, Jakarta Kusta adalah penyakit infeksi kronis pada kulit dan saraf tepi yang dapat berujung pada disabilitas fisik.
Diperkirakan kusta sudah ada sejak 600 tahun sebelum Masehi. Namun, penyebab kusta yaitu Mycobacterium leprae (M. leprae), baru ditemukan 151 tahun yang lalu. Hal ini disampaikan guru besar bidang dermatologi dan venereologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Prof. Sri Linuwih Susetyo Wardhani Menaldi.
Baca Juga
Dalam orasi ilmiahnya pada Rabu, 6 Maret 2024, Sri menjelaskan bahwa kusta termasuk dalam Penyakit Tropis Terabaikan (PTT) atau Neglected Tropical Diseases (NTDs).
Advertisement
NTDs merupakan sekelompok penyakit yang berada di daerah tropis dan subtropis. Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO), terdapat 20 jenis penyakit yang digolongkan dalam PTT. Delapan di antaranya berada di Indonesia.
NTDs yang terkait kulit ialah kusta dan frambusia di mana Indonesia merupakan negara dengan kasus kusta terbanyak ketiga di dunia. Pada 2022, kasus yang terdaftar berjumlah 15.052 dengan kasus baru sebanyak 12.095.
Pada 1982, WHO merekomendasikan paduan obat Rifampisin, Dapson, dan Clofazimine sebagai multidrug therapy untuk pengobatan kusta yang terbukti efektif. Meskipun penyebab kusta sudah diketahui dan obatnya telah tersedia, kusta belum dapat dimusnahkan sampai saat ini.
Bertepatan dengan World’s NTDs Day yang tahun ini jatuh pada tanggal 28 Januari, Sri mengangkat topik kusta atau lepra sebagai salah satu NTDs yang hingga kini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia.
Pundi amal SCTV, bekerja sama dengan Teach for Indonesia Universitas Bina Nusantara untuk membantu mantan penderita kusta.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Stigma Hambat Pengobatan hingga Picu Disabilitas
![Penyandang kusta di Indramayu](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/9ZEGTXuES2YMuLO5YzmKjSV4lww=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4081174/original/010090300_1657147252-penyandang_kusta.jpg)
Sejalan dengan tema Hari Kusta tahun 2024 yang dicanangkan WHO yaitu “Beat Leprosy: Ending Stigma, Embracing Dignity” Indonesia menetapkan target nihil kusta pada tahun 2030.
Pada 2023, Kementerian Kesehatan RI melaporkan tujuh provinsi di Indonesia belum mencapai eliminasi kusta. Ketujuh provinsi itu adalah:
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Barat
- Gorontalo
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua.
“Kendala dalam pencapaian eliminasi cukup banyak, salah satunya adanya stigma kusta, baik stigma diri maupun stigma sosial,” kata Sri dalam orasi ilmiahnya mengutip laman resmi UI, Senin (11/3/2024).
“Stigma dan diskriminasi terhadap kusta menyebabkan para penyandangnya tidak mendapatkan kesempatan belajar di sekolah, tidak mampu bekerja, atau tidak mendapatkan pekerjaan dan terlambat mendapat pengobatan sehingga memungkinkan terjadinya disabilitas,” tambahnya.
Advertisement
Bikin Penyandang Kusta Terjerat Masalah Ekonomi
![Petugas sedang memeriksa pasien diduga kusta di Dusun Pondok Asem Jengkok, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (5/7/2022).](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/vbUQxz2F3-nGuv2vJxak-yqk4Ks=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4079826/original/061433400_1657032861-k.jpg)
Disabilitas yang disandang akibat kusta yang tidak ditangani pada akhirnya membuat para penyandang terjerat masalah ekonomi.
Mereka tidak mampu pergi ke layanan kesehatan, tidak mendapat obat, dan penularan akan terus berlangsung.
“Untuk menyelesaikan hambatan tersebut, diperlukan kerja bersama yang terkoordinasi dengan baik karena hanya tersisa kurang dari enam tahun untuk mencapai target nihil kusta,” kata Sri.
4 Strategi Eliminasi Kusta
![guru besar bidang dermatologi dan venereologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Prof. Sri Linuwih Susetyo Wardhani Menaldi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/DWsyOxegawb8MsLPmS5kpw_8UCE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4768725/original/030249500_1710132315-WhatsApp-Image-2024-03-07-at-13.16.38_f804daf8.jpg)
Dalam Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kusta 2023-2027, telah disusun empat strategi utama untuk mencapai eliminasi kusta, yaitu:
- Menggerakkan masyarakat
- Meningkatkan kapasitas sistem pelayanan
- Meningkatkan integrasi dan koordinasi
- Menguatkan komitmen, kebijakan dan manajemen program.
Menurut Sri, upaya menurunkan stigma melalui edukasi sebaiknya dilakukan sejak usia dini karena edukasi pada anak akan memberikan retensi yang lebih meresap untuk waktu yang panjang.
Pada 2023, Sri memberikan edukasi terhadap murid-murid di SDK 1,2 Waimahu Latuhalat Ambon, Maluku bersama Kelompok Studi Dermatologi Sosial (PERDOSKI) dan KATAMATAKU. Berbagai upaya yang dilakukan Sri bersama KATAMATAKU membawanya meraih penghargaan Bidang Riset dan Inovasi Kategori “Program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Terbaik” UI.
Sri menekankan bahwa penanggulangan kusta sangat kompleks dan tidak dapat diselesaikan hanya oleh sektor kesehatan saja. Upaya perlu dilakukan oleh tiga sektor, yaitu pemerintah dan DPR, profesi, serta masyarakat.
Selain itu, Sri mengatakan, kusta adalah salah satu contoh yang baik untuk digunakan sebagai pemicu dalam berbagai jenjang pendidikan dan penelitian kedokteran untuk melatih pemahaman dan penerapan softskill seperti empati dan komunikasi efektif.
![Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rB8GzlXSA_fKTahKSqGw03fJ6v0=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2984057/original/044115000_1575280009-Infografis_Akses_dan_Fasilitas_Umum_Ramah_Penyandang_Disabilitas.jpg)
Terkini Lainnya
Cegah Kusta Berujung Disabilitas, Kemensos Sediakan Akses Air Bersih bagi Warga Barito Kuala Kalsel
Kemensos Bangun Tiga Lumbung Sosial untuk Atasi Kusta di Barito Kuala
7 Tipe Disabilitas Fisik, Mulai dari Amputasi hingga Paraplegi
Stigma Hambat Pengobatan hingga Picu Disabilitas
Bikin Penyandang Kusta Terjerat Masalah Ekonomi
4 Strategi Eliminasi Kusta
Kusta
Kusta adalah
penyakit tropis
Disabilitas
disabilitas fisik
Difabel
Penyakit Tropis Terabaikan
Rekomendasi
Kemensos Bangun Tiga Lumbung Sosial untuk Atasi Kusta di Barito Kuala
7 Tipe Disabilitas Fisik, Mulai dari Amputasi hingga Paraplegi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Rapat Perdana Peparnas 2024, Menpora: Venue Ada di Solo hingga Karanganyar
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024
Sahroni DPR Puji Kinerja Kejagung yang Terus Membaik
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jangan Sampai Terlewat! Ini Amalan Terbaik Malam 1 Suro, Perspektif Islam
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh
Pemkot Tangerang Siap Gelar Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
Polisi Gagalkan Peredaran 7.200 Botol Oli Palsu Asal Tangerang di Bandar Lampung
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
13 Hewan Purba Tertua di Dunia yang Masih Hidup Sampai Sekarang
UAH Kisahkan Nabi Ayub AS yang Menolak Mengeluh saat Diuji Allah, Ini Hikmahnya
6 Hewan yang Berkaitan dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno, Bahkan Menjadi Simbol
KRI Dewaruci Bersama Laskar Rempah Singgah di Tanjung Uban, Kepri