, London - Kenakalan anak-anak cukup sering menimbulkan salah pengertian jika dipandang dari sudut pandang orang dewasa. Misalnya untuk memahami apakah kenakalannya memang lugu atau telah melewati batas.
Di Inggris, laporan dugaan kejahatan seksual di sekolah telah bertambah dengan pesat dalam empat tahun belakangan. Laporan 2011-12 menyebutkan angka 719, namun kemudian melonjak menjadi 1.955 dalam laporan 2014-2015. Dengan demikian, secara rata-rata, ada 10 dugaan kejahatan seksual pada 2014-15.
Advertisement
Baca Juga
Namun demikian, para pakar berpendapat lain. Menurut mereka, peningkatan jumlah laporan bisa saja dikarenakan sekolah menjadi "berlebihan memberi tanggapan terhadap kontak ataupun komentar", bahkan ketika seorang anak memiliki maksud yang lugu.
Peringatan itu hadir di tengah ramainya pandangan bahwa beberapa sekolah mungkin telah berlebihan dalam melakukan tugas pengamanan mereka.
Di Inggris, bahkan ada anak-anak, baik lelaki maupun perempuan -- yang diduga melakukan pelanggaran seksual. Korban termuda pun berusia 5 tahun, demikian terungkap dalam penelitian.
Kasus yang dimaksud misalnya dugaan serangan seksual oleh anak perempuan berusia 5 tahun terhadap seorang anak lelaki yang hampir berusia 13 tahun. Lalu, ada seorang bocah lelaki berusia 5 tahun yang melakukan kegiatan seksual melibatkan seorang anak perempuan yang belum berusia 13 tahun.
Di Wales, korban termuda pelanggaran seksual masih berusia 4 tahun, walaupun tidak ada penjelasan tentang gender korban. Polisi di sana juga pernah melakukan penyidikan laporan kegiatan seksual antara seorang bocah lelaki dan seorang bocah perempuan yang bersama-sama berusia 5 tahun.
Secara keseluruhan, ada 4.643 pelanggaran seksual yang dilaporkan terjadi di sekolah-sekolah Inggris dalam waktu 4 tahun tersebut.
Hampir sepertiga dugaan kejahatan dalam masa itu diduga dilakukan oleh pelajar. Tenaga pengajar, termasuk para guru, diduga terlibat dalam 15 persen dugaan kejahatan, demikian menurut badan nirlaba tersebut.
Hampir 2/3 korban adalah wanita. Lalu, sekitar 94 persen pelanggaran dilakukan oleh kaum lelaki. Angka-angka ini berasal dari 34 di antara 45 kesatuan kepolisian di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sering Terjadi
Angka-angka tersebut berkaitan dengan serangan seksual yang terjadi di lingkungan sekolah dan mungkin saja mencakup tuduhan yang sudah lama.
Lucy Russell, manajer kampanye lembaga nirbala perempuan Inggris itu mengatakan bahwa para pelajar wanita remaja menghadapi pelecehan di sekolah setiap harinya.
Ia menuntut pemerintah untuk mewajibkan pendidikan hubungan agar bisa menangani perilaku agresif tersebut. Menurut Russell, "Kami sangat prihatin dengan temuan ini, walaupun, sedihnya, kami tidak merasa kaget karena kami sudah berulang kali mendengar dari para siswi bahwa pelecehan dan kekerasan seksual di sekolah cukup lazim terjadi."
"Kadang-kadang disamarkan sebagai guyonan dan para siswi diharapkan untuk menerima saja. Ketika kami menanyakan bagaimana perasaan mereka, jawabannya adalah mereka merasa dilecehkan dan ini sangat memprihatinkan."
"Penting disadari bahwa hal-hal kecil bertumpuk membesar. Setiap kali seseorang lolos dari hal kecil, itu artinya ia mencoba tahap berikutnya."
"Jadi, sangat penting bagi sekolah agar tegas berpesan kepada lelaki dan perempuan bahwa sentuhan seksual yang tak diinginkan dan penamaan seksual bukanlah hal yang tidak apa-apa, karena itu sesungguhnyapelecehan."
Russell melanjutkan, "Korban termuda dalam hal ini hanya sedikit sehingga tidak menggambarkan gambaran yang tepat. Tapi jika seorang anak mulai berperilaku sangat seksual pada usia dini, hal itu harus menjadi perhatian untuk penyidikan lanjutan."
"Ada beberapa tanda peringatan bahwa seorang anak pernah melihat hal-hal yang sangat tidak layak bagi mereka atau jangan-jangan mereka pun pernah mengalami penistaan."
Menurut wanita itu, sekolah harus memberlakukan pendekatan tanpa toleransi (zero tolerance) terhadap penyalahgunaan dan pelecehan seksual.
Chris McGovern, dari Campaign for Real Education, mengatakan, "Sekolah-sekolah telah peka secara berlebihan terhadap kontak ataupun komentar, bahkan ketika anak-anak terkecil pun sebenarnya lugu."
"Di masa kini, ada kesadaran yang lebih tinggi akan perundungan dan serangan seksual. Bersamaan dengan kemauan yang lebih tinggi untuk melaporkan."
"Namun demikian, peningkatan secara dramatis menengarai bahwa persoalannya meningkat sehingga menjadi gejala suatu masalah yang lebih luas tentang kurangnya disiplin dan kendali di beberapa sekolah."
Terkini Lainnya
Peringatan Konten!!
Kelompok 'Kuil Setan' Membidik Pelajar Sekolah Dasar AS?
Setop Berkata Kasar Bila Tak Ingin Anak Seperti Ini
Generasi Milenial Lebih Jarang Berhubungan Seksual, Kenapa?
Sering Terjadi
Seksual
Pelecehan
perempuan
Rekomendasi
Momen Gus Baha Bertemu Muslimah yang Tak Berbusana Islami di Masjid, Reaksinya jadi Sorotan
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
Kepala BKKBN Harap Setiap Pasangan Lahirkan Satu Anak Perempuan, Warganet: Ada Cara Memastikan yang Lahir Cewek?
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
Annisya Tebar Energi Perempuan ke Lantai Dansa Secara Totalitas Lewat Hush
Kisah Inspiratif Musirah dari Sewon, Semangat Tanpa Batas di Tengah Keterbatasan
Pemkot Surabaya Siapkan Shelter bagi Perempuan Korban KDRT, Bakal Dapat Konseling dan Pendampingan
Mengenal Sekolah Perempuan di NTT: Mama-mama Belajar Berani Bersuara Lawan Kekerasan Terhadap Wanita dan Anak
Gus Baha Beberkan Makna Perempuan Diciptakan dari Tulang Rusuk yang Bengkok, Ini Hikmahnya
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Balas Kematian Komandan Top, 200 Roket dan 1 Skuadron Drone Peledak Hizbullah Serang Israel
Joe Biden: Abaikan Perubahan Iklim adalah Tindakan Mematikan dan Tak Bertanggung Jawab
Pengamat Hukum UI: Proses Pembangunan Gedung Kedubes India di Jakarta Tak Salahi Aturan
Mengenal 55 Cancri e, Planet Berlian
Mengulas Kisah Gayton McKenzie, Mantan Gangster yang Kini Jadi Menteri Afrika Selatan
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
Fadli Zon: Delegasi Komite PBB Tunjukkan Parlemen Indonesia Mitra Strategis Bagi Perjuangan Bangsa Palestina
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Seberapa Buruknya Perang Nuklir, Ancaman Nyata Kiamat?
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Gunung Etna Meletus, Semburan Abu Vulkanik dan Lava Picu Bandara Catania Ditutup
Baca Nota Pembelaan, SYL: Seolah-olah Saya Manusia Rakus dan Maruk
Daftar Wakil Presiden Soeharto Selama 3 Dekade, Simak Masa Jabatannya
Jerawat Membandel di Pipi, Ini Penyebab dan Solusi Efektif untuk Mengatasinya
Bitcoin Amblas 3 Hari Beruntun, Ini Biang Keroknya
Siap-siap, 7 Produk Impor Ini Bakal Kena Dua Tambahan Bea Masuk
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
Caplok Aito dari Huawei, Seres Gelontorkan 344 Juta Dolar AS
Betrand Peto Suntik Filler Dagu, Diklaim Bikin Wajahnya Jadi Maskulin
Cerita Perjuangan Turnadi, Pustakawan Sukoharjo yang Berkawan dengan Kemajuan Teknologi
Jangan Lewatkan Sinetron My Heart di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 17.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Megawati Kritik Utang Makin Membengkak di Zaman Jokowi: Cara Bayarnya Gimana?