, Jakarta - Investor aset kripto di Indonesia terus mengalami pertumbuhan. Data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) per Desember 2023, jumlah investor kripto Indonesia mencapai 18,5 juta.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Tirta Karma Senjaya mengungkapkan ada beberapa faktor pendorong kenaikan investor kripto di Indonesia, yaitu ekosistem, keuntungan geografis, dan regulasi.
Baca Juga
Pertama, terkait ekosistem menurut Tirta ekosistem aset kripto di Indonesia sudah mulai bagus. Selain itu ekonomi Indonesia juga terus mengalami pertumbuhan. Seperti diketahui, saat ini ekosistem aset kripto di Indonesia telah memiliki bursa, lembaga kliring, dan kustodian.
Advertisement
"Indonesia juga memiliki keuntungan geografis yaitu banyak usia muda dan Indonesia juga memiliki keuntungan populasi. Banyak anak muda memiliki rasa ingin tahu tinggi,” ujar Tirta dalam Talkshow Indodax, ditulis Rabu (28/2/2024).
Faktor selanjutnya adalah regulasi. Menurut Tirta, adanya regulasi dapat memberikan kepercayaan dan keamanan bagi masyarakat dalam berinvestasi kripto.
Potensi Digital Luar Biasa
Pada kesempatan yang sama, CEO Indodax, Oscar Darmawan menuturkan Indonesia memiliki potensi digital luar biasa yang mendorong pertumbuhan industri kripto di Indonesia.
"Banyak orang Indonesia mau mencoba hal baru karena kunci adopsi digital adalah berani mencoba. Dengan mencoba kita bisa melihat apakah kita akan menggunakan teknologi itu atau tidak,” tutur Oscar.
Selain itu menurut Oscar pertumbuhan industri kripto di Indonesia bukan karena hanya soal teknologi saja, melainkan ada regulator yang mau membina dan mengatur industri kripto.
"Jadi itu hal yang mendorong industri kripto di Indonesia,” pungkas Oscar.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Investor Kripto Sentuh 18,5 Juta
![Kripto. Dok: Traxer/Unsplash](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/3Y2Q0mjV-kR1-NeLhrs9H1n0LB4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4258967/original/079850900_1670895119-Kripto._Traxer-unsplash.jpg)
Sebelumnya diberitakan, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Tirta Karma Sanjaya mengungkapkan data terbaru investor kripto di Indonesia mencapai 18,5 juta per Desember 2023.
Menurut Tirta, jumlah ini presentasinya cukup banyak jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di Indonesia sekitar 277 juta. Adapun saat ini Bappebti telah mengizinkan 501 aset kripto yang dapat diperdagangkan oleh exchanger.
"Saat ini perdagangan masih kita batasi 501 aset kripto. Di coinmarketcap ada sekitar 11.000 aset kripto, tetapi tidak semua masyarakat mau bertransaksi dengan koin sebanyak itu,” kata Tirta dalam acara Tokocrypto Crypto Outlook 2024, Rabu (31/1/2024).
Tirta menuturkan, Bappebti akan memilih aset kripto sesuai dengan permintaan masyarakat dan juga exchanger kripto. Sebagai regulator yang masih mengawasi aset kripto, Bappebti akan membuat regulasi yang mengikuti perkembangan produk aset kripto.
Seperti diketahui, hingga saat ini Indonesia hanya memperbolehkan perdagangan spot untuk aset kripto, sedangkan secara global sudah banyak perkembangan produk kripto salah satunya derivatif.
Terkait peralihan pengawasan dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Tirta mengungkapkan regulator akan berkolaborasi dalam membangun regulasi untuk aset kripto.
"Saat ini masih ada kesempatan memperbaiki regulasi dan memperkuat. Ketika beralih harusnya lebih diperkuat lagi. Mungkin ada beberapa regulasi dalam lingkup wewenang Bappebti belum bisa diakomodir semoga bisa diakomodir oleh OJK,” pungkas Tirta.
Advertisement
Halving Makin Dekat, Ke Mana Arah Bitcoin?
![Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/1oZazv8asaj7ig1h6Tp_nWsWQGo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3920343/original/066181400_1643679577-1_februari_2022-2.jpg)
Sebelumnya diberitakan, jelang halving, harga Bitcoin berhadapan langsung dengan likuiditas di level USD 53.000 pada pergerakan tengah pekan ini. Penolakan kenaikan tersebut memicu aksi jual yang mengakibatkan penurunan lebih dalam di bawah USD 52.000, level yang menjadi penting bagi para pelaku pasar akhir pekan lalu.
Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengatakan Bitcoin hampir tidak bertahan di atas USD 51.000 selama pergerakan pada awal pekan ketiga Februari 2024. Para pelaku pasar cenderung melihat level harga USD 50.000 dan USD 48.000 sebagai area dukungan potensial berikutnya. Terlebih momen halving yang semakin dekat kurang dari 60 hari.
"Halving Bitcoin yang diperkirakan terjadi antara 20-22 April 2024 nanti akan semakin menarik perhatian investor dan trader. Event halving ini diketahui memiliki dampak signifikan terhadap suplai Bitcoin, di mana hadiah untuk penambangan blok Bitcoin akan berkurang setengahnya. Ini merupakan mekanisme yang telah terprogram untuk mengurangi laju inflasi Bitcoin dan secara historis telah memicu kenaikan harga," kata Fyqieh dalam keterangan resmi, Kamis (22/2/2024).
Meski begitu, Fyqieh menilai pelaku pasar harus mengetahui tren Bitcoin halving yang terjadi secara berulang sejak 2009. Dalam catatannya, memang benar bahwa penurunan harga yang signifikan mendahului setiap halving, sehingga membuka peluang bagi lonjakan pasar berikutnya.
Misalnya, pada 2012, penurunan harga Bitcoin secara dramatis sebesar 50,78 persen terjadi hanya beberapa bulan sebelum halving. Namun, Bitcoin naik ke level baru setelahnya. Pola serupa juga terjadi pada tahun 2016 dan 2020, dengan koreksi sebelum halving masing-masing sebesar 40,37 persen dan penurunan tajam sebesar 63,09 persen, diikuti oleh pemulihan yang kuat setelah halving.
Potensi Mencapai Puncak
![Kripto atau Crypto. Foto: Unsplash/Raphael Wild](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/upNoRXrMUULoBNb47BXadH3OUTs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4407940/original/032704500_1682579752-Crypto_atau_Kripto_3.jpg)
"Pada awal tahun 2024, Bitcoin mengalami pertumbuhan sebesar 21,17 persen, memicu spekulasi pasar bullish yang akan datang. Namun, jika pola historis menunjukkan hal ini, pasar mungkin bersiap menghadapi koreksi, berpotensi turun di bawah USD 50.000 sebelum naik pasca-halving," beber Fyqieh.
Fyqieh menjelaskan trader dan investor juga akan terus mencoba untuk menaikan harga BTC di atas resistensi USD 53.000. Pengujian ulang yang berhasil pada level ini akan menyiratkan tren naik yang lebih kuat yang menargetkan area di atas USD 54.000.
Meskipun terjadi koreksi di bawah USD 50.000, Bitcoin menegaskan potensi mencapai puncaknya antara USD 58.000 dan USD 60.000 sebelum berkurang separuhnya.
Meski ada potensi penurunan, pentingnya kenaikan harga peristiwa halving ini tidak dapat dilebih-lebihkan. Setelah halving pada tahun 2012, 2016, dan 2020, Bitcoin mengalami lonjakan yang mengejutkan masing-masing sebesar 11,000 persen, 3,072 persen, dan 700 persen. Periode momentum bullish ini berlangsung antara 365 dan 549 hari, mencerminkan dampak besar halving terhadap dinamika pasar.
"Jika pasar bullish yang akan datang mencerminkan lintasan masa lalu, ekspektasi dapat menentukan puncak pasar Bitcoin berikutnya sekitar bulan April atau Oktober 2025," pungkas Fyqieh.
![INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar ( / Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/lpYE22nbE2D9jSA_a1KEQNl4JwQ=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3455966/original/025383900_1622099103-210511_content_spesial_10_Mata_Uang_Kripto_dengan_Valuasi_Terbesar_P.jpg)
Terkini Lainnya
Perdana di Eropa, Circle jadi Penerbit Resmi Stablecoin USDC dan EURC
SEC Gugat Bank Mitra FTX Terkait Dugaan Penipuan, Segini Nilai Dendanya
ETF Ethereum Diramal Dorong Harga ETH ke Rp 106,4 Juta Tahun Ini
Potensi Digital Luar Biasa
Investor Kripto Sentuh 18,5 Juta
Halving Makin Dekat, Ke Mana Arah Bitcoin?
Potensi Mencapai Puncak
Indonesia
Kripto
Indodax
Bappebti
Crypto
Cryptocurrency
Investor
Rekomendasi
SEC Gugat Bank Mitra FTX Terkait Dugaan Penipuan, Segini Nilai Dendanya
ETF Ethereum Diramal Dorong Harga ETH ke Rp 106,4 Juta Tahun Ini
Informasi Teknologi Indonesia Perluas Portofolio Klien di Bidang Kripto
Penjualan NFT Anjlok 46,31% di Juni 2024, Apa Penyebabnya?
Harga Kripto Hari Ini 2 Juli 2024: Bitcoin dan Ethereum Terbakar Bareng
Sony Mau Luncurkan Perusahaan Pertukaran Kripto, Ini Namanya
Jerman Pindahkan Dana USD 150 Juta ke Aset Kripto
Analis Sebut Dogecoin (DOGE) Masuk Sinyal Beli, Siap Borong?
Penambang Kripto Rusia Makin Tumbuh, Butuh Tambahan Listrik hingga 6,9 GigaWatt
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
Populer
SEC Gugat Bank Mitra FTX Terkait Dugaan Penipuan, Segini Nilai Dendanya
Sony Mau Luncurkan Perusahaan Pertukaran Kripto, Ini Namanya
Penjualan NFT Anjlok 46,31% di Juni 2024, Apa Penyebabnya?
ETF Ethereum Diramal Dorong Harga ETH ke Rp 106,4 Juta Tahun Ini
Harga Kripto Hari Ini 2 Juli 2024: Bitcoin dan Ethereum Terbakar Bareng
Pendiri Cardano Khawatir Sensor yang Dilakukan AI
Perdana di Eropa, Circle jadi Penerbit Resmi Stablecoin USDC dan EURC
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Berita Terkini
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024
Warung Dekat Markas Polisi di Bone Bolango Bebas Jualan Miras, Ada Beking Oknum?
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Sarana Air Besi PNM untuk Warga Ngeco Bantul
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Benarkah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Menentang Aqidah Asy'ariyah? Ini Kata Buya Yahya