, Tokyo - Pemerintah Jepang melakukan perubahan kebijakan besar, yakni meresmikan undang-undang untuk membiarkan lebih banyak tenaga kerja asing, terutama pekerja kerah biru.
Kebijakan yang diresmikan pada hari Sabtu itu dikritik terlalu terburu-buru dibuat dan berisiko memicu eksploitasi pekerja.
Dikutip dari The Straits Times pada Sabtu (8/12/2018), imigrasi di Jepang sejak lama dikenal sangat ketat menerima tenaga kerja dari luar negeri. Namun, populasi yang menyusut dan kian menua telah meningkatkan tekanan untuk mengendurkan kontrol terhadap pekerja asing.
Advertisement
Undang-undang, yang disetujui oleh Parlemen Jepang pada Jumat dini hari --setelah terhalang kecaman partai-partai oposisi-- akan berlaku mulai April mendatang.
Baca Juga
Ini menciptakan dua kategori baru visa untuk buruh kerah biru di sektor-sektor yang menghadapi krisis tenaga kerja.
Kategori pertama adalah untuk pekerja yang dapat tinggal hingga lima tahun, tetapi tidak dapat membawa anggota keluarga. Adapun ketentuan lainnya adalah untuk pekerja asing lebih terampil, yang dapat membawa kerabat dan mungkin akhirnya memenuhi syarat untuk menetap permanen.
Rincian termasuk berapa banyak pekerja asing yang akan masuk, sektor apa yang dicakup dan keterampilan apa yang diperlukan tidak dijabarkan dalam undang-undang tersebut. Hal itu menjadi alasan bagi anggota parlemen oposisi, yang mengatakan bahwa lebih banyak waktu seharusnya dihabiskan untuk menyusun undang-undang.
Pemerintah Jepang telah mengatakan bahwa sebanyak 345.150 pekerja kerah biru akan diizinkan tinggal lebih dari lima tahun. Hal itu menurun dari kebijakan angka sebelumnya, yang menyebut 500.000 tenaga kerja asing.
Perdana Menteri Shinzo Abe ingin menanggapi permintaan dari dunia bisnis, yang menghadapi pasar tenaga kerja paling ketat dalam empat dekade terakhir.
Namun, dia juga khawatir akan kemarahan konservatif di partainya, yang menyebut lebih banyak orang asing, akan berarti meningkatnya kejahatan dan bentrokan budaya.
Karena itu, Abe bersikeras langkah-langkah baru tidak menambah "kebijakan imigrasi", dan menekankan hanya untuk kebutuhan mengisi kesenjangan pasar tenaga kerja.
Simak video pilihan berikut:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Khawatir Mengulang Kesalahan Lama
Perubahan itu telah meningkatkan kekhawatiran bahwa cacat dari program "pelatihan teknis", yang diperkenalkan pada tahun 1990-an, akan kembali muncul. Kritikus melihat kebijakan tersebut sebagai tindak eksploitatif terhadap buruh asing yang tidak terampil.
"Karena program pelatihan teknis mendapat citra buruk, mereka (pemerintah Jepang) hanya melabeli ulang," kata Yohei Moriwake, kepala organisasi nirlaba di Akitakata, sebuah kota pedesaan di barat daya Jepang, yang membututh lebih banyak pekerja asing untuk mengatasi menurunnya populasi di sana.
Saat ini, Jepang memiliki sekitar 1,28 juta pekerja asing, atau lebih dari dua kali lipat pada angka satu dekade lalu, dan sekitar dua persen dari total angkatan kerja nasional.
Sekitar 260.000 peserta pelatihan teknis dari negara-negara seperti Vietnam dan China, telah diizinkan untuk tinggal selama tiga hingga lima tahun.
Terkini Lainnya
Bisa 6 Bahasa dan Memanah, Ratu Kecantikan Jepang Ini Ternyata Keturunan Samurai Legendaris
Cuaca Ekstrem Jadi Isu Krusial Pemerintah Jepang Jelang Olimpiade Tokyo 2020
Waspada Kekuatan Militer China, Jepang Pesan 100 Unit Jet Tempur dari AS
Khawatir Mengulang Kesalahan Lama
Jepang
Pekerja Asing
Rekomendasi
Jepang Bakal Kekurangan 1 Juta Pekerja Asing pada 2040
Tokopedia Dikabarkan PHK Besar-besaran, Dampak Gabung TikTok Shop?
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Pengamat Hukum UI: Proses Pembangunan Gedung Kedubes India di Jakarta Tak Salahi Aturan
Seberapa Buruknya Perang Nuklir, Ancaman Nyata Kiamat?
Kondisi Pilu Anak-anak Gaza: Alami Penyakit Kulit Akibat Minim Air Bersih dan Sanitasi
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Mengulas Kisah Gayton McKenzie, Mantan Gangster yang Kini Jadi Menteri Afrika Selatan
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Gunung Etna Meletus, Semburan Abu Vulkanik dan Lava Picu Bandara Catania Ditutup
Baca Nota Pembelaan, SYL: Seolah-olah Saya Manusia Rakus dan Maruk
Daftar Wakil Presiden Soeharto Selama 3 Dekade, Simak Masa Jabatannya
Jerawat Membandel di Pipi, Ini Penyebab dan Solusi Efektif untuk Mengatasinya
Bitcoin Amblas 3 Hari Beruntun, Ini Biang Keroknya
Siap-siap, 7 Produk Impor Ini Bakal Kena Dua Tambahan Bea Masuk
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
Caplok Aito dari Huawei, Seres Gelontorkan 344 Juta Dolar AS
Betrand Peto Suntik Filler Dagu, Diklaim Bikin Wajahnya Jadi Maskulin
Cerita Perjuangan Turnadi, Pustakawan Sukoharjo yang Berkawan dengan Kemajuan Teknologi
Jangan Lewatkan Sinetron My Heart di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 17.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Megawati Kritik Utang Makin Membengkak di Zaman Jokowi: Cara Bayarnya Gimana?