, Sydney - Takhayul ada di berbagai kebudayaan, di Barat sekali pun yang dianggap modern dan maju. Misalnya di Australia. Sebagian penduduk Negeri Kanguru, terutama pada masa lalu, yang meyakini cara mengusir atau menangkap makhluk-makhluk halus.
Di salah satu kawasan tertua di Sydney, Australia, ahli sejarah Dr. Ian Evans dari Newcastle University menemukan sebuah sepatu kuno dan kalung hewan tersembunyi dalam relung gelap sebuah rumah yang dibangun pada 1830-an.
Advertisement
Baca Juga
Di Mudgee, masih di Provinsi New South Wales, ditemukan sebuah sepatu boot pekerja dalam relung perapian sebuah rumah. Lalu ada bangkai kucing terawetkan, sepatu-sepatu anak, dan lambang-lambang anti-sihir yang dikenal sebagai heksafoil dan merel.
Kemudian ada tanda-tanda bekas bakaran suatu upacara yang tersembunyi pada permukaan maupun dalam tembok-tembok beberapa rumah dan beberapa bangunan di Australia.
Dikutip dari News.com.au pada Rabu (5/10/2016), ahli sejarah itu menyadari telah menemukan rahasia besar tersembunyi tentang upacara magis yang tersebar luas tapi dirahasiakan di Australia.
Dugaan itu diperkuat ketika ia diminta datang ke sebuah rumah pertanian terpencil di Tasmania.
Pada 1860, ada 5 orang anggota keluarga di rumah itu yang meninggal hanya dalam waktu 1 bulan. Mereka yang masih hidup kemudian menyembunyikan 38 sepatu, mainan-mainan anak dan boneka-boneka di relung-relung dalam rumah.
Semua rumah itu dibangun sebelum 1935. Lambang-lambang dan perangkat 'upacara magis' merupakan bagian rahasia para pemukim awal di Australia.
Benda-benda itu sengaja disembunyikan di bawah papan lantai, di atap, dan ruang-ruang kosong dalam rumah. Yang melakukannya adalah masyarakat yang ketakutan akan adanya setan di dunia bawah sana yang menebar maut dan mendatangkan bencana dalam kehidupan mereka.
Sebagai bagian dari kisah itu, menurut Dr. Evans, berasal dari Abad Pertengahan. Benda-benda tersembunyi dan lambang-lambang yang diukir diyakini berguna untuk menangkal sihir dan setan.
Ketika nasib sial menimpa, misalnya kematian setidaknya 2 anak, keluarga yang ketakutan itu bahkan menambahkan benda-benda semisal sepatu dalam lubang perapian mereka
Mereka percaya bahwa roh dan sihir memasuki rumah melalui bukaan seperti lubang perapian untuk menebar kejahatan.
Benda-benda itu menjadi penangkal untuk membantu warga mempertahankan keluarga dan hewan-hewan peliharaan melawan dunia luar yang mengerikan -- dari mereka yang jahat dan hewan-hewan ganjil.
Dr. Evans menyusuri relung-relung di sejumlah kediaman, gereja, dan rumah-rumah pertanian tua dan menemukan ratusan sepatu boot, bangkai-bangkai kucing yang terawetkan, dan pakaian-pakaian.
Pada 2010, ia menuliskan tesis PhD tentang benda-benda tersembunyi dalam rumah-rumah. Menurutnya, semua yang telah terungkap hanya puncak dari sebuah gunung es. Artinya, masih banyak lagi yang tersembunyi dalam rumah-rumah warga.
Ia menggelar Tasmanian Magic Project, suatu proyek investigasi benda-benda tersembunyi guna menemukan rahasia-rahasia sihir negeri itu. Dr. Evans berharap menggalang dana 275 ribu dolar Australia untuk keperluan tersebut.
Katanya kepada News.com.au, "Itu merupakan rahasia besar terakhir dalam rumah-rumah tua Australia. Peran sihir dalam kehidupan warga Australia sebelum 1935 belum pernah dibahas sebelumnya."
"Rahasia ini mencengangkan walau sebenarnya sudah diketahui banyak orang. Tidak ada satu kata pun tentang praktik-praktik antisihir dalam dokumen-dokumen pada masa itu."
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Proyek Sains Mencari Penangkal Bala
Dr. Evans ingin memulai proyek barunya di Tasmania karena sudah menemukan benda-benda anti-sihir di sana, ditambah lagi dengan banyaknya terpidana di masa lalu dan rumah-rumah kolonial.
Dalam salah satu rumah itu ia menemukan banyak benda-benda tersembunyi yang menjadi bukti kengerian yang diderita keluarga penghuni rumah itu pada 1800-an.
Ketika Allen dan Linda Cooper membeli rumah pertanian Abad ke-19 di Woodbury, mereka menemukan sebuah sepatu tunggal di langit-langit rumah.
Sebenarnya seekor tikus atau possum bisa saja menyeretnya ke sana, tapi kemudian keluarga itu mencari di seluruh relung kosong dalam rumah tua terpencil itu.
Temuan mereka benar-benar mencengangkan Dr. Ian Evans. Selain 38 sepatu, di dalam dinding dan atap tersembunyi rumah tersebut ada benda-benda Abad ke-19 seperti mainan-mainan, topi-topi, pakaian-pakaian boneka, dan sesosok bangkai kucing yang terawetkan.
Penelusuran oleh Dr. Evans mengungkapkan adanya tragedi keluarga penghuni rumah pertanian tersebut. Pada 1823, pemukim bebas dari Inggris yang bernama Robert Harrison tiba di Woodbuty Vale bersama istrinya, Eliza, dan 5 orang anak.
Harrison dianugerahi sebidang tanah seluas 2.000 hektar oleh pemerintah dan sejumlah besar perlengkapan pertanian. Tapi nasib sial menimpanya.
Pada 1829, Hezekiah, putra tertuanya, kehilangan anaknya yang berusia 3 tahun karena sebab misterius. Meninggalnya balita itu diduga setelah diculik.
Pada 1860, empat orang anggota keluarga Harrison meninggal dalam kurun waktu 1 bulan. Hezekiah pada 11 Juli, Robert meninggal 3 hari kemudian, Eliza meninggal 7 hari kemudian, dan istri Hezekiah meninggal pada 4 Agustus.
Menurut Dr. Ian Evans, lokasi rahasia sepatu-sepatu dan benda-benda lain menjelaskan adanya upacara magis.
Katanya, "Penggunaan sihir sepertinya menjadi aspek praktik-praktik budaya yang dibawa oleh para pemukim, terpidana, militer dan para anggota administrasi kolonial."
"Ketakutan akan serangan oleh para terpidana yang berkeliaran dan masyarakat Aborigin juga diduga berperan dalam penggunaan kekuatan perlindungan gaib."
Dr. Evans mengatakan bahwa sepatu-sepatu dan bangkai kucing juga terdapat dalam rumah-rumah di Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat selama beberapa abad lamanya dan "melambangkan kepercayaan para pemukim bahwa nasib sial dan kutukan setan dapat ditangkis dengan penempatan benda-benda ini secara rahasia dalam tempat-tempat yang sulit dijangkau."
Menurutnya, sepatu lebih disukai karena tetap menampilkan bentuk manusia setelah dilepas. "Penggunaan kucing karena "mereka adalah sahabat tukang tenung dan menjadi penangkap tikus ataupun perangkap atau umpan bagi penyihir yang mendatangi."
Dr. Evans telah terlibat dalam penggalian arkeologis di Inggris, Yunani, Siprus, dan Suriah. Menurutnya, pendanaan yang terkumpul dapat dipakai untuk membentuk 2 tim guna pencarian benda-benda yang masih tersembunyi di rumah-rumah.
"Tasmania masih memiliki 40 persen rumah di sana yang berasal dari Abad ke-19, terluput dari gerakan renovasi yang melenyapkan karakter asli rumah-rumah tua di daratan utama."
Lagipula, masih banyak rumah tua di kawasan Midlands yang dimiliki oleh kaum keturunan pemukim-pemukim awal.
Terkini Lainnya
Adu Gesit Atlet Rugbi Kursi Roda RI Vs Australia
Potret Keindahan Kebun 'Tulip Belanda' di Australia
Dubes Australia Ternyata Penikmat Kopi Indonesia
Proyek Sains Mencari Penangkal Bala
Australia
sihir
Setan
Rekomendasi
Kisah Ulama Tuli yang Bikin Setan Lari Terbirit-birit, Tenyata Lakukan Hal Ini
Solusi apabila Bertemu Jin, Buya Yahya: Pukul Dia!
Kisah Setan Kagum dengan Syaikh Abdul Qadir al-Jilani, Ternyata Ini Penyebabnya
Teks Khutbah Jumat : 5 Langkah Ampuh Taklukkan Godaan Setan
Kisah Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani Digoda Setan yang Telah Sesatkan 70 Ahli Ibadah, Karomah Wali
Licik Banget, Begini Cara Setan Halangi Manusia Bersedekah
Fadhilah Dahsyat Ayat Kursi: Pembuka Pintu Rezeki, Turunnya Diiringi Ribuan Malaikat
Setan Menangis Melihat Orang Lakukan Ini, Kata Gus Baha
Waspada! Setan Dasim Bisa Merusak Rumah Tangga, Kenali Ciri-cirinya
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
4 Juli 1940: Bom Teroris Meledak di New York World’s Fair, Beruntung Hanya 2 Orang Tewas
Populer
Lumut Berpotensi Dapat Tumbuh di Mars
Pengamat Hukum UI: Proses Pembangunan Gedung Kedubes India di Jakarta Tak Salahi Aturan
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Balas Kematian Komandan Top, 200 Roket dan 1 Skuadron Drone Peledak Hizbullah Serang Israel
Klarifikasi Kemlu RI: Anggota PPLN Den Haag dalam Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Bukan Seorang Diplomat
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
Pilpres Iran Putaran Kedua, Massoud Pezeshkian Bakal Tetap Unggul Jadi Presiden?
China Dukung Kazakhstan Bergabung dengan BRICS
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Polisi Malaysia Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kura-kura ke Sejumlah Negara di Asia Tenggara
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Jadikan Guru Sibuk Urusan Administratif, DPRD Jatim Minta Kurikulum Merdeka Dikaji Ulang
Pertamina Hulu Energi Catat Produksi Migas 1 Juta Barel Minyak per Hari di Mei 2024
Refleksi Perjalanan Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto dalam Buku Jurnalis Liputan6.com
Analis Sebut Kinerja Ethereum Bisa Ungguli Bitcoin, Ini Syaratnya
Buru Rekor Marc Marquez di MotoGP Jerman 2024, Pedro Acosta Andalkan 2 Faktor
Berapa Potongan BCA per Bulan? Naik Rp 2.500 Per Januari 2024
Caitlin Halderman Ketemu Ryan Reynolds dan Hugh Jackman, Hadiahkan Blangkon yang Terinspirasi Deadpool - Wolverine
Bamsoet Pertanyakan Parpol yang Tak Mampu Lahirkan Kader untuk Diusung Maju Pilkada
Bukalapak Geber Program Mentorship, Fokus pada Produk Virtual
Tarik Minat Anak Muda Terjun ke Pertanian, Kementan Beri Bantuan Akses Modal