, California - Tiga lubang hitam supermasif langka disebut 'tertangkap basah' sedang menyatu. Trio monster yang melahap cahaya tersebut berpusat di SDSS J084905.51 + 111447.2, sebuah sistem tiga galaksi yang bergabung sekitar 1 miliar tahun cahaya dari Bumi, sebuah studi baru melaporkan.
"Kami hanya mencari pasangan lubang hitam pada saat itu, namun, melalui teknik seleksi kami, kami menemukan sistem yang luar biasa ini," kata penulis utama Ryan Pfeifle, dari George Mason University di Virginia, dalam sebuah pernyataan.
"Ini adalah bukti terkuat yang ditemukan untuk sistem tiga lubang hutam supermasif yang aktif memangsa," imbuhnya, seperti dikutip dari Live Science, Jumat (27/9/2019).
Advertisement
Pfeifle menjelaskan, membuat penemuan epik itu tidak mudah. Butuh pengamatan dari banyak instrumen dan bantuan dari ilmuwan lainnya.
Baca Juga
Jejak temuan tersebut dimulai dengan pendeteksian dari teleskop Sloan Digital Sky Survey (SDSS) di New Mexico, yang mencitrakan SDSS J084905.51 + 111447.2 dalam cahaya optik.
Relawan yang tergabung dalam proyek sains-warga (citizen-science), Galaxy Zoo, kemudian menggunakan gambar-gambar itu untuk menandai sistem tersebut sebagai penggabungan galaksi yang sedang berlangsung.
Selanjutnya, para peneliti melihat data yang dikumpulkan oleh pesawat ruang angkasa Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE) NASA. WISE memata-matai banyak cahaya inframerah yang berasal dari sistem selama fase merger, di mana lebih dari satu lubang hitam supermasif diperkirakan akan bertambah dengan cepat.
Pengamatan lebih lanjut dalam sinar-X dan cahaya optik mengonfirmasinya. Observatorium Sinar-X NASA mendeteksi sumber kuat sinar-X di dekat masing-masing pusat galaksi, yang mengindikasikan bahwa banyak gas dan debu yang dimangsa di sana --suatu tanda bahwa sebuah lubang hitam sedang 'makan'.
Pesawat antariksa Nuclear Spectroscopic Telescope Array, atau NuSTAR, juga menemukan bukti adanya gas dan debu yang mengelilingi salah satu lubang hitam supermasif. Data cahaya-optik yang dikumpulkan oleh SDSS dan Large Binocular Telescope di Arizona semakin menguatkan anggapan bahwa ketiga lubang hitam itu aktif.
"Melalui penggunaan observatorium besar ini, kami mengidentifikasi cara baru dalam mengidentifikasi tiga lubang hitam supermasif," uajr Pfeifle.
Setiap teleskop memberikan petunjuk berbeda tentang apa yang terjadi dalam sistem tersebut. Ilmuwan berharap dapat memperluas pekerjaan mereka untuk menemukan lebih banyak lagi menggunakan teknik yang sama.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Proses Terbentuknya Lubang Hitam di Galaksi
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Gelombang Gravitasi Tak Bisa Dideteksi
![Ilustrasi Lubang Hitam Supermasif Bergabung](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/6ksTOARYciRXsl8tBqmCUW1NhlM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2815786/original/039622700_1558845757-BLACK_HOLE_MERGER.jpg)
Jarak dari setiap lubang hitam supermasif ke tetangga terdekat Bumi berkisar dari 10.000 tahun cahaya hingga 30.000 tahun cahaya, kata anggota tim studi. Namun, bentang ini akan menyusut, karena lubang hitam tampaknya saling terikat ketika menyatu, seperti halnya galaksi induknya sekarang.
Para astronom sudah tahu sedikit tentang bagaimana lubang hitam bertabrakan. Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO) telah mendeteksi gelombang gravitasi yang dihasilkan oleh sejumlah merger lubang hitam.
Akan tetapi sistem triple itu mungkin agak berbeda dari penggabungan dua lubang hitam pada umumnya, kata para peneliti. Sebagai contoh, keberadaan terdekat dari lubang hitam supermasif ketiga seharusnya membuat kedua tetangganya bersatu lebih cepat.
