, Jakarta - Setiap tahunnya pada tanggal 20 November, dunia bersatu untuk merayakan Hari Anak Sedunia, hari yang didedikasikan untuk mengakui hak, kesejahteraan, dan potensi setiap anak.
Tema Hari Anak Sedunia 2023 sendiri adalah ‘Untuk Setiap Anak, Setiap Hak!’ Hari ini menjadi pengingat yang kuat akan komitmen teguh untuk memastikan bahwa semua anak, terlepas dari latar belakang atau keadaan mereka, diberi kesempatan untuk berkembang dan mencapai potensi penuh mereka.
Tak hanya itu, peringatan ini juga untuk merayakan pencapaian anak-anak, untuk mengadvokasi hak-hak mereka, dan untuk menegaskan kembali tanggung jawab kita bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi mereka.
Advertisement
Ya, setiap anak di seluruh dunia memiliki hak untuk bisa hidup dengan sejahtera dan dapat mewujudkan cita-citanya. Namun bagaimana dengan anak-anak Palestina?
Dalam pidatonya yang disampaikan pada tanggal 6 November 2023, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyatakan bahwa “Gaza telah menjadi kuburan bagi anak-anak.”
Meskipun pernyataannya tersebut langsung menarik perhatian media dunia, namun komentar tersebut seolah masih berbanding terbalik dengan apa yang seharusnya anak-anak Palestina dapat.
Dilansir dari Aljazeera, Senin (20/11/2023), selama 40 hari terakhir, pasukan Israel telah membunuh lebih dari 5.000 anak di Gaza, dengan tambahan 1.800 anak hilang di bawah reruntuhan bangunan yang hancur, sebagian besar dari mereka diperkirakan tewas.
Itu berarti lebih dari 6.800 anak-anak Palestina terbunuh dalam jangka waktu 40 hari yang berarti lebih dari 170 anak terbunuh setiap hari. Di Tepi Barat, pasukan Israel telah membunuh 54 anak-anak Palestina sejak 7 Oktober lalu, menurut dokumentasi yang dikumpulkan oleh Defense for Children International–Palestine (DCIP).
Jumlah ini termasuk 38 anak-anak Palestina yang terbunuh pada bulan Oktober saja, jumlah tertinggi anak-anak Palestina yang terbunuh dalam satu bulan sejak pendudukan militer Israel di Tepi Barat dimulai pada tahun 1967.
Seperti serangan militer Israel sebelumnya di Gaza, serangan Israel yang diselidiki DCIP sangat tidak pandang bulu dan tidak proporsional.
Perang Israel-Hamas di Jalur Gaza, Palestina yang sudah berlangsung selama satu bulan lebih telah menewaskan rata-rata 160 anak-anak dalam setiap hari. Hal itu disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (7/11) pada konfernsi PBB di Jenewa.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pasukan Israel Membunuh Banyak Anak-Anak
![Lebih dari 3.600 anak-anak Palestina](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Xbwmgvb7YtALFQBQI_gcoN03ioQ=/0x197:5335x3204/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4632533/original/063541900_1698892980-Lebih_dari_3.600_anak-anak_Palestina_terbunuh_hanya_dalam_3_minggu_perang-AP__2_.jpg)
Tentara Israel telah menargetkan warga sipil dan infrastruktur di wilayah sipil padat penduduk dengan senjata peledak dengan jangkauan luas. Dengan kata lain, setiap bom yang dijatuhkan tentara Israel di Gaza berpotensi merupakan kejahatan perang.
Diketahui bahwa pasukan Israel membunuh lebih banyak anak-anak pada bulan pertama perang dibandingkan yang dilakukan aktor negara dan non-negara dalam konflik bersenjata lainnya selama dua tahun terakhir, menurut laporan tahunan Sekjen PBB sendiri.
Hampir 50 persen dari 2,3 juta warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza adalah anak-anak. Populasi yang sangat muda ini telah mengalami pengepungan Israel selama 16 tahun. Anak-anak Palestina telah berulang kali menghadapi serangan militer Israel di mana serangan langsung, tanpa pandang bulu, dan tidak proporsional terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil serta impunitas sistemik telah menjadi hal yang biasa.
Guterres sendiri mengetahui bahwa jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat secara dramatis karena pemerintah Israel telah memutus akses terhadap makanan, air, listrik, pasokan medis, dan bahan bakar bagi warga Palestina di Gaza.
Sementara itu, di antara masyarakat di Gaza diperkirakan terdapat 50.000 wanita hamil. Artinya, rata-rata ada 160 proses persalinan yang dilakukan setiap hari. Wanita hamil pun kesulitan mengakses layanan kesehatan penting karena sistem pelayanan kesehatan telah runtuh.
Orang-orang dalam masa pasca-persalinan dan bayi di unit neonatal berada pada risiko besar karena kekurangan bahan bakar karena pemerintah Israel telah melarang masuknya bahan bakar yang sangat dibutuhkan untuk mengoperasikan generator guna menjalankan peralatan kesehatan.
Advertisement
Kurangnya Ketersediaan Pangan, Air Bersih hingga Listrik
![Lebih dari 3.600 anak-anak Palestina](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/UgrQGTMVTj90jr4_RbW0hcTrXsA=/0x469:6546x4159/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4632535/original/042280100_1698892989-Lebih_dari_3.600_anak-anak_Palestina_terbunuh_hanya_dalam_3_minggu_perang-AP__3_.jpg)
Di sisi lain, korban selamat dari pemboman Israel menghadapi meningkatnya kerawanan pangan dan kekurangan air bersih, yang menyebabkan perempuan hamil dan anak-anak sangat berisiko terkena penyakit, kekurangan gizi, dan komplikasi kesehatan.
Organisasi kemanusiaan Inggris Oxfam telah menyatakan bahwa, karena penolakan total pemerintah Israel terhadap akses kemanusiaan, kelaparan digunakan sebagai senjata perang terhadap warga sipil di Gaza.
Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mencatat bahwa kondisinya tidak manusiawi dan terus memburuk seiring berjalannya waktu bagi lebih dari 717.000 pengungsi internal yang berlindung di 149 fasilitas UNRWA.
Para pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, telah berulang kali menolak seruan dan tekanan untuk gencatan senjata di Gaza. Sebaliknya, pasukan Israel justru mengintensifkan serangan tanpa pandang bulu dan langsung terhadap bangunan tempat tinggal dan infrastruktur sipil termasuk rumah sakit, sekolah, toko roti, dan panel surya.
Ketika para pejabat Israel tampaknya tidak terpengaruh dalam upaya mereka untuk mengurangi populasi Gaza dan menciptakan kondisi yang menghilangkan kehidupan warga Palestina, para pemimpin dunia menunjukkan, hari demi hari, bahwa mereka tidak memiliki keberanian untuk mengakhiri pemboman secara paksa dan malah secara aktif mendukung serangan gencar Israel.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden, baru-baru ini menyetujui kesepakatan senilai $320 juta dengan Israel untuk pembelian bom presisi Amerika Serikat dan mengizinkan penjualan ribuan senapan serbu kepada pihak berwenang Israel.
Jumlah ini belum termasuk dana darurat sebesar $14 miliar untuk Israel yang diminta oleh Kongres AS. Penjualan senjata dan pendanaan ini membuat AS semakin terlibat dalam kekejaman massal yang dilakukan tentara Israel di Gaza.
Anak-anak Palestina Menanggung Beban Terbesar dari Serangan Israel
![Anak-Anak Palestina](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/XJq7zDaTFxhlN6YDtp-xvjokru0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4621286/original/041042200_1698074802-20231024-Anak-Anak-Palestina-AP-4.jpg)
Selama beberapa dekade, komunitas internasional telah mendukung dan membenarkan kejahatan perang Israel dan pengingkaran hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri, dengan memprioritaskan keamanan rakyat Israel dengan mengorbankan nyawa orang Palestina.
Anak-anak Palestina menanggung beban terbesar dari keterlibatan tersebut dan kegagalan mekanisme hukum, perlindungan, dan akuntabilitas internasional.
Belum lagi sekolah-sekolