, Cape Town - Pada tanggal ini, di tahun 1962, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi sebuah resolusi yang mengutuk kebijakan apartheid rasis Afrika Selatan dan menyerukan semua anggotanya untuk mengakhiri hubungan ekonomi dan militer dengan negara tersebut.
Apartheid yang berlaku dari tahun 1948 hingga 1993, yang berasal dari kata Afrikaans untuk "keterpisahan," adalah segregasi rasial yang disetujui pemerintah dan diskriminasi politik dan ekonomi terhadap mayoritas non-kulit putih Afrika Selatan.
Advertisement
Baca Juga
Di antara banyak ketidakadilan, orang kulit hitam Afrika Selatan dipaksa untuk tinggal di daerah terpisah dan tidak bisa memasuki lingkungan khusus kulit putih kecuali mereka memiliki izin khusus.
Meskipun orang kulit putih Afrika Selatan hanya mewakili sebagian kecil dari populasi, mereka memegang sebagian besar tanah dan kekayaan negara. Demikian seperti dikutip dari History, Sabtu (6/11/2021).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Museum Apartheid sengaja didirikan untuk menghormati para pemimpin kulit hitam Afsel yang berjuang untuk persamaan hak dan kedudukan dengan bangsa kulit putih.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Afrika Selatan Diskors Akibat Apartheid
![Museum Apartheid (Sumber: Wikimedia Commons)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/vZvDWexubxOlNLIkZEueIAxS9-g=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3623985/original/005250100_1636100263-640px-Apartheid_Museum_Wall.jpg)
Setelah pembantaian demonstran tak bersenjata tahun 1960 di Sharpeville dekat Johannesburg, Afrika Selatan, 69 orang kulit hitam terbunuh dan lebih dari 180 terluka, gerakan internasional untuk mengakhiri apartheid mendapat dukungan luas.
Namun, beberapa kekuatan Barat atau mitra dagang utama Afrika Selatan menyukai embargo ekonomi dan militer terhadap negara tersebut. Meskipun demikian, oposisi terhadap apartheid di PBB tumbuh, dan pada 973 sebuah resolusi PBB menyebut apartheid sebagai “kejahatan terhadap kemanusiaan.” Pada tahun 1974, Afrika Selatan diskors dari Majelis Umum.
Setelah puluhan tahun pemogokan, sanksi dan demonstrasi yang semakin keras, banyak undang-undang apartheid dicabut pada 1990. Akhirnya, pada 1991, di bawah Presiden FW de Klerk, pemerintah Afrika Selatan mencabut semua undang-undang apartheid yang tersisa dan berkomitmen untuk menulis konstitusi baru.
Pada tahun 1993, pemerintah transisi multi-rasial dan multi-partai disetujui dan, tahun berikutnya, Afrika Selatan mengadakan pemilihan pertama yang sepenuhnya bebas. Aktivis politik Nelson Mandela, yang menghabiskan 27 tahun di penjara bersama dengan para pemimpin anti-apartheid lainnya setelah dihukum karena pengkhianatan, menjadi presiden baru Afrika Selatan.
Advertisement
Berdamai Dengan Masa Lalu
![Nelson Mandela](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/kFFcMIi3Jx9V8J6us5CzTIGHt1Q=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1706052/original/010966800_1505102180-Nelson_Mandela__Flickr.jpg)
Pada 1996, Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Afrika Selatan (KKR), yang dibentuk oleh pemerintah baru, memulai penyelidikan atas kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di bawah sistem apartheid antara tahun 1960 dan 10 Mei 1994, hari di mana Nelson Mandela dilantik sebagai presiden.
Tujuan komisi itu bukan untuk menghukum orang, tetapi untuk menyembuhkan Afrika Selatan dengan menghadapi masa lalunya secara terbuka. Orang yang melakukan kejahatan diizinkan untuk mengaku dan mengajukan amnesti.
Dipimpin oleh pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 1984 Uskup Agung Desmond Tutu, KKR mendengarkan kesaksian dari lebih dari 20.000 saksi dari semua sisi masalah baik korban, keluarga korban maupun pelaku kekerasan.
Ia merilis laporannya pada 1998 dan mengutuk semua organisasi politik besar, yakni pemerintah apartheid di samping kekuatan anti-apartheid seperti Kongres Nasional Afrika karena berkontribusi pada kekerasan.
