, Jakarta - Tanggal 19 Agustus ternyata masuk dalam daftar hari peringatan internasional, selain hari nasional yang hanya dirayakan di suatu negara.
Bertepatan dengan tanggal ini, hari internasional yang diperingati ada Hari Orangutan Sedunia. Asal-usul perayaan itu dihelat untuk melestarikan spesies primata tersebut.
Populasi orangutan asal Sumatera --yang jadi cikal bakal peringatan tersebut gara-gara jadi korban industri kelapa sawit-- dilaporkan menurun. Dan hari itu, sengaja digagas agar khalayak kian peduli dengan para primata.
Advertisement
Selain Hari Orangutan sedunia, 19 Agustus juga tercatat sebagai World Humanitarian Day atau Hari Kemanusiaan Sedunia yang diusung oleh UNESCO. Dengan tema pekerja perempuan, UNESCO mengagasnya demi para pekerja agar mendapatkan perlindungan.
Di tanggal yang sama ada juga International Bow Day atau boleh disebut sebagai hari pita hias sedunia.
Berikut ulasan lengkap mengenai hari internasional yang jatuh pada 19 Agustus:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
International Orangutan Day
![Ilustrasi orangutan (iStock)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/QPEvS4ghk2B131lyQhBPw-t-EUE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2054177/original/074823000_1522828626-efaSZDFc.jpg)
Setiap tahun pada 19 Agustus, diperingati sebagai Hari Orangutan Sedunia. Perayaan ini untuk mendorong masyarakat melestarikan salah satu spesies luar biasa.
Orangutan adalah salah satu binatang yang terancam punah keberadaannya
Dilansir dari worldorangutanevents, dari 1992-2002, populasi dari Orangutan Sumatera dianggap telah menurun sebesar 50%. Sedangkan Orangutan Borneo populasinya hanya 43 persen pada akhir dekade. Pada 1996 sebanyak 35.000, dan pada 2006 menjadi 20.000 populasi.
Sejak penelitian telah dilakukan, tingkat deforstasi terus meningkat, yang berarti populasi sebenarnya bisa jauh lebih dari itu.
Sejarah
Hari Orangutan Sedunia yang ditetapkan setiap 19 Agustus, untuk mengenang korban paling ikonik dari industri kelapa sawit.
Pada laman facebook: World Orangutan Events, perayaan ini diketahui telah ada sejak 2015.
Acara ini untuk membantu mendorong masyarakat untuk mengambil tindakan dalam melestarikan spesies yang menakjubkan ini. Juga melalui tagar #OrangutanDay.
Dari 1992-2000, populasi orangutan Sumatra dianggap telah menurun lebih dari 50%. Kerabatnya, populasi orangutan Borneo turun hampir 43 persen dalam dekade terakhir, dari 35.000 pada tahun 1996 menjadi 20.000 pada tahun 2006. Sejak penelitian ini dilakukan, laju deforestasi terus meningkat yang berarti populasi sebenarnya jauh di bawah ini.
Di alam liar, orangutan dapat hidup bersama ibunya selama 8 tahun atau lebih. Sebagai hewan soliter, mereka tidak memiliki banyak teman sejenis di sekitarnya untuk mencari buah, membuat rumah dan kelangsungan hidup lainnya.
Induknya mengajarkan orangutan mengenai bagaimana hidup di hutan sebelum mereka dapat hidup sendiri. Sang induk biasanya akan melahirkan setiap 8 tahun sekali dan memiliki 4 sampai 5 bayi.
Hal itu menyebabkan populasi orang utan sangat lambat. Sayangnya, induk orangutan kerap terbunuh setiap tahun di Indonesia, agar bayi mereka dapat dijual secara legal sebagai binatang peliharaan.
Selain itu, banyak juga yang terbunuh karena ketiadaan pohon dan tempat tinggal mereka yang hancur akibat industri. Itulah sebabnya orangutan harus dilestarikan mulai sekarang.
Berbagai orang merayakannya dengan membuat sebuah tulisan di kertas dengan menggunakan tagar #HappyWorldOrangutanDay2019.
Advertisement
World Humanitarian Day
![Relawan Kesehatan di Camp Pengungsi Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh (UNESCO)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/XhbjIWNy9jC_xXecZr3x6b5wMv4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2886065/original/029471400_1566206542-UNESCO.jpg)
Selain itu ada juga Hari Kemanusiaan Sedunia yang jatuh pada hari ini. Tujuan diadakannya yaitu untuk memberikan empati kepada pekerja bantuan yang mempertaruhkan nyawa mereka dalam layanan kemanusiaan.
Perayaan ini juga untuk menghormati kontribusi yang penuh perjuangan dalam segala peristiwa yang terjadi untuk membuat dunia menjadi lebih baik.
Mengutip dari un.org, Hari Kemanusiaan Sedunia adalah untuk menghormati masyarakat yang dilanda krisis dunia. Dalam lamannya, UNESCO akan memfokuskan pada pahlawan tanpa jasa.
Banyak perempuan yang terbentuk dalam sekumpulan dan mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan orang lain. Mereka adalah orang pertama yang merespon dan yang terakhir untuk pergi. Itulah mengapa, menurut UNESCO perempuan berjasa itu patut dihargai.
Orang-orang di tiap komunitas yang telah bekerja di situasi yang sulit, dari perang di Afganistan, saat kondisi makanan tidak aman di Sahel, masyarakat yang kehilangan tempat tinggal di Afrika, Sudan Selatan, Siria dan Yemen.
Pada tahun ini, UNESCO memiliki kampanye dengan tema Women Humanitarians atau jasa para wanita yang telah berkontribusi. UNESCO ingin mendukung pengakuan bahwa perempuan pantas mendapatkan penguatan respon global serta upaya perlindungan internasional.
UNESCO ingin mereka mendapatkan apa yang mereka butuhkan seperti apa yang telah mereka beri kepada orang lain saat bertugas.
Sejarah
Perayaan ini dilatarbelakangi oleh peristiwa bom teroris di Baghdad pada 2003, dimana sebanyak 22 orang tewas termasuk orang UNESCO Irak bernama Sergio Vieria de Mello.
Sejak Agustus 2003, lebih dari 4.500 pekerja bantuan adalah perempuan, dimana jumlah tersebut adalah 40 persen dari tenaga kerja kemanusiaan.
Sayangnya, banyak pekerja wanita yang mengalami kekerasan seksual dan perampokan.
UNESCO kemudian menekankan, pekerja perempuan adalah dibawah hukum internasional yang harus diberi perlindungan.
"Semua partisipan harus memastikan bahwa pekerja bantuan manusia telah dilindungi dari kekerasan, dibawah perlindungan hukum," ujar Guterres dari UNESCO.
Sebagai bagian dari peringatan, UNESCO telah menetapkan #WomenHumanitarians sebagai kampanye global untuk mendukung para pekerja wanita dalam keselamatannya selama bekerja.
Kampanye ini berisi mengenai cerita 24 perempuan selama lebih dari 24 jam, untuk menunjukkan keberagaman peran mereka dalam aksi kemanusiaan.
Mereka adalah supir di Republik Afrika Tengah yang membawa makanan kepada orang yang membutuhkan, seorang wanita yang memberikan nasihat hukum untuk pengungsi wanita dan anak-anak dari Somalia dan seorang bidan di Liberia yang telah merawat ibu dan bayi selama tiga dekade dan memiliki lebih dari 800 anak perempuan.
International Bow Day
![BTS di Karpet Merah Grammy](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Qh5FU48M26khhvXunUdWrC-HcZA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2725176/original/034661800_1549852517-20190210-Penampilan-BTS-di-Karpet-Merah-Grammy-AP-2.jpg)
Hari ini bertepatan dengan Hari Pita Hias Sedunia, dengan berbagai jenis bahan dan motif baik dasi yang berbahan sutra atau katun, motif polos ataupun polos.
Mengenakan dasi hias dapat memperindah sesuatu yang sebelumnya terlihat biasa menjadi lebih menarik.
Saat menghadiri acara formal adalah waktu yang pas seorang pria untuk mengenakan dasi hias pada kerah kemejanya.
Selain dikombinasikan saat mengenakan kemeja, barang tersebut dapat dikenakan juga sebagai hiasan di kepala untuk wanita maupun di leher.
Sejarah
Hari Pita Hias Sedunia diadakan untuk merayakan mengenai kejayaan dari pita hias yang sudah ada sejak lama, perayaan itu telah diadakan sejak tahun 2017.
Pada abad ke-18, banyak pria yang mengenakan dasi hias. Setelah pergantian gaya terus berganti, tak hanya pria saja yang mengenakannnya kini wanita pun juga menggunakan sebagai aksesoris.
Sebuah perusahaan bernama Claire-lah yang menemukan International Bow Day.
Mengutip sumber dari nationalday pada Senin (19/8/2019), selain untuk merayakan kejayaan pita hias sejak dulu, perayaan tersebut untuk merayakan pita hias yang telah dikenal dunia itu.
Claire adalah sebuah toko aksesoris yang berasal dari Inggris. Toko tersebut menjual bermacam-macam aksesoris wanita anak-anak dan remaja.
Berbagai orang merayakannya dengan menggunakan pita hias sebagai pelengkap gaya pakaiannya. Tipe klasik dasi hias yang sudah familiar banyak digemari, biasanya dipadu dengan sepatu.
Reporter: Aqilah Ananda Purwanti
Terkini Lainnya
Sung Han Bin Gelar Siaran Langsung Ulang Tahun di Youtube ZEROBASEONE, Cek Detail Perayaannya di Sini
International Orangutan Day
World Humanitarian Day
International Bow Day
Hari Orangutan Sedunia
Hari Kemanusiaan Sedunia
Hari Dasi Hias Sedunia
perayaan
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Pilkada 2024
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
7 Tumbuhan Tertua yang Masih Hidup hingga Saat Ini, Ada yang Berusia 14.000 Tahun
Kata 'Tolong' Sudah Jarang Terdengar dalam Permintaan Orang Amerika Serikat, Kesopanan Menurun?
Siswa SMAN 3 Kupang Timur Jadi Agen Pengendali Perubahan Iklim Lewat Game GENERAKSI
Volodymyr Zelenskyy Serukan Serangan Jarak Jauh dan Pertahanan Udara Pasca-Serangan di Kota Vilniansk
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Disdikbud Kabupaten Kupang: Ada Peningkatan Angka Literasi pada Siswa Sekolah
4 Museum di Ibu Kota Rusia Ini Wajib Dikunjungi
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Gula Terlalu Banyak? Ini Penjelasannya
Dikira Alkohol, 4 Nelayan di Sri Lanka Tewas Usai Minum Air dari Botol yang Ditemukan di Laut
Euro 2024
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Hacker Klaim Bobol Data Polri, Nama Personel hingga Dokumen Rahasia Polisi Bocor
Penambang Kripto Rusia Makin Tumbuh, Butuh Tambahan Listrik hingga 6,9 GigaWatt
8 Momen Kocak Orang Nembak Gebetan, Ada yang Berujung Patah Hati
1.487 Caleg Terpilih Belum Lapor LHKPN, KPK Akan Pampang Namanya ke Publik
Harga Beras Eceran di Juni 2024 Inflasi 11,8%, Padahal di Grosir Deflasi
Orang Rajin Sholat tapi Masih Gemar Maksiat, Ustadz Adi Hidayat Pastikan Ada 1 Kesalahan yang Terjadi
Hotman Paris dan Raffi Ahmad Ucap Syukur Kondisi Prabowo Sehat Setelah Operasi Kaki: Thanks God!
Delta Dunia (DOID) Resmi Akuisisi 4 Tambang Antrasit di AS, Nilainya Bikin Kaget
Kompor Hunian Vertikal dan Rumah Menteri IKN Pakai Jaringan Gas PGN, Siap Operasi Agustus
Tanggal Merah Bulan Juli 2024, Ada Berapa Hari Libur Nasional?
Suzuki Berhenti Jual Mobil Bensin di Inggris, Empat Model Dipensiunkan
Polri Kerahkan 2.959 Personel Amankan Pesta Rakyat HUT ke-78 Bhayangkara di Monas
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Kisah Sedih Helma Yana, Berangkat Haji Berdua tapi Harus Pulang Sendiri Usai Suami Wafat di Tanah Suci