, Pyongyang - Kekuatan militer Korea Utara menjadi salah satu yang terbesar sedunia, lengkap dengan lebih dari 1 juta tentara dan jutaan pasukan cadangan serta paramiliter.
Ada Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Pasukan Roket Strategis, dan Pasukan Operasi Khusus.
Pyongyang juga ditaksir membelanjakan antara 25 hingga 38 persen anggaran negara untuk keperluan militer, walaupun kantor berita pemerintah hanya mengakui sekitar 15,8 persen.
Advertisement
Baca Juga
Dirangkum dari ranker.com pada Rabu (17/5/2017), perlengkapan Korea Utara lebih banyak yang usang, senjata nuklir mereka lemah, tentaranya kelaparan, dan komandonya tidak rapi.
Namun demikian, sejumlah fakta berikut ini membuat militer Korea Utara layak dicermati, tak bisa dianggap remeh:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Kekuatan Militer Raksasa
Korea Utara diduga memiliki 1,2 juta anggota aktif militer. Angka itu setara dengan 47,8 anggota militer untuk setiap 1.000 penduduk.
Dengan demikian, angka per kapita itu menjadi tertinggi sedunia dan 10 kali lebih besar dari Amerika Serikat (AS).
Selain anggota aktif, ada 1,5 hingga 6 juta pasukan cadangan terlatih, termasuk para anggota Milisi Pekerja dan Kaum Jelata. Demikian juga dengan adanya wajib militer, baik untuk pria dan wanita.
Wajib militer selama 10 tahun diterapkan pada kaum pria berusia di atas 18 tahun.
Di masa lalu, wajib militer berlaku selama 13 tahun. Anggota wajib militer biasanya menjadi anggota infanteri garis depan walaupun tanpa pelatihan, perlengkapan, dan pangan yang memadai.
Sejak 2015, karena rendahnya angka kelahiran dan tingginya angka mortalitas, kaum wanita ikut wajib militer hingga mereka berusia 23 tahun. Perempuan juga bertugas di garis depan.
Korea utara juga memiliki pasukan anak dan remaja yang tergabung dalam Pengawal Muda Merah, sebagai kekuatan paramiliter remaja. Kesatuan itu dibentuk pada 1970 untuk kaum remaja pria berusia 15 hingga 17 tahun.
Para anggota berlatih militer dan penyintasan selama 10 hingga 15 hari selama musim panas agar menyiapkan mereka memasuki wajib militer.
Tapi anggota pasukan remaja itu menyediakan sendiri pakaian dan makanan mereka.
Advertisement
2. Senjata Nuklir
Korea Utara ketahuan telah melakukan 4 kali uji senjata nuklir, ditambah lagi bukti untuk setidaknya 2 percobaan lain. Tapi, tidak ada yang mengetahui dengan pasti jumlah senjata nuklir yang mereka miliki, yang diduga antara 15 hingga 20 hulu ledak.
Hanya 12 senjata nuklir yang diduga bisa dipakai dan sebagian di antaranya diduga sebagai bahan "bom kotor."
Tidak jelas bagaimana cara peluncurannya, karena rudal berdaya jelajah terjauh Korea Utara -- yang diklaim menjangkau hingga Seoul, Tokyo, dan Bangkok -- belum lolos uji.
Keberadaan senjata nuklir Korea Utara diduga lebih sebagai pengaman bagi kekuasaan Kim dan keperluan propaganda.
Seperti dijelaskan Kenji Fujimoto, koki sushi Jepang pelayan pribadi Kim yang kemudian membelot, Kim Jong-un tidak berniat memulai perang dengan AS ataupun Korea Selatan.
Peluncuran rudal dilakukan ketika ia geram terkait sanksi atau tuduhan kepadanya.
Pada 2013, dunia terkejut melihat barisan tentara Korea Utara membawa tas punggung dengan lambang internasional penanda nuklir.
Data intelijen awal menengarai negeri itu mengembangkan kesatuan pembawa "bom tas punggung."
Pihak Barat sempat menduga Korea Utara menciptakan kesatuan bom bunuh diri nuklir, walaupun dugaan itu kemudian dibantah oleh para pembelot yang menyatakan bahwa tas punggung seperti itu lebih untuk keperluan unjuk kekuatan.
3. Ancam 'Seoul Lautan Api'
Salah satu klaim paling mengerikan oleh Korea Utara adalah sesumbar tentang kemampuan menjadikan Korea Selatan sebagai lautan api dan banyaknya artileri terarah yang dapat menghancurkan Seoul hingga rata dengan tanah.
Korea Utara memang memiliki sekitar 700 perangkat artileri dan peluncur roket mengarah ke Seoul dan serbuan awal diperkirakan bisa menewaskan ribuan orang. Tapi, sekitar seperempat peluru meriam mereka diduga mandul.
Selain itu, Korea Utara memiliki sekitar 4.100 tank yang sebagian sudah usang, 6.500 pucuk meriam, 2.500 peluncur roket, dan lebih dari 1.000 pesawat terbang. Jumlah demikian cukup besar untuk suatu negara sekecil itu.
Tapi, keterbatasan bahan bakar minyak (BBM) menyebabkan pesawat mereka tidak bisa mengudara dan kebanyakan tank serta meriam mereka terlalu usang, lamban, dan tidak terawat untuk menghadapi konflik berkepanjangan.
Mengenai kapal selam, Korea Utara memilikinya dalam jumlah yang kira-kira sama dengan kapal selam Amerika Serikat. Korea Utara memiliki antara 70 hingga 75, sedangkan AS memiliki 72 kapal selam.
Tapi tingkat kecanggihannya amat berbeda. Kapal selam AS memiliki kemampuan meluncurkan puluhan rudal nuklir maupun jelajah, sedangkan kapal-kapal selam Korea Utara kebanyakan berasal dari era 1950-an buatan Soviet.
Sebuah kapal selam hilang tanpa jejak pada Maret 2016, dan satu lagi terdampar di pantai Korea Selatan dan langsung ditahan. Bahkan kapal selam nuklir kebanggaan Kim juga diduga merupakan tiruan dari kapal selam buatan Yugoslavia. Kapal selam itu lebih sering rusak.
Advertisement
4. Komando Pasukan Khusus
Korea Utara memiliki kesatuan pasukan khusus yang besar dan sangat mumpuni, dikenal sebagai Pasukan Operasi Khusus Korea Utara dan bertanggungjawab atas beberapa upaya infiltrasi ke Korea Selatan, misalnya melalui terowongan bawah tanah di perbatasan dan upaya gagal pembunuhan presiden Korea Selatan pada 1968.
Sementara itu, kemampuan peretasan oleh Korea Utara menjadi terkenal di dunia setelah serangan terhadap perusahaan Sony pada 2014.
Kesatuan yang disebut Biro 121 itu telah meretas puluhan ribu komputer di Korea Selatan, termasuk komputer milik bank, organisasi pemerintah, dan bahkan kantor presiden.
Korea Utara juga memiliki kesatuan-kesatuan peretasan yang berkedudukan di China.
5. Senjata Terlarang
PBB telah melarang senjata-senjata laser yang membutakan, tapi Korea Utara masih menyimpan beberapa di antaranya.
Sebelumnya China telah menghasilkan sekitar 20-an laser ZM-87 yang membutakan, tapi kemudian menghentikan program mereka.
Korea Utara memiliki beberapa dan kemungkinan besar dipakai menghadapi pesawat-pesawat terbang AS.
Para pakar Barat juga menduga Korea Utara memiliki program senjata kimia yang cukup baik, tapi tak banyak hal yang diketahui tentang jenis dan jumlahnya.
Berbeda dengan program senjata nuklir yang sering digaungkan, program senjata kimia negeri itu jarang dibicarakan.
Menurut para pembelot, Korea Utara memiliki semuanya, mulai dari senjata gas tradisional dari masa Perang Dunia I (klorin, fosgen, dan gas mustard) hingga zat modern penakluk syaraf semisal sarin dan VX.
Menurut para pembelot, zat-zat itu diujikan pada para tahanan politik di kamp-kamp kerja paksa. Laporan itu sukar diperiksa kebenarannya, tapi laporan itu konsisten dari satu pembelot ke pembelot lain.
Saksikan juga video berikut ini:
Terkini Lainnya
Pembelot Tentara Korut: Jatah Makan Kami 2 Butir Kentang Sehari
Kelompok Hacker Korut di Balik Teror Ransomware WannaCry?
Napoleon hingga Saddam Hussein, 5 Aksi Mundur di Tengah Perang
1. Kekuatan Militer Raksasa
2. Senjata Nuklir
3. Ancam 'Seoul Lautan Api'
4. Komando Pasukan Khusus
5. Senjata Terlarang
Jakarta
Raja Organic
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
115 Penerbangan Jet Komersial Korea Selatan Terganggu Balon Sampah Korut, 10.000 Penumpang Pesawat Terdampak
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Alasan Sejumlah Orang Takut Jika Melihat Badut
Israel Serang Gaza Selatan Termasuk Khan Younis Sehari Usai Perintah Evakuasi, 8 Warga Sipil Tewas
Benarkah Permen Karet Butuh Waktu 7 Tahun untuk Dicerna Jika Tertelan? Ini Penjelasannya
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Wayang Alien di Lokasi Crop Circle Jadi Penanda Indonesia UFO Festival 2024
Euro 2024
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Berita Terkini
Investor Asing Beli Saham, IHSG Melesat 1% Hari Ini 3 Juli 2024
Dirjen Hubdar Buka Suara soal Terminal Tipe A yang Sepi Penumpang
Impor Keramik Asal China Meresahkan, Industri Lokal Minta Minta Pemerintah Gerak Cepat
Benarkah Permen Karet Butuh Waktu 7 Tahun untuk Dicerna Jika Tertelan? Ini Penjelasannya
YLKI Dorong BPOM Sosialisasikan Label Peringatan Bahaya BPA pada Galon Air Minum
Dahlan Iskan Diperiksa KPK terkait Kasus LNG Pertamina, Dicecar soal RUPS
Mirae Asset Turunkan Target IHSG ke 7.585 hingga Akhir 2024, Saham-Saham Ini Jadi Pilihan
Masa Depan Perpustakaan Usai Pandemi dan Merebaknya AI
6 Potret Ikan Nyeleneh Setelah Digoreng, Bikin Senyum Tipis ketika Makan
Jangan Malas Sholat Tahajud, Ketahui 6 Hal yang Jadi Penyebabnya
Penyakit Kulit Berbahaya Intai Anak-anak Gaza Palestina, Obat dan Air Bersih Tak Tersedia
Chicco Kurniawan Emosional Baca Naskah Film 1 Kakak 7 Ponakan, Rasakan Jadi Sandwich Generation
Baru Dilantik jadi Dirjen Perhubungan Darat, Ini Misi Risyapudin Nursin