uefau17.com

Leslar Entertainment Bakal Rilis Proyek Leslar Metaverse - Crypto

, Jakarta - Deretan artis tanah air yang mengembangkan proyek metaverse kembali bertambah, Setelah sebelumnya ada Anang Hermansyah dan Ashanty, kemudian RansVerse Milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, kini muncul Leslar Metaverse milik Rizky Billar dan Lesti Kejora. 

Berdasarkan pantauan , Rabu 23 Februari 2022, pada situs resmi Leslar Metaverse, terlihat perhitungan waktu mundur yang diduga merupakan tanggal rilis. Masih belum diketahui pasti apakah itu menjadi tanggal rilis metaversenya atau token yang terintegrasi dengan Leslar Metaverse.

Hingga saat ini, waktu tersebut masih menunjukkan sisa sekitar 8 hari lagi hingga akhirnya waktu hitung mundur selesai. Berdasarkan deskripsi di situs resminya, Leslar Metaverse mengusung tema cyber untuk metaverse-nya.

"Dunia digital bertema masa depan cyber. Di mana setiap orang di Indonesia dan dunia dapat bertemu, berkomunikasi, bermain, bekerja, bahkan berkompetisi secara virtual,” tulis Leslar Metaverse dalam situs resmi. 

Selain itu, terlihat juga ada sebuah token kripto yang nantinya bisa digunakan untuk melakukan transaksi di metaverse milik Rizky dan Lesti yaitu Leslar Coin. Sedangkan untuk nama metaverse yang akan dapat dikunjungi adalah Leslarverse.

Adapun menurut akun Instagram Leslar Metaverse menjelaskan sedikit tujuan dari dikembangkannya metaverse tersebut. 

“Leslar Metaverse membantu orang-orang untuk berinteraksi dan berkumpul dengan berbagai kalangan dari berbagai belahan dunia dalam sebuah dunia virtual. Dunia Virtual LESLAR Metaverse ini akan menjadi fasilitas bagi kemajuan perkembangan teknologi dunia. Banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan seperti pada dunia nyata!,” tulis keterangan dalam postingan di Instagram Leslar Metaverse, seperti dikutip Rabu (23/2/2022).

Seperti diketahui, istilah metaverse semakin populer setelah Facebook melakukan rebranding menjadi Meta Platforms Inc, atau disingkat Meta. Dengan rebranding yang dilakukan Facebook, mereka juga menjelaskan ke depan, akan hadir dengan ide-ide futuristik dengan membawa tema metaverse.

Saat ini banyak perusahaan dari berbagai sektor yang mulai berekspansi ke dunia metaverse, contohnya dari sektor perbankan Indonesia ada BNI dan BRI yang saat ini menuju ekspansi dengan membuka cabang di Metaverse. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apa Itu Metaverse?

Sebelumnya, istilah metaverse semakin populer dan menjadi topik perbincangan hangat di berbagai belahan dunia. Bahkan saat ini metaverse sudah masuk ke berbagai sektor seperti game hingga perbankan. 

Lantas, apa sebenarnya Metaverse itu? Mengutip dari kanal Tekno , metaverse adalah istilah yang secara etimologi berasal dari kata “meta” yang artinya melampaui dan "verse" yang artinya alam semesta. Apabila digabungkan, metaverse adalah secara etimologi melampaui alam semesta.

Istilah metaverse semakin populer setelah Facebook melakukan rebranding menjadi Meta Platforms Inc, atau disingkat Meta. Dengan rebranding yang dilakukan Facebook, mereka juga menjelaskan ke depan, akan hadir dengan ide-ide futuristik dengan membawa tema metaverse.

Metaverse adalah istilah yang menggambarkan dunia maya dengan konsep 3D. Melansir dari New York Times, Kamis, 10 Februari 2022, istilah metaverse adalah realitas virtual dan kehidupan kedua digital. Dalam dunia metaverse adalah membuat pengguna akan menghabiskan uang di sana seperti pakaian, dan benda-benda untuk avatarnya (gambar diri tiga dimensi).

Adapun pengamat telekomunikasi, Heru Sutadi menjelaskan bahwa metaverse adalah sebuah konsep dasar yang mirip selama ini sebut sebagai dunia maya dan dunia virtual.

Namun, dalam metaverse akan ada perkembangan lebih jauh lagi yang memungkinkan kita dapat menghabiskan waktu di dunia yang tidak nyata.

"Misalnya saat ini kita melakukan pembelajaran secara virtual atau bekerja, itu hampir mirip konsepnya seperti metaverse, namun kita masih berada di tengah-tengah yaitu dunia nyata dan virtual,” kata Heru Sutadi kepada , ditulis Kamis, 10 Februari 2022.

"Nantinya, dengan metaverse kemungkinan kita bisa merasakan belajar atau bekerja secara online benar-benar dalam dunia virtual dengan menggunakan avatar-avatar,” lanjut Heru.

Heru menuturkan, nantinya dengan metaverse memungkinkan kita bisa pergi ke mana saja tanpa ada batasan di dunia virtual, bahkan mungkin beberapa bangunan yang ada di dunia virtual tersebut bisa miliki.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat