sugeng menjelaskan, aktivitas erupsi saat ini terhitung masih tinggi. Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 19 kali ke arah barat daya ke hulu Kali Boyong, Kali Bebeng dan Kali Sat/Putih dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter.
Selain itu, suara guguran terdengar dari Pos Kaliurang dan Pos Babadan sebanyak enam kali dengan intensitas kecil hingga sedang. Aktivitas vulkanik internal juga masih tinggi ditunjukkan oleh data seismisitas dan deformasi.
Sementara, seismisitas internal seperti gempa vulkanik dalam (VTA) terjadi sebanyak 77 kejadian/hari, gempa vulkanik dangkal (VTB) 1 kejadian/hari, gempa Multifase (MP) 6 kejadian/hari, dan gempa guguran sebanyak 44 kejadian/hari. Sedangkan laju deformasi EDM RB1 sebesar 0.5 cm/hari.
“Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, maka aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih berada pada tingkat Siaga (Level III),” ujar Sugeng.
Adapun potensi bahaya saat ini masih tetap berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Advertisement
Dampak Erupsi Merapi
![Penampakan Asap Tebal Erupsi Gunung Merapi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/dTMF_1v0YJJEsNphSuWdFemeq3U=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4354779/original/013590300_1678524673-Gunung_Merapi_Erupsi-1.jpg)
Berikut rekomendasi dari Badan Geologi Kementerian ESDM:
Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya–upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Masyarakat dapat mengakses informasi resmi aktivitas Gunung Merapi melalui aplikasi Magma Indonesia, situs web bpptkg.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, radio komunikasi pada frekuensi 172.000 MHz, Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat, dan kantor BPPTKG, Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514192.
Badan Geologi melalui PVMBG-BPPTKG terus berupaya dalam mitigasi bahaya Gunung Merapi, baik melalui pemantauan, penilaian bahaya, penyebaran informasi, dan sosialisasi aktivitas Gunung Merapi. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi aktivitas Gunung Merapi dari sumber yang terpercaya dan mengikuti rekomendasi dari Badan Geologi, pemerintah daerah, dan BPBD setempat.
Operasional Jeep Wisata Lava Tour Berhenti Sementara
![Calon Tamu Batalkan Kunjungan Lava Tour Merapi Usai Insiden Maut](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Tc1QK6ZWtykFTiWXQhY8308WG4Y=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1828103/original/082572200_1515662918-IMG_20180111_153549.jpg)
Gunung Merapi erupsi, meluncurkan awan panas guguran ke arah Kali Bebeng maupun Kali Krasak pada Sabtu (11/3/2023). Karenanya, operasional jeep wisata lava tour berhenti sementara, menurut keterangan Ketua Umum Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM), Dardiri.
"Kami tutup sejak 12.30 (Sabtu), berhenti total dulu, tidak ada yang beroperasi, karena kami tidak berani melawan alam," katanya melalui pesan suara pada , Sabtu sore, (11/3/2023).
Saat ini, Dardari menambahkan, para pemandu jeep wisata lereng Merapi sudah "kembali ke rumah masing-masing" untuk turut serta memantau perkembangan aktivitas gunung yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta itu.
Lebih lanjut ia menginformasikan bahwa operasional jeep wisata lava tour akan dihentikan sementara sampai ada rekomendasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) untuk kembali menerima pengunjung.
"Sementara sekarang hanya memantau (aktivitas Gunung Merapi) saja," tandasnya.
Merujuk laporan kanal News , Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, melalui keterangan resmi di Yogyakarta, menyampaikan bahwa awan panas guguran erupsi Gunung Merapi terjadi pukul 12.12 WIB. Ia menyebut bahwa erupsi Gunung Merapi masih berlangsung.
"Masyarakat diimbau menjauhi daerah bahaya," katanya, seperti dilansir dari Antara. Pihaknya juga meminta masyarakat menjauhi jarak bahaya tujuh kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak.
Hingga saat ini, BPPTKG belum memberikan laporan resmi terkait jarak luncur awan panas guguran tersebut. Berdasarkan pengamatan pada Sabtu (11/3/2023) mulai pukul 06.00-12.00 WIB, pihaknya mencatat satu kali guguran lava keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.
![Infografis Yuk! Pakai Masker dan Segera Vaksin Covid-19](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/640cB-VFVY5bqeHBAPaa07hrprg=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3568229/original/062869000_1631326370-yuk.jpg)
Terkini Lainnya
Penampakan Asap Tebal Erupsi Gunung Merapi
Gunung Merapi Erupsi, Awan Panasnya Berpotensi Hingga 7 Kilometer
Siang Ini Merapi Batuk, Sejumlah Wilayah Dilanda Hujan Abu
Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran
Dampak Erupsi Merapi
Operasional Jeep Wisata Lava Tour Berhenti Sementara
Yogyakarta
Gunung Merapi
Gunung Merapi Erupsi
Maret
Ring of Fire
Rekomendasi
Menjelajahi Keindahan Gunung Merapi Sambil Berlari, Begini Cara Daftarnya
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
Mengapa Negara-negara Eropa Timur Banyak yang Jago IT? Ini Alasannya
Ratusan Pendemo Turun ke Jalanan Kota Mexico City, Advokasikan Hak-hak Hewan
92 Negara Sepakati Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Dubes Vasyl: di PBB Selalu Temui Jalan Buntu
Pengunjuk Rasa Bersenjata Vs Pasukan Turki di Suriah Utara Bentrok, 4 Orang Tewas
Polisi Australia Tangkap Remaja 14 Tahun Pelaku Penusukan di Universitas Sydney
Mengenal Omega Centauri, Gugus Bintang Paling Terang dan Padat
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Kisah Izumo Kotanya Para Jagoan IT di Jepang, Mayoritas dari Eropa Timur
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Berita Terkini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Cuaca Hari Ini Rabu 3 Juli 2024: Langit Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan
Jangan Biarkan Pelek Sepeda Motor Peyang, Akibatnya Bisa Fatal
3 Ribu Polisi Siap Amankan Suroan dan Suran Agung di Madiun 6-7 Juli 2024, Pesilat Diimbau Tertib
Terjerat Skandal Doping, Mantan Pesakitan Manchester United Umbar Ambisi Besar
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Mengenal Telaga Biru Cicerem, Wisata Alam Cantik di Kuningan Jawa Barat
3 Resep Ayam Kukus Suwir yang Lezat supaya Tidak Selalu Makan Gorengan
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah
Gejala Awal Hepatitis pada Anak Sering Disepelekan, Apa Saja?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Stablecoin USDT jadi Pembayaran Program Asuransi di Filipina
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya