, Seoul - Sejumlah pesawat perang Rusia dan China dilaporkan menerobos zona udara Korea Selatan yang digunaka untuk identifikasi. Militer Korea Selatan telah mengambil persiapan taktis untuk antisipasi.
Zona yang diterobos adalah Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea (KADIZ). Pada zona itu pesawat asing harus mengidentifikasi diri supaya bisa menghindari kecelakaan. Insiden itu terjadi pada Selasa (24/5).
Advertisement
Baca Juga
"Sebelum masuknya mereka ke KADIZ, militer kita mengerahkan petarun Angkatan Udara untuk melaksanakan langkah-langkah taktis melawan situasi-situasi potensi kecelakaan," ujar Kepada Staf Gabungan di pemerintah Korea Selatan, dilansir Yonhap, Kamis (26/5/2022).
Ada dua pesawat milik China dan empat milik Rusia yang masuk KADIZ, namun mereka dilaporkan tidak melanggar wilayah udara Korsel.
Peristiwa terjadi pada pagi dan sore hari. Pada pukul 07:56 pagi ketika dua pesawat bomber H-6 China masuk KADIZ. Titik masuk berada 126 kilometar barat daya Ieodo, sebelah selatan Pulau Jeju.
Pesawat milik China itu bergerak menuju Laut Timur dan keluar zona sekitar pukul 09.33 pagi.
Kemudian, muncul lagi dua kapal perang China bersama empat pesawat perang Rusia, termasuk dua pesawat bomber TU-95. Keduanya masuk KADIZ pada 09:58 pagi, kemudian keluar zona pada 10:15.
Kejadian serupa berulang sekitar pukul 15:40 sore, meski tak menembus KADIZ. Empat pesawat China dan dua milik Rusia terpantau terbang di tenggara Ieodo.
Pada April 2022, pesawat milik China dan Rusia juga menembus KADIZ. Insiden itu terjadi di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Posisi Korea adalah membela Ukraina, sementara China lebih condong ke Rusia.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Koresponden , Putri Wimasagung melaporkan secara langsung dari Estonia terkait dampak perang Rusia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pakar Disinformasi: China Bantu Sebar Narasi Rusia
![Roket Rusia Hantam Kota Pokrovski di Ukraina Timur](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/TL9W8c-0y1sAVQOVVWJd4PmxxHQ=/0x298:5616x3463/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4034022/original/040143200_1653530924-Roket_Rusia_menghantam_kota_Pokrovski_di_Ukraina_timur-AP_1.jpg)
Terkait invasi Rusia, pakar disinformasi dan jurnalis senior Peter Pomerantsev menyorot adanya kepentingan bersama antara Rusia dan China. Selama invasi Rusia ke Ukraina, China juga setia menyebarkan informasi dari Rusia.
"Cerita-cerita yang diliput media China sesuai dengan narasi-narasi Rusia. Jurnalis-jurnalis China menempel dengan miiter Rusia," ujar Peter Pomerantsev dalam acara Views From Ukraine, dikutip Rabu (25/5).
"Kita juga melihat pernyataan dari atas bahwa pada dasarnya Rusia dan China memiliki agenda global dan informasi yang sama," lanjut Pomerantsev.
Pomerantsev aktif sebagai Senior Fellow at the SNF Agora Institute at Johns Hopkins University. Ia mengurus proyek Arena Initiative yang fokus pada disinformasi dan polarisasi era digital.
Menurut Pomerantsev, narasi Rusia yang populer adalah Rusia menyerang Ukraina karena "kolonialisasi" Barat di Eropa Timur.
Pomerantsev menyebut ada "metanarasi" antara Rusia dan China.
Di Rusia, Pomerantsev berkata bahwa tidak banyak warga Rusia yang menolak perang. Berdasarkan survei yang dilihat Pomerantsev, jumlah penolak invasi selalu konsisten 30 persen. Namun, Pomerantsev berkata semestinya warga Rusia bisa melihat fakta tentang invasi apabila mereka mau.
"Orang-orang tidak suka mendengarkan hal-hal buruk tentang negara mereka," ujar Pomerantsev.
Kedua negara itu juga kompak selalu menyalahkan Barat, misalnya seperti upaya demokratisasi Hong Kong ketika China menyalahkan Amerika Serikat. Rusia-China juga dinilai punya kesamaan dalam hal kekuatan sentralisasi negara dan pemantauan penuh kepda masyarakat.
Advertisement
Diplomat Rusia di PBB Mundur karena Malu Atas Kebohongan Negaranya
![Roket Rusia Hantam Kota Pokrovski di Ukraina Timur](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/6vAMQdNxRvgFza2FgPtJhYC8vV4=/0x294:5000x3112/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4034024/original/071822400_1653531126-Roket_Rusia_menghantam_kota_Pokrovski_di_Ukraina_timur-AP_3.jpg)
Diplomat senior Rusia di PBB memilih mundur akibat malu atas aksi pemerintahan Vladimir Putin yang menyerang Ukraina. Diplomat bernama Boris Bondarev itu menyebut aksi Rusia sebagai "perang agresif".
"Selama dua puluh tahun karier diplomatik saya telah melihat berbagai belokan dari kebijakan luar negeri kita, tetapi tak pernah saya merasa malu atas negara saya pada 24 Februari tahun ini," tulis pernyataan Boris Bondarev, dilansir UN Watch, Selasa (24/5).
"Perang agresif ini yang dikerahkan oleh Putin terhadap Ukraina, dan faktanya terhadap seluruh dunia Barat, itu tidak hanya kejahatan kepada rakyat Ukraina, tetapi juga mungkin kejahatan paling serius kepada rakyat Rusia," jelas Bondarev.
Narasi dari pemerintah Rusia adalah mereka menyerang Ukraina karena menolak ekspansi NATO hingga menyerang Neo-Nazi. Akan tetapi, Bondarev menyorot motif kekuasaan.
"Mereka yang mencetuskan perang ini hanya menginginkan satu hal - agar tetap berkuasa selamanya, hidup di istana-istana yang megah tak berselera, berlayar di kapal pesiar yang ukuran dan biayanya setara dengan seluruh Angkatan Laut Rusia, menikmati kekuasaan tanpa batas, dan kekebalan menyeluruh. Demi meraih hal itu mereka mau mengorbankan nyawa sebanyak mungkin," tulis Bondarev.
Tidak hanya itu, Bondarev juga mengakui level kebohongan dan sikap tak profesional telah meningkat di Kementerian Luar Negeri. Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov disorot oleh Bondarev.
"Menteri Lavrov adalah ilustrasi yang baik untuk degradasi sistem ini. Selama 18 tahun, ia berubah dari intelektual profesional dan terdidik, yang dipandang tinggi oleh banyak kolega, menjadi orang yang terus-terusan menyebar pernyataan yang saling berkonflik dan mengancam dunia (Rusia juga) dengan senjata-senjata nuklir!" ujar Bondarev.
"Hari ini, Kementerian Luar Negeri bukan tentang diplomasi. Ini tentang menggelora perang, kebohongan, dan kebencian," ujar diplomat senior itu.
Menlu Retno Tegaskan Posisi Indonesia Soal Rusia-Ukraina di Depan Menlu Serbia
![Menlu Retno Marsudi bertemu dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov di Tunxi, China. (Dok: Kedutaan Besar Rusia di Jakarta)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/u8GFYS7l4PDrfLEgtGbTXzg4HAA=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3979666/original/016302000_1648633638-WhatsApp_Image_2022-03-30_at_4.05.47_PM.jpeg)
Sebelumnya dilaporkan, Menlu Retno Marsudi kembali menegaskan posisi Indonesia terkait invasi Rusia terhadap Ukraina.
Kali ini di depan Menlu Serbia Nikola Selakovic, Menlu Retno mengatakan bahwa Indonesia menjunjung tinggi integritas dan mengharapkan adanya solusi perdamaian.
"Pada isu-isu internasional, kami membahas situasi di Ukraina. Saya menegaskan kembali posisi Indonesia tentang pentingnya menjunjung tinggi prinsip menghormati integritas dan kedaulatan wilayah."
"Saya juga menggarisbawahi seruan Indonesia agar semua pihak segera menghentikan perang dan mencari solusi damai di meja perundingan," ujar Menlu Retno dalam Press Briefing Pertemuan Bilateral Menlu RI-Menlu Serbia yang digelar virtual pada Senin (23/5).
Lebih lanjut lagi, Menlu Retno juga menekankan perlunya mengembangkan iklim kepercayaan strategis di mana setiap negara memikul tanggung jawab untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang memungkinkan untuk penyelesaian konflik secara damai.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan bahwa Indonesia berada dalam posisi netral pada konflik Rusia-Ukraina.
Tak hanya menganut asas politik bebas aktif, kata Moeldoko, Indonesia juga memiliki tanggung jawab moral sebagai Presidensi G20 untuk tidak memiliki keberpihakan politik kepada negara mana pun.
![Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/E8JCuXanr-fpNr3r1UQmc-fcos8=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3946179/original/070968100_1645789640-Infografis_IG_Reaksi_Global_terhadap_Serbuan_Rusia_ke_Ukraina.jpg)
Terkini Lainnya
FOTO: Roket Rusia Hantam Kota Pokrovski di Ukraina Timur
Terancam Perang Rusia Ukraina, Hungaria Tetapkan Status Darurat
FOTO: Serangan Rusia Meningkat di Bakhmut Ukraina
Pakar Disinformasi: China Bantu Sebar Narasi Rusia
Diplomat Rusia di PBB Mundur karena Malu Atas Kebohongan Negaranya
Menlu Retno Tegaskan Posisi Indonesia Soal Rusia-Ukraina di Depan Menlu Serbia
Rusia
China
Korea Selatan
Invasi Rusia
Rekomendasi
Sahabat Putin di Uni Eropa Kunjungi Ukraina, Ada Apa?
Rusia Klaim Hancurkan 5 Jet Militer Ukraina di Pangkalan Udara, Kemampuan Kyiv Jaga Pesawat Bantuan Diragukan
Kekurangan Pasukan, Ukraina Berikan Narapidana Pembebasan Bersyarat untuk Ikut Berperang
92 Negara Sepakati Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Dubes Vasyl: di PBB Selalu Temui Jalan Buntu
Penambang Kripto Rusia Makin Tumbuh, Butuh Tambahan Listrik hingga 6,9 GigaWatt
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Zelenskyy Kembali Minta Dikirimkan Bantuan Pertahanan Udara
Microsoft Kirim Email ke Pengguna yang Kena Serangan Hacker Rusia, Akun Kamu Aman?
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Totalitas Kerja Pro Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Maju Cabup Majalengka
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
Tak Tampil Maksimal di Debat Perdana Capres 2024, Joe Biden Ngaku Jet Lag
Australia, Selandia Baru, dan China Berebut Pengaruh di Pasifik
115 Penerbangan Jet Komersial Korea Selatan Terganggu Balon Sampah Korut, 10.000 Penumpang Pesawat Terdampak
Malang, Pria di Philadelphia Alami Gangguan Penglihatan Usai Bola Mata Disengat Lebah
Kisah Izumo Kotanya Para Jagoan IT di Jepang, Mayoritas dari Eropa Timur
Istri Presiden Pertama RI Ratna Sari Dewi Sukarno ke Lokasi Gempa Hualien Taiwan, Beri Donasi Rp1 Miliar
Mengenal Omega Centauri, Gugus Bintang Paling Terang dan Padat
Rusia Klaim Hancurkan 5 Jet Militer Ukraina di Pangkalan Udara, Kemampuan Kyiv Jaga Pesawat Bantuan Diragukan
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Euro 2024
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Buka Acara Gerakan Indonesia Tertib, Harap Bisa Tertibkan Masyarakat Indonesia
Bukan Digantikan TKA China, Ini Kata Pengusaha soal PHK Induk TikTok Shop
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang Terkuak, Kasusnya Terus Bergulir
12 Pohon Tumbang di Jakarta Usai Hujan Deras, Timpa Kabel PLN hingga Bajaj
BEI Bidik 62 IPO di 2024, tapi Baru Terealisasi Segini
Bos Garuda Indonesia: Kita Sudah Jadi Perusahaan Untung pada 2023 Seperti Janji saat PKPU
Alasan Sejumlah Orang Takut Jika Melihat Badut
Kapolda Sumbar Usai Dilaporkan Ke Propam: Saya Bukan Pelaku Kejahatan, Saya Pembela Kebenaran
Pj Gubernur Jateng Kunker ke Sido Muncul dan PT SCI, Tinjau Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha
Sanksi Belum Padankan NPWP dengan NIK, Hati-hati Bisnis Terganggu
Potret Teuku Atha Kakak Beby Tsabina Bareng Dua Adiknya, Penyayang Keluarga
Peritel Berpotensi Rugi Rp 20 Triliun Imbas Ketentuan Ini
Ayah Meghan Markle Sentil Anaknya dan Pangeran Harry, Prihatin soal Nasib Cucu-cucunya
6 Pernyataan Ayu Ting Ting Akui Sudah Putus Pertunangan dengan Muhammad Fardhana
Hasil MSC 2024 3 Juli: Fnatic Onic Menang Telak atas Team Falcons, CW Cetak Savage Pertama