uefau17.com

Studi Ini Kuak Laba-Laba Pelompat Punya Siklus Tidur Seperti Manusia - Global

, Jakarta - Dalam sebuah penelitian oleh Daniela Roessler dan rekan-rekannya, bayi laba-laba jenis jumping spider atau pelompat diawasi oleh kamera pada malam hari. Rekaman yang tertangkap menunjukkan pola seperti siklus tidur.

Selama waktu itu, melansir Oddee, Senin (5/9/2022), kaki laba-laba terpantau bergerak-gerak dan bagian mata mereka berkedip-kedip.

Kelompok ini menggambarkan pola tersebut sebagai "keadaan seperti tidur yang menyerupai REM." Bagi kita manusia, REM atau gerakan mata cepat, adalah fase aktif tidur. Ini adalah saat bagian otak aktif dan terkait erat dengan bermimpi.

Beberapa burung, mamalia, dan hewan lainnya telah menunjukkan mengalami tidur REM. Namun, makhluk seperti laba-laba pelompat belum mendapat banyak perhatian, sehingga tidak diketahui apakah mereka mendapatkan pola tidur yang sama, ungkap Roessler, ahli biologi evolusi di Universitas Konstanz di Jerman.

Roessler, bersama dengan timnya, menggali tentang tidur setelah menemukan bahwa laba-laba itu bergelantungan dari benang-benang sutra di wadah laboratorium mereka di malam hari. Dia belakangan ini mengambil laba-laba pelompat itu untuk dipelajari.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Geraknya Mirip Seperti Mamalia Lain

Spesies jumping spider ini berbadan cokelat berbulu dengan empat pasang mata besar.

"Itu adalah hal yang paling tidak biasa yang pernah saya lihat," kata Roessler tentang laba-laba yang tergantung.

Gerakan laba-laba itu saat malam hari sangat mirip dengan REM pada spesies lain, seperti anjing atau kucing yang bergerak-gerak dalam tidurnya.

Gerak tersebut terjadi dalam siklus yang teratur, mirip dengan apa yang kita lihat dalam pola tidur ketika manusia tidur.

Spesies lain yang mirip dengan laba-laba yang tidak memiliki mata yang bisa digerakkan, hal ini menyulitkan untuk membandingkan siklus tidur mereka, jelas rekan penulis studi, Paul Shamble, seorang ahli biologi evolusi di Universitas Harvard.

Laba-laba pelompat ini adalah predator yang menggerakkan retina mereka untuk mengubah pandangan mereka saat mengisyaratkan.

Dan bayi laba-laba memiliki lapisan luar tembus pandang yang memungkinkan tampilan yang jelas ke dalam tubuh mereka.

"Kadang-kadang sebagai seorang ahli biologi, Anda hanya benar-benar beruntung," kata Shamble.

 

3 dari 4 halaman

Masih Ada Penelitian Lebih Lanjut

Penelitian masih diperlukan untuk menentukan apakah laba-laba benar-benar berpikir saat berada dalam kondisi istirahat ini, termasuk jika mereka merespons lebih lambat, atau tidak sama sekali, dan pemicu apa yang biasanya dapat memicu mereka.

Ada beberapa keraguan di antara para peneliti. "Mungkin ada hewan yang memiliki aktivitas dalam keadaan tenang," kata Siegel, dari UCLA Center for Sleep Research.

"Tapi apakah mereka tidur REM? Sulit membayangkan bahwa mereka bisa menjadi hal yang sama." lanjutnya

Meski begitu, Barrett Klein, seorang ahli entomologi di University of Wisconsin-La Crosse yang juga tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan bahwa sangat menarik untuk menemukan tanda-tanda seperti REM pada spesies yang jauh.

Tidur REM "masih sangat banyak kotak hitam," kata Klein. Masih banyak pertanyaan mengenai tidur REM dan apa tujuan yang mungkin mereka layani untuk spesies tersebut.

4 dari 4 halaman

Mengambang hingga Menggantung, 6 Hewan Ini Punya Cara Tidur yang Unik

Selama ini banyak yang bertanya-tanya, bagaimana ikan tidur? Apakah ia akan menutup mata?

Pertanyaan dulu yang jadi misteri kini sudah mulai terungkap. Banyak orang sudah mengetahui, dan paham bahwa ikan adalah hewan yang sama sekali tidak tidur.

Selain laba-laba pelompat yang unik karena siklus tidurnya sama mirip manusia, seperti sejumlah hewan ini, mereka juga memiliki keunikan. Posisi tidur mereka dibilang unik dan bahkan tidak biasa.

Dikutip dari laman Onekindplanet, Rabu (26/8/2020) berikut 6 hewan dengan posisi tidur unik:

Selengkapnya di sini...

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat