, Beijing - Para analis memproyeksikan ekonomi China akan semakin bergantung pada investasi pemerintah, pengembangan teknologi canggih dan konsumsi domestik, dengan pemasukan yang lebih sedikit dari bahan pokok manufaktur ekspor, di mana perekonomian negara tersebut diprediksi akan menyalip perekonomian Amerika Serikat (AS) dalam satu dekade mendatang.
Pusat Penelitian Ekonomi dan Bisnis Inggris (CEBR) memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) China akan tumbuh sebesar 5,7 persen per tahun hingga 2025 dan kemudian 4,7 persen setiap tahunnya hingga 2030. Pusat penelitian itu mengatakan China, yang sekarang merupakan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, akan mengambil alih posisi AS pada 2030.
Advertisement
Baca Juga
AS saat ini menduduki peringkat ekonomi teratas secara global. Perusahaan asuransi kredit Euler Hermes juga membuat prediksi serupa, demikian dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (6/1/2022).
Media pemerintah China mengatakan dalam beberapa dekade terakhir, pemerintah Beijing mendorong prekonomiannya untuk lebih mengandalkan layanan bernilai tambah daripada ekspor pabrik secara tradisional. Sengketa perdagangan China-AS dan penutupan tempat kerja pada awal 2020 karena pandemi COVID-19 telah menambah tekanan pada industri manufaktur negara tersebut.
Sejumlah perusahaan multinasional asing memutuskan untuk mengurangi produksi pabrik di China, dan sebaliknya mereka malah melakukan ekspansi di luar China. Mereka menargetkan tempat-tempat seperti Vietnam untuk menghindari kenaikan upah dan biaya kepatuhan lingkungan.
Dengan berinvestasi di beberapa negara, perusahaan multinasional tersebut berharap dapat mencegah dampak serupa dari COVID-19 pada awal 2020 yang terjadi di China yang berujung pada penutupan pabrik.
Ekonomi China mencapai $15,92 triliun pada 2020, dan firma riset pasar IHS Markit memperkirakan tahun lalu negara tersebut mencatatkan pertumbuhan sebesar $18 triliun pada bidang manufaktur ekspor dan modal untuk proyek-proyek baru. Untuk tahun yang sama, IHS mengatakan ekonomi AS mencapai sekitar $23 triliun.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Investasi Pemerintah
Sementara itu, para ekonom memperkirakan negara yang sudah dikenal dengan pertumbuhan ekonominya yang cepat dalam 20 tahun terakhir ini akan melihat pemerintahnya mengambil kendali lebih besar atas sektor-sektor utama setelah melakukan intervensi di beberapa bidang, termasuk internet, pada 2021.
"Beijing memiliki dana dan kekuatan politik domestik yang tidak terkekang untuk menggunakan budget publik China yang cukup besar untuk melakukan investasi strategis untuk mencapai tujuan nasional dan global dalam kepemimpinannya," kata Denny Roy, rekan senior di lembaga think tank East-West Center di Honolulu.
China mencetak poin 2,98 pada indeks Kontrol terhadap Badan Usaha (Direct Control Over Enterprises) pada 2018, naik dari 2,45 yang dicapai pada delapan tahun sebelumnya. Poin itu mendekati sekitar tiga kali dari capaian poin rata-rata negara di seluruh dunia. Indeks itu berasal dari forum kebijakan Organisasi untuk Pengembangan Kerja Sama Ekonomi (OECD).
Lembaga think tank Atlantic Council mengatakan dalam laporannya pada Oktober bahwa hal tersebut menunjukkan kontrol langsung pemerintah atas perusahaan "jauh melebihi rata-rata ekonomi terbuka" dan "mencerminkan meningkatnya penekanan China pada peran negara dalam perekonomian di bawah Presiden Xi Jinping."
Pertumbuhan Teknologi Perangkat Keras
Para ekonom mengatakan para pemimpin China mungkin akan memprioritaskan teknologi, terutama perangkat keras yang tidak memerlukan inovasi terus-menerus, untuk menggerakkan pertumbuhan ekonominya.
Zennon Kapron, pendiri dan direktur firma riset industri keuangan Kapronasia yang berbasis di Shanghai, mengatakan intervensi negara di sektor internet tidak akan menghambat ekspansi semikonduktor dan infrastruktur perangkat lunak.
"Jika negara itu menjadi mandiri dalam hal teknologi dan kemudian mampu menjual dan mengekspor produk dan layanan yang berbasis teknologi, maka itu akan menjadi pendorong besar bagi perekonomiannya, karena (hal tersebut) adalah kunci utama pendorong PDB Amerika Serikat saat ini," kata Kapron.
Kapron memprediksikan ekonomi AS akan terus tumbuh, namun tanpa lonjakan yang berarti hingga 2030.
Douglas McWilliams, pendiri dan wakil ketua eksekutif CEBR, mengatakan China memiliki "basis insinyur yang besar," meskipun mereka dipandang memiliki kreativitas yang kurang dibandingkan dengan kreativitas yang dibutuhkan untuk mendorong "ide-ide unik" untuk mendorong pengembangan teknologi baru.
Advertisement
Pengeluaran Konsumen
McKinsey & Co. mengatakan dalam laporan konsumen China 2021 bahwa belanja domestik telah mendorong sebagian besar pertumbuhan ekonomi China sebelum 2021. Hal itu terjadi karena negara tersebut mengurangi eksposurnya seiring dengan sengketa perdagangan China-AS. Sebagai gantinya, China telah meningkatkan rantai pasokan menjadi lebih "matang dan terlokalisasi, dan meningkatkan kemampuan inovasinya," kata McKinsey & Co.
Tren itu kemungkinan akan berlanjut meskipun terdapat penurunan pendapatan saat lockdown diberlakukan selama tahun pertama pandemi COVID-19, kata para analis. Populasi China tercatat 3,5 kali lipat lebih besar daripada AS, meskipun konsumen di Negara Paman Sam itu rata-rata lebih kaya.
"Dalam lima tahun terakhir, konsumsi domestik telah … menjadi pendorong pertumbuhan yang lebih signifikan karena pasar konsumen domestik China telah tumbuh secara dramatis dalam ukuran," kata Rajiv Biswas, kepala ekonom Asia-Pasifik di IHS Markit.
Pemerintah Beijing "bertujuan untuk menciptakan lebih dari 11 juta pekerjaan perkotaan baru dan memperluas permintaan domestik dan investasi yang efektif," kata kantor berita resmi Xinhua pada pertengahan 2021. Langkah-langkah itu, katanya, "diharapkan untuk mengembalikan ekonomi dengan kuat ke semangat pra-pandemi."
Bagaimana Jika China Menyalip Ekonomi AS?
Para ekonom mengatakan status sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia tidak memberikan keuntungan otomatis atas yang lain. Namun negara-negara yang bergantung pada ekonomi China akan memperhatikan hal tersebut.
"Tidak ada medali emas atau semacamnya," kata McWilliams dari CEBR kepada VOA. "Namun ketika Anda memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan, Anda memiliki kemampuan untuk memengaruhi berbagai hal, dan China akan memiliki kemampuan untuk memengaruhi berbagai hal."
China akan berada pada posisi yang lebih baik, katanya, untuk memajukan proyek Inisiatif Sabuk dan Jalan miliknya (Belt and Road Initiative). Inisiatif tersebut adalah upaya yang telah dilakukan selama sembilan tahun untuk membangun jalur perdagangan darat dan laut melalui Asia, Eropa dan Afrika dalam bentuk proyek infrastruktur dan investasi.
Roy dari East-West Center mengatakan pejabat di Beijing sudah memanfaatkan ekonomi mereka dalam perselisihan dengan negara lain. China bersaing dengan empat pemerintah Asia Tenggara atas kedaulatan maritim, memperebutkan sekelompok pulau kecil dengan Jepang dan menghadapi kebuntuan teritorial dengan India sejak 2017.
"Hasil dari ekspektasi tersebut (China melampaui AS secara ekonomi) adalah kebijakan luar negeri RRC (Republik Rakyat China) yang lebih berani yang berupaya menyelesaikan perselisihan regional demi keuntungan China dan untuk mendelegitimasi kepemimpinan regional dan global AS dengan asumsi bahwa China ditakdirkan untuk menetapkan aturan baru hubungan internasional," pungkas Roy.
nfografis Olimpiade Musim Dingin 2022 Diboikot AS Cs, China Murka
Terkini Lainnya
Begini Kronologi Gadis Remaja Bunuh Bocah 6 Tahun di Jakpus
Jurnalis Liputan6.com Dapat Beasiswa dari Pemerintah Taiwan
Selain Iran, 3 Negara Ini Tengah Meneliti Obat Untuk Virus Corona COVID-19
Investasi Pemerintah
Pertumbuhan Teknologi Perangkat Keras
Pengeluaran Konsumen
Bagaimana Jika China Menyalip Ekonomi AS?
nfografis Olimpiade Musim Dingin 2022 Diboikot AS Cs, China Murka
China
Amerika Serikat
ekonomi
Ekonomi China
analis
VOA
VOA Indonesia
Rekomendasi
Utang Negara-negara di Afrika Makin Parah Akibat Bunga Pinjaman dari China
Hong Kong Bersiap Sambut 2 Panda dari China
Butuh Cepat, KAI Commuter Tambah Impor 8 Rangkaian KRL dari China
Rencana Bea Masuk Produk China 200 Persen, Pengamat: Bukan Solusi
Merek China Diprediksi Rebut 33 Persen Pasar EV Dunia pada 2030
Ketegangan AS-Tiongkok Meningkat Akibat Masalah Kabel Bawah Laut, Beijing Dituduh Lakukan Spionase
Taspen Tunjuk Konsorsium BUMN China dan Jepang Garap Gedung Pencakar Langit di Jakarta
Korea Selatan Perketat Aturan Grup Turis Asal China, Imbas Keluhan Wisatawan yang Dipaksa Belanja
Bursa Saham Asia Bervariasi Usai Data Manufaktur China Kembali Kontraksi
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Populer
Kemlu RI: Tak Ada WNI Korban Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Korea Selatan yang Tewaskan 9 Orang
14 Negara Keluarkan Imbauan, Minta Warga Hindari Lebanon Imbas Tensi Tinggi Konflik Israel-Hizbullah
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Petaka Pertemuan Keagamaan di India, 87 Orang Tewas Terinjak Akibat Berdesakan
Pesawat Air Europa dari Madrid Turbulensi dan Mendarat Darurat ke Brasil, 40 Orang Terluka
Pengunjuk Rasa Bersenjata Vs Pasukan Turki di Suriah Utara Bentrok, 4 Orang Tewas
Swedia Sahkan UU yang Izinkan Kakek-Nenek Dapat Cuti Berbayar untuk Merawat Cucu
Kisah Izumo Kotanya Para Jagoan IT di Jepang, Mayoritas dari Eropa Timur
Hong Kong Bersiap Sambut 2 Panda dari China
Kekurangan Pasukan, Ukraina Berikan Narapidana Pembebasan Bersyarat untuk Ikut Berperang
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Berita Terkini
Gus Baha Minta Jangan Minder Kerja ke Nonmuslim, Sitir Kisah Ali bin Abi Thalib
PKB Minta PKS Bersabar Soal Cawagub untuk Anies di Pilkada Jakarta: Duduk Bareng Dulu
Fakta Menarik Lombok Dijuluki Kota Seribu Masjid, Begini Asal Usulnya
Viral Penjual Ayam Goreng Dianggap Mirip Lisa BLACKPINK
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024