, California - Ratusan akun dan halaman Facebook yang diduga berkaitan erat dengan Kremlin dan dikendalikan oleh Internet Research Agency (IRA), telah dihapus pada hari ini.
Menurut keterangan dari Chief Security Officer Facebook, Alex Stamos, secara total ada 70 akun Facebook, 65 akun Instagram, dan 138 halaman Facebook yang telah "dilenyapkan".
Ia mengatakan, banyak halaman Facebook yang memuat iklan-iklan propaganda di platform (serambi) mereka. Halaman tersebut menghabiskan dana sebesar US$ 167.000 untuk beriklan sejak 1 Januari 2015 dan menargetkan warga Rusia serta orang-orang yang tinggal di sekitarnya.
Advertisement
Dugaan ini muncul setelah diketahui bahwa 95 persen halaman konten berbahasa Rusia.
Butuh beberapa bulan bagi Facebook untuk mengidentifikasi akun-akun dan halaman-halaman tersebut, yang akhirnya dihapus karena mereka dikontrol IRA, ujar Stamos melalui pernyataan tertulisnya, seperti dikutip dari Motherboard, Rabu, 4 April 2018.
Facebook juga menyertakan screenshot dari unggahan propaganda tersebut dan iklan yang dibagikan melalui akun-akun terkait.
Contohnya saja, iklan dari halaman "Politikach" yang memuat foto Presiden Rusia, Vladimir Putin, sedang mengangkat gelas piala berisi anggur. Di bawahnya tertulis, "Mari bersulang untuk politik."
Iklan lain milik halaman "Elite Theory" bertuliskan, "Beri tahu kami mengenai hal-hal aneh atau menakutkan yang terjadi pada Anda tahun lalu? Berikan 'suka' untuk cerita yang paling gila."
Sekitar 1,08 juta pengguna asli Facebook setidaknya mengikuti satu dari 138 halaman tersebut, dan 493.000 pengguna Instagram mengikuti salah satu akun Instagram palsu itu.
"IRA berulang kali menggunakan jaringan rumit dari akun-akun palsu mereka, untuk menipu dan memanipulasi pengguna asli Facebook, termasuk sebelum, selama, dan setelah pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2016," aku Stamos.
"Itu sebabnya, kami tidak ingin mereka eksis di Facebook," lanjut Stamos menegaskan.
CEO Facebook, Mark Zuckerberg, menyebut tindakan perusahaannya itu sudah tepat, yakni sebagai langkah penting untuk melindungi integritas pemilu di seluruh dunia.
"Dalam beberapa minggu ke depan, kami akan merilis sebuah 'alat' (di Facebook), sehingga Anda dapat memeriksa apakah Anda 'menyukai' atau 'mengikuti' akun-akun yang dikontrol IRA," tulis Zuckerberg dalam blognya, Rabu (4/4/2018).
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bocornya data pengguna Facebook di luar negeri seharusnya menjadi evaluasi untuk pengguna medsos di Indonesia. Misalnya, warga dapat gunakan aplikasi instan yang 100 persen milik dalam negeri, seperti BBM.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Facebook Rilis 3 Sistem Keamanan Baru
![Facebook](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/4W6aVdc3PfFgXPqQOA3ZYuEYSNI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1924630/original/084912000_1519287544-1.jpg)
Akibat skandal Cambridge Analytica yang mencoreng nama baiknya, Facebook pun melansir tiga kebijakan baru untuk sistem keamanan data penggunanya.
Tiga kebijakan baru tersebut resmi diberlakukan sejak Rabu, 28 Maret 2018, dengan klaim mudah dipahami oleh pengguna untuk mengikutinya.
Dilansir dari Time.com pada Kamis, 29 Maret 2018, perubahan kebijakan itu terjadi seiring kian populernya gerakan #DeleteFacebook di jagat maya, akibat dari terkuaknya skandal pencurian data pribadi 50 juta penggunanya.
CEO Facebook Mark Zuckerberg telah meminta maaf, dan setuju untuk bersaksi di hadapan Kongres Amerika Serikat (AS) tentang kontroversi tersebut.
"Minggu lalu kami bekerja keras menegaskan kembali kebijakan keamanan, dan membantu orang-orang memahami bagaimana cara kerja Facebook, serta pilihan yang mereka miliki atas data mereka," jelas wakil presiden Facebook, Erin Egan.
"Kami telah memahami dengan jelas bahwa pengaturan privasi, dan alat penting lainnya, terlalu sulit untuk ditemukan. Kami harus berbuat lebih banyak untuk membuat orang tetap saling berkomunikasi dengan aman," lanjutnya menjelaskan.
Di saat yang sama, wakil penasihat umum Facebook, Ashlie Beringer, mengatakan: "Jadi selain pengumuman Mark Zuckerberg minggu lalu, kami mengambil langkah-langkah tambahan dalam beberapa minggu mendatang untuk membuat orang lebih bisa mengontrol privasi mereka."
Facebook telah menetapkan tiga kebijakan baru, yang penting untuk menjaga keamanan data privasinya. Ketiga kebijakan tersebut sudah berlaku sejak Rabu di AS, dan mulai hari ini diterapkan ke seluruh pengguna akunnya di seantero dunia. Berikut adalah tiga kebijakan utama tersebut:
1. Mendesain ulang pengaturan menu
Pertama, Facebook berencana meluncurkan desain ulang menu pengaturannya di perangkat seluler. Raja media sosial itu mengatakan akan merampingkan tata letak pengaturan ke satu lokasi, alih-alih tersebar di hampir 20 bagian layar yang berbeda.
2. Mempermudah pengguna mengontrol data
Selanjutnya, Facebook menambahkan menu pintasan (short-quick) privasi, yang membuat pengguna dapat mengontrol data hanya dalam beberapa ketukan di layar.
Pengguna juga dapat mengaktifkan tindakan keamanan tambahan, seperti autentikasi dua faktor, mengelola informasi yang digunakan untuk iklan Facebook, dan menyesuaikan siapa yang melihat unggahan dan informasi di profil.
3. Mengunduh data akun Facebook Anda
Terakhir, Facebook memungkinkan pengguna untuk mengelola informasi dengan lebih aman, yakni kebebasan mengunduh, menyimpan, atau menghapus data dari situs.
Selain itu, ada pula pengaturan ulang pada syarat dan ketentuan. Tujuannya adalah agar pengguna tahu tentang data apa saja yang dikumpulkan dan digunakan oleh Facebook dari penggunanya.
"Pembaruan ini adalah tentang transparansi. Bukan tentang mendapatkan hak baru untuk mengumpulkan, menggunakan, atau berbagi data," tulis Facebook dalam dalam sebuah pernyataan resmi.
Terkini Lainnya
Facebook Rilis 3 Sistem Keamanan Baru
Rusia
Facebook
Cambridge Analytica
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Serangan Udara Rusia Bikin 100.000 Warga Ukraina Kehilangan Aliran Listrik
Baru Menjabat, PM Baru Inggris Keir Starmer Soroti Banyaknya Narapidana
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Minibus di Ukraina Barat Kecelakaan, 14 Orang Tewas
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Berita Terkini
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?
13 Ide Ice Breaking MPLS Seru, Penghilang Kebosanan Siswa di Masa Orientasi
Kantongi Izin CEOR Minas, Pertamina Tancap Gas Dongkrak Produksi Blok Rokan
Viral Video Firli Bahuri Main Bulutangkis Bareng The Minions, Ini Kata Pengacara
Pendiri Twitter Lirik Bitcoin Buat Gantikan Dolar AS
Kemenparekraf Perkenalkan Program Senandung Dewi 2024 dalam Kolaborasi Penglipuran Village Festival XI
8 Potret Syahrini di Kehamilan 8 Bulan, Sudah Siapkan Kamar Bayi
Mazda CX-3 Terbaru Siap Ramaikan GIIAS 2024 dengan Penawaran Menarik
Juni Tercatat sebagai Bulan Terpanas, Lampaui Rekor 2023
Rupiah Dibuka Tertekan, Tapi Peluang Penguatan Besar Dampak Data Pengangguran AS
Laporan Keuangan Kuartal II 2024 Bakal Menguat, 3 Saham Ini Wajib Dicermati Investor
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Dalai Lama Ungkap Kondisi Kesehatan di Usia 89: Dalam Masa Pemulihan dari Operasi Lutut
Top 3 Tekno: Bocoran Harga Samsung Galaxy Ring hingga 3 iPad Baru