, Jakarta - Tak sedikit orang sibuk membincangkan harta karun milik bajak laut dan peninggalan kapal Titanic. Hingga berbagai kalangan dibuat lebih akrab dengan nilai interior mewah kapal Titanic.
Sampai-sampai kisah pencarian harta karun buruan bajak laut turut diproduksi menjadi sebuah film.
Baca Juga
Semuanya seakan berlomba-lomba mencari tahu akibat penasaran. Padahal masih banyak objek bernilai tinggi walaupun kurang terkenal.
Advertisement
Berbagai peninggalan mulai dari manuskrip sastra hingga penelitian ilmiah juga kabarnya lenyap di kapal karam.
Menurut Mentallfloss yang dikutip pada Kamis, (9/12/2021), berikut ini beberapa kisah hilangnya benda bersejarah yang mungkin bernilai tinggi dalam musibah kapal karam.
Seorang petani di India timur menemukan hewan langka, kura-kura berwarna kuning. Warna kulit kura-kura ini kemungkinan besar merupakan efek dari albinisme atau albino.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Penelitian Anatomi Leksikon Milik Louis De Jaucourt
![Chevalier Louis Jaucourt](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/yymJnnL9_bMvF7GgWbvrVyDQX0g=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3526549/original/026465800_1627652460-ChevalierLouisJaucourt__Unknown_engraver_-_museeprotestant.org_.jpg)
Bukan hanya menyimpan data di satu tempat saja. Anda juga perlu membuat data cadangan (back up) untuk menghindari kehilangan secara keseluruhan.
Mungkin kalau sekarang rasanya lebih mudah ketimbang pada abad ke-18. Misalnya saja saat seorang sarjana Prancis Louis de Jaucourt mengirimkan enam jilid Lexicon medicum universale ke penerbitnya di Amsterdam. Ia melakukan ini sebagai langkah untuk menghindari penyensoran di Prancis.
Terbitan itu berupa kamus medis, yang telah ia pakai selama 20 tahun. Bayangkan betapa sedihnya, jerih payah ia selama ini harus sirna begitu saja. Gara-gara kapal yang ditumpanginya tenggelam di lepas pantai Belanda.
Meski begitu, Jaucourt tak mau menyerah ia terus berjuang setelah Denis Diderot memintanya untuk berkontribusi pada Encyclopédie, yang sekarang dianggap sebagai salah satu karya terbesar pemikiran "Enlightenment". Di mana ia menggunakan catatannya dari manuskrip yang hilang.
Jaucourt menjadi penulis publikasi yang paling produktif, menulis 40.000 artikel — jumlahnya yang begitu banyak membuatnya dijuluki l'esclave de l'Encyclopédie, atau "budak Ensiklopedia."
Advertisement
2. Penelitian Alfred Russel Wallace
![Alfred Russel Wallace](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/JMHNqtSm4tCxQvfhyB_c0S5lyxk=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3526547/original/069947100_1627652605-Alfred_Russel_Wallace_1895___Wikipedia_CC_London_Stereoscopic_and_Photographic_Company_.jpg)
Pada tahun 1852, setelah empat tahun penelitian di Amazon. Seorang naturalis Inggris Alfred Russel Wallace siap untuk kembali ke Inggris membawa catatan penelitian yang banyak mengenai spesimen hewan dan tumbuhan, dan gambar The Brig Helen.
Setelah berlayar 26 hari tuk kembali, kapal tersebut terbakar. Wallace hanya bisa mengevakuasi dengan mengisi kotak timah bersama beberapa gambar ikan dan palem beserta beberapa catatan ilmiah sebelum bergabung dengan kru di sekoci.
Sepuluh hari sudah kapal terdampar di laut dan pada akhirnya mereka diselamatkan oleh brigadir Jordeson. Nahas sebagian besar pekerjaan Wallace hilang selamanya.
Dalam surat yang dibuat 19 Oktober 1852, "Satu-satunya hal yang saya simpan adalah arloji saya, gambar ikan saya, dan sebagian dari catatan dan jurnal saya. Sayang, sebagian besar jurnal saya, catatan tentang kebiasaan binatang, dan gambar. transformasi serangga, hilang begitu saja.”
Sementara ia melanjutkan profesinya sebagai naturalis terkemuk. Walaupun dibayangi lenyapnya penelitian evolusinya oleh Charles Darwin—Wallace. Sedihnya, ia tidak pernah mampu merekonstruksi tahun-tahun kerja lapangannya lagi.
3. Penelitian Cephalopod Jeanne Villepreux-Power
![Cephalopod Jeanne Villepreux-Power](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/jIxIZnQwRmpfqJHXibz3MMMW-ao=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3526567/original/017856600_1627653173-Jeanne_Villepreux-Power__Wikipedia_CC__Jeanne_Villepreux-Power__photographed_in_1861_by_Andr__-Adolphe-Eug__ne_Disd__ri_.jpg)
Sebelum penelitian Jeanne Villepreux-Power dan sebagian besar ilmuwan pada abad ke-19. Mereka mengira hewan Argonauta argo, atau disebut juga nautilus paper dapat mengambil cangkangnya dari hewan lain.
Ternyata melalui akuarium modern ciptaannya, Villepreux-Power dapat mempelajari spesies tersebut secara langsung dan menyaksikan bagaimana mereka tumbuh sekaligus memperbaiki cangkangnya sendiri.
Pencapaiannya adalah salah satu dari banyak penemuan yang dibuat oleh pelopor dalam penelitian cephalopoda. Ia menjadi salah satu dari sedikit wanita yang mencapai keunggulan dalam sains Victoria.
Mungkin saja penelitiannya bisa saja berguna hingga saat ini. Jikalau kapal yang ditumpangi bersama suaminya saat pindah dari Sisilia menuju London tidak hancur. Dimana penelitiannya di lepas pantai Prancis pada tahun 1843 berupa sebagian besar gambar, catatan, dan peralatannya. Sayangnya karyanya abadi di laut dan tinggallah kenangan.
Advertisement
4. Salinan Natal Caril Milik Charles Dickens
![Dickens Gurney](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/VNozIcAzStqW9GwnMKQtEM6RNeo=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3526569/original/083309500_1627653362-Dickens_Gurney_head__wikipedia_CC_Jeremiah_Gurney_-_Heritage_Auction_Gallery.jpg)
Pada tahun 1915, ketika penjual buku Boston Charles Lauriat menyadari bahwa kapal RMS Lusitania hancur. Ia bergegas lari ke kabinnya dengan bantuan cahaya dari beberapa korek api demi menyelamatkan harta karun sastra yang ia bawa.
Karya yang hilang termasuk gambar asli dari penulis Vanity Fair William Makepeace Thackeray, serta edisi A Christmas Carol yang dimiliki oleh Charles Dickens sendiri.
Edisi itu tidak bisa digantikan, karena masuk ke catatan Dickens terkait dengan gugatan hak ciptanya pada tahun 1844 terhadap penerbitan ulang tidak sah dari ceritanya.
Dalam buku Dead Wake yaitu The Last Crossing of the Lusitania. Erik Larson menceritakan pengalaman mengerikan Lauriat ketika kapal laut ditorpedo oleh U-boat Jerman di lepas pantai Irlandia.
Segera ia meraih tas kulit berisi Dickens. Akan tetapi, ia lupa Sketsa Thackeray tertinggal di belakang. Bergegas ke geladak (lantai kapal), ia melihat sekoci berisi wanita dan anak-anak sedang terombang-ambing. Ia pun melompat dengan tas kerja, namun tidak dapat membebaskan sekoci, dan kehilangan barang berharga.
Berusaha berenang di tengah ombak, ia pun berhasil menghindari belitan dengan antena. Demi bertahan hidup ia mencoba berenang ke sekoci. Salah satu barang yang berhasil diselamatkan adalah foto-foto masa bayinya.
5. Karya Penyair Jos Asuncin Silva
![José Asunción Silva](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/YoNNoVm-5XBBlRz5NjChhYX763s=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3526545/original/041204500_1627652127-Retrato_Jos___Asunci__n_Silva___CC_BY-SA_4.0_AlejandrokH_.jpg)
Banyak orang Kolombia dapat melafalkan baris pertama dari "Nocturne III" karya penyair Modernis berpengaruh José Asunción Silva—"A night / A night full of hushings, of the curling wool of perfume / And incanting wing".
Bahkan dicetak dalam mikroteks pada Uang kertas 5000 peso Kolombia. Puisi yang ditulis pada tahun 1892 diyakini sebagai penghormatan kepada saudara tirinya, Silva. Di tahun 1895, Silva diambang kenyataan pahit melihat banyak manuskripnya, termasuk draft novel, lenyap bersama kapal karam.
Padahal saat penelitian, dirinya rela meninggalkan pos diplomatiknya di Venezuela. Ia mendedikasikan seluruh waktunya untuk merekonstruksi novel yang tenggelam. Namun Silva masih dilanda musibah menyakitkan.
Sedihnya lagi di tahun 1896, ia mengakhiri hidupnya dengan menembakkan pistol ke jantung. Dimana sebelumnya, ia sempat berkonsultasi ke dokter untuk bertanya posisi jantungnya yang tepat. Novelnya yang ditulis ulang —After-Dinner Conversation (De sobremesa) tidak diterbitkan lagi sampai tahun 1925.
Advertisement
6. Lukisan Giovanni Battista Lusteri
![Lukisan Giovanni Battista Lusieri](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Vf4Zjg9Ne509PcarP81s8JMIQ5k=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3526573/original/052983000_1627653608-Giovanni_Battista_Lusieri_The_Monument_to_Philopappos__Athens_-_Google_Art_Project_Wiki_CC_Potrait.jpg)
Giovanni Battista Lusieri adalah seorang pelukis lanskap Italia handal, terutama reruntuhan klasiknya. Dalam panorama besar dan cat air yang lebih ringkas. Ia menggambarkan Acropolis, pemandangan Roma dan Napoli, beserta favoritnya, letusan Gunung Vesuvius.
Beberapa karyanya yang terkenal adalah melukis gunung berapi di malam hari, menerangi kegelapan dengan cahaya oranyenya. Lord Byron menyebutnya "seorang pelukis Italia terkemuka pertama."
Miris, karya maestronya sepertinya kurang dikenal saat ini. Lantaran, ia berhenti melukis untuk membantu Lord Elgin memindahkan dan mengirimkan Parthenon Marbles ke London.
Akan tetapi, setelah kematiannya pada tahun 1821, karya seni Lusieri pun dibawa pulang yang dibawa dari Yunani harus hilang. Akibat sebuah kapal karam menghancurkan hampir setengahnya. Karyanya pun abadi di bawah laut, termasuk panorama Athena yang spektakuler sepanjang 25 kaki atau 7,62 meter.
7. Peking Pria
![Replika Peking](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/cAgbE7-O4EpuMdTOpbi68TnZMTI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3526582/original/094956600_1627653919-1024px-Peking_Man_Skull__replica__presented_at_Paleozoological_Museum_of_China.jpg)
Pada 1920-an, saat ahli paleontologi menemukan tulang belulang "manusia Peking" dalam penggalian di dekat Beijing. Mereka mendapati berupa fosil hominid tertua yang pernah ditemukan. Namun, para ilmuwan sekarang hanya dapat mempelajari tulang yang diperkirakan berusia sekitar setengah juta tahun dari gips.
Fosil Manusia Peking terakhir dijumpai pada Desember 1941. Sayang, fosil tersebut hilang selama pendudukan Jepang di Cina. Saat mereka dikirim ke Amerika Serikat untuk diamankan.
Banyak konspirasi mengenai fosil tersebut. Mulai dugaan bahwa itu disimpan secara diam-diam di Jepang, hingga berada di bawah tempat parkir di China.
Adalagi teori yang bertahan lama adalah bahwa mereka hilang di laut di kapal kargo Jepang Awa Maru. Pada tahun 1945, kapal itu ditorpedo di Selat Taiwan oleh USS Queenfish. Meskipun dijamin aman oleh Amerika Serikat. Nyatanya menyebabkan hilang lebih dari 2000 nyawa. Konon, fosil Peking nilainya tak terhingga.
Menurut cerita di atas, kira-kira kisah kehilangan barang apa yang paling menyakitkan?
Reporter: Bunga Ruth
Terkini Lainnya
Jarang Diketahui, Karomah Kewalian Mbah Moen Diungkap Ustadz Adi Hidayat
Jarang yang Tahu, Gus Baha Ungkap Jawaban Nabi Adam saat Ditanya Alasan Makan Buah Terlarang
Buya Yahya Bagikan Trik Orang Fakir Bisa Qurban Tiap Tahun, Kamu Mau?
1. Penelitian Anatomi Leksikon Milik Louis De Jaucourt
2. Penelitian Alfred Russel Wallace
3. Penelitian Cephalopod Jeanne Villepreux-Power
4. Salinan Natal Caril Milik Charles Dickens
5. Karya Penyair Jos Asuncin Silva
6. Lukisan Giovanni Battista Lusteri
7. Peking Pria
Kisah
Lukisan
penemuan
Harta Karun
Bajak Laut
Titanic
Kapal Karam
Rekomendasi
Jarang yang Tahu, Gus Baha Ungkap Jawaban Nabi Adam saat Ditanya Alasan Makan Buah Terlarang
Buya Yahya Bagikan Trik Orang Fakir Bisa Qurban Tiap Tahun, Kamu Mau?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
Sahabat Putin di Uni Eropa Kunjungi Ukraina, Ada Apa?
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
PM Lebanon Sebut Negaranya Sedang Berperang, Buntut Konflik Israel Vs Hamas Meluas ke Hizbullah
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Polisi Australia Tangkap Remaja 14 Tahun Pelaku Penusukan di Universitas Sydney
Israel Disebut Buang Limbah Cemari Aliran Air Al-Auja Spring, Kesehatan Warga Palestina di Desa Al-Auja Kian Terancam
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Wayang Alien di Lokasi Crop Circle Jadi Penanda Indonesia UFO Festival 2024
Euro 2024
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
MIND ID Genggam Saham Mayoritas Vale Indonesia, Dapat Hak Beli Bijih Nikel Mulai 2026
Prudential Akui Lebih dari 2,5 Juta Data Nasabah dan Karyawan Disusupi Hacker
Incar Blok Migas Baru, Pertamina Internasional EP Buka Kantor Cabang di Dubai
Media Italia Bikin Heboh Bursa Transfer, Sebut Manchester United Bakal Tukar Rasmus Hojlund demi Victor Osimhen
Peringatan 3 Juli, Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia
Menikah Tidak Didampingi Ayah, Ini 6 Potret Kebersamaan Dea Sahirah dan Ibunda
Thariq Halilintar Dicibir Perkara Gelar Haji, Atta Halilintar Iba: Anggap Cobaan dan Penghapus Dosa
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Fenomena Remaja Jompo, Ketika Nyeri Sendi Menghantui Generasi Muda Kurang Aktif
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Cara Jenius Indah Rachma Berdayakan Masyarakat Desa: Lewat Buku dan Bikin Inovasi
Bacaan Doa Setelah Adzan Sesuai Sunnah Lengkap Arab, Latin dan Artinya
Geger Penemuan Benda Diduga Granat di Jambi
Pimpinan MPR Temui Zulhas, Minta Pandangan soal Amandemen UUD 1945