Barack Obama Ucapkan Selamat ke Joe Biden Jelang Pelantikan Presiden ke-46 AS

Barack Obama Ucapkan Selamat ke Joe Biden Jelang Pelantikan Presiden ke-46 AS - Global

, Washington D.C - Mantan presiden Barack Obama ikut mendoakan dan mengucapkan selamat kepada Joe Biden sebagai presiden terpilih AS yang akan segera dilantik pada Rabu (20/1/2021).

Barack Obama dan Bill Clinton Tiba di Capitol Hill Hadiri Pelantikan Joe Biden

"Selamat untuk teman saya, Presiden @Joe Biden! Ini adalah waktumu," cuitnya lewat akun Twitter resmi @BarackObama.

Congratulations to my friend, President @JoeBiden! This is your time. pic.twitter.com/LXzxGnBAfz
— Barack Obama (@BarackObama) January 20, 2021

Mantan Presiden Barack Obama dan mantan ibu negara Michelle Obama ikut menghadiri dan telah tiba di Capitol AS untuk pelantikan Joe Biden.

Kedatangan mereka diikuti oleh mantan Presiden Bill Clinton. Tak lama kemudian, calon presiden dari Partai Demokrat pada 2016 Hillary Clinton terlihat tiba di lokasi pelantikan Joe Biden.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Barack Obama sampaikan dukungannya untuk Joe Biden maju dalam Pilpres AS 2020. Bidan merupakan kandidat terakhir yang masih bertahan dari Partai Demokrat.

2 dari 2 halaman

Joe Biden, Wapres Obama selama 8 Tahun

20161110-Pilpres-AS-Barack-Obama-AFP — Presiden AS Barack Obama didampingi Wapres AS, Joe Biden memberikan pidato kemenangan capres dari Partai Republik, Donald Trump di Pilpres AS di Gedung Putih, Washington, DC (9/11). (AFP PHOTO/Nicholas Kamm)

Sebelum memasuki proses pencalonan presiden AS dalam pemilu 2020, Biden menghabiskan 36 tahun sebagai senator di Delaware, AS. Joe Biden juga pernah terpilih menjadi wakil presiden AS dalam pemilu 2008, ketika kandidat presiden dari Partai Demokrat, Barack Obama memilihnya sebagai pendamping.

Pada Januari 2009, Obama-Biden mulai menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden AS, menyusul kekalahan pesaing mereka saat itu yakni John McCain yang merupakan Senator Arizona dan Sarah Palin yaitu Gubernur Alaska.

Biden sebagian besar berfokus pada masalah ekonomi dan kebijakan luar negeri ketika dirinya berperan sebagai wakil presiden selama dua masa jabatan atau 8 tahun.