, Jakarta Anak penyandang Down Syndrome berisiko tinggi mengalami penyakit jantung bawaan. Penanganan penyakit jantung pun dinilai sangat sulit sehingga dokter perlu mengetahui kondisi pasien dengan baik.
"Pada pasien Down Syndrome, tidak hanya jantung yang mengalami kelainan. Banyak organ seperti saluran napas mengalami gangguan," jelas dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Radityo Prakoso saat acara Deteksi Dini Sebagai Upaya Preventif Penyakit Jantung Bawaan (PJB) Pada Anak yang diselenggarakan Yayasan Jantung Indonesia, Rabu (28/9/2022).
Baca Juga
Menurut dr Radityo, kondisi kelebihan kromosom 21 pada anak Down Syndrome menyebabkan kumpulan gejala fisik yang unik. Kementerian Kesehatan mencatat gejala tersebut seperti wajah datar, terutama batang hidung, mata miring ke atas, leher pendek, telinga kecil, lidah yang cenderung menjulur keluar dari mulut, bintik-bintik putih kecil di mulut.
Advertisement
"Hal ini membuat risiko obstruksi atau sumbatan jalan napas, besar. Ditambah dengan mulutnya yang kecil, kalau ada kotoran susah dibersihkan sehingga menyebabkan inflamasi dan fungsi paru menjadi tidak baik," jelasnya.
Untuk itu, penanganan jantung pada anak down syndrome perlu dilakukan secara teliti. "Walaupun sulit, bukan berarti tanpa harapan. Kita melakukan tata laksana case by case dengan baik selama ia datang tidak terlambat."
Menurut Kemenkes, Penyakit Jantung Bawaan yang dimiliki pasien sindrom down, dapat bervariasi mulai dari Penyakit Jantung Bawaan Biru seperti defek septum atrioventrikular/Atrioventricullar Septal Defect (AVSD) (juga disebut defek kanal atrioventrikular), diikuti oleh defek septum atrium/Atrial Septal Defect (ASD), defek septum ventrikel/Ventricullar Setal Defect (VSD), hingga Penyakit Jantung Bawaan Biru seperti Tetralogy of Fallot (TOF).
Berita video Persib Bandung bersama anak-anak dengan down syndrome berlatih dan bermain sepak bola dalam sebuah acara yang digelar Selasa (29/3/2022).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kelainan Jantung Bisa Dideteksi Sejak Awal Kehamilan
Down syndrome sebenarnya dapat dideteksi sejak awal kehamilan dengan pemeriksaan darah ibu, dikutip Childrens.
Jika bayi memang memiliki sindrom Down, ekokardiogram janin dan/atau USG antara 18 dan 21 minggu kehamilan diperlukan. Tes-tes ini dapat mengungkapkan beberapa kelainan jantung sebelum bayi lahir.
Dokter spesialis jantung anak, Penn Laird II dari The Heart Center at Children's Healt mengatakan, sebagian besar masalah jantung pada anak down syndrome memerlukan satu atau lebih operasi untuk diperbaiki, tergantung pada kompleksitas dan tingkat keparahannya. Beberapa kasus jantung ringan mungkin tidak memerlukan pembedahan untuk memperbaikinya, atau bahkan perawatan apa pun.
"Meskipun mungkin ada beberapa perbedaan dan komplikasi terkait down syndrome, itu tidak mengubah cara kita memperlakukan anak-anak disabilitas dan non-disabilitas dengan kondisi jantung," kata Dr. Laird. "Kami menggunakan perawatan yang sama untuk setiap anak."
Advertisement
Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan
Dikutip dari laman resmi Kemenkes, Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan kelainan yang paling banyak ditemukan pada bayi baru lahir, dengan angka prevalensi kira-kira 8 per 1000 kelahiran. Penyakit jantung bawaan telah diidentifikasi sebagai salah satu penyebab kematian tersering pada satu tahun pertama kehidupan. Ada berbagai jenis penyakit jantung bawaan yang bisa terjadi, dengan klasifikasi yang paling umum yaitu yang membuat bayi biru (PJB sianotik) dan tidak membuat biru (PJB asianotik).
Penyakit jantung bawaan disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya faktor genetik dan lingkungan. PJB seringkali pula merupakan bagian dari suatu sindrom bawaan lahir, misalnya Down’s Syndrome dan William’s Syndrome. Ibu yang memiliki penyakit diabetes atau infeksi rubella saat kehamilan juga dapat berperan dalam kejadian PJB. Meski demikian, hampir 90% kasus PJB terjadi tanpa penyakit yang mendasari.
Bayi dengan PJB dapat menunjukkan bermacam tanda dan gejala, namun dapat juga tidak bergejala sampai ia dewasa. PJB yang tidak terdeteksi dan tidak terobati sampai dewasa berisiko menyebabkan gagal jantung dini dan kematian.
Oleh karena risiko yang tinggi di masa depan, dan kejadian PJB yang sulit diprediksi, maka penting untuk melakukan deteksi dini PJB pada bayi baru lahir.
Fetal Echocardiography
Deteksi dini PJB dapat dilakukan sejak dalam kandungan, dengan pemeriksaan ekokardiografi janin.
Sarana dan prasarana pemeriksaan ini belum tersedia luas di Indonesia, sehingga pemeriksaannya hanya diindikasikan pada ibu dengan risiko tinggi mengandung janin dengan PJB. Misalnya, ibu dengan riwayat keluarga PJB, ibu dengan konsumsi obat-obatan NSAID, ibu yang terpapar zat teratogen seperti litium atau antikejang, dan ibu dengan infeksi TORCH.
Pemeriksaan Oksimetri
Pemeriksaan oksimetri di jari dapat dilakukan sebagai deteksi dini PJB pada bayi baru lahir. Pemeriksaannya mudah, murah, dan tidak invasif sehingga dapat dilakukan di mana saja. Oksimetri dianjurkan untuk diperiksakan pada bayi berusia >24jam, dan sebelum bayi diperbolehkan pulang dari fasilitas kesehatan.
Pemeriksaa oksimetri dilakukan pada kedua tangan dan kaki bayi. Idealnya, bayi berusia >24jam menunjukkan saturasi oksigen >95% di keempat ekstremitas. Hasil oksimetri dikatakan positif apabila ditemukan saturasi oksigen <90% di tangan kanan atau kaki. Apabila hasilnya meragukan, misalnya antara 90-94% atau terdapat perbedaan >3% di tangan kanan dan kaki, pemeriksaan diulang sampai maksimal 2x.
Bayi dengan hasil pemeriksaan oksimetri positif sebaiknya segera dirujuk ke fasilitas tersier yang mampu menangani penyakit jantung bawaan, setelah penyebab saturasi oksigen rendah lainnya disingkirkan.
![Infografis jantung kemkes](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/0oXMQ7-bkNKF-1kneXbYGzdYucQ=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1726605/original/049965800_1506933360-DK3KpP4VYAAXaw1.jpg)
Terkini Lainnya
7 Komplikasi Kesehatan yang Sering Dialami Anak dengan Down Syndrome, Jangan Diabaikan
Mengembangkan Potensi Anak Down Syndrome Melalui Karya Lukis
10 Cara Mencegah Down Syndrome Bagi Ibu Hamil, Lakukan Tes Rutin
Kelainan Jantung Bisa Dideteksi Sejak Awal Kehamilan
Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan
Fetal Echocardiography
Penyakit Jantung
Sindrom Down
Penyakit Jantung Bawaan
Down Syndrome
Jantung
Rekomendasi
Mengembangkan Potensi Anak Down Syndrome Melalui Karya Lukis
10 Cara Mencegah Down Syndrome Bagi Ibu Hamil, Lakukan Tes Rutin
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 03.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
TOPIK POPULER
Populer
Bintang Serial Bridgerton Luke Newton Buka-Bukaan Soal ADHD dan Kesulitan Membaca Naskah karena Disleksia
7 Komplikasi Kesehatan yang Sering Dialami Anak dengan Down Syndrome, Jangan Diabaikan
Pemprov Jakarta Kenalkan Laman Khusus Disabilitas, Ada Informasi soal 8 Layanan Inklusif
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Kerugian Akibat Peretasan Kripto Turun di Juni 2024, Tapi Nilainya Tak Main-main
Cara Merebus Daging Sapi agar Empuk dan Tidak Bau 5-30-7, Hemat Waktu dan Gas
Wasekjen PDIP: Andika Perkasa Lebih Cocok Maju Cagub Jawa Tengah Daripada Jakarta
Jokowi Evaluasi Menkominfo Imbas PDN Diserang, Bakal Kena Copot?
Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Pertama di Asia Tenggara, Investasi Capai Rp 160 Triliun
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Sanggahan adalah Penolakan, Pahami Tujuan dan Cara Menyampaikannya dengan Baik dan Benar
Jokowi Klaim Tidak Pernah Sodorkan Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Ditanya Blusukan di Jakarta Sebagai Wali Kota Solo atau Wapres Terpilih, Ini Kata Gibran
Cara Kerja Alat Roasting Kopi Hemat Energi