uefau17.com

Buku Memoar Pangeran Harry Rilis, Harga Diskon Rp 234 Ribu - Global

, London - Buku memoar Pangeran Harry berjudul Spare telah resmi terbit pada 10 Januari 2023. Sejumlah konten buku Pangeran Harry memang terlanjur bocor di internet dan menjadi tajuk berita karena toko buku di Spanyol tak sengaja menjualnya lebih awal. 

Pada awal buku Pangeran Harry terdapat kutipan dari novelis Amerika Serikat, William Faulkner. 

"The past is never dead. It's not even past." (Masa malu tidak pernah mati. Ia bahkan belum berlalu.)

Narasi Spare dimulai seperti sebuah novel. Adegan awal dibuka ketika Pangeran Harry mendapatkan kabar bahwa kakeknya, Pangeran Philip meninggal dunia. 

"Harry... Grandpa's gone."

Pangeran Harry lantas merasakan angin dingin berhembus yang membuatnya teringat sikap kakeknya yang wintry atau bagaikan musim dingin, tetapi Harry mengenang pengalaman dan pesan dari kakeknya.

Di Indonesia, buku Spare sudah bisa langsung dibeli dengan format e-book. Pada aplikasi Google Play Books, harga Spare sedang diskon dari Rp 335.024 ribu menjadi Rp 234.517. 

Buku di Play Books bisa dibeli menggunakan pulsa. Tebal buku tersebut adalah 416 halaman. 

Sementara, harga buku di aplikasi buku Rakuten Kobo lebih murah, yakni seharga US$ 13.99 (Rp 217 ribu). Buku di Rakuten Kobo bisa dibeli dengan kartu kredit.

Buku fisik lebih mahal. Situs Book Depository mematok memoar tersebut dengan harga Rp 507 ribu. Sementara, merchant di Tokopedia menjualnya dengan harga sekitar Rp 500 ribu dan harus pre-order, namun ada juga yang menjual dengan harga tak masuk akal, yakni Rp 78 ribu dan 49 ribu.

 

US$ 1 = Rp 15.540

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kerajaan Inggris Diam-diam Bereaksi Atas Serangan Pangeran Harry

Istana Buckingham sejauh ini belum mengeluarkan pernyataan apapun terkait autobiografi Pangeran Harry dan sejumlah wawancara yang dilakukan putra bungsu Raja Charles III itu. Namun, sebenarnya istana bereaksi.

Kuasa hukum Istana Buckingham dilaporkan telah meminta ABC dan CBS untuk membagikan rekaman utuh wawancara Pangeran Harry sebelum mempertimbangkan apakah akan mengomentari berbagai klaimnya yang menyudutkan keluarga kerajaan Inggris. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh kedua media.

Menyusul peluncuran resmi autobiografinya, Spare, Pangeran Harry memang melakukan wawancara dengan sejumlah media. Salah duanya, ABC melalui program "Good Morning America" dan CBS lewat program "60 Minutes". Demikian dikutip dari People, Selasa (10/1/2023).

"Kami mendapat tanggapan dari firma hukum yang mewakili Istana Buckingham... Istana perlu mempertimbangkan dengan tepat apa yang disampaikan dalam wawancara... dan meminta kami memberikan salinan seluruh wawancara, yang mana itu tidak bisa kami lakukan sebagai sebuah kantor berita karena menyangkut dengan isu kebijakan kami," ungkap Michael Strahan yang mewawancarai Pangeran Harry dalam program "Good Morning America".

Sementara itu, dalam wawancara terbarunya dengan CNN, Pangeran Harry mengungkapkan alasan di balik langkahnya mempublikasikan hal-hal yang bersifat pribadi.

"Salah satu kritik yang Anda terima adalah tidak apa-apa bila ingin pindah ke California, tidak apa-apa bila ingin mundur dari peran institusional... tapi kenapa semua begitu terekspos? Kenapa mempublikasikan percakapan dengan ayah dan kakak Anda? Padahal Anda mengatakan akan melakukannya secara pribadi," tanya Anderson Cooper sebagai pewawancara.

Pangeran Harry menjawab, "Setiap kali saya mencoba melakukannya secara pribadi, selalu ada instruksi dan bocoran cerita untuk melawan saya dan istri. Anda tahu kan, moto keluarga itu adalah 'jangan pernah mengeluh, jangan pernah menjelaskan'. Tapi itu hanya moto. Tidak benar-benar berlaku."

3 dari 4 halaman

Masalah Lip Gloss

Nama Putri Catherine dari Wales juga muncul di buku memoar terbaru Pangeran Harry. Masalah yang disorot terkait lip gloss. 

Pangeran Harry menyebut kakak iparnya itu "enggan" meminjamkan lip gloss ke Meghan Markle.  

Dilansir Page Six, Senin (9/1), Pangeran Harry menyebut situasi tersebut amat "canggung". Perkara lip gloss itu terjadi pada 2018, saat itu Meghan Markle lupa membawa lip gloss miliknya dan berupaya meminjam milik Kate Middleton. 

"Kate, kaget, membuka tasnya dan dengan enggan mengambil sebuah tube kecil," ujar Pangeran Harry. Ia kemudian berkata Kate menyeringai ketika melihat Meghan memakai lip gloss tersebut. 

Menurut Pangeran Harry, momen kecil itu seharusnya lucu, tetapi ia menyimpulkan bahwa Kate Middleton khawatir tersaingi oleh Meghan Markle. 

Pangeran Harry percaya bahwa Kate Middleton merasa "khawatir" karena ia "akan dibandingkan dan dipaksa bersaing dengan Meg."

Lebih lanjut, Pangeran Harry berkata optimistis bisa menjadi "Empat Sekawan" yang terdiri atas dirinya, Meghan, Pangeran William, dan Kate Middleton. Akan tetapi, Pangeran William kurang antusias dan menyebut adiknya untuk "pelan-pelan". 

"Dia lagipula adalah aktris Amerika, Harold. Apa pun bisa terjadi," kata William.

Perkara lip gloss ini adalah satu dari sekian banyak rahasia keluarga yang Pangeran Harry ungkap di memoarnya yang berjudul Spare. Ia juga mengungkap perkelahian dan bahkan sunat terkait Pangeran William, hingga masalah dengan Ratu Camilla.

4 dari 4 halaman

Pangeran Harry: Tak Ada Niatku Menyakiti Keluargaku

Jelang perilisan memoir miliknya, Spare, Pangeran Harry kembali tampil di media dalam sesi wawancara khusus. Kali ini ia diinterviu Tom Bradby dalam tayangan ITV yang mengudara di tanah kelahirannya, Inggris, Minggu (8/1).

Suami Meghan Markle ini ditanya alasannya memublikasikan buku yang bisa dibilang penuh dengan aib keluarga sendiri. 

“Aku mencintai ayahku. Aku mencintai kakakku. Aku mencintai keluargaku. Selalu,” kata dia, dilansir dari People.

Ia kemudian menegaskan bahwa tindakannya selama ini tak pernah bertujuan untuk menyakiti Pangeran William dan Raja Charles III.

“Tidak ada hal yang saya lakukan dalam buku ini maupun yang sebelumnya, yang dikerjakan dengan niat untuk membahayakan atau menyakiti mereka,” Pangeran Harry melanjutkan.

“Kebenaran adalah sesuatu yang harus kuandalkan,” kata dia. Pangeran Harry mengatakan ia memilih jalan ini, setelah bertahun-tahun hidup bersama sejumlah anggota keluarga yang “berkomplot” dengan media demi memperbaiki citra mereka sendiri.

“Kalau Anda harus melakukan itu, atau ingin melakukan hal tersebut, ya itu adalah pilihan. Itu terserah Anda. Tapi bila perbaikan (citra) itu merugikan orang lain, termasuk aku dan anggota keluargaku, di situlah batas kesabaranku,” kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat