, Beijing - Jika Anda beranggapan bahwa bajak laut paling kejam di dunia adalah Long John Silver atau Swashbuckling Blackbeard, maka itu bukanlah jawaban yang sebenarnya.
Sosok bajak laut paling kejam di dunia bukan seorang laki-laki, melainkan perempuan. Dalam video animasi yang diunggah oleh BBC, wanita yang dimaksud adalah Zheng Yi Sao.
Zheng Yi Sao adalah adalah mantan pekerja seksual komersil yang menjelma menjadi Ratu Bajak Laut, demikian dikutip dari laman BBC, Senin (4/7/2022).
Advertisement
Baca Juga
Nama aslinya adalah Ching Shih. Ia lahir sekitar tahun 1775, tanggal kelahirannya tak dianggap penting. Tak ada yang mengira perempuan itu bakal jadi orang besar.
Tak jelas bagaimana masa lalunya, sejarah hanya mencatat, pada usia 26 tahun, Ching Shih menjadi pekerja seks komersial (PSK) di sebuah rumah bordil terapung di Kanton.
Di sana lah ia beradu pandang dengan Zheng Yi, bajak laut yang relatif sukses, menguasai armada kapal kecil yang dikenal sebagai 'Red Flag Fleet' -- armada bendera merah.
Dari sinilah, ia dikenal tak lagi dengan nama asli, melainkan Zheng Yi Sao, atau istri dari Zheng Yi.
Kisah penyatuan keduanya masih simpang siur. Sejumlah sejarawan menyebut, Zheng Yi menyerang rumah bordil dan menjadikan Ching Shih sebagai 'barang jarahan'. Lainnya berpendapat, pria itu jatuh hati dan melamar pujaan hatinya itu.
Konon, Ching Shih bersedia dengan syarat, ia akan mendapatkan bagian jarahan ikut mengelola kelompok bajak laut tersebut.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kelompok Abu Sayyaf kembali beraksi. Dua kapal dirompak di perairan Filipina. Empat pelaut Indonesia diculik. Sementara enam lainnya melarikan diri, walaupun seorang di antaranya tertembak oleh anggota kelompok tersebut.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Keduanya Menikah
![Ching Shih, dari PSK menjelma jadi ratu bajak laut yang paling berkuasa di Asia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/QuJmHv7-YiqVxuEC_2r8cPFnpwY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1104274/original/090811800_1452166219-20160107-Bajak_Laut_Perempuan2.jpg)
Entah apa yang terjadi sesungguhnya, yang jelas setelah menikah, Ching Shih ikut memimpin armada perompak bersama suaminya.
Dalam 6 tahun kemudian armada mereka membesar, dari 200 kapal menjadi 600 bahtera. Mereka juga menjalin koalisi dengan bajak laut Wu Shi’er.
Pada 1807 jumlah kapal mereka membengkak, hingga mencapai 1.700 buah. Namun, malang bagi Zheng Yi, pada 16 November 1807, kapalnya terjebak topan dahsyat. Ia tamat di tengah lautan ganas di Vietnam.
Setelah suaminya meninggal, Ching Shih mengambil alih tongkat komando. Ia mengangkat Chang Pao, pemuda 21 tahun yang cerdas, pemberani, dan jago bela diri. Sekaligus menjadikan anak angkatnya itu sebagai kekasih.
Sementara Chang Pao memimpin armada, Ching Shih fokus dalam bisnis, merancang strategi militer, dan membesarkan kelompoknya. Pada puncaknya, 'Red Flag Fleet' terdiri atas 1.800 kapal, besar dan kecil, 70 ribu hingga 80 ribu bajak laut -- dengan sekitar 17 ribu bajak laut pria langsung di bawah kendali perempuan itu.
Advertisement
Area Kekuasaan
![Ilustrasi batu ditengah laut (pixabay)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/-J-4MtEQOyo3N9Y5PcfPuyPXdhY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3578617/original/028472800_1632212162-landscape-4737320_1280.jpg)
Sisanya adalah kelompok bajak laut lain yang bekerja di bawahnya, para perompak perempuan dan anak-anak, mata-mata, dan para petani yang bersedia membantu, dengan cara menyediakan makanan, misalnya.
Kekuasaan Ching Shih meliputi wilayah Provinsi Guangdong, memiliki jaringan mata-mata di seluruh wilayah kekuasaan Dinasti Qin. Kemudian, ia mendominasi Laut China Selatan.
Tak hanya menjarah dan memeras, ia mendirikan aturan main dan pajak.
Untuk menjamin para berandalan tetap dalam kendalinya, Ching Shih membentuk sistem yang ketat, yang diberlakukan di tengah armada Red Flag Fleet. Ini salah satunya:
"Jika kau tak mengikuti aturan, atau jika aku berpikir bahwa kau membangkang, niscaya kepalamu akan dipenggal, badanmu akan dilempar ke lautan. Tanpa terkecuali," demikian aturan yang diterapkan, seperti dikutip dari situs Today I Found Out.
Ia tak kenal ampun. Fokusnya adalah mendapatkan keuntungan. Siapa melawan perintahnya, harus mati.
Tak hanya merajalela di lautan, Ching Shih mengarahkan perahu-perahu ke sepanjang sungai, merampok kota-kota di pinggiran.
'Mengalahkan' Kaisar
Kelakuannya membuat Kaisar Jiaqing murka dan mengirimkan tentara. Alih-alih lari, pasukan Ching Shih memilih menghadapi para serdadu kerajaan. Dan menang.
Para perompak bahkan merampas 63 kapal besar dan memberikan pilihan pada para tentara kerajaan: mati atau bergabung. Sampai-sampai, panglima armada kekaisaran yang dikirim untuk menumpas bajak laut, Kwo Lang memilih bunuh diri daripada ditangkap oleh Ching Shih.
Namun, serangan tak lantas berhenti. Pemerintahan Dinasti Qing meminta bantuan angkatan laut Inggris, Portugis, juga Belanda. Pasukan gabungan tersebut menyerang bertubi-tubi selama 2 tahun. Tak begitu sukses. Bahkan, takluk.
Ching Shih lebih banyak keluar sebagai pemenang. Kaisar pun memilih cara lain untuk menghentikan pertumpahan darah. Dengan memberi amnesti alias pengampunan.
Dengan perkecualian 376 bajak laut -- 126 dieksekusi mati dan 250 lainnya dihukum, para perompak boleh memiliki kapal dan harta jarahan. Bahkan dapat kesempatan jadi tentara.
Panglima bajak laut Chang Pao -- yang belakangan jadi suami Ching Shih -- bahkan menjadi komandan 20 kapal angkatan laut Dinasti Qing.
Ching Shih juga menegosiasikan haknya atas kekayaan dan bahkan mendapat gelar 'Lady by Imperial Decree' -- yang memungkinkannya mendapatkan perlindungan setara kaum bangsawan.
Pada usia 35 tahun, ia pensiun, membuka rumah judi dan bordil di Guangzhou, Kanton yang ia jalankan hingga meninggal dunia pada usia 69 tahun.
Tak diragukan lagi, Ching Shih adalah salah satu bajak laut paling sukses sepanjang sejarah. Tak seperti perompak terkenal lain, ia berhasil lolos dari eksekusi bahkan menjadi 'warga kehormatan'.
"Ratu bajak laut itu itu memiliki 1 anak, membuka rumah bordil besar, dan hidup nyaman hingga meninggal pada usia 69 tahun. Sebagai bangsawan," demikian ditulis situs Huffington Post.
"Namanya terlupakan dalam sejarah. Namun, warisannya masih ada hingga saat ini. Dalam bentuk bajak laut yang masih bergentayangan di Laut China Selatan.
Di sisi lain, ia membuktikan bajak laut perempuan bukan sekedar mitos.
![Ilustrasi gelombang laut](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/UV757z-K1SCoHHOzQIq-oIHYCgg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2704990/original/088440600_1547610862-gelombang_laut.jpg)
Terkini Lainnya
Perang Rusia Ukraina Terkini, Presiden Volodymyr Zelensky Nantikan Kunjungan Joe Biden
Ukraina Umumkan Keadaan Darurat, Minta Warganya di Rusia Pulang
Jika Langgar Aturan Lockdown COVID-19, Warga Shanghai Bakal Dihukum
Keduanya Menikah
Area Kekuasaan
'Mengalahkan' Kaisar
China
Zheng Yi Sao
ching shih
Bajak Laut
ratu bajak laut
Berita Terkini
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
Mengapa Negara-negara Eropa Timur Banyak yang Jago IT? Ini Alasannya
14 Negara Keluarkan Imbauan, Minta Warga Hindari Lebanon Imbas Tensi Tinggi Konflik Israel-Hizbullah
Hizbullah Serang Israel Utara dengan Puluhan Roket Katyusha, Balas Kematian Warga Sipil
Kecelakaan Pesawat Jet Militer Subsonik Su-25 Georgia Saat Latihan, Pilot Tewas
Tak Tampil Maksimal di Debat Perdana Capres 2024, Joe Biden Ngaku Jet Lag
Kekurangan Pasukan, Ukraina Berikan Narapidana Pembebasan Bersyarat untuk Ikut Berperang
Kisah Izumo Kotanya Para Jagoan IT di Jepang, Mayoritas dari Eropa Timur
PM Lebanon Sebut Negaranya Sedang Berperang, Buntut Konflik Israel Vs Hamas Meluas ke Hizbullah
Euro 2024
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Kejar Produksi 600.000 Mobil Listrik, Luhut Yakin Bakal Pangkas Impor dan Subsidi BBM
Mengenal Mom Shaming, Contoh, dan Dampaknya pada Kesehatan Ibu Baru
Menurut UAH Rezeki Dunia sudah Diatur, Ini yang Perlu Diikhtiarkan
Angka Pengangguran Masih Tinggi di Indonesia, Begini Solusi FEB UI
Heboh Susilo Bambang Yudhoyono Jadi Line Up Pestapora 2024, Netizen Syok: SBY Nyanyi Lagu Apa?
Saksikan Sinetron My Heart di SCTV Episode Rabu 3 Juli 2024 Pukul 17.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan Diperiksa KPK Terkait Korupsi LNG Pertamina
Harga Sapi Kurban Atta Halilintar Tahun 2024, Disumbangkan ke Palestina dan Sumatera
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
SBY Bakal Tampil di Konser Musik Pestapora 2024
Indonesia Dijagokan jadi Raja Industri Kendaraan Listrik Asia Tenggara
Detective Chinatown, Kisah Detektif Jenius dan Pamannya yang Lucu
DKPP Resmi Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Gegara Tindak Asusila
Rekrutmen Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Sepi Peminat, Apa Benar?
Jepang Catat Rekor Baru, Kecepatan Internet Tembus 402 Terabit per Second