"Ini mungkin merupakan solusi untuk teka-teki teoretis yang disebut 'final parsec problem,' di mana dua lubang hitam supermasif dapat saling mendekati dalam beberapa tahun cahaya, tetapi akan memerlukan beberapa tarikan tambahan ke dalam untuk bergabung karena kelebihan energi yang mereka bawa dalam orbitnya," tulis para pejabat misi Chandra dalam pernyataan yang sama.
"Pengaruh lubang hitam ketiga, seperti pada SDSS J0849 + 1114, akhirnya bisa menyatukan mereka," imbuh tim Chandra.
Baik LIGO maupun proyek Virgo di Eropa tidak dapat mendeteksi gelombang gravitasi yang dihasilkan oleh merger lubang hitam supermasif. Frekuensi yang terlibat berada di luar jangkauan LIGO dan Virgo, yang disesuaikan dengan gelombang gravitasi yang dihasilkan oleh lubang hitam bermassa bintang yang jauh lebih kecil.
Studi baru ini muncul dalam edisi terbaru The Astrophysical Journal. Anda dapat mengaksesnya secara gratis di situs arXiv.org.
Terkini Lainnya
Ada Lubang Hitam Supermasif Rakus, 3 Kali Sehari Mangsa 4 Material Bulan
Jutaan Lubang Hitam Bersembunyi di Bimasakti, Bagaimana Menemukannya?
Astronom Klaim Temukan 3 Lubang Hitam Raksasa yang Bergabung Jadi Satu
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Gelombang Gravitasi Tak Bisa Dideteksi
Lubang Hitam
Lubang Hitam Supermasif
Sains
Rekomendasi
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Mengapa Anda Ingin Bersin Saat Terpapar Sinar Matahari? Ini Penjelasannya
Peneliti Ungkap Senyawa pada Kulit Jeruk yang Bermanfaat bagi Kesehatan Tubuh
Studi Jerman Ungkap Alasan Minum Alkohol di Pesawat Mungkin Buruk bagi Kesehatan
Ahli Sebut Produksi Buah Alpukat Menyusut, Ternyata Ini Penyebabnya
Peneliti Ungkap Kurang Tidur Meningkatkan Risiko Terkena Diabetes Tipe 2
Waspada, Ahli Ungkap Kemungkinan Seseorang Menderita Alzheimer Tanpa Gejala
Ilmuwan China Temukan Cara Bikin Baterai Lebih Efisien Pakai Air, Ini Penjelasannya
Studi: Gajah Afrika Panggil Kawanannya Pakai Nama Seperti Manusia
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Kanada-Indonesia Berkolaborasi Kampanyekan Masalah Polusi Plastik
Balas Kematian Komandan Top, 200 Roket dan 1 Skuadron Drone Peledak Hizbullah Serang Israel
Kondisi Pilu Anak-anak Gaza: Alami Penyakit Kulit Akibat Minim Air Bersih dan Sanitasi
Lumut Berpotensi Dapat Tumbuh di Mars
Pilpres Iran Putaran Kedua, Massoud Pezeshkian Bakal Tetap Unggul Jadi Presiden?
Fadli Zon: Delegasi Komite PBB Tunjukkan Parlemen Indonesia Mitra Strategis Bagi Perjuangan Bangsa Palestina
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Cara Masak Bumbu Racik Rendang yang Enak dan Sedap, Cita Rasa Tetap Autentik
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Menko Luhut Bongkar Isi Laut Indonesia: Mega Biodiversity dengan 8.500 Biota
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Menangis Saat Baca Pleidoi, SYL: Kesaksian dalam Sidang Bagai Guntur dan Petir
Bacaan Niat Puasa Daud, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaannya yang Perlu Diketahui
Potret Afgan Bareng Dita Secret Number dan Zayyan Xodiac, Sukses Konser di Seoul
Kronologi OJK Coba Selamatkan Kresna Life Sebelum Akhirnya Cabut Izin Usaha
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle Bakal Tayang di Bioskop sebagai Film Trilogi, Jadi Puncak Kisah Animenya
Saksikan FTV Kisah Nyata Sore Spesial di Indosiar, Jumat 5 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 16.00 WIB