, Jakarta - Menurut data dari COVID-19 Dashboardby the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Johns Hopkins University (JHU), Selasa (19/7/2022), kasus COVID-19 hari ini di dunia menembus 563.383.888. Dengan penambahan 23.053.744 dalam 28 hari terakhir.
Sudah 6.371.180 kematian tercatat akibat infeksi COVID-19, dengan penambahan 47.532 kematian dalam 28 hari terakhir. Sementara total vaksin COVID-19 yang sudah disuntikkan mencapai 11.833.321.443 dosis.
Baca Juga
Amerika Serikat (AS) terpantau berada di urutan pertama negara dengan penambahan kasus COVID-19 terbanyak dalam 28 hari terakhir dan secara total keseluruhan.
Advertisement
Dalam 10 besar negara dengan penambahan kasus Virus Corona COVID-19 terbanyak 28 hari terakhir, sejumlah di antaranya berasal dari Asia. Berikut ini urutannya:
- Amerika Serikat
- Prancis
- Jerman
- Italia
- Brasil
- Jepang
- Australia
- Taiwan
- Inggris
- Meksiko
Menurut urutan tersebut, negara dan kawasan di Asia tercatat dengan penambahan kasus COVID-19 terbanyak dalam 28 hari terakhir. Yakni jepang dan Taiwan.
3 Kasus Varian Omicron BA.2.75 Terdeteksi di Indonesia
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan ada tiga kasus subvarian Omicron BA.2.75 yang sudah terdeteksi di Indonesia. Dari ketiga kasus, dua di antaranya berasal dari penularan transmisi lokal.
Sumber penularan subvarian Omicron BA.2.75 dari transmisi lokal ini pun masih dalam penyelidikan Kementerian Kesehatan. Adapun satu kasus berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.
"Kami juga meng-update ke Bapak Presiden (Joko Widodo/Jokowi), ada subvarian baru yang namanya BA.2.75 yang sekarang beredar di India mulainya dan sudah masuk ke 15 negara," ungkap Budi Gunadi saat memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas Evaluasi Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Merdeka Jakarta pada Senin, 18 Juli 2022.
"Ini juga sudah masuk di Indonesia. Satu kasus ada di Bali karena kedatangan luar negeri, sedangkan dua kasus lain ada di Jakarta. Jadi, kemungkinan besar transmisi lokal, sedang kita cari sumbernya dari mana."
Varian BA.2.75 yang dijuluki Centaurus ini pertama kali terdeteksi di India pada awal Mei 2022. Sejak temuan varian, kasus COVID-19 telah meningkat tajam.
Adanya penyebaran varian BA.2.75 tampaknya lebih cepat daripada varian BA.5 yang sangat menular, yang juga ada di India dan juga cepat menggantikan varian BA.2 yang sebelumnya dominan di banyak negara. BA.2.75 telah terdeteksi di beberapa negara lain, termasuk Inggris, Amerika Serikat (AS), Australia, Jerman, dan Kanada.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Di masa pandemi covid-19 ini kita sebisa mungkin lebih banyak tinggal di rumah untuk hindari kerumunan. Namun, saat dirumah usahakan konsisten terus berolahraga. Apa manfaatnya?
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kasus di Asia
![Ilustrasi COVID-19](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/GUGYCIdGXh9INSvwg8V3tNWHTLQ=/0x0:1070x720/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/3433380/original/005831000_1618826031-IMG_20210419_152301.jpg)
Sementara itu, menurut data dari situs World-o-Meter, kasus COVID-19 di Asia secara total telah menembus 164.764.041.
Sementara itu, didapati India sebagai negara di Asia dengan kasus COVID-19 terbanyak. Berikut ini 10 besar urutannya dengan total infeksinya:
- India 43.779.265
- Korea Selatan 18.861.593 dengan penambahan kasus baru 73.537
- Turki 15.297.539
- Vietnam 10.761.435
- Jepang 10.308.445
- Iran 7.284.165
- Indonesia 6.138.346
- Korea Utara 4.771.860
- Malaysia 4.626.061
- Thailand 4.562.968
Prokes dan Vaksinasi Booster, Cegah Keparahan Saat Terpapar Virus Corona COVID-19
Bagi masyarakat yang sudah vaksinasi booster, diingatkan bahwa tidak menjamin sepenuhnya kebal dari penularan COVID-19. Vaksinasi booster atau dosis ketiga memberikan perlindungan agar tidak sakit berat tatkala tertular COVID-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan tiga manfaat pemberian vaksin COVID-19 termasuk booster, utamanya mencegah perburukan dan mengurangi jumlah virus Corona. Hal ini membuat virus tidak mudah menularkan kepada orang lain.
"Pada prinsipnya, vaksin memiliki tiga manfaat besar. Yaitu mencegah terinfeksi, mencegah perburukan gejala apabila terinfeksi, dan mengurangi jumlah virus yang ada di dalam tubuh sehingga tidak mudah menularkan," ujar Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, ditulis Jumat (15/7/2022).
"Manfaat vaksin yang dirasakan saat seseorang terinfeksi juga dapat menegaskan, bahwa seseorang yang sudah divaksin lengkap, bahkan booster sekalipun tidak menjamin dapat 100 persen kebal dari COVID-19."
Oleh karena itu, perlindungan setelah vaksinasi COVID-19 adalah disiplin protokol kesehatan dengan tetap memakai masker. Penggunaan masker pun diimbau kini kembali diterapkan baik di dalam maupun luar ruang seiring kenaikan kasus COVID-19 yang sedang terjadi.
"Pada perayaan Hari Raya Idul Adha tanggal 10 Juli kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah menegaskan pentingnya memakai masker di manapun berada. Hal ini semata-mata demi melindungi dari penularan virus yang kembali meningkat," jelas Wiku.
Advertisement
Jaga Balita Terhindar dari Subvarian Baru COVID-19, Cukupkah dengan Memenuhi Nutrisinya?
![Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Tynka87A3g-bVv8rC5CRTqCURNY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3660433/original/051660600_1639309974-realistic-3d-coronavirus-cells-collection-six_1017-24804.jpg)
Ada kekhawatiran bagi orang tua yang memiliki anak balita karena muncul subvarian virus COVID-19 yang semakin kuat. Sementara anak-anak di bawah 6 tahun belum bisa mendapatkan vaksin.
Lantas, apa yang bisa dilakukan orangtua untuk mencegah penularan virus ini?
Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah – Pondok Indah, William Jayadi Iskandar mengatakan, pandemi COVID-19 memang tidak kunjung usai sejak pertama kali ditemukan di Indonesia dua tahun lalu.
"Indonesia pun menjadi salah satu negara yang memiliki pasien COVID-19 anak terbanyak di dunia. Karenanya, sangat penting menjaga daya tahan tubuh anak, untuk menghindarkannya dari penyebaran virus," katanya melalui pesan elektronik kepada , Sabtu (16/7/2022).
Berikut dr William memberikan tips yang bisa dilakukan orangtua
1. Pastikan asupan makanan sehat dan bergizi untuk si kecil
Hindari makanan yang berpengawet, berkadar gula dan garam tinggi, dan mengandung lemak jenuh tinggi. Berikan makanan bergizi seimbang dengan protein hewani yang cukup, serta konsumsi buah dan sayur secukupnya.
2. Atur jadwal tidur yang cukup dan teratur
Anak butuh tidur selama 12-16 jam/hari,sedangkan remaja butuh tidur 8-10 jam/hari. Batasi penggunaan gadget atau screen time sekitar 1 jam sebelum tidur.
3. Berolahraga bersama si kecil secara rutin setiap hari, setidaknya sekitar 1 jam/hari, serta kelola stres yang baik.
Obesitas merupakan salah satu komorbiditas yang dapat memperberatinfeksi covid-19.Jangan lupa lengkapi vaksinasi anak sesuai rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia.
4. Terapkan protokol kesehatan yang ketat
Tetap memakai masker apabila keluar rumah, dan menjaga kebersihan tangan.
Dokter Paru Sebut Vaksinasi Kurang Risiko Long COVID
![Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/9yiZrBIfKwprwDdKZDlu0oCfhuY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3086679/original/042685000_1585283360-000_1PM14D.jpg)
![Long COVID-19 (Foto: Unsplash)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/zhmC1MsmT9GnCbHEpCj406Q770A=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3472180/original/096852400_1622713753-tai-s-captures-Lhb-zwQ-QGI-unsplash.jpg)
Vaksinasi menjadi salah satu upaya mengurangi risiko long COVID atau sindrom setelah individu terinfeksi COVId-19. Hal tersebut disampaikan spesialis paru dr Fathiyah Isbaniah, Sp.P.
"Salah satu cara unutk mengurangi risiko long COVID-19 atau sindrom setelah COVID-19 adalah dengan vaksinasi, mulai dosis pertama hingga dosis penguat," jelasnya di Jakarta, Senin, 18 Juli 2022, dilansir Antara.
Pernyataan tersebut disampaikannya selepas konferensi pers sosialisasi penelitian/riset terkait Long COVID-19, hasil kerja sama RSUP Persahabatan, Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI, serta Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).
Fathiyah yang juga Ketua Divisi Infeksi RSUP Persahabatan menjelaskan, ada beberapa hal yang menjadi faktor risiko sindrom pasca COVID-19 atau long COVID. Pertama, usia di atas 50 tahun, penyakit penyerta atau komorbid, hipertensi, obesitas, kondisi psikiatri, penyakit imunosupresif, dan tingkat keparahan gejala saat fase akut COVID-19.
Menurutnya, sedikitnya ada dua upaya yang bisa dilakukan guna mengurangi risiko long COVID-19.
Upaya pertama, individu yang memiliki komorbid harus dikontrol agar terkendali.
"Pertama, jika seseorang memiliki komorbid atau penyakit penyerta, harus dikontrol, misalkan memiliki diabetes, penyakit ginjal, atau hipertensi, harus dikontrol agar dapat terkendali," ujarnya.
Upaya kedua, kata Fathiyah, melengkapi diri dengan vaksinasi guna mengurangi risiko terinfeksi atau kalaupun terinfeksi diharapkan dapat mencegah risiko gejala berat atau mengurangi keparahan gejala pada saat fase akut COVID-19.
![Infografis 6 Cara Dukung Anak dengan Long Covid-19 Kembali ke Sekolah. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/_oKJrqlprEA45zrfOjj6M0U9XB4=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3654942/original/047548800_1638853241-Infografis_IG_6_Cara_Dukung_Anak_dengan_Long_Covid-19_Kembali_ke_Sekolah.jpg)
Terkini Lainnya
Cek Vaksin Booster COVID Omicron di Sekitar Saya, Ini Langkah-langkahnya
Kerugian Negara Akibat Korupsi Bansos Jokowi Naik Jadi Rp250 Miliar
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
Kasus di Asia
Jaga Balita Terhindar dari Subvarian Baru COVID-19, Cukupkah dengan Memenuhi Nutrisinya?
Dokter Paru Sebut Vaksinasi Kurang Risiko Long COVID
COVID-19
kasus covid-19 hari ini
COVID
virus corona
Asia
Adalah
Rekomendasi
Kerugian Negara Akibat Korupsi Bansos Jokowi Naik Jadi Rp250 Miliar
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
Judi Online Cari Mangsa, Literasi Digital Senjata Penangkalnya
Bansos Jokowi Dikorupsi Rp125 Miliar, KPK: Isi Beras, Minyak Goreng, Biskuit
Begini Modus Pelaku Korupsi Banpres Covid-19 Rugikan Negara Rp125 Miliar
Gejala Covid Varian Baru, Waspadai Penyebarannya
OPINI: Dari Mana Asal-Usul Pandemi? Belajar dari Pengalaman COVID-19
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Delegasi Biro Komite Palestina PBB ke Indonesia, Bahas Upaya Tingkatkan Dukungan untuk Negaranya
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Mengenal 55 Cancri e, Planet Berlian
Istri di AS Tega Racuni Suami, Alasannya Merasa Tak Dihargai
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
Polisi Malaysia Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kura-kura ke Sejumlah Negara di Asia Tenggara
Lewat Pameran Lukisan, 1 Seniman Indonesia Bareng 19 Pelukis ASEAN-India Pamer Hubungan Budaya dan Sejarah
Gunung Etna Meletus, Semburan Abu Vulkanik dan Lava Picu Bandara Catania Ditutup
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
Sepasang Kekasih Jadi Korban Pembegalan di Depok
Mengenal Bubur Ayam Mang H Oyo, Kuliner Legendaris di Bandung
5 Galaksi Satelit Bima Sakti
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024
Sahroni DPR Puji Kinerja Kejagung yang Terus Membaik
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jangan Sampai Terlewat! Ini Amalan Terbaik Malam 1 Suro, Perspektif Islam
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh
Pemkot Tangerang Siap Gelar Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
Polisi Gagalkan Peredaran 7.200 Botol Oli Palsu Asal Tangerang di Bandar Lampung
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
13 Hewan Purba Tertua di Dunia yang Masih Hidup Sampai Sekarang