Berdasarkan rekomendasi KKR, pemerintah mulai melakukan pembayaran reparasi sekitar $4,000 pada masa itu kepada individu korban kekerasan pada 2003.
Reporter: Cindy Damara
Terkini Lainnya
Ultah ke-90 Desmond Tutu, Vandalisme di Potret Ikon Anti-Apartheid Afsel Itu Diperbaiki
21-3-1960: Penembakan Massa Kulit Hitam di Afsel Bermotif Apartheid, 69 Orang Tewas
Bulan Orang Mati hingga Akhir Apartheid, Fakta dan Sejarah Menarik Soal November
Afrika Selatan Diskors Akibat Apartheid
Berdamai Dengan Masa Lalu
Afrika Selatan
Apartheid
Desmond Tutu
Nelson Mandela
Today in History
PBB
Rekomendasi
16 Juni 1976: Tragedi Pemberontakan Soweto di Afrika Selatan Bunuh 176 Orang, jadi Awal Hari Pemuda
Cyril Ramaphosa Kembali Menjadi Presiden Afrika Selatan
Mahasiswa Yahudi di University of Cambridge Ikut Aksi Pro-Palestina: Kewajiban Agama Saya untuk Menentang Genosida
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Peru: Kesempatan Pelapis Tim Tango
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Punya Ayah Kecanduan Judi dan Menafkahi Keluarga dari Uang Haram, Bagaimana Buya?
Top 3 News: Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro Jaya Sebut Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Pilkada 2024
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
Visi Eman Suherman Majukan Majalengka dengan Kolaborasi Disebut Menuai Dukungan Besar
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Gula Terlalu Banyak? Ini Penjelasannya
Volodymyr Zelenskyy Serukan Serangan Jarak Jauh dan Pertahanan Udara Pasca-Serangan di Kota Vilniansk
7 Tumbuhan Tertua yang Masih Hidup hingga Saat Ini, Ada yang Berusia 14.000 Tahun
Bank Sentral Myanmar Bantah Laporan PBB soal Transaksi Senjata: Kami
4 Museum di Ibu Kota Rusia Ini Wajib Dikunjungi
Dikira Alkohol, 4 Nelayan di Sri Lanka Tewas Usai Minum Air dari Botol yang Ditemukan di Laut
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Minum Teh Setiap Hari Ternyata Bermanfaat bagi Kesehatan Anda, Ini Penjelasannya
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Euro 2024: Tekuk Georgia, 2 Wonderkid Spanyol Lamine Yamal dan Nico Williams Malah Girang Jumpa Jerman di Perempat Final
Euro 2024: Komentar Jude Bellingham Usai Cetak Gol Salto Lawan Slovakia, Inggris Makin Pede di Perempat Final?
Berita Terkini
IHSG Bakal Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 1 Juli 2024
Beberapa Trik Ini Bisa Membuat Anda Menyenangi Pekerjaan Digeluti
PGN Kantongi 1 Kargo Pasokan Gas dari LNG Tangguh
Aceh Besar Krisis Air Bersih, Anggota DPRK Turun Pasok Kebutuhan Air untuk Warga Terdampak
Charlotte dan Louis Mungkin Didorong Tidak Menjadi Bangsawan Aktif Saat Pangeran William Naik Takhta
7 Potret Angelina Sondakh dan Keanu Massaid Waktu Ikut Summer Camp di Barcelona
Catat, Google bakal Luncurkan Pixel 9 pada 13 Agustus 2024
Ustadz Adi Hidayat Ungkap Jalan Keluar dari Kemiskinan dan Maksiat
Konser di Jakarta, Hyunsuk Treasure Sebut Tak Akan Pernah Pensiun Jadi Penyanyi
Dokter Sarankan Jangan Tunda Periksa Mata untuk Cegah Kebutaana Mata untuk Cegah Kebutaan
Harga Kripto Hari Ini 1 Juli 2024: Bitcoin Cs Kompak Menghijau
Cegah Perburuan, Cula Badak di Afrika Dipasang Bahan Radioaktif Agar Beracun
Operasi Kakinya Sukses, Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke Tim Dokter
Pencurian Tali Pocong Makam Wanita Gegerkan Warga Banyuwangi, Diyakini untuk Syarat Ilmu Gaib
Daftar Lengkap Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell dan BP-AKR pada 1 Juli 2024