, Jakarta - Saat masih anak-anak, memiliki saudara kandung seperti kakak atau adik rasanya tidak mudah. Apalagi saat Anda merasakan bahwa orang tua Anda memfavoritkan salah satunya, pasti tahu betapa menyakitkan rasanya perasaan itu. Alhasil menjadikan Anda seperti anak yang kurang disayang.
Namun, hanya sedikit orang yang menyadari betapa buruknya sikap pilih kasih tersebut terhadap anak yang diprioritaskan dibandingkan anak lainnya. Sebab, tanpa sadar hal tersebut dikenal juga sebagai Golden Child Syndrome atau sindrom anak emas.
Baca Juga
Bahkan, tidak jarang hal tersebut dapat memengaruhi anak, antar saudara kandung, dan hubungan antara orang tua dan anak. Meskipun pujian dan kasih sayang yang tinggi biasanya merupakan hal positif yang datang dari pengasuh, ada kemungkinan kebiasaan ini dapat berubah menjadi tidak sehat.
Advertisement
“Dinamika ini dapat menimbulkan beberapa konsekuensi yang tidak diinginkan,” jelas Becca Reed, ahli terapi kesehatan mental dan trauma perinatal sebagaimana kami lansir dari Best Life, Jumat (14/6/2024).
“Anak emas seringkali menginternalisasi keyakinan bahwa cinta dan penerimaan bergantung pada kemampuan mereka untuk memenuhi harapan. Hal ini dapat mengakibatkan kecemasan yang ditandai dengan perfeksionisme, tekanan kuat untuk mencapai prestasi yang berlebihan, dan kebutuhan yang berlebihan akan validasi. Di masa dewasa, pola-pola ini dapat berdampak pada kesehatan mental, hubungan, dan identitas diri mereka," sambungnya.
Sementara itu, Rachel Goldberg, seorang psikoterapis berlisensi yang berbasis di Studio City, California, mencatat bahwa Golden Child Syndrome bukanlah diagnosis yang diakui oleh Diagnostic Statistical Manual (DSM), "standar emas yang digunakan profesi kesehatan mental untuk mendiagnosis masalah kesehatan mental."
Namun, banyak orang tampaknya memahami gagasan favoritisme beracun dan mengatakan bahwa mereka pernah mengalaminya dalam keluarga mereka sendiri.
Untuk itu, ini yang perlu mengetahui tentang Golden Child Syndrome terlebih Anda sudah menjadi orang tua dan tidak mau mengulang trauma yang sama dengan anak-anak Anda.
Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak ditangkap Polda Metro Jaya lantaran menjadi bandar judi online beromzet puluhan miliar rupiah. Polisi juga menangkap 18 pelaku lainnya yang berperan sebagai admin untuk mengoperasikan aplikasi judi ...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Orang Tua Memuji Terang-Terangan Salah Satu Anak
![Ilustrasi keluarga, orang tua dan anak-anaknya](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/dRgDu65uh9QrxZ5H59yIgMbmlzo=/0x619:6000x4001/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4678873/original/048904600_1702018856-pexels-migs-reyes-4205505.jpg)
"Golden Child Syndrome biasanya mengacu pada dinamika keluarga di mana satu anak disayangi dan menerima perlakuan istimewa dibandingkan anggota keluarga lainnya," kata Goldberg.
Hal ini biasanya paling mudah dikenali ketika anak emas memiliki saudara kandung yang tidak menerima perlakuan yang sama.
“Mereka menerima banyak perhatian positif dibandingkan saudara mereka,” katanya kepada Best Life.
"Anak emas akan menerima banyak pujian, dan prestasi mereka—bahkan yang kecil sekalipun—akan disemangati dan menjadi perhatian semua orang," sambungnya.
2. Anak Mungkin Memiliki Tanggungjawab dan Konsekuensi yang Salah
Seringkali, anak emas diprioritaskan dan dipandang sebagai anak yang "sempurna."
“Hal ini seringkali disertai dengan banyak harapan dan tanggung jawab, karena anak ini dipandang sebagai kebanggaan keluarga. Anak diajarkan untuk memenuhi standar yang tinggi dan mewakili cita-cita keluarga. Hal ini dapat menghasilkan identitas yang sangat terkait dengan menyenangkan orang tua. dan mencapai visi kesuksesan mereka," jelas Reed.
Namun, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi. Kadang-kadang, anak emas diberi tanggung jawab yang lebih kecil dan konsekuensi yang lebih kecil dibandingkan saudara kandungnya, berkat status istimewa mereka.
“Anak emas bebas dari keharusan berbuat lebih sedikit, dan karena peraturan yang mereka langgar, konsekuensinya kurang diakui,” kata Goldberg.
Advertisement
3. Saudara Kandung Sering Dibandingkan Secara Negatif
![Berbagi Waktu untuk Anak-Anak](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/sOrxOA604_t7EcrfSt6SjamcBN4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4823506/original/002682400_1714995462-IMG_2380.jpeg)
Kadang-kadang, perbandingan antara saudara kandung bersifat terang-terangan, dan orang tua bahkan menggunakannya untuk secara sengaja mempermalukan saudara kandung yang kurang disayangi.
“Anak emas seringkali muncul ketika mendiskusikan kekecewaan dengan saudaranya yang lain. Contohnya adalah, 'Mengapa kamu tidak bisa belajar sebanyak kakakmu?'” kata Goldberg.
Selama bertahun-tahun, hal ini dapat mengikis hubungan saudara kandung, menggantikan kasih sayang dan persahabatan dengan kepahitan dan kecemburuan.
“Seiring bertambahnya usia, mereka mungkin akan lebih banyak berdebat dengan saudaranya karena saudaranya tidak lagi menerima peran mereka sebagai anak yang lebih kecil dan mulai melawan. Hal ini dapat menciptakan dinamika di mana anak emas tidak dapat menghadapi fakta dan terus-menerus berkelahi, merasa mereka selalu berada di pihak yang benar," kata terapis.
4. Anak Selalu Mencoba untuk Perfeksionis
![Ilustrasi murid, siswa, anak belajar](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/sorFHyzKHT2jjqieZrHzZbw-lJE=/0x86:1600x987/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4861922/original/046146700_1718242509-Ilustrasi_murid__siswa__anak_belajar.jpg)
Perfeksionisme adalah ciri lain dari Golden Child Syndrome.
“Mereka berusaha mencapai kesempurnaan, takut kesalahan akan mengecewakan orang tua mereka,” kata Reed.
Harga diri mereka sangat bergantung pada pujian dan pengakuan orang tua. Hal ini dapat meluas ke hubungan lain seiring mereka tumbuh dewasa. Hanya dengan berprestasi—dan tidak melakukan kesalahan—mereka merasa akan diterima dan dicintai oleh orang-orang dalam hidup mereka.
5. Berusaha Menyembunyikan Kegagalannya
Karena anak emas merasa perlu untuk menjadi sempurna, mereka mungkin juga berusaha menyembunyikan kegagalan yang mereka rasakan.
“Anak emas, yang ingin mempertahankan statusnya, mungkin merasa harus menyembunyikan hal-hal yang menurutnya akan mengecewakan orang tuanya dan mungkin merasa bersalah karenanya. Misalnya, seorang anak mungkin menyembunyikan nilai ujiannya karena tidak mendapat nilai A. atau mungkin bersikap keras terhadap diri mereka sendiri dan merasa seharusnya mereka belajar lebih giat lagi,” ucap Goldberg.
Pada akhirnya, hal ini dapat menghalangi terciptanya hubungan yang terbuka dan jujur, yang membuat anak merasa bahwa mereka dapat tampil dalam keluarga sebagai diri mereka yang seutuhnya.
![INFOGRAFIS JOURNAL_ Beberapa Gejala Permasalahan Kesehatan Mental pada Anak](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/heisP2AmSDRF26E-zd06t28k_Vk=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4208524/original/082992800_1667124589-221030_JOURNAL_Beberapa_Gejala_Permasalahan_Kesehatan_Mental_pada_Anak_S.jpg)
Terkini Lainnya
8 Tanda Anak Usia Remaja Kecanduan HP, Orangtua Harus Tahu
6 Tips Terhindar dari Judi Online
Mengenal Disorganized Attachment Style dalam Hubungan, Lengkap Tanda-Tandanya
1. Orang Tua Memuji Terang-Terangan Salah Satu Anak
2. Anak Mungkin Memiliki Tanggungjawab dan Konsekuensi yang Salah
3. Saudara Kandung Sering Dibandingkan Secara Negatif
4. Anak Selalu Mencoba untuk Perfeksionis
5. Berusaha Menyembunyikan Kegagalannya
kesehatan mental
Golden Child Syndrome
Anak
Orang Tua
Rekomendasi
6 Tips Terhindar dari Judi Online
Mengenal Disorganized Attachment Style dalam Hubungan, Lengkap Tanda-Tandanya
Ingatkan untuk Berolahraga 30 Menit Tiap Hari, Menkes Budi: Sempatkan Lari dari Kenyataan Sebentar
5 Cara Mengatasi Kesepian di Kalangan Karyawan
5 Kunci Bebas dari Rasa Menyalahkan Diri Sendiri, Kesehatan Mental Bisa Terjaga!
Untuk People Pleaser, Ini yang Perlu Kamu Ketahui tentang Fawn Trauma Response
4 Manfaat Merajut untuk Kesehatan Mental dan Kognitif, Bantu Lebih Tenang dan Bahagia
Istilah Lucky Girl Syndrome Bisa jadi Afirmasi Positif, Bantu Kurangi Pikiran Negatif
Mengenali Reparenting: Metode Healing untuk Inner Child dan Tips Melakukannya
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Gol Martinez Pastikan Kemenangan Argentina atas Chile
Erik ten Hag Membuat Permintaan Khusus pada Manchester United Buat Rekrut Pemain Ini
Hasil Copa America 2024: Kanada Unggul Tipis Atas Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Data Terkini, Polda Metro Jaya Tangkap 56 Pelaku Judi Online
Berantas Judi Online, Polda Metro Jaya Bakal Kejar Bandar sampai ke Taiwan
Promosi Judi Online di Medsos, Selebgram Bogor Diringkus
Transaksi Judi Online Terus Melonjak, Nilainya Segini pada Kuartal I 2024
Antisipasi Judi Online, Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bhabinkamtibmas Turun
Haji 2024
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Rekomendasi Moisturizer untuk Kulit Kering
Top 3: Cara Cek Khodam Online yang Sedang Populer
Top 3: Pepe Jadi Pemain Tertua di Piala Eropa, Pecahkan Rekor Cristiano Ronaldo
Populer
Cara Unik Lupita Nyong'o Atasi Fobia Kucing Demi Perannya di A Quiet Place: Day One
Jangan Langsung Diremas Garam, Ini Cara Hilangkan Lendir pada Kikil Sapi
Fakta Tersembunyi Penyebab Kadar Gula Darah Naik yang Kerap Tidak Disadari, Salah Satunya Minum Jus Buah
Viral Video Zhang Ziyu, Pebasket Wanita Asal China dengan Tinggi 220 Cm Kalahkan Indonesia
Sudah Tayang di Bioskop, Sinopsis A Quiet Place: Day One, Awal Mula Serangan Alien di Bumi
Kemenparekraf Perkenalkan Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan di Momen Libur Sekolah
Tak Hanya Beruang, Deretan Hewan Ini Ternyata Juga Lakukan Hibernasi
Resep Kue Nastar 1/2 Kg yang Nikmat, Lembut, dan Isian Meleleh Bikin Nagih
10 Hewan Paling Mudah Lupa di Dunia, Ada yang Hanya Ingat 2 Detik Saja
Hadir di Seoul, Festival Indonesia 2024 Tampilkan Keindahan dan Keragaman Seni Budaya Nusantara
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Georgia vs Portugal: Berharap Bantuan Ronaldo Cs
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Sebentar Lagi Tanding
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Tayang Sesaat Lagi
Link Live Streaming Euro 2024 Republik Ceko vs Turki, Kamis 27 Juni Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB: Kesempatan Terakhir Rebut Tiket 16 Besar
Berita Terkini
Polda Metro Tanggapi Bantahan Kubu Firli Bahuri soal Uang Rp1,3 Miliar
Link Live Streaming Euro 2024 Georgia vs Portugal: Berharap Bantuan Ronaldo Cs
Dinsos Kota Gorontalo: Jangan Berikan Uang ke Badut Jalanan!
Tetap Stylish dengan Kacamata Hitam, Intip Potret Sarwendah Liburan ke Korea Bersama Anak-anak dengan Wajah Pasca Operasi
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Sebentar Lagi Tanding
Ini Konsep Doa dalam Islam
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Tayang Sesaat Lagi
Dengue Slayers Challenge Jadi Terobosan Edukasi Penanganan DBD Bagi Generasi Muda
Indonesia Serius Garap Carbon Capture Storage, Nilai Ekonomi Jumbo Ini Bisa Dikantongi
Mutuagung Lestari Kantongi Kenaikan Laba 34,66% di Kuartal I 2024
Top 3 Berita Hari Ini: Warung PKL di Puncak Bogor Dibongkar, Warganet Sebut Sebagai Azab Cari Untung Berlebihan
Pupuk Indonesia Tepis Informasi NPK Phonska di Gorontalo Bercampur Kerikil
Rotasi Polri, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut
ONE Friday Fights 68 Hadirkan Duel Kejuaraan Dunia Kickboxing
Pembagian Wilayah Tambang ke Ormas Keagamaan akan Diatur Satgas Investasi