, Jakarta Manusia memiliki keterbatasan waktu yang ketat untuk bertahan hidup tanpa oksigen, air, dan makanan. Namun, di dunia hewan, ada makhluk-makhluk yang memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa, melampaui batas-batas tersebut.
Beberapa hewan bahkan dapat menghadapi kondisi paling ekstrem di alam tanpa harus memenuhi kebutuhan dasar mereka. Menariknya, terdapat hewan-hewan yang mampu bertahan sepanjang hidup mereka tanpa mengonsumsi air, mencapai usia yang mengesankan hingga 20 tahun.
Baca Juga
Kemampuan ini mencerminkan keajaiban adaptasi yang telah berkembang selama ribuan tahun, memungkinkan mereka untuk bertahan di lingkungan yang keras dan selalu berubah.
Advertisement
Simak lebih lanjut di sini!
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
11. Unta (15 Hari)
Ternyata, ketika membahas tentang kemampuan bertahan hidup tanpa air huewan unta bahkan tidak termasuk dalam 10 besar! Ini adalah suatu fakta yang mengejutkan dan mungkin membuat banyak orang terkejut.
Meskipun demikian, unta memiliki strategi yang sangat unik untuk mengatasi keterbatasan air yang langka. Mereka menggunakan punuk mereka sebagai sistem penyimpanan air dan energi, menyimpan lemak yang berfungsi sebagai cadangan hidrasi.
Punuk mereka mengembang ketika penuh dan mulai mengendur ketika simpanan lemak habis, memberikan indikasi visual kepada penunggang unta tentang sejauh mana 'bahan bakar' yang tersedia, membimbing mereka dalam mencari oasis berikutnya untuk mengisi kembali persediaan air.
Advertisement
10. Jerapah (21 Hari)
Melintasi gurun dengan bantuan binatang penunggang ternyata membawa perbedaan menarik antara unta dan jerapah. Saat Anda menunggangi jerapah, dapat mencapai destinasi yang lebih jauh sekitar seminggu dibandingkan dengan unta.
Keunggulan jerapah terletak pada kemampuannya bertahan hidup tanpa minum selama 21 hari, berbeda dengan unta yang harus mencari sumber air dengan lebih sering. Jerapah, yang tidak memiliki kapasitas besar untuk menyimpan air dalam tubuhnya, mengandalkan ekstraksi kelembaban dari tanaman yang mereka makan, khususnya daun akasia.
Untuk minum air, kawanan jerapah harus melebarkan kaki depannya agar bisa mencapai sumber air secara fisik. Setelah melewati masa kemarau yang panjang, jerapah bahkan mampu mengonsumsi hingga 14 galon (54 liter) air dalam satu waktu.
Perilaku unik ini membantu jerapah bertahan di lingkungan gurun yang keras, menunjukkan adaptasi yang luar biasa terhadap ketersediaan air yang terbatas. Walaupun tidak memiliki kemampuan penyimpanan air seperti unta, jerapah berhasil memanfaatkan sumber air yang ada dengan cara yang unik dan efisien saat melintasi padang pasir.
9. Kura-Kura Gurun (1 Tahun)
Kura-kura gurun, yang mendiami Gurun Mojave dan Sonoran ini memiliki adaptasi menarik untuk bertahan hidup di lingkungan gurun yang keras.
Dalam cangkangnya yang berbentuk kubah, mereka memiliki kandung kemih yang dapat membesar, mampu menyimpan hingga 40% dari berat tubuh mereka dalam bentuk air dan limbah cair. Keistimewaan ini memungkinkan kura-kura gurun bertahan hidup sepanjang musim kemarau selama setahun penuh, bergantung pada cadangan air yang mereka simpan di dalam cangkang.
Terdapat ironi menarik, yaitu ketakutan tiba-tiba dapat mengakibatkan kura-kura gurun mengeluarkan seluruh cadangan airnya. Hal ini menjadi tantangan serius, terutama jika musim kemarau sedang berlangsung, dan tanaman tidak dapat memberikan tambahan kelembaban yang dibutuhkan.
Dalam situasi seperti itu ketidakmampuan tanaman untuk mengembalikan kelembabannya dengan cepat dapat menyebabkan kura-kura kehilangan cadangan airnya dan tanaman di sekitarnya menjadi korban krisis air yang mendadak.
Advertisement
8. Jerboa (3 Tahun)
Jerboa yang berasal dari wilayah Eropa Timur, Afrika Utara, dan Asia, adalah makhluk yang sangat beradaptasi dengan kondisi gurun.
Jerboa dapat mengatasi suhu ekstrim dan merespon ancaman predator dengan meloncat tinggi secara luar biasa cepat, memungkinkan mereka untuk menjauh dari bahaya dengan efisien. Selain itu, telinga besar mereka berperan penting dalam mendeteksi suara sekecil apa pun dari predator yang mendekat, memberikan keunggulan tambahan dalam menghindari ancaman.
Keunggulan lainnya adalah kemampuan jerboa untuk bertahan hidup tanpa minum air cair selama tiga tahun penuh. Mereka mendapatkan kelembaban yang dibutuhkan dari tanaman dan serangga. Strategi ini mencerminkan ketahanan dan adaptasi yang luar biasa, memungkinkan jerboa untuk menjalani seluruh siklus hidup mereka tanpa bergantung pada sumber air cair.
7. Katak Penyimpan Air ( 5 Tahun)
Katak penahan air, yang mendiami pedalaman Australia yang kering ini tentu memiliki strategi unik untuk bertahan hidup di kondisi gersang. Makhluk ini bergantung pada kemampuannya menyerap air melalui kulitnya sebagai cara utama untuk menjaga hidrasi.
Ketika lingkungan semakin kering, mereka mengambil langkah ekstra dengan bersembunyi di bawah tanah dan membentuk suatu jenis 'kepompong' dari kulit mereka sendiri untuk mencegah penguapan air yang berlebihan.
Saat kekeringan melanda, mereka secara perlahan memakan kulit mereka sendiri sebagai sumber nutrisi tambahan, menghindari rasa lapar yang terlalu ekstrim. Keunikannya dari adaptasi ini memungkinkan katak penahan air untuk bertahan hidup hingga 5 tahun dalam kondisi gersang yang keras, menunjukkan sejauh mana efisiensi dan kekuatan evolusi dalam membentuk makhluk yang mampu mengatasi tantangan lingkungan yang sulit.
Advertisement
6. Kanguru Tikus (5 Tahun)
Walaupun namanya menunjukkan keterkaitan dengan kanguru, sejatinya hewan ini merupakan pengerat kecil yang berasal dari gurun Amerika Utara dan bukan berasal dari Australia. Nama mereka diambil dari kemampuan unik mereka dalam melompat jarak jauh, yang dilakukan dengan memanfaatkan ekor sebagai alat bantu untuk mendarat dengan aman.
Salah satu adaptasi yang membedakan mereka dalam menghadapi kondisi gurun adalah sistem ginjal yang efisien, memungkinkan tikus kanguru menyimpan sebanyak mungkin air dari urin mereka. Selain itu, mereka tidak memiliki kelenjar keringat, melainkan memiliki bulu berminyak yang membantu menjaga tubuh tetap dingin.
Dengan kombinasi adaptasi ini, tikus kanguru mampu bertahan hidup selama 5 tahun tanpa asupan air cair, menjadi contoh menarik tentang bagaimana evolusi membentuk makhluk yang mampu mengatasi tantangan lingkungan yang keras.
5. Lungfish Afrika Barat (5 tahun)
Ikan paru-paru Afrika Barat menunjukkan ketahanan yang luar biasa dalam menjalani kehidupan, telah eksis di Bumi selama hampir 400 juta tahun. Mereka memiliki adaptasi yang unik dengan memiliki insang untuk bernapas di dalam air, tetapi juga mampu mengambil oksigen dari udara.
Ketika menghadapi kekeringan, ikan paru-paru ini mengambil tindakan yang istimewa dengan menggali ke dalam lumpur dan membungkus diri mereka dalam kepompong lendir. Strategi ini memberikan perlindungan yang efektif dan memungkinkan mereka bertahan hidup di kondisi kering selama hingga lima tahun. Selama periode ini, ikan paru-paru dapat mencerna jaringan otot mereka sendiri untuk mendapatkan nutrisi, menunjukkan adaptasi yang luar biasa dalam menghadapi tantangan ekstrem di habitatnya.
Keunggulan ikan paru-paru Afrika Barat tidak hanya terletak pada ketahanan hidup mereka yang luar biasa, tetapi juga dalam kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang keras.
Advertisement
4. Gerenuk (8 tahun)
Gerenuk, makhluk yang terlihat seperti perpaduan antara antelop dan jerapah ini memberikan kesan hasil manipulasi foto ketika Anda melihatnya pertama kali, tetapi sebenarnya mereka adalah makhluk nyata yang berasal dari gurun dan sabana di Afrika Timur.
Salah satu karakteristik khas mereka adalah leher yang panjang, memungkinkan mereka mencapai dedaunan dari cabang yang lebih tinggi serta memberikan kemampuan untuk mendeteksi bahaya dari kejauhan.
Adaptasi yang menarik adalah saluran hidung yang membantu menghemat air dengan mencegah kelembaban hilang melalui penguapan. Gerenuk juga memiliki kemampuan untuk menyimpan air dalam tubuh mereka, terlihat dari urin yang sangat pekat. Selain itu, gerenuk cenderung tidak bergerak terlalu banyak, seringkali berdiri di tempat untuk menjelajah, strategi yang membantu mereka menjaga kelembapan makanan dan membuat mereka mampu bertahan hingga 8 tahun tanpa minum air cair.
3. Katak Spadefoot Sofa (10 tahun)
Kodok kaki sekop Couch yang hidup di Gurun Colorado, menunjukkan tingkat pertumbuhan yang sangat cepat. Proses perkembangannya tergolong kilat, dengan telur yang menetas hanya dalam dua hari, dan berudu yang tumbuh menjadi kaki dalam waktu 10 hari.
Penting untuk dicatat bahwa pada usia tiga bulan, mereka sudah mencapai setengah ukuran dewasa mereka. Dalam menghadapi musim kemarau yang keras, kodok ini mengambil tindakan adaptasi yang menakjubkan. Mereka bersembunyi di lapisan pasir basah dan melapisi diri mereka dengan lapisan kulit yang sebagian terkelupas.
Strategi ini memungkinkan mereka menahan dan mempertahankan air dalam tubuh mereka, sehingga kodok kaki sekop Couch mampu bertahan hidup hingga 10 tahun tanpa minum air, menjadikan mereka sebagai contoh yang luar biasa dari adaptasi unik dalam mengatasi kondisi gurun yang keras.
Advertisement
2. Kijang Pasir Arab (14 tahun)
Kijang pasir Arab yang hanya ditemukan dalam jumlah kecil di sekitar Jazirah Arab dan wilayah sekitarnya, telah mengembangkan strategi adaptasi unik untuk bertahan hidup di tengah panasnya gurun. Salah satu adaptasi luar biasa yang mereka tunjukkan adalah kemampuan menyusutkan jantung dan hati mereka hingga 30%. Hal ini memberikan keuntungan ganda
Pada organ-organ yang membutuhkan banyak oksigen mengonsumsi lebih sedikit, mengurangi frekuensi pernapasan dan kehilangan kelembaban yang terkait dengan setiap hembusan nafas. Dengan jantung dan hati yang lebih kecil ini kijang pasir Arab bernapas lebih sedikit dan kehilangan lebih sedikit air, membantu mereka bertahan di lingkungan yang kering dan panas.
Adaptasi ini tidak hanya membantu dalam konservasi air, tetapi juga memiliki efek positif lainnya. Dengan bernapas lebih sedikit, kijang pasir Arab juga mengurangi jumlah udara panas dan berdebu yang mereka hirup, memberikan perlindungan tambahan terhadap kondisi panas gurun yang keras.
1. Iblis Berduri (20 tahun)
Iblis berduri Australia mendapat julukan yang mencerminkan reputasinya yang menakutkan, juga dikenal dengan nama ilmiah Latinnya, Moloch horridus.
Para ahli zoologi memiliki pendapat yang berbeda terkait makhluk ini, dengan nama Moloch merujuk pada dewa Kanaan kuno yang terkenal sebagai objek pengorbanan anak. Meskipun tampak menyeramkan, kadal kecil berukuran 8,3 inci (21 cm) ini sebenarnya hanya agresif terhadap semut yang menjadi santapannya. Mulutnya telah beradaptasi secara khusus untuk memakan semut, sehingga secara fisik tidak mampu minum air cair.
Sebagai alternatif, iblis berduri mengandalkan embun yang mengembun di sisiknya, menyerapnya ke seluruh tubuh dan akhirnya menuju mulut melalui proses kapiler.
Dalam kondisi sangat kering, mereka dapat mengubur diri di dalam pasir untuk menyerap kelembaban minimal yang mungkin ada di sekitar mereka. Dengan kemampuan ini, setan berduri menjadi pemenang dalam daya tahan hidup tanpa minum air, mampu bertahan selama 15-20 tahun.
Advertisement
Question and Answer
1. Hewan apa yang paling langka?
Dahulu, spesies ini dapat ditemukan di hampir seluruh wilayah Asia Tenggara. Namun, sekarang jumlahnya mengalami penurunan drastis akibat perburuan dan kehilangan habitat, membuat badak Jawa menjadi salah satu spesies badak yang paling langka.
2. Hewan mana yang paling ganas di dunia?
Singa, atau Panthera leo dalam bahasa Latin, dikenal sebagai hewan buas paling terkenal. Dijuluki sebagai raja hutan, makhluk ini hidup dalam kelompok yang terdiri dari beberapa betina, satu atau beberapa jantan, dan anak-anaknya.
Terkini Lainnya
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh
13 Hewan Purba Tertua di Dunia yang Masih Hidup Sampai Sekarang
6 Hewan yang Berkaitan dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno, Bahkan Menjadi Simbol
11. Unta (15 Hari)
10. Jerapah (21 Hari)
9. Kura-Kura Gurun (1 Tahun)
8. Jerboa (3 Tahun)
7. Katak Penyimpan Air ( 5 Tahun)
6. Kanguru Tikus (5 Tahun)
5. Lungfish Afrika Barat (5 tahun)
4. Gerenuk (8 tahun)
3. Katak Spadefoot Sofa (10 tahun)
2. Kijang Pasir Arab (14 tahun)
1. Iblis Berduri (20 tahun)
Question and Answer
2. Hewan mana yang paling ganas di dunia?
news update
hewan
Bertahan Tanpa Air
20 Tahun
Unta
jerapah
Rekomendasi
13 Hewan Purba Tertua di Dunia yang Masih Hidup Sampai Sekarang
6 Hewan yang Berkaitan dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno, Bahkan Menjadi Simbol
Mengenal Sumur Thor, Lubang Raksasa Misterius di Tepi Laut
10 Hiu Laut Dalam yang Jarang Dilihat Manusia, Monster Mengerikan Paling Ditakuti
Tidak Hanya Burung, 9 Hewan Ini Dipercaya Bisa Terbang di Udara
10 Hewan dengan Durasi Hibernasi Terpanjang di Dunia, Nomor 1 Bukan Beruang
10 Hewan yang Dipercaya sebagai Lambang dan Pertanda Kematian
7 Makhluk Misterius yang Hingga Kini Masih Menjadi Misteri Besar
10 Burung dengan Kicauan Paling Keras, Beberapa Bahkan Hidup di Indonesia
Copa America 2024
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3: Kenali Sleep Latency, Cara Agar Bisa Tidur Nyenyak
Top 3: Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi Tanpa Obat
Populer
Buka Klinik Baru, Youth and Beauty Group Perkenalkan Teknik Sedot Lemak Plus Pengencangan
Top 3: Zodiak yang Menyendiri Saat Sedang Kesal
Ahli Ungkap 3 Cara Sederhana Menambah Energi Tanpa Minum Kopi, Patut Dicoba
6 Hewan yang Berkaitan dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno, Bahkan Menjadi Simbol
Tidak Hanya Burung, 9 Hewan Ini Dipercaya Bisa Terbang di Udara
Mengenal Sumur Thor, Lubang Raksasa Misterius di Tepi Laut
5 Trik Ini Bantu Gula yang Menggumpal Saat Disimpan Kembali Masir dan Bisa Digunakan
10 Hiu Laut Dalam yang Jarang Dilihat Manusia, Monster Mengerikan Paling Ditakuti
13 Hewan Purba Tertua di Dunia yang Masih Hidup Sampai Sekarang
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh
Euro 2024
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Permalukan Jerman, Spanyol Raih Tiket Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Tornado Dahsyat di Shandong China Bunuh 1 Warga, 79 Orang Lainnya Terluka
Utang Membengkak di Zaman Jokowi, Megawati: Cara Bayarnya Gimana?
Berkendara Aman, Segini Tekanan Angin Sepeda Motor Matik yang Ideal
Harga Kripto Hari Ini 6 Juli 2024: Bitcoin Lanjutkan Koreksi
Indahnya Keberagaman, Cerita Pelatih Paduan Suara Gereja Latih Tim Pelajar NU Bernyanyi di Pembukaan MTQ
Polisi Imbau Tokoh Agama Ikut Turun Tangan Beri Edukasi Bahaya Judi Online
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Simak, Ide Desain Taman Rindang untuk Halaman Rumah
Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Jerman 2024, Sabtu 6 Juli di Vidio: Banyak Kecelakaan Lagi?
Tengku Dewi Sebut Perceraian dengan Andrew Andika Tak Berdampak pada Kehamilannya
Pakai Bora Mart di DANA, Belanja Kebutuhan Rumah Tangga Murah Sejagat!
Harga Minyak Kembali Merosot, Apa Penyebabnya?
Megawati Singgung Politik Pragmatis: Ambisi Kekuasaan Mengalahkan Suara Hati
Brand Skincare Lokal Menjamur, Apakah Bikin Loyalitas Konsumen Menurun?
Doa Awal Tahun Baru Islam 1446 Hijriah dan Keutamaannya, Baca Ba’da Maghrib Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024