Sydney - Pemerintah Australia menyadari bahwa Virus Corona (COVID-19) rentan menjangkit para gelandangan atau tunawisma yang tak punya tempat bernaung yang layak. Inisiatif lantas muncul agar ada pemindahan menuju hotel-hotel.
Dilaporkan ABC Australia, Senin (27/4/2020), upaya pemindahan tunawisma ke hotel bintang tiga, empat, dan lima, dilakukan setelah melihat para tunawisma yang tidak lagi mungkin melakukan kebijakan 'social distancing' di jalanan dan rumah penampungan.
Advertisement
Baca Juga
Matthew, adalah salah satu warga tunawisma yang dipindahkan ke hotel berbintang selama 30 hari, karena memiliki daya tahan tubuh yang lemah sehingga beresiko tinggi tertular Virus Corona.
Kepada ABC ia mengatakan merasa senang karena bisa mengisolasi diri di hotel, setelah hampir 22 tahun tidur di jalanan dan tempat penampungan.
Tapi tetap saja ada kekhawatiran, karena ia mengaku tidak mau merasa sendirian.
Untuk dapat tetap berhubungan dengan teman-temannya yang belum berkesempatan untuk pindah ke hotel, Matthew yang tinggal di rumah penampungan 'Haymarket Foundation', mencatat nomor telepon mereka.
Ketika sampai di hotel, Matthew dilayani manajer hotel untuk check-in, dan disambut oleh petugas hotel yang membantu membawakan barangnya ke kamar.
Reaksi positif dikeluarkan Matthew melihat kondisi kamar hotelnya yang berbeda 180 derajat dengan akomodasi yang biasa ia tinggali.
"Saya terkejut. Biasanya, saya ditempatkan di akomodasi sementara berbintang satu yang terlihat seperti tempat pembuangan," kata dia yang kini mengapresiasi kamar barunya.
Pemindahan Matthew dan empat belas warga yang tak memiliki tempat tinggal ini membuka kemungkinan bagi Pemerintah Australia untuk mengubah sistem penanganan tunawisma di Australia.
Seperti yang dikatakan oleh Grace Rullis, manajer layanan tuna wisma di 'Haymarket Foundation', ada hal baik yang muncul karena pandemi Virus Corona baru
"Munculnya kesetaraan dan (gambaran) bahwa semua orang memiliki hak yang sama," kata Grace yang berandai-andai apakah akan ada solusi permanen agar tak ada lagi tunawisma.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kementerian Pembangunan Desa dan Wilayah Malaysia, membangun bilik khusus untuk para tunawisma selama masa pandemi Covid-19. Lebih dari 600 orang tunawisma tinggal di tempat penampungan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tantangan
![Ilustrasi Hotel](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/FUauEPZJm6gDRDNGPJ8HkKqS_MY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1990977/original/056966900_1520934086-ilustrasi_hotel_iStock_3.jpg)
Walaupun kesempatan untuk tinggal di hotel adalah hal yang menyenangkan, perubahan kehidupan drastis yang dialami para tunawisma ini tetap bisa menimbulkan masalah, seperti yang memiliki gangguan kesehatan mental atau menderita penyakit parah.
Untuk menangani hal tersebut, Grace dan timnya berusaha menemukan hotel yang sesuai dengan kebutuhan warga tunawisma.
"Salah satu warga tunawisma, misalnya, ingin agar pintu senantiasa terbuka, karena sudah terbiasa tidur di luar dan mendengar hiruk-pikuk," katanya.
Namun, dari pengamatan seorang polisi yang baru-baru ini berpatroli di sebuah taman di Sydney, tidak semua warga tunawisma mau tinggal di hotel berbintang lima.
"Kami telah menyediakan 300 kamar di hotel bintang empat dan lima," kata anggota polisi Jacob Connor kepada Ravi, seorang tunawisma yang sudah tinggal di taman selama tiga tahun.
"Karena hotel bintang empat dan lima, tentu saja akan lebih nyaman untuk ditinggali dibandingkan di taman. Apakah anda tertarik?"
Ajakkan ini ditolak mentah-mentah oleh Ravi, karena ia khawatir harus kembali tinggal di luar setelah masa tinggal di hotel ini berakhir.
"Ini adalah hotel bintang lima saya," katanya, merujuk kepada kursi taman tempat tidurnya setiap hari.
"Lagipula, akomodasi 30 hari tidak akan menjauhkan saya dari kemungkinan untuk kembali hidup di luar dan tidur diguyur hujan."
Sementara itu, ada seorang tunawisma lain yang bahkan tidak tahu apa-apa tentang COVID-19, wabah telah menewaskan ratusan ribu jiwa di seluruh dunia.
Daniel Cray, dari Department of Communities and Justice, yang juga melakukan patroli di taman-taman di Sydney, sedang berusaha mengedarkan informasi soal COVID-19 dan berhasil membujuk sebagian warga tunawisma untuk pindah ke hotel.
Advertisement
Program ke Depan
![Tourism Australia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ngaUnteFXhp7d8xX9FwMyAt0aP8=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3108534/original/083222600_1587483454-Sydney_Opera_House_Tourism_Australia.jpg)
Sejumlah organisasi layanan tunawisma di Sydney sendiri mempertanyakan apa selanjutnya yang akan dilakukan oleh pemerintah setelah 30 hari.
Menteri Keluarga, Komunitas dan Layanan Difabel di NSW, Gareth Ward mengatakan saat ini sedang ada proyek pembangunan 3.400 tempat tinggal dan sudah selesai 60 persen.
"Kami sadar diperlukan lebih banyak rumah dengan harga terjangkau dan inilah mengapa kami sedang membangunnya," kata menteri Gareth.
Gareth mengatakan wabah COVID-19 memang telah membangkitkan kesadaran pentingnya menemukan solusi cepat bagi tunawisma.
Mungkin ini juga yang perlu ditiru oleh kota-kota besar lain di dunia, yakni menyediakan lebih banyak rumah dengan harga terjangkau.
Terkini Lainnya
Sempat Diabaikan WHO, Taiwan Dipuji Dunia karena Unggul Lawan Corona COVID-19
Lockdown Vietnam Berakhir Tanpa Korban Jiwa, Ini 5 Rahasianya
Australia Sebut Kemampuan Indonesia Tangani Virus Corona di Bawah Standar
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tantangan
Program ke Depan
COVID-19
Corona
ABC Australia
virus corona
Tunawisma
Corona Australia
Rekomendasi
Kasus COVID Indonesia Naik, Kemenkes: COVID-19 Tidak Sepenuhnya Hilang, Perkuat Prokes
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
Soal Pilkada Banten, AHY Ragu dengan Kader Sendiri?
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
Balas Kematian Komandan Top, 200 Roket dan 1 Skuadron Drone Peledak Hizbullah Serang Israel
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Polisi Malaysia Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kura-kura ke Sejumlah Negara di Asia Tenggara
Omar Garcia Harfuch, 'Batman' dari Meksiko Ditunjuk jadi Menteri Keamanan
Lumut Berpotensi Dapat Tumbuh di Mars
Gunung Etna Meletus, Semburan Abu Vulkanik dan Lava Picu Bandara Catania Ditutup
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Model di Inggris Jual Wine Pakai Anggur yang Diinjak Kakinya, Harganya Rp2 Juta Per Botol
Kepemilikan Harta Dipertanggungjawabkan di Hari Kiamat, Bagaimana Cara Selamat?
Mau Jadi Pemain Utama Industri Kendaraan Listrik Dunia, Indonesia Perlu Perkuat Pasar Domestik
Bella Saphira Lebih Bangga Unggah Kuliner Lokal daripada yang Mewah dan Pemilih Saat Terima Endorse
Lirik Lagu Forever dari Babymonster Trending Nomor 1, Mendulang 35 Juta Views Hanya Dalam 4 Hari
Kalah di PTUN dalam Kasus Kresna Life, OJK Ajukan Kasasi
Sulap Sampah jadi Bahan Bakar PLTU, 2 Masalah Ini Teratasi Sekaligus
Indonesia Siap Bagi Pengalaman Keharmonisan Antar Umat Beragama di Konferensi Internasional Ini
Kronologi Putusnya Baifern Pimchanok dan Nine Naphat, Terhalang Restu Ibunda
LPG 3 Kg Langka di Pasaran, DPRD Desak Pemkab Banyuwangi Cari Solusi
Toyota Indonesia Resmikan Fasilitas Isi Ulang Baterai xEV di Gandaria City Mal
3 Kode Redeem Genshin Impact Terbaru 5 Juli 2024, 300 Primogems Gratis Siap Diklaim!