, Vancouver - Eric Manu pindah ke British Columbia pada 2012, setelah menikahi seorang perempuan Kanada yang ditemuinya di Ghana. Di negeri orang, pemuda yang kini berusia 32 tahun itu bekerja menata taman atau kebun.
Namun, nasib berkata lain. Pamannya yang menjabat sebagai kepala suku meninggal dunia dua tahun lalu.
Dan, pada musim panas 2015, panggilan telepon dari kampung halaman mengubah hidupnya. Para tetua adat memintanya menjadi pewaris takhta.
Awalnya, Manu menolak. "Aku terlalu muda untuk itu," kata dia kepada Global News. Namun, warga adatnya yakin bahwa sudah takdirnya menjadi pemimpin.
Baca Juga
Setelah pikir-pikir, Manu kemudian melapor ke bosnya, Susan Watson. Ia bahkan mengundang perempuan itu di acara penobatannya.
Advertisement
Akhirnya, Manu pun kemudian dimahkotai sebagai pemimpin Suku Akan di Desa Adansi Aboabo Nomor 2 di Ghana selatan tahun lalu.
Hanya sebentar duduk di singgasana, Manu kembali ke Kanada. Ia juga meneruskan pekerjaannya. Raja yang menjadi seorang tukang kebun.
Sehari-hari, ia mengayunkan cangkul, menyingkirkan gulma, serta menanam dan menata tumbuhan.
"Terkadang, saat aku menjalankan tugas, orang-orang bertanya, 'Anda kan seorang kepala suku. Aku melihatmu di TV, Mengapa Anda jadi tukang kebun?'" kata Manu kepada CTVNews, seperti dikutip oleh pada Kamis (22/9/2016).
"Ini adalah wujud dari keinginanku untuk tetap rendah hati. Kapan pun berada di Kanada, aku bangga bisa bekerja untuk bosku."
Manu rela menyingkirkan egonya sebagai pemimpin demi mengumpulkan uang untuk memperbaiki layanan kesehatan bagi rakyatnya di Ghana yang berjumlah 6 ribu.
Manu dan bosnya, Susan Watson, mendirikan Yayasan To the Moon and Back Foundation.
Mereka mengirimkan kontainer berisi obat-obatan, alat-alat sekolah, dan pakaian yang tiba di Ghana musim semi ini. Yayasan tersebut terus mengumpulkan uang dan donasi, berharap bisa mengirimkan kontainer kedua berisi peralatan untuk meningkatkan kualitas klinik lokal.
"Desanya sungguh miskin. Klinik di sana hanya punya satu bidan, sejumlah perawat, tapi sama sekali tak ada dokter," kata Watson.
Manu bertekad melakukan segala macam cara untuk menyejahterakan rakyatnya. "Aku ingin rumahku, desaku, menjadi 'Kanada kedua'."
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Montir yang Jadi Raja
![Chepas Bansah](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ezo6UPIzsMKWtHwquBiU54SiN0I=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1195966/original/079199300_1460034434-20160407-Kehidupan_Ganda2.jpg)
Raja Bansah atau Togbe Ngoryifia Céphas Kosi Bansah memerintah wilayah tradisional Gbi di Hohoe, Ghana.
Rakyatnya hanya terdiri atas 200 ribu orang. Namun, pria itu juga menjadi tetua dan pemimpin spiritual masyarakat Ewe. Itu berarti, ia menjadi panutan sekitar 2 juta orang di Togo.
Namun, sang raja tak tinggal di Ghana atau Togo. Ia menetap di Ludwigshafen, Jerman. Di rantau, ia menjalani kehidupan ganda.
Apa kehidupan keduanya? Sebagai mekanik di bengkel.
Pada 1970, Céphas Bansah--demikian ia akrab dipanggil--dikirim ke Jerman oleh kakeknya yang menjabat sebagai raja di Hohoe. Di Bundesrepublik Deutschland ia belajar menjadi mekanik.
Saat studinya berakhir, Bansah telanjur betah. Ia memutuskan untuk tinggal. Di Jerman, ia akhirnya membuka bengkel, menikah dengan gadis setempat, menjalani kehidupan yang tenang dan bahagia.
Suatu hari, pada tahun 1987, lembaran faks dari Ghana mengubah hidupnya.
Tertera dalam kertas itu, sang kakek mangkat. Ayah dan kakak tertuanya tak berhak mewarisi takhta. Alasannya, keduanya kidal--yang dianggap "tak suci" oleh masyarakat Ewe.
Mau tak mau, Bansah harus menjadi raja. Pria yang kini berusia 67 tahun itu menerimanya dengan alasan ingin berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan dan perkembangan rakyatnya. Namun, pria itu tak mau pulang.
Maka setiap harinya, ia bekerja dari pukul 09.00-17.00 di bengkel, sebagai mekanik yang memperbaiki mobil. Sementara, ia menjalankan roda kerajaannya lewat telepon, e-mail, dan belakangan Skype.
Seperti dikutip dari Vice, Raja Bansah pergi ke Ghana beberapa kali dalam setahun. Seringkali, kepulangannya yang sementara disertai istrinya yang berasal dari Jerman, Gabriele.
Perjalanan jauh ditempuh agar ia bisa menampung aspirasi rakyatnya.
Meski Ghana menganut sistem pemerintahan yang demokratis sejak 1992, para raja tradisional tetap memiliki peran penting sebagai mediator dan pengurus banyak hal.
Raja Bansah membangun sejumlah sekolah, jembatan, dan sumur. Ia juga mendonasikan pompa air dan kendaraan bagi rakyatnya.
Untuk mengumpulkan dana, ia tak canggung menjadi penyanyi, tampil di televisi, dan acara-acara publik di Jerman.
Bansah juga menjual bir produksinya sendiri, Akosombo-- meski ia tak pernah menenggak alkohol dalam hidupnya.
Terkini Lainnya
10 Nama Punggung Nyeleneh di Baju Jersey Ini Bikin Geleng Kepala
8 Potret Desain Tangga di Rumah Ini Nyeleneh Banget, Bikin Heran
Penuh Misteri, 5 Tempat Rahasia di Dunia Ini Jarang Diketahui Orang
Montir yang Jadi Raja
Kanada
Ghana
Eric Manu
Unik
Rekomendasi
8 Potret Desain Tangga di Rumah Ini Nyeleneh Banget, Bikin Heran
Penuh Misteri, 5 Tempat Rahasia di Dunia Ini Jarang Diketahui Orang
Pria di Inggris Gugat Perusahaan Apple Gara-gara Perselingkuhannya Terbongkar, Berakhir Cerai dan Kekayaan Raib Rp103 M
Penerbangan Komersial Terpendek di Dunia Hanya 2 Menit, Begini Ceritanya
Pria Ini Pakai Tekanan Air untuk Ciptakan Karya Seni, 7 Hasilnya Mengagumkan
Nenek Ini Pantau Kebun Durian Pakai Drone, Aksinya Viral
7 Souk Tempat Berburu Oleh-oleh Khas Arab Saudi yang Unik Usai Berhaji
Viral 14 Pasang Anak Kembar Lulus dari SMA Kelas yang Sama, Momen Langka
Senangnya Idul Adha di Sini, Pemerintah Beri Pinjaman Warga Miskin untuk Berkurban
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
5 Meteoroid yang Pernah Menghantam Bumi
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
PBB Dorong Literasi Inklusif dan Pembelajaran Kreatif Lewat Festival Sastra Anak
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Pegi Setiawan
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Berita Terkini
Surati Rektor, Budi Santoso Pertanyakan Prosedur Pencopotan Dirinya Sebagai Dekan FK Unair
Singapura Izinkan 16 Jenis Serangga untuk Dikonsumsi, Ada Cacing sampai Belatung Kumbang
Serba-serbi Wayang Kulit, Dibuat dari Kulit Kerbau yang Dilukis
5 Meteoroid yang Pernah Menghantam Bumi
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Saat Gedung Tiba-Tiba Miring karena Diinjak Mbah Kholil Bangkalan, Kisah Karomah Wali
Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Mati Warga Sempat Berusaha Hilangkan Barang Bukti
Bertabur Bintang, Daftar Tamu Undangan Diduga Hadiri Pernikahan Anak Orang Terkaya di Asia Anant Ambani dan Radhika Merchant
Amalan Pelunas Utang dan Pelancar Rezeki dari Syaikh Abu Hasan As-Syadzili
Niat Cari Kerja, Data 26 Pelamar Ini Malah Dipakai untuk Pinjol dengan Kerugian Rp 1 Miliar
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United
Anisha Rosnah Berhijab dan Tenteng Tas Rp50 Jutaan Saat Kunjungan ke Sekolah Bareng Pangeran Mateen
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024