, Islamabad - Pengadilan Pakistan dijadwalkan mengadakan sidang untuk pembebasan Dr. Shakil Afridi, dokter yang membantu CIA dalam menemukan keberadaan pemimpin Al Qaeda, Osama Bin Laden.
Dilansir dari BBC, Rabu (9/10/2019), ini merupakan sidang perdana di Pengadilan Tinggi Peshawar mengadili kasus tersebut.
Dia tidak pernah secara resmi didakwa atas perannya dalam operasi 2011 untuk memburu dan membunuh orang yang menjadi buronan dunia. Dr Afridi selalu berargumen bahwa ia ditolak oleh pengadilan yang adil.
Advertisement
Presiden AS Donald Trump berjanji dalam kampanye pemilu 2016 bahwa ia akan membebaskan Dr Afridi, dalam "dua menit" jika terpilih - tetapi itu tidak pernah terjadi.
Sementara dokter yang dianggap sebagai pahlawan di AS, di Pakistan ia dilihat oleh banyak orang sebagai pengkhianat yang membawa penghinaan ke negara itu.
Hal itu menimbulkan pertanyaan tentang apakah militer Pakistan, yang menjalankan kebijakan keamanannya, sadar bahwa Osama Bin Laden ada di negara itu.
Pakistan tetap menjadi mitra yang alot soal perang pimpinan AS melawan militan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kelompok militan Al qaeda menembak jatuh jet tempur Rusia di kota Saraqeb, Suriah. Sang Pilot tewas usai ditembak sebanyak 10 kali.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sosok Shakil Afridi
![Al-Qaeda](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/iCexvi95UN5fuPzz_Fte0bV3zxk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/699159/original/al-qaeda1.jpg)
Dr Afridi adalah seorang ahli medis terkemuka di distrik suku Khyber, sekaligus kepala layanan kesehatan juga turut mengawasi sejumlah program vaksinasi yang didanai AS.
Sebagai pegawai pemerintah, ia membuat program vaksinasi hepatitis B yang serupa, termasuk di kota garnisun Abbottabad, di mana ternyata Bin Laden tinggal.
Rencana intelijen AS adalah untuk mendapatkan sampel darah dari salah satu anak yang tinggal di kompleks Abbottabad, sehingga tes DNA dapat menentukan apakah mereka adalah keluarga Bin Laden atau tidak.
Diperkirakan salah satu staf Dr. Afridi mengunjungi kompleks itu dan mengumpulkan darah - tetapi tidak diketahui apakah ini menghasilkan sebuah bukti bagi keberhasilan Amerika dalam menemukan target mereka.
Dr Afridi ditahan pada 23 Mei 2011, 20 hari setelah Bin Laden terbunuh. Dia diperkirakan berusia akhir empat puluhan saat itu.
Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan pribadinya, selain itu ia berasal dari latar belakang yang sederhana dan lulus dari Khyber Medical College pada tahun 1990. Keluarganya telah hidup bersembunyi sejak penangkapannya, takut serangan militan.
Istrinya adalah seorang pendidik dari Abbottabad yang merupakan kepala sekolah di sekolah negeri sebelum mereka bersembunyi. Pasangan itu memiliki tiga anak - dua laki-laki dan perempuan, dua diantaranya sekarang sudah dewasa.
Pada Januari 2012, para pejabat AS secara terbuka mengakui bahwa Dr Afridi telah bekerja untuk intelijen AS.
Tapi masih jauh dari jelas seberapa banyak dia tahu tentang perannya untuk CIA. Dia tidak mengatakan apa-apa tentang efek ini selama deposisi di Komisi Abbottabad tentang pembunuhan itu.
Menurut pihak Pakistan, Dr Afridi tidak tahu siapa target operasi itu ketika CIA merekrutnya.
Advertisement
Vonis Hukuman
![Ilustrasi penjara (AFP)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/tW4hMD6v13TTxFQwkBn-Y-XBJFM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2358750/original/010471600_1536904558-Pakistan_jail_0_0_0_0.jpg)
Meskipun awalnya dituduh sebagai makar, Dr Afridi akhirnya dipenjara pada Mei 2012, ia dinyatakan bersalah karena mendanai Lashkar-e-Islam, sebuah kelompok militan terlarang yang sekarang tidak ada lagi.
Dia dijatuhi hukuman 33 tahun penjara karena diduga memiliki hubungan dengan kelompok tersebut oleh pengadilan suku, meskipun ini kemudian dikurangi menjadi 23 tahun pada saat naik banding.
Dr Afridi juga dituduh menawarkan bantuan medis darurat kepada para pendukungnya dan mengizinkan kelompok itu mengadakan pertemuan di rumah sakit pemerintah yang dipimpinnya.
Keluarganya membantah keras tuduhan-tuduhan ini dan pengacaranya mengatakan bahwa satu-satunya uang yang pernah ia bayarkan kepada kelompok itu adalah tebusan 1 juta rupee Pakistan (£ 5.200; $ 6.375; sekitar Rp 90 juta) untuk mengamankan pembebasannya setelah mereka menculiknya pada 2008.
Dari sel penjaranya pada 2012, ia dilaporkan mengatakan kepada Fox News bahwa ia telah diculik dan disiksa oleh intelijen Pakistan.
Setahun kemudian dia berhasil menyelundupkan surat yang ditulis tangan kepada pengacaranya, dengan mengatakan dia telah ditolak keadilan.
Terkini Lainnya
Al Qaeda Gaya Baru, Targetkan Serangan dengan Google Map
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sosok Shakil Afridi
Vonis Hukuman
Amerika Serikat
Osama Bin Laden
Al Qaeda
Pakistan
CIA
Rekomendasi
Hamas: Perundingan Gencatan Senjata Kembali ke Titik Awal
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Pilpres Iran Putaran Kedua, Massoud Pezeshkian Bakal Tetap Unggul Jadi Presiden?
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Omar Garcia Harfuch, 'Batman' dari Meksiko Ditunjuk jadi Menteri Keamanan
Gunung Etna Meletus, Semburan Abu Vulkanik dan Lava Picu Bandara Catania Ditutup
Model di Inggris Jual Wine Pakai Anggur yang Diinjak Kakinya, Harganya Rp2 Juta Per Botol
Balas Kematian Komandan Top, 200 Roket dan 1 Skuadron Drone Peledak Hizbullah Serang Israel
Lewat Pameran Lukisan, 1 Seniman Indonesia Bareng 19 Pelukis ASEAN-India Pamer Hubungan Budaya dan Sejarah
5 Galaksi Satelit Bima Sakti
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
Sepasang Kekasih Jadi Korban Pembegalan di Depok
Mengenal Bubur Ayam Mang H Oyo, Kuliner Legendaris di Bandung
5 Galaksi Satelit Bima Sakti
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024
Sahroni DPR Puji Kinerja Kejagung yang Terus Membaik
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jangan Sampai Terlewat! Ini Amalan Terbaik Malam 1 Suro, Perspektif Islam
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh
Pemkot Tangerang Siap Gelar Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
Polisi Gagalkan Peredaran 7.200 Botol Oli Palsu Asal Tangerang di Bandar Lampung
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
13 Hewan Purba Tertua di Dunia yang Masih Hidup Sampai Sekarang