uefau17.com

David Ozora Alami Kemunduran Emosional dan Intelektual bak Anak Umur 5 Tahun - Disabilitas

, Jakarta Penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy berdampak panjang pada David Ozora Latumahina.

Meski sudah lama pulang dari rumah sakit, kondisi David Ozora tak serta merta kembali seperti semula. Keluarga baru-baru ini melaporkan kondisi terbaru David Ozora.

Remaja 17 tahun ini mengalami kemunduran perkembangan emosional dan intelektual.

Hal ini disampaikan ayah David, Jonathan Latumahina di akun Twitter pribadinya @seeksixsuck. Menurutnya, ini merupakan hasil assesment dari psikolog kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada Agustus 2023.

“Walaupun pahit tapi harus ditelan."

"Sesuai dengan apa yang disampaikan dr. Tatang terkait gejala sisa diffuse axonal injury stage 2. Beberapa poin, dan yang dominan ada dua, kemunduran perkembangan sosial emosional dan kemunduran intelektual,” kata Jonathan dikutip Sabtu (9/9/2023).

Jonathan menambahkan, kondisi ini berakibat pada emosi dan kemampuan intelektual putranya. Kini, David memiliki emosi layaknya anak umur lima tahun dan kesulitan menerima pelajaran akibat kemunduran intelektual.

“Efeknya swingmood (emosinya sering eksplosif), usia emosionalnya setara anak 5 tahun 8 bulan, usia intelektualnya setara usia 8 tahun, kesulitan dalam menerima pelajaran dan perubahan perilaku etika dasar yang sangat drastis,” jelas Jonathan.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Upaya Penanganan David Ozora

Penanganan kondisi kemunduran emosional dan intelektual ini pun dilakukan dengan berbagai upaya termasuk:

  • Pendampingan psikis
  • Fisioterapi
  • Terapi okupasi.

Upaya-upaya ini akan terus dilakukan hingga batas waktu yang belum diketahui.

“Entah sampai kapan ke depan. Semoga selalu diberikan kekuatan, terutama gue biar enggak bertindak aneh-aneh yang merugikan diri dan keluarga,” cuit Jonathan.

3 dari 5 halaman

Perbaikan Kondisi David Ozora Sulit Diprediksi

Sebelumnya, dokter spesialis saraf Yeremia Tatang yang menangani David Ozora Latumahina selama lebih dari 40 hari di RS Mayapada Kuningan Jakarta tak bisa memprediksi pemulihan pasien remaja itu ke depannya.

"Kan Anda punya analisa dan bisa memprediksi dari progres yang ada, lalu dari progres yang ada kira-kira seperti apa (ke depannya)?" tanya Hakim Ketua Alimin Ribut ke Yeremia Tatang dalam persidangan di PN Jakarta Selatan (20/7/2023).

Menjawab pertanyaan tersebut, Yeremia Tatang mengatakan dirinya tak bisa memprediksi. Lantaran, perbaikan kondisi David Ozora saat ini saja sudah mukjizat Tuhan.

"Terus terang, saya tidak bisa memprediksi berapa persen Yang Mulia. Anak ini membaik saja mukjizat," tutur Yeremia Tatang.

4 dari 5 halaman

Kondisi David Ozora Selama di Rumah Sakit

Yeremia Tatang mengungkapkan bahwa di hari pertama masuk rumah sakit usai mendapatkan kekerasan dari Mario Dandy, kondisi David Ozora tidak bagus.

"Kondisi koma, tidak ada respons sama sekali dan tidak merespons sama sekali terhadap rangsangan," jelas Yeremia Tatang.

Lalu, di minggu ketiga dan keempat perawatan di rumah sakit hanya bisa membuka mata dan berontak. Padahal, semua terapi terbaik sudah diberikan.

"Baru di minggu keempat setelah diberikan terapi stemcell ada perbaikan gejala," kata pria lulusan Universitas Padjadjaran itu.

Sehingga, untuk memprediksi kondisi David Ozora ke depan, Yeremia Tatang mengaku tidak mengetahui dengan pasti.

"Untuk sekarang, memprediksi masa depan cukup sulit. Berapa lama proses recovery saya tidak tahu," ungkapnya jujur.

5 dari 5 halaman

Soal Kerusakan Saraf David Ozora

Hasil MRI menunjukkan bercak putih pada jembatan yang menghubungkan otak kiri dan kanan atau corpus callosum David Ozora.

"Bercak putih itu menunjukkan adanya saraf rusak," jelas Yeremia.

Setelah 40 hari mendapatkan perawatan di rumah sakit, bercak putih tersebut masih ada meskipun mengecil. Apakah bisa sembuh?

"Emm masing-masing pasien berbeda-beda. Ibarat mengalami luka pasti ada bekas luka. Namun, tiap orang berbeda ada yang hampir sembuh sempurna dan ada yang menetap," terang Yeremia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat