, Oregon - Rosie Feba mengajak teman perempuannya ke klub malam Pulse untuk pertama kalinya pada Sabtu malam.
Belum sampai ke lokasi pesta, kawannya itu menyampaikan hal mengejutkan: bahwa penembakan telah terjadi.
Baca Juga
"Ia mengatakan ada penembakan. Orang-orang terkapar di lantai," kata Feba, kepada Los Angeles Times yang dilansir pada Senin (13/2/2016). "Aku bilang, itu cuma bercanda, bagian dari musik, sampai aku melihat ada kilatan cahaya dan orang-orang rubuh," ungkap Feba yang berada di lapangan parkir menuju klub saat insiden terjadi.
Advertisement
Baca Juga
- Kekerasan Senjata Api di AS Mengkhawatirkan
- Penembakan Massal: Pelajaran dari AS dan Australia
- Senjata di Penembakan Orlando Favorit Para Penembak Massal?
Seorang pejabat FBI, Danny Banks, mengatakan penembakan Orlando ini diyakini sebagai insiden terburuk dalam sejarah Amerika. Sejauh ini jumlah korban tewas dalam penembakan terbanyak ada di Orlando.
Kini insiden itu sedang diselidiki sebagai aksi terorisme.
"Kami menyelidikinya sebagai aksi terorisme. Apakah ini aksi terorisme domestik atau internasional, kami akan menyelidiki hingga ke akarnya," ujarnya.
Pelaku penembakan diidentifikasi sebagai pria berusia 29 tahun bernama Omar Mateen.
AS tak selesai dirundung masalah penembakan massal. Tragedi menyedihkan terjadi sebelumnya di California. 14 nyawa terenggut saat pasangan Syeed Rizwan Farook dan Tashfeen Malik memberondong pusat rehabilitasi mental di San Bernardino, pada 3 Oktober 2015.
Berikut adalah daftar sejarah penembakan paling massal di AS, sebelum 'rekornya' dipecahkan oleh insiden di Orlando.
Duo Pencabut Nyawa di SMA Columbine
Mengenakan balaclava -- sejenis penutup wajah -- dan mantel panjang, Eric Harris dan Dylan Klebold beraksi menyerang SMA Columbine dengan senapan otomatis dan bom rakitan pada siang hari, pada 1999. Menewaskan 12 siswa dan seorang guru. Sedangkan 24 lainnya dilaporkan luka-luka.
'Drama' serangan di sekolah yang memiliki 1.800 siswa itu dilaporkan berlangsung lebih dari 60 menit, pada pukul 11.19 hingga 12.08 waktu setempat.
Duo remaja Harris-Klebold disebut-sebut sebagai anggota kelompok yang dikenal dengan 'trench coat mafia'. Anggota grup tersebut memiliki senjata dan berasal dari anak-anak yang dikucilkan.
Seorang murid perempuan mengatakan kepada polisi ia berada di perpustakaan, ketika salah satu dari remaja itu melempar peledak dan mulai menembak secara membabi buta.
"Dia bilang dia akan membunuh semua orang yang berarti untuknya, dan teman-temannya selama setahun terakhir," tutur murid perempuan itu.
Saksi-saksi lain mengutarakan bahwa orang-orang bersenjata itu menargetkan siswa dari etnis minoritas dan atlet populer.
Ketika Agen FBI dan tim spesialis senjata api menuju lokasi pembantaian, sebuah bom yang telah diatur waktunya pun meledak. Boom...!
"Setidaknya 12 bom lainnya ditemukan di beberapa penjuru sekolah," ungkap salah satu polisi.
Penembakan massal AS di sekolah tersebut terjadi pertama kali pada 29 Januri 1979, di Grover Clevelan Elementary School di San Carlos, California.
Pelaku penembakan massal itu adalah Brenda Spacer, salah satu murid di sekolah itu. Ia melakukan aksinya karena merasa bosan. Brenda berubah dari anak riang menjadi pemurung tatkala orangtuanya bercerai.
Aksinya itu merupakan titik kelam dalam sejarah AS.
Hingga kini, Brenda merasa bertanggung jawab atas penembakan massal sekolah seperti Columbine, Sandy Hook dan Oregon.
"Tiap kali aku mendengar kasus penembakan di sekolah, aku merasa bertanggung jawab sebagian," ujar dia. "Bagaimana kalau orang-orang itu terilhami oleh apa yang pernah aku lakukan?"
Tragedi Berdarah di Virginia Tech
16 April 2006, Cho Seung-hui menghujani mahasiswa di Virginia Tech University. Sebanyak 32 orang tewas karenanya.
Penyidik menyatakan, Cho yang lahir di Korea Selatan dan pindah ke AS tahun 1992, tak memiliki target spesifik.
Publik akhirnya mengetahui bahwa Cho memiliki kepribadian yang tertutup serta memiliki catatan masalah kesehatan mental.
Penembakan Sandy Hook yang Terobsesi Jadi Penembak Massal Adam Lanza, pemuda pemalu yang tak banyak cakap berubah menjadi pembunuh berdarah dingin. Ia memberondong ibunya sendiri, Nancy, serta murid-murid dan sejumlah guru di SD Negeri Sandy Hook, Newtown, Connecticut, Amerika Serikat, 14 Desember 2012 lalu. Total 26 orang tewas akibat kesadisannya.
Pemuda menyerang sekolah Dasar di Sandy Hook, Newtown, Connecticut, ternyata memiliki obsesi dengan pembunuhan massal.
"Terutama serangan 1999 tentang Columbine High School di Colorado," demikian dijabarkan sebuah laporan investigasi yang dilansir USA Today
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Joker Penembak Massal Hingga Pemuda Pencabut Nyawa
'Joker' Hujani Peluru Saat Film Batman Diputar
Sedikitnya 12 orang tewas dan 38 orang lainnya terluka dalam insiden penembakan di bioskop yang sedang menayangkan film terbaru Batman di Colorado, Amerika Serikat, Jumat 20 Juli 2012.
James Eagan Holmes memakai topeng Joker--musuh Batman-- melepaskan tembakan setelah melemparkan tabung gas air mata ke arah penonton yang sedang menyaksikan film "The Dark Knight Rises".
Sesaat kemudian, pria yang mengenakan rompi antipeluru dan helm menaiki tangga dan langsung melepaskan tembakan secara membabi buta.
Sebanyak 14 orang tewas, sementara James Holmes pemuda jenius kandidat doktor divonis seumur hidup.
Penembakan Massal di Gereja Charleston
Dylan Roof ditangkap 4 jam setelah ia melakukan penembakan di gereja Afrika Amerika di Charleston, Carolina Selatan pada 17 Juni 2015.
Penembakan di Gereja Emanuel African Methodist Episcopal di kota AS bagian tenggara merupakan salah satu serangan terburuk di tempat ibadah di negara ini dalam beberapa tahun terakhir.
Para jemaat gereja berkumpul pada Rabu 17 Juni 2015 malam ketika penembak berjalan ke gedung. Dia lantas duduk di ruang sidang selama sekitar 1 jam dan kemudian melepaskan tembakan. Demikian kata Kepala Polisi Charleston Gregory Mullen.
Sebanyak 9 orang tewas dalam kejadian ini, 3 pria dan 6 perempuan. Selain itu beberapa orang lainnya juga luka-luka. Di antara yang tewas adalah pendeta gereja Clementa Pinckney, yang juga seorang senator negara bagian Demokrat.
'Sesaat Lagi Kalian Bertemu Tuhan'
Pria bersenjata menyeruak masuk ke sebuah kelas di kampus Umpqua Community College di Roseburg, Oregon, Portland, Amerika Serikat, Kamis pukul 10.30 waktu setempat, pada 1 Oktober 2015.
Pelaku serta-merta menembak dosen yang sedang mengajar. Semua orang yang ada di dalam kelas itu langsung tiarap.
Saat mengisi selongsong senapannya, si pelaku memerintahkan para murid pemeluk Kristen untuk berdiri. Demikian diungkapkan saksi mata Anastasia Boylan pada ayahnya, Stacy.
"Lalu, ia berkata, 'Baik, karena kalian pemeluk Kristen, kalian akan bertemu Tuhan sedetik lagi," kata Stacy, menirukan pernyataan putrinya.
Ia adalah Chris Harper Mercier. Anak 'mama' yang juga dikenal tertutup, memutuskan menghujani kampus komunitas itu. Sebanyak 13 siswa dan guru tewas di tangannya.
Terkini Lainnya
Rumah Penampungan Benih Lobster di Lampung Jaringan Internasional
Hubungan Internasional Kerja Apa? Ini 13 Prospek Kerja untuk Anak HI
9 Drakor yang Terkenal Secara Internasional, Namun Kurang Diminati di Korea
Joker Penembak Massal Hingga Pemuda Pencabut Nyawa
penembakan massal AS
penembakan massal orlando
Orlando
Internasional
Rekomendasi
Rumah Penampungan Benih Lobster di Lampung Jaringan Internasional
Hubungan Internasional Kerja Apa? Ini 13 Prospek Kerja untuk Anak HI
9 Drakor yang Terkenal Secara Internasional, Namun Kurang Diminati di Korea
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Totalitas Kerja Pro Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Maju Cabup Majalengka
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
Mengenal Omega Centauri, Gugus Bintang Paling Terang dan Padat
Sahabat Putin di Uni Eropa Kunjungi Ukraina, Ada Apa?
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Malang, Pria di Philadelphia Alami Gangguan Penglihatan Usai Bola Mata Disengat Lebah
Hizbullah Serang Israel Utara dengan Puluhan Roket Katyusha, Balas Kematian Warga Sipil
Rusia Klaim Hancurkan 5 Jet Militer Ukraina di Pangkalan Udara, Kemampuan Kyiv Jaga Pesawat Bantuan Diragukan
Kecelakaan Pesawat Jet Militer Subsonik Su-25 Georgia Saat Latihan, Pilot Tewas
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Istri Presiden Pertama RI Ratna Sari Dewi Sukarno ke Lokasi Gempa Hualien Taiwan, Beri Donasi Rp1 Miliar
Euro 2024
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Kapolda Sumbar Usai Dilaporkan Ke Propam: Saya Bukan Pelaku Kejahatan, Saya Pembela Kebenaran
Pj Gubernur Jateng Kunker ke Sido Muncul dan PT SCI, Tinjau Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha
Sanksi Belum Padankan NPWP dengan NIK, Hati-hati Bisnis Terganggu
Potret Teuku Atha Kakak Beby Tsabina Bareng Dua Adiknya, Penyayang Keluarga
Peritel Berpotensi Rugi Rp 20 Triliun Imbas Ketentuan Ini
Ayah Meghan Markle Sentil Anaknya dan Pangeran Harry, Prihatin soal Nasib Cucu-cucunya
6 Pernyataan Ayu Ting Ting Akui Sudah Putus Pertunangan dengan Muhammad Fardhana
Hasil MSC 2024 3 Juli: Fnatic Onic Menang Telak atas Team Falcons, CW Cetak Savage Pertama
Kemenperin Tunjuk LTLS Group jadi National Lighthouse Industry 4.0
Saksikan Sinetron Naik Ranjang di SCTV Episode Rabu 3 Juli 2024 Pukul 20.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Disrupsi Adalah Apa? Ini Pengertian, Teori, Penyebab, Dampak dan Contohnya
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Malang, Pria di Philadelphia Alami Gangguan Penglihatan Usai Bola Mata Disengat Lebah
Paman Tusuk Keris Keponakan hingga Tewas di Bangkalan, Begini Kronologinya