, Jakarta - Berbagai negara di seluruh dunia tengah mengadakan proyek konservasi untuk membantu mengembalikan spesies satwa yang terancam punah dan telah punah.
Spesies terancam punah diakibatkan oleh dua alasan utama, yaitu hilangnya habitat dan hilangnya variasi genetik di dalam tubuh mereka. Tetapi, keduanya ada yang masih bisa kita kontrol dan tidak. Salah satu yang masih bisa kita kontrol yaitu habitat atau rumah dari spesies itu.
Baca Juga
Proyek konservasi untuk mengembalikan spesies yang punah ini tidak hanya penting bagi spesies itu sendiri, melainkan bagi kehidupan manusia karena melestarikan satwa liar juga memiliki dampak baik bagi manusia.
Advertisement
Dikutip dari World Economic Forum, Jumat (2/9/22), kehidupan di Bumi dapat terancam karena kehilangan spesies dan habitatnya. Sama halnya dengan perubahan iklim yang juga mengancam, kata WWF.
Ketika spesies dan habitatnya mulai berkurang dan hilang —proses ini dikenal dengan istilah hilangnya keanekaragaman hayati— hal ini dapat mengancam pasokan makanan, pekerjaan, ekonomi, dan kesehatan manusia.
PBB memperingatkan bahwa perubahan iklim dan dampaknya, termasuk suhu yang memanas, cuaca ekstrem dan hilangnya keanekaragaman hayati, mempercepat ancaman ini. Dari data yang dimiliki PBB, kini, sekitar satu juta spesies hewan dan tumbuhan terancam punah.
Untuk melestarikan alam dan menggunakan sumber dayanya secara berkelanjutan, diperlukan "perubahan transformatif" di segala bidang baik itu ekonomi, sosial, politik maupun teknologi, kata PBB.
Salah satu perubahan tansformatif yang pernah dilakukan adalah reintroduksi spesies yang hampir punah. Berikut adalah delapan kisah sukses reintroduksi atau pengembalian spesies dari seluruh dunia:
Suku Maasai adakah suku tradisional yang mendiami daerah Kenya, Afrika. Suku tradisional ini dengan unik menganakan busana khas mereka memainkan eksebisi kriket demi pelestarian hewan badak langka di konservasi alam Ol Pejeta.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Cheetah di India
![Seekor cheetah, Savannah, menjilati anaknya yang belum lama dilahirkan di Kebun Binatang Praha, Republik Ceko, Kamis (3/8).](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/bOEq29M17jYUtRCAnyCONMoJxZg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3035210/original/046301600_1580271982-027790000_1501754568-20170803-Kemesraan-Induk-dan-Bayi-Citah-di-Kebun-Binatang-Praha-AP-3.jpg)
Populasi cheetah asli India secara resmi dinyatakan punah pada tahun 1952. Tetapi, sekarang mereka kembali.
Wilayah Namibia di barat daya Afrikamerupakan salah satu wilayah dengan populasi cheetah terbesar di dunia, menurut BBC. Kemudian mereka mengirimkan delapan kucing liarnya ke India untuk memulai program restorasi lima tahun.
Cheetah akan ditempatkan di Taman Nasional Kuno-Palpur di negara bagian Madhya Pradesh, yang memiliki iklim dan habitat yang tepat untuk mereka.
Pemerintah India mengatakan bahwa kembalinya cheetah akan memiliki "dampak konservasi yang penting" dan dapat membantu menghambat hilangnya keanekaragaman hayati.
BBC melaporkan, beberapa konservasionis India tetap skeptis terhadap gagasan itu, mereka mengatakan bahwa sebagian besar habitat asli cheetah di negara itu berkurang karena tekanan pada lahan.
2. Bison Liar dari Inggris
Di Inggris, bison liar Eropa dilepaskan ke hutan di Kent di tenggara Inggris untuk membantu pengelolaan hutan.
Kent Wildlife Trust, yang menjalankan proyek ini, mengatakan bahwa perilaku alami bison - seperti merumput, memakan kulit kayu, menebang pohon dan mandi debu - dapat memulihkan keanekaragaman hayati suatu lanskap dengan membantu spesies lain untuk berkembang.
Bison tersebut diharapkan dapat membantu mengubah "hutan pinus komersial yang lebat menjadi hutan alami yang hidup," kata The Guardian. Mereka adalah bison liar pertama di Inggris selama ribuan tahun.
Advertisement
3. Burung Nasar
![Dua Burung Nasar Jantan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/omyh64XwvWh6-JXRw9N-z7xGfSU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1615412/original/078519600_1496726373-burung.jpg)
Burung nasar adalah pemelihara keseimbangan alam yang kait eratannya dengan membersihkan dan mendaur ulang tubuh hewan yang mati dengan cepat.
Tetapi sebagian besar dari mereka telah menghilang dari Eropa selama 200 tahun terakhir karena kekurangan makanan, hilangnya habitat, penganiayaan dan keracunan, kata Rewilding Europe, sebuah organisasi yang berbasis di Belanda yang bekerja untuk menghijaukan kembali lahan-lahan di seluruh Eropa.
Populasi burung bangkai kini perlahan meningkat, karena program reintroduksi dan perlindungan spesies, kata Rewilding Europe. Populasi burung bangkai meningkat di Bulgaria dan Portugal dan burung ini juga diperkenalkan ke Kroasia.
4. Lynx Eurasia
Lynx Eurasia adalah binatang sejenis kucing liar yang dianggap punah di hampir seluruh Eropa Tengah selama 200 tahun terakhir, karena perburuan dan hilangnya habitat, kata Rewilding Europe.
Lynx kini telah berhasil direintroduksi ke Swiss, Slovenia, Kroasia, Prancis, Italia, Republik Ceko, Jerman dan Austria.
Upaya ini telah berlangsung sejak tahun 1970-an, dan sekarang diperkirakan ada antara 9.000 hingga 10.000 lynx Eurasia di Eropa.
5. Kanguru Tikus Australia
Di Australia, mamalia yang terancam punah yang disebut bettong ekor sikat, atau woylie, telah diintroduksi kembali setelah menghilang lebih dari 100 tahun yang lalu.
Spesies tersebut dikenal juga sebagai 'kanguru tikus', yang berukuran sebesar kelinci dan bergerak dengan lompatan yang kuat.
Hewan-hewan ini dulunya ditemukan di lebih dari 60% Australia, tetapi "hampir musnah ketika kucing dan rubah diperkenalkan oleh orang Eropa," menurut New Scientist.
12 woylie jantan dan 28 betina kini telah diperkenalkan kembali ke daratan Australia Selatan. Mereka menyebarkan benih dan nutrisi sambil menggali berton-ton tanah setiap tahun, mereka meningkatkan habitat bagi spesies lain, New Scientist menjelaskan.
6. Musang di AS
![Hewan Eksotis Ini Bisa Kamu Jadikan Sahabat di Rumah](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/r2O1TcIDoYjbBuo0aX_n-drzgD8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1045071/original/033240900_1446719979-tempodotco.jpg)
Hewan sejenis musang yang disebut musang berkaki hitam pernah dianggap sebagai mamalia paling langka di dunia, kata Asosiasi Konservasi Taman Nasional di Amerika Serikat.
Musang ini secara resmi diakui terancam pada tahun 1967 dan hampir musnah di beberapa bagian AS oleh pemusnahan anjing padang rumput oleh manusia, sumber makanan utama musang ini.
Pada tahun 1987, hanya 18 musang kaki hitam yang diperkirakan tersisa di dunia. Hewan-hewan ini dimasukkan ke dalam program penangkaran dan musang mulai diperkenalkan kembali ke taman nasional AS pada tahun 1994 dan 2007. Sekitar 1.000 musang kaki-hitam sekarang hidup di alam liar.
7. Red Kites, Inggris
Red Kites merupakan salah satu jenis burung pemangsa yang berada di ambang kepunahan di Inggris pada akhir abad ke-19, karena kehadirannya kerap dianggap sebagai ancaman bagi burung buruan dan hewan peliharaan. Tetapi. reintroduksinya ke Inggris menjadi salah satu konservasi hewan terbesar di abad ke-20, kata Dewan Konservasi Chilterns.
Red Kites mulai berkembang biak di Chilterns, salah satu dari 38 area 'keindahan alam' yang dilindungi di Inggris dan Wales. Selama proyek reintroduksi yang berlangsung empat tahun, sekarang diperkirakan ada setidaknya 1.000 pasang red kites yang berkembang biak.
Red Kites juga kemudian ditemukan di daerah lain seperti Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.
8. Kuda Przewalski, China
Spesies kuda liar yang terancam punah yang disebut kuda Przewalski dikatakan sebagai satu-satunya kuda yang benar-benar liar di dunia.
menurut Kebun Binatang Nasional Smithsonian dan Institut Biologi Konservasi di AS, kuda jenis ini pernah ditemukan di seluruh Eropa dan Asia, tetapi sekarang hanya dapat ditemukan di lokasi reintroduksi di Mongolia, Tiongkok dan Kazakhstan.
Di China, kuda Przewalski punah karena "perburuan dan rusaknya lingkungan," kata Global Times.
China mulai memperkenalkan kembali kuda Przewalski dari Inggris, AS, dan Jerman pada tahun 1985, dan sejak itu ada lebih dari 800 kuda liar dalam enam generasi yang telah dikembangbiakkan.
![Infografis Vaksinasi PMK Hewan Ternak Digencarkan Jelang Idul Adha. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/VD7yKpsdYV-0rM3_a3vcLKA0FYk=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4068844/original/031502400_1656590305-Infografis_SQ_Vaksinasi_PMK_Hewan_Ternak_Digencarkan_Jelang_Idul_Adha.jpg)
Terkini Lainnya
Gajah Kerdil Borneo Masuk Daftar Merah Spesies Terancam Punah oleh Organisasi Internasional Konservasi Sumber Daya Alam
Menteri LHK Bongkar 5 Kunci Penanganan Deforestasi Indonesia
Cegah Perburuan Liar, Badak di Afrika Selatan Disuntik Radioisotop
1. Cheetah di India
2. Bison Liar dari Inggris
3. Burung Nasar
4. Lynx Eurasia
5. Kanguru Tikus Australia
6. Musang di AS
7. Red Kites, Inggris
8. Kuda Przewalski, China
Konservasi
Satwa
Habitat
Berita Terkini
Rekomendasi
Menteri LHK Bongkar 5 Kunci Penanganan Deforestasi Indonesia
Cegah Perburuan Liar, Badak di Afrika Selatan Disuntik Radioisotop
Saat Srikandi Muda jadi Kader Perempuan Penjaga Alam Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Medan Zoo Krisis Pangan, Satwa Direlokasi hingga Serahkan Pengelolaan ke Investor pada Juni 2024
Mengenal Kepiting Tiga Warna dari Gunung Kelam Kalimantan Barat
Sepenggal Cerita Konservasi Satwa dan Hutan: Berkawan Masyarakat Adat, Berhadapan Perusak Lingkungan
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
Kala PM Inggris Ganti Keir Starmer, Larry Tetap Jadi Kucing Downing Street 10
Uni Eropa: Opsi Berbayar Facebook-Instagram Langgar Aturan
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Jepang dan Sejumlah Negara Anggota NATO Akan Latihan Militer di Hokkaido, Sinyal Waspada untuk China?
Serangan Udara Israel Tewaskan 16 Orang di Sekolah Gaza
Ribuan Orang di Korea Selatan Keracunan Kimchi yang Terkontaminasi Virus
Serangan Udara Rusia Bikin 100.000 Warga Ukraina Kehilangan Aliran Listrik
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
3 Alasan Timnas Indonesia Layak Juara Piala AFF U-19 2024
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota dan Riset Destinasi
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 8 Juli 2024
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini
Nadhif Basalamah Sukses Bikin Penonton Pertamina Weekend Fest 2024 Bergalau Ria
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini