, Teheran - Iran berjanji untuk memberikan "tanggapan yang tegas" terhadap Amerika Serikat karena bertindak seperti penindas terhadap musuh dan sekutunya setelah Washington mengatakan akan memberlakukan kembali sanksi PBB -- tanpa persetujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut.
Presiden Iran Hassan Rouhani berpidato kepada warganya dalam pertemuan kabinet yang disiarkan langsung di televisi pada hari Minggu, demikian dikutip dari laman Al Jazeera, Senin (21/9/2020).
Ia juga mengucapkan selamat kepada kekuatan dunia karena menolak tekanan AS untuk mengembalikan sanksi PBB, mengatakan upaya itu "telah mencapai titik kegagalan definitif".
Advertisement
Baca Juga
Hari ini, katanya, "akan menjadi hari yang tak terlupakan dalam sejarah diplomasi negara kita".
Menunjukkan bagaimana Amerika Serikat mencoba mengumpulkan dukungan dari penandatangan kesepakatan nuklir lainnya setelah penarikan sepihak dari kesepakatan nuklir tersebut. Rouhani mengatakan AS mengharapkan Iran untuk bertindak tidak rasional, memberinya alasan untuk membentuk koalisi internasional melawan Teheran.
"Hari ini kami dapat mengatakan 'tekanan maksimum' AS terhadap bangsa Iran, secara politik dan hukum, telah berubah menjadi 'isolasi maksimum' bagi AS."
Presiden Rouhani juga berbicara kepada lima penandatangan yang tersisa dari kesepakatan nuklir Iran, mengulangi janji bahwa mereka sepenuhnya mematuhi komitmen di bawah kesepakatan tersebut, Teheran juga akan sepenuhnya melaksanakan komitmennya.
Tepat satu tahun setelah AS membatalkan kesepakatan nuklirnya, Iran mulai secara bertahap menurunkan komitmennya, termasuk yang berkaitan dengan cadangan uranium. Iran terus memberikan akses ke Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
AS memutuskan hubungan dengan semua anggota tetap PBB lainnya atas langkah sanksi, yang menurut komunitas internasional, termasuk sekutu dekat Washington, Inggris, Prancis dan Jerman, tidak memiliki dasar hukum.
Simak video pilihan berikut:
Jaksa Iran mengeluarkan tuntutan tanggung jawab pada Presiden AS, Donald Trump atas tewasnya Jenderal Iran, Qasem Soleimani.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dunia Akan Lebih Aman?
![Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/dflP-hmbddDIJ3RYGnlV_4E53Zg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2127302/original/015625800_1524980171-AP18116561403706.jpg)
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo pada hari Minggu mengatakan para pemimpin Eropa "belum mengangkat satu jari pun" untuk menghentikan penjualan senjata ke Iran.
Dia mengatakan kepada Fox News "penjualan senjata, tank, sistem pertahanan udara, semua itu, dalam beberapa minggu, akan diizinkan untuk dijual. Dan orang Eropa tidak bergabung dengan kami dalam hal ini".
Dalam sebuah pernyataan menyusul berakhirnya tenggat waktu yang ditetapkan oleh AS, Pompeo mengancam "konsekuensi" bagi setiap negara anggota PBB yang tidak mematuhi langkah-langkah hukuman, yang dicabut berdasarkan kesepakatan nuklir penting yang ditandatangani antara enam kekuatan dunia dan Iran pada 2015, tetapi ditinggalkan oleh AS lebih dari dua tahun lalu.
Meskipun AS pada Mei 2018 menarik diri dari kesepakatan dan memberlakukan kembali sanksi yang melumpuhkan terhadap Iran, Washington berpendapat bahwa secara teknis masih merupakan "peserta" dan dapat memicu apa yang disebut "snapback".
Gedung Putih berencana mengeluarkan perintah eksekutif pada hari Senin yang menjelaskan bagaimana AS akan memberlakukan sanksi yang dipulihkan, dan departemen Negara dan Keuangan diharapkan menguraikan bagaimana individu dan bisnis asing akan dihukum karena pelanggaran.
Berbicara dengan syarat anonim, seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Washington akan memberikan sanksi kepada lebih dari belasan orang dan entitas yang terlibat dalam program senjata nuklir, rudal, dan konvensional Iran.
Tekanan ekonomi dari Washington di Teheran mendorong mata uang lokal turun ke level terendah yang pernah terjadi pada hari Minggu. Mata uang Iran turun menjadi 272.500 terhadap dolar AS di toko-toko penukaran uang di seluruh ibu kota.
Rial telah kehilangan lebih dari 30 persen nilainya terhadap dolar sejak Juni karena sanksi AS terhadap Iran terus menghancurkan kemampuannya untuk menjual minyak secara global.
Mata uang Iran berada pada 32.000 real terhadap dolar pada saat kesepakatan nuklir Teheran 2015 dengan kekuatan dunia.
Terkini Lainnya
Rentan Kotor, Ini Cara Ampuh Membersihkan Sepatu Putih
4-3-1980: Robert Mugabe Jadi PM Kulit Hitam Pertama di Zimbabwe
Jurnalis Liputan6.com Dapat Beasiswa dari Pemerintah Taiwan
Simak video pilihan berikut:
Dunia Akan Lebih Aman?
Iran
Amerika Serikat
Rekomendasi
Perusahaan Kripto di AS Wajib Lapor Pajak pada 2026
Lampaui Amerika Serikat, China Punya Paten AI Generatif Terbanyak Dunia
Joe Biden: Abaikan Perubahan Iklim adalah Tindakan Mematikan dan Tak Bertanggung Jawab
Jerman dan AS Ramai-Ramai Pindahkan Aset Kripto, Nilainya Fantastis
Ada Dugaan Konflik Kepentingan dengan Hakim, 10 Bank Ternama AS Digugat
Tak Tampil Maksimal di Debat Perdana Capres 2024, Joe Biden Ngaku Jet Lag
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Joe Biden: Abaikan Perubahan Iklim adalah Tindakan Mematikan dan Tak Bertanggung Jawab
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Mengenal 55 Cancri e, Planet Berlian
Pangeran Harry Disebut Tak Beri Dukungan ke Kate Middleton yang Berjuang Melawan Kanker
Fadli Zon: Delegasi Komite PBB Tunjukkan Parlemen Indonesia Mitra Strategis Bagi Perjuangan Bangsa Palestina
Pilpres Iran Putaran Kedua, Massoud Pezeshkian Bakal Tetap Unggul Jadi Presiden?
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
Omar Garcia Harfuch, 'Batman' dari Meksiko Ditunjuk jadi Menteri Keamanan
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Pemprov DKI Luncurkan Platform Digital Pemantau Kualitas Udara di Jakarta
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
3 Resep Sop Kepala Sapi yang Lezat dan Segar, Cocok Jadi Menu Makan Siang
Singgung soal UKT, Megawati: Kurangi Bansos, Pendidikan Harus Gratis
Sinopsis Film Komedi Baby Assassins: 2 Babies di Vidio, Akrobasi Maut dan Humor Garing
Hasil MotoGP Jerman 2024: Asapi Marc Marquez, Jorge Martin Kuasai FP1
Selain Bali, Family Office Juga Bakal Diterapkan di IKN
7 Bumbu Sate Kambing dan Sapi Enak, dari Marinasi Hingga Cocolan
Kartu Prakerja Gelombang 70 Dibuka! Ini Cara dan Link Daftarnya
Bantu Nasabah Kelola Keuangan, BBNI Luncurkan wondr by BNI
Istri Kerja Suami Nganggur, Bagaimana Hukum Wanita Menafkahi Suaminya?
Tips Menghindari Hoaks di WhatsApp, Simak Biar Tetap Aman di Era Digital
Novia Bachmid Kini Nyaman di Dunia Seni Peran, Padahal Cuma Berawal dari Rasa Penasaran
Gunung Etna Meletus, Semburan Abu Vulkanik dan Lava Picu Bandara Catania Ditutup
Baca Nota Pembelaan, SYL: Seolah-olah Saya Manusia Rakus dan Maruk