, New York - Sudah 20 tahun berlalu sejak peristiwa terorisme paling mengerikan terjadi di Amerika Serikat, yaitu Tragedi 9/11.
Saat itu empat buah pesawat dibajak serta meledaknya dua gedung pencakar langit yang merupakan fasilitas militer terkuat. Menara Kembar World Trade Center (WTC).
Dari kejadian itu, setidaknya ada 3.000 orang tewas dalam satu peristiwa runtuhnya Menara Kembar WTC.
Advertisement
Korban berjatuhan dari beragam kalangan, mulai akibat kecelakaan pesawat, bangunan runtuh, serta orang-orang yang melompat dengan putus asa dari bangunan setinggi 417 meter itu.
Layaknya bencana lain, ada upaya penyelamatan yang dilakukan. Beberapa korban memiliki keberuntungan yang lebih banyak. Bisa selamat.
Berikut ini lima kisah orang paling beruntung yang selamat dari tragedi WTC 9/11, dikutip dari Listverse.com (13/9/2021):
1. Josephine Harris (Menara Utara, Lantai 73)
Berada di posisi pertama, Josephine Harris dianggap sebagai malaikat pelindung oleh seluruh anggota petugas pemadam kebakaran. Ia mengalami cedera kaki yang membuat evakuasinya lebih lambat.
Petugas pemadam kebakaran menemukan Harris sedang menangis karena kelelahan dan tidak dapat melanjutkan evakuasi.
Sekretaris Port Authorithy yang berumur 59 tahun itu telah meminta petugas untuk meninggalkannya dan menyelamatkan diri mereka sendiri. Namun, Kapten Jonas yang memimpin penyelamatan kelompok itu mengatakan bahwa mereka tetap akan membawa Harris. Kemudian terdengarlah gemuruh yang sangat bising dan mereka berlindung sambil berdoa, lalu berhenti.
Dilansir dari The Packet, Kapten Jonas mengatakan bahwa Menara Utara WTC runtuh layaknya pisang yang dikupas dan mereka selamat ditengah-tengahnya. Ketika menara runtuh, secara ajaib lantai tujuh, satu lantai di atas mereka menjadi pelindung seperti helm yang sangat kuat. Menyelamatkan Harris juga merupakan penyelamatan bagi 14 orang yang terjebak di satu banding satu miliar kesempatan untuk selamat.
2. Stanley Praimnath (Menara Selatan, Lantai 81)
Di Menara Utara, tidak ada yang dapat selamat dari tabrakan American Airlines Flight 11. Pesawat tersebut secara permanen menutup nasib sekitar 1.400 orang yang berada di lantai 93 ke atas. Sementara itu, di Menara Selatan, hanya 18 orang selamat dari tabrakan United Airlines Flight 175 yang menghantam lantai 78-84 Menara Selatan WTC.Salah satu di antaranya adalah Stanley Praimnath seorang karyawan Bank Fuji yang saat itu berada di lantai 81.
Penyelamatan Praimnath harusnya tidak semenakjubkan itu. Setelah pesawat pertama menabrak gedung di seberang, Praimnath sempat turun ke lobi Menara Selatan yang akhirnya merenggut banyak nyawa, termasuk bosnya Kenichiro Tanaka. Setelah seorang penjaga keamanan mengatakan bahwa gedung aman, Praimnath kembali ke kantornya yang berada di lantai 81.
Saat sedang berbicara di telepon sambil melihat ke luar gedung, dia melihat sebuah pesawat, terbang ke arah gedung tempat ia berdiri. Beberapa detik kemudian Praimnath terjun ke bawah mejanya, seketika pesawat menabrak menembus dinding dan menyapu seluruh meja di lantai itu kecuali miliknya. Seseorang mendengar tangisannya dan membantunya keluar dari reruntuhan. Dia selamat dan mendapati dirinya berdiri dikelilingi bagian kantor yang terbakar.
Baca Juga
3. Genelle Guzman (Menara Utara, Lantai 64)
Seorang Asisten Administrasi Port Authorithy, Genelle Guzman berada di kantornya di lantai 64 saat dia merasakan tabrakan besar pada lantai di atasnya. Dia melihat ke luar jendela dan menemukan bola api yang sangat besar. Pada kejadian itu, orang-orang yang berada di dalam Menara Kembar memiliki informasi lebih sedikit, Guzman serta rekannya tidak tahu penyebab ledakan sampai mereka menyalakan televisi.
Public Address System (PA System) atau interkom menyuruh semua orang untuk tetap di tempat sampai pemberitahuan lebih lanjut. Orang-orang berlarian ke pintu keluar, tetapi Guzman bersama 15 rekannya tetap tinggal karena instruksi dari interkom. Ketika United Airlines Flight 175 menabrak gedung di seberangnya, mereka baru pergi.
Tangga evakuasi penuh dengan orang-orang yang berlari turun ditambah dengan petugas kebakaran yang berlari naik. Menara Utara mulai dipenuhi gumpalan asap dan puing, kiriman dari Menara Selatan yang runtuh. Saat mencapai lantai 13 pada pukul 10.28 pagi, Menara Utara runtuh dan menewaskan semua orang di dalamnya, kecuali Genelle Guzman.
Guzman ditemukan oleh petugas pemadam kebakaran, Paul Somin dan anjing penyelamatnya setelah 27 jam terjebak dalam rangkaian baja yang bengkok. Saat ditemukan, Guzman berada dalam kondisi kepala terjepit di antara dua pilar beton, kedua kakinya hancur, dan bernapas.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hampir Tidak Selamat
4. Ling Young (Menara Selatan, Lantai 78, Floor Sky Lobby)
Lobi lantai 78 dipenuhi dua ratus orang yang mengantre lift, saat United Airlines Flight 175 menabrak lantai 78-84 Menara Selatan. Hanya segelintir orang yang selamat, salah satunya Ling Young.
Saat itu Young harus mendorong barang-barang yang menimpanya dengan kondisi penglihatan terhalang kacamatanya yang berlumuran darah. Dia melihat orang-orang di sekitarnya terbaring tidak bergerak, beberapa dengan kondisi tidak utuh, ada pula pria yang kepalanya tercukur menampakkan sebagian tengkoraknya.
Kemudian dia mendengar suara, "Saya menemukan tangga," kata seorang pria. "Ikuti aku."
Yang diingat Young tentang pria tersebut adalah; pertama dia menggendong seorang wanita dan kedua, dia mengenakan bandana merah. Saat berada di lantai 61, pria tersebut menurunkan wanita yang digendongnya dan menyuruh Young serta wanita tersebut untuk turun. Itulah terakhir kali pria tersebut terlihat.
Setelah berbulan-bulan, barulah diketahui identitas pahlawan yang dikenal sebagai 'Pria Berbandana Merah' (Man in the Red Bandana). Pria tersebut bernama Welles Crowther berusia 24 tahun, seorang pedagang ekuitas di Sandler O'Neil and Partners (sebuah perusahaan layanan perbankan dan investasi).
5. Elise O'Kane (Pramugari, United Airlines)
United Airlines memiiki sistem penugasan berbasis komputer. Jadwal penerbangan biasanya ditentukan sebulan sebelumnya. Elise O'Kane masuk untuk mendaftar penerbangan dari Boston ke Los Angeles. Saat itu O'Kane keliru memasukkan nomor penerbangan dan tidak mendapatkan jadwal yang direncanakan.
Umumnya, pramugari dapat bertukar jadwal penerbangan. Namun, ada satu penerbangan O'Kane tidak mendapatkan kesempatan tukar yaitu Penerbangan Nomor 175 (United Airlines Flight 175), 11 September. Saat itu sistem penukaran jadwal mengalami pembekuan membuat O'Kane terlambat satu menit saja dari tenggat waktu. Permintaannya ditolak.
Pesawat O'Kane berangkat menuju Denver dari Bandara Logan Boston setelah keberangkatan American Airlines Flight 11 (yang menabrak Menara Utara WTC) dan sebelum United Airlines Flight 175 (yang menabrak Menara Selatan WTC). O'Kane kemudian berhenti menjadi pramugari dan akhirnya menjadi perawat.
Penulis: Anastasia Merlinda
Advertisement
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Terkini Lainnya
2. Stanley Praimnath (Menara Selatan, Lantai 81)
HEADLINE: 20 Tahun Tragedi WTC 11 September, Al-Qaeda Berpotensi Bangkit?
Infografis 20 Tahun Tragedi 9/11 dan Jejak Kaki Runtuhnya Menara Kembar WTC
20 Tahun 9/11, Joe Biden: Kami Tak Akan Berhenti Buru Teroris yang Sakiti AS
3. Genelle Guzman (Menara Utara, Lantai 64)
Hampir Tidak Selamat
4. Ling Young (Menara Selatan, Lantai 78, Floor Sky Lobby)
5. Elise O'Kane (Pramugari, United Airlines)
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Tragedi 9/11
WTC 9/11
World Trade Center (WTC)
Menara Kembar WTC
American Airlines Flight 11
United Airlines Flight 175
Man in the Red Bandana
Josephine Harris
9/11
Serangan 11 September 2001
11 September 2001
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
7 Tumbuhan Tertua yang Masih Hidup hingga Saat Ini, Ada yang Berusia 14.000 Tahun
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Gula Terlalu Banyak? Ini Penjelasannya
5 Orang Tewas dalam Ledakan di Gudang Kembang Api Filipina
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Operasi Kaki, 27 Jadwal Perjalanan Kereta Api Diubah
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata: Saya Gagal Berantas Korupsi
6 Potret Nagita Slavina Berhijab Usai Berhaji yang Disorot, Didoakan Segera Istikamah
Dugaan Kebocoran Data Polri, Siapa Hacker yang Bertanggung Jawab?
PLN Setor Abu Sisa PLTU untuk Bangun Jalan dan Gereja di Jayapura
Sholat Belum Khusyuk Tidak Dapat Pahala? Begini Kata Buya Yahya
Coldplay Ajak Fans Kirim Cinta ke Israel dan Palestina Saat Tampil di Glastonbury 2024
PDIP Siap Bentuk Poros Bareng PKB di Jakarta, Usung Andika Perkasa?
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Sri Mulyani Minta Restu Pakai Dana Cadangan Buat Suntik PT KAI hingga Bank Tanah
Michael Bambang Hartono, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Pemilik Grup Djarum
Nonton Music Video Difki Khalif - Lamunan di Kota Itu di Vidio, Bawa Romansa dan Nostalgia
Neta S Station Wagon Segera Meluncur, Ketahuan Sedang Uji Coba Jalan
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online