, Surabaya - Pemerintah Australia berjanji untuk melarang sampah plastik, kertas bekas, ban serta kaca bekas dan menjadikan proses daur ulang yang bertanggungjawab sebagai prioritas.
Demikian pernyataan pihak Departemen Lingkungan Hidup dan Energi terkait dengan ekspor sampah dari Australia yang tercemari bahan limbah berbahaya. Demikian dikutip dari ABC Indonesia, Jumat (22/11/2019).
Sampah impor dari berbagai negara termasuk Australia kembali jadi sorotan menyusul temuan telur ayam yang tercemari limbah berbahaya di dua desa di Sidoarjo, Jawa Timur.
Advertisement
Sebuah LSM bernama International Pollutants Elimination Network (IPEN) merilis laporan mengenai telur ayam kampung di dekat pembuangan sampah yang terbukti tercemar dioksin dalam kadar sangat tinggi dari limbah sampah impor.
Dioksin merupakan polutan organik persisten yang secara ilmiah diidentifikasi sebagai "bahan kimiawi paling berbahaya dan beracun di muka bumi".
Bahan kimiawi ini telah dikaitkan dengan kelahiran cacat pada bayi serta penyakit Parkinson.
Menurut laporan IPEN, ekspor limbah plastik tidak hanya menghasilkan polusi di sekitar lokasi pembuangan di Jatim, tapi juga mencemari rantai makanan dalam "konsentrasi berbahaya".
LSM ini melakukan pengujian laboratorium pada telur ayam kampu di Desa Tropodo dan Bangun, yang merupakan kawasan pembuangan sampah plastik impor dari Amerika Serikat, Inggris, dan Australia.
Mereka menemukan kandungan dioksin dalam satu telur ayam 70 kali lebih tinggi daripada yang dapat ditoleransi menurut ketentuan Otoritas Keamanan Pangan Eropa.
"Itu artinya Anda tidak akan langsung jatuh sakit setelah makan telur tersebut," kata pakar toksilogi Dr Lee Bell, yang turut menulis laporan IPEN.
"Tapi jika Anda mengkonsumsi telur-telur itu selama periode tertentu, risiko Anda terkena kanker, gangguan endokrin, gangguan sistem kekebalan tubuh dan lainnya, meningkat secara dramatis," jelasnya kepada ABC.
Tingkat dioksin yang ditemukan dalam sampel telur ayam di Jatim itu menjadi salah satu yang terburuk di Asia.
Kontaminasi telur ayam terburuk ditemukan pada sampel telur dari Bien Hoa di Vietnam, yang sangat terkontaminasi oleh Agen Oranye yang digunakan militer AS selama perang.
Menurut data Biro Statistik Australia (ABS), Indonesia saat ini menjadi tempat pembuangan sampah kertas dan plastik Australia terbesar kedua sejak China melarang impor sampah tahun lalu.
Laporan sejumlah LSM pada Juni lalu menyebutkan sampah plastik impor yang masuk ke Indonesia meningkat dua kali antara 2017 dan 2018.
Dan menurut ABS, Australia mengekspor 728 kiloton sampah selama periode Juli 2017 dan Juli 2019.
Meski tak gampang melacak sumber sampah plastik impor begitu di Indonesia, namun menurut Dr Bell, pihaknya menemukan label "Made in Australia" di lokasi.
"Sangat jelas material itu yang datang dari negara seperti Australia, berakhir di lahan Indonesia, baik dengan cara dibakar di tempat terbuka atau dikirim ke pembakaran," katanya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Asapnya Mencekik
Tumpukan sampah plastik yang tak lagi bisa didaurulang karena berbagai faktor termasuk karena tercemari limbah, biasanya kemudian dijual ke pabrik pembuatan tahu untuk dijadikan bahan bakar.
Seorang warga Tropodo bernama Anam yang dihubungi ABC menjelaskan bahwa pabrik-pabrik tersebut mengandalkan plastik sebagai bahan bakar meskipun ada risiko kesehatan.
Lebih dari 40 pabrik tahu berada di desa tersebut dan merupakan sumber mata pencaharian warga.
Menurut Anam, mereka menggunakan sampah plastik sebagai bahan bakar sejak tahun 1996 karena lebih hemat biaya.
"Plastik itu mudah terbakar. Warga juga melihat bahwa apinya jauh lebih panas dibandingkan dengan kayu. Hanya saja memang polusinya hampir tak tertahankan," katanya.
"Asapnya mencekik pernafasan. Di siang hari saya takut keluar karena ada 10 pabrik di dekat rumahku," kata Anam kepada ABC.
Dia mengungkapkan bahwa laporan soal telur terkontaminasi dioksin itu telah beredar di desanya. Namun, katanya, kekhawatitan utama mereka adalah asap hitam dari pembakaran plastik.
"Aku sering makan telur dari sekitar sini. Saya baik-baik saja untuk saat ini. Tapi siapa tahu apa yang akan terjadi 20 tahun kemudian?" katanya.
"Bisa saja kami beralih ke kayu, tetapi biayanya akan sangat besar, keuntungan kami akan berkurang setengahnya," tambah Anam lagi.
Advertisement
Janji Kembalikan
Awal pekan ini, Bupati Sidoarjo Saiful Illah mengakui adanya pabrik-pabrik tahu yang menggunakan plastik sebagai bahan bakar. Tapi dia menolak klaim adanya telur kontaminasi bahan beracun.
"Sudah bertahun-tahun berjalan dan semua orang baik-baik saja. Semua orang di sini makan telur," katanya kepada media setempat.
Dalam pernyataannya ke ABC, Rosa Vivien Ratnawati, pejabat dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI, mengatakan pembakaran plastik secara terbuka merupakan pelanggaran.
Ratnawati menjelaskan bahwa DPR juga telah mengambil "langkah konkret" dengan membuat peraturan yang lebih ketat.
"Pemerintah sering berkunjung ke lapangan dan berkoordinasi dengan Pemda setempat untuk mendidik masyarakat," kata pernyataan itu.
Dia menambahkan bahwa pihaknya "tidak akan mentolerir sampah-sampah impor."
Pemerintah Indonesia pada awal 2019 berjanji mengembalikan 428 kontainer sampah plastik dan kertas yang terkontaminasi ke negara asalnya.
Sementara itu Departemen Lingkungan dan Energi Australia dalam sebuah pernyataan menegaskan pihaknya akan "melarang ekspor sampah plastik, dengan kertas, ban dan kaca bekas".
"Australia memiliki UU yang ketat mengenai ekspor bahan berbahaya atau terkontaminasi, termasuk bahan daur ulang," katanya.
"Jika perusahaan ditemukan melanggar peraturan ini, maka akan diambil tindakan yang tepat," tambahnya.
ABC menghubungi Menteri Kehutanan dan LH RI serta Menteri LH dan Energi Australia namun tidak direspons hingga berita ini diturunkan.
Terkini Lainnya
New York Times Soroti Pabrik Tahu di Indonesia yang Pakai Sampah Plastik Impor
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Asapnya Mencekik
Janji Kembalikan
limbah
sampah
Australia
Jawa Timur
Limbah Plastik
limbah plastik impor
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
Mengenal Galaksi Satelit, Kunci Menuju Materi Gelap
Indonesia Siap Bagi Pengalaman Keharmonisan Antar Umat Beragama di Konferensi Internasional Ini
Delegasi Biro Komite Palestina PBB ke Indonesia, Bahas Upaya Tingkatkan Dukungan untuk Negaranya
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
Model di Inggris Jual Wine Pakai Anggur yang Diinjak Kakinya, Harganya Rp2 Juta Per Botol
Polisi Malaysia Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kura-kura ke Sejumlah Negara di Asia Tenggara
Euro 2024
Permalukan Jerman, Spanyol Raih Tiket Semifinal Euro 2024
Euro 2024: Pengakuan Jujur Pelatih Jerman dan Ungkapan Sedih Toni Kroos Usai Akhiri Karier dengan Kecewa
Euro 2024: Komentar 2 Pahlawan Spanyol Mikel Merino dan Dani Olmo Usai Singkirkan Jerman di Perempat Final
Hasil Euro 2024: Dramatis, Prancis Singkirkan Portugal 5-3 Lewat Adu Penalti
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Berita Terkini
Maling Beraksi Siang Bolong, Gondol Perhiasan Warga Senilai Rp36 Juta di Depok
Top 3: Aturan Pembatasan Kendaraan Pribadi di Jakarta Rampung Tahun Ini
Top 3 Islami: Amalan Jumat agar Cepat Kaya dari Abah Guru Sekumpul, Ayu Ting Ting Batal Nikah dan Hukumnya dalam Islam
Permalukan Jerman, Spanyol Raih Tiket Semifinal Euro 2024
Cuaca Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024: Langit Pagi hingga Siang Jabodetabek Diprediksi Hujan
Sektor Otomotif Lesu, Gaikindo: Butuh Insentif dari Pemerintah
Menyusuri Eksotisme Gua Angin dan Gua Clearwater Sarawak Malaysia
Euro 2024: Pengakuan Jujur Pelatih Jerman dan Ungkapan Sedih Toni Kroos Usai Akhiri Karier dengan Kecewa
Ingat, Pesilat Dilarang Konvoi Motor saat Peringatan Suroan di Madiun
Mengenal Bursa Mt Gox, Salah Satu Penyebab Penurunan Bitcoin Baru-Baru Ini
3 Resep Nanas Goreng, Camilan Lezat Mudah Dibuat untuk Temani Santai Akhir Pekan
Kecelakaan Parah di Sachsenring, Marc Marquez Bisa Ikut MotoGP Jerman 2024?
IPO Pengelola Lapangan Golf Milik Anak Tommy Soeharto Oversubscribed 27 Kali
Kenali Ciri-Ciri Pakaian Anak Impor Ilegal, Dijual Bebas di Pasar Tanah Abang
Catat, 6 Tempat Wisata di Bandung yang Pernah Jadi Lokasi Syuting