, Pyongyang - Atas perintah sang pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, Rudal Hwasong-15 ditembakkan ke udara pada Rabu 29 November 2017 pukul 02.48.
Rudal balistik antarbenua (ICBM) tersebut melesat ke arah timur selama 53 menit, sebelum akhirnya jatuh di titik 250 kilometer dari pantai timur Jepang.
Advertisement
Baca Juga
Pyongyang mengklaim, Rudal Hwasong-15 mencapai ketinggian 4.475 kilometer, terbang sejauh 950 kilometer dalam waktu 53 menit. Menurut Korea Utara, itu adalah misil paling hebat yang mereka miliki.
Sejumlah foto-foto propaganda menunjukkan rudal itu lebih besar dan kuat dari model-model sebelumnya. Jika klaim itu benar, bisa berarti Korut sudah masuk kelompok elite negara-negara berstatus 'rocket power'.
Menurut sejumlah ahli, jika misil itu diluncurkan pada lintasan rata, maka ia bisa mencapai jarak 13.000 kilometer. "Cukup untuk mencapai Washington DC," kata Scott Seaman, direktur biro Asia untuk firma konsultan Eurasia Group, seperti dikutip dari CNBC."
Tak banyak informasi soal Hwasong-15 yang dikeluarkan oleh pemerintahan Korut, negara paling menutup diri di muka Bumi itu. Karena itulah, para ahli mengandalkan foto dan video untuk menguak kemampuan senjata baru Kim Jong-un yang dianggap mengerikan.
Seperti dikutip dari News.com.au, Jumat (1/11/2017), inilah yang disimpulkan sejumlah ahli dari foto-foto rudal Korut:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Berukuran Monster
Dari ukurannya, Rudal Hwasong-15 berukuran raksasa. Dalam sebuah foto, terlihat Kim Jong-un sedang berada di sebuah lokasi mirip hanggar, sedang memeriksa misil tersebut yang dibaringkan di belakang sebuah truk militer.
Meskipun dalam posisi horizontal, senjata itu membuat Kim Jong-un terlihat kecil. Padahal pemimpin muda Korut itu dilaporkan memiliki tinggi badan 170 sentimeter.
Research associate dari US Center for Nonproliferation Studies, Michael Duitsman mengatakan, rudal Korea Utara yang baru jauh lebih besar dari pendahulunya, yang diuji coba dua kali pada Juli 2017.
"Itu adalah sebuah rudal yang besar, jelas berukuran lebih besar dari Hwasong-14," kata Duitsman kepada News.com.au.
"Rudal itu memiliki mesin yang berbeda pada tahap pertama, yang kemungkinan menghasilkan daya dorong lebih besar dan bisa membawa muatan yang lebih berat," tambah dia.
Ukurannya tak hanya besar bagi Korea Utara. Hanya sedikit negara yang bisa memproduksi rudal seukuran itu, dan Korut baru saja masuk ke kelompok elite tersebut."
Ukuran yang besar berarti rudal tersebut bisa terbang lebih jauh. Sebab, ia bisa membawa bahan bakar lebih banyak.
David Wright dari lembaga Union of Concerned Scientists mengatakan, rudal seperti itu bisa membawa propelan dua kali lebih banyak dari model sebelumnya.
Untuk rudal balistik antarbenua milik Korea Utara, roket ditembakkan dalam dua tahap.
Duitsman menambahkan, berdasarkan pengamatan, peluncuran tahap kedua yang jauh lebih besar dan lebih kuat daripada sebelumnya.
Advertisement
2. Tak Mudah Ditembak Jatuh
Foto-foto propaganda yang dipublikasikan Korean Central News Agency (KCNA) menunjukkan Korea Utara kini memiliki kendaraan peluncur roket atau transporter erector vehicle yang memiliki 18 roda.
Kendaraan peluncur itu memiliki poros (axle) lebih panjang dari sebelumnya. Juga lokomotif serta lengan penegak rudal.
Pyongyang mengklaim, kendaraan di mana rudal ditegakkan adalah buatan dalam negeri.
Jika benar, itu adalah perkembangan yang signifikan. Sebab, Korea Utara tak perlu membelinya dari negara lain, misalnya China -- yang setuju untuk memberlakukan sanksi ekonomi yang keras terhadap Korea Utara.
Kendaraan tersebut memudahkan pergerakan rudal tanpa terdeteksi oleh musuh. Juga memungkinkan Korut meluncurkannya dari lokasi terpencil.
Itu mengapa, upaya preemptive untuk menghancurkan Hwasong-15 jauh lebih sulit.
Meski demikian, Duitsman mengaku tak terlalu yakin bahwa Korut mampu membuat kendaraan peluncur roket sendiri. Ia menduga, Pyongyang hanya memodifikasinya dari model buatan China.
3. Sistem Kendali Lebih Canggih
Dua rudal sebelumnya, Hwasong-12 dan Hwasong-14 dikendalikan oleh satu nosel (nozzle) mesin roket besar yang dikelilingi oleh nosel kecil yang miring pada satu sumbu.
Sementara, Hwasong-15 terlihat memiliki dua nosel besar 'gimballed', yang bisa bergerak ke atas dan ke bawah, ke kiri dan ke kanan.
"Itu berarti nosel bisa berputar dalam dua sumbu, seperti yang ditunjukkan dalam mesin pesawat ulang alik luar angkasa," kata Michael Duitsman.
Dia menambahkan, itu adalah metode kendali yang belum pernah dilihat sebelumnya, khususnya pada rudal buatan Korut.
"Namun, saya belum yakin soal seberapa maju metode tersebut," kata Duitsman.
Advertisement
4. Bisa Membawa Muatan Nuklir Lebih Besar, tapi...
Rudal Hwasong-15 memiliki moncong yang jauh lebih besar dan lebih tumpul dari model-model sebelumnya -- yang memungkinkannya membawa muatan nuklir lebih besar.
Sebelumnya, Korea Utara mengklaim, rudal terbarunya bisa membawa 'hulu ledak nuklir super-berat' yang bisa menghantam target manapun di daratan Amerika Serikat.
Saat diuji coba Rabu dini hari 29 November 2017, Rudal Hwasong-15 terbang selama 53 menit, menempuh jarak 960 kilometer, dan mencapai ketinggian hampir 4.500 kilometer. Jika ditembakkan dalam lintasan normal, para ahli mengatakan, misil itu bisa mencapai sejauh 13.000 km, yang menempatkan Kota New York da Washington DC dalam jangkauannya.
Namun, ada kendala signifikan. Rudal yang yang ditembakkan pekan ini ternyata dipasangi hulu ledak tiruan alias dummy.
Para ahli dari blog terkemuka tentang Korut, 38 North berpendapat, rudal itu bakal kesulitan untuk melakukan perjalanan jauh hingga mencapai Pantai Barat AS, jika dibebani dengan hulu ledak sungguhan.
Michael Elleman dari 38 North berpendapat, Korea Utara kemungkinan besar belum punya kemampuan untuk memproduksi hulu ledak yang cukup ringan, yang ditujukan menghantam target jauh, hingga ke daratan Amerika Serikat.
"Senjata nuklir Kim Jong-un harus memiliki berat kurang dari 350 kg jika ia berharap bisa melancarkan serangan ke ujung barat daratan AS," kata Elleman.
"Sebuah rudal korut dengan muatan seberat 600 kg, misalnya, tak akan mampu menjangkau Seattle." (Ein)
Terkini Lainnya
HEADLINE: Rudal Korut Ancam Washington DC, Perang Akan Berkobar?
10 Fakta Gila Korea Utara yang Mencengangkan
Terkuak, Kemampuan Rudal China yang Dijuluki 'Senjata Kiamat'
1. Berukuran Monster
2. Tak Mudah Ditembak Jatuh
3. Sistem Kendali Lebih Canggih
4. Bisa Membawa Muatan Nuklir Lebih Besar, tapi...
Korea Utara
korut
Rekomendasi
115 Penerbangan Jet Komersial Korea Selatan Terganggu Balon Sampah Korut, 10.000 Penumpang Pesawat Terdampak
Balon Sampah Korea Utara Picu Bandara Incheon di Korsel Ditutup
Militer Korea Selatan: Korut Diduga Uji Coba Rudal Hipersonik dan Meledak
Korea Utara Kirim 70 Balon Udara Mengandung Parasit dari Kotoran Manusia ke Korsel
Vladimir Putin ke Korea Utara 18-19 Juni 2024, Peningkatan Hubungan Pertahanan Jadi Sorotan
Lagu-Lagu BTS Jadi Cara Korea Selatan Balas Balon Sampah dari Korut, Diputar via Loudspeaker Jumbo di Perbatasan
Tentara Korea Selatan Putar Kencang Lagu BTS untuk Balas Balon Sampah Korut, ARMY Ngamuk di Media Sosial
Kian Panas, Tentara Korea Utara Melintas Perbatasan Picu Korea Selatan Lepaskan Tembakan Peringatan
Balas Serangan 330 Balon Sampah Korea Utara, Korsel Pasang Pengeras Suara Siarkan Propaganda Anti-Kim Jong Un
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Delegasi Biro Komite Palestina PBB ke Indonesia, Bahas Upaya Tingkatkan Dukungan untuk Negaranya
Balas Kematian Komandan Top, 200 Roket dan 1 Skuadron Drone Peledak Hizbullah Serang Israel
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Omar Garcia Harfuch, 'Batman' dari Meksiko Ditunjuk jadi Menteri Keamanan
Pilpres Iran Putaran Kedua, Massoud Pezeshkian Bakal Tetap Unggul Jadi Presiden?
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
30 Ucapan Tahun Baru Islam 1446 H dalam Bahasa Arab, Penuh Doa dan Harapan
Sepasang Kekasih Jadi Korban Pembegalan di Depok
Mengenal Bubur Ayam Mang H Oyo, Kuliner Legendaris di Bandung
5 Galaksi Satelit Bima Sakti
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024
Sahroni DPR Puji Kinerja Kejagung yang Terus Membaik
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jangan Sampai Terlewat! Ini Amalan Terbaik Malam 1 Suro, Perspektif Islam
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh
Pemkot Tangerang Siap Gelar Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
Polisi Gagalkan Peredaran 7.200 Botol Oli Palsu Asal Tangerang di Bandar Lampung
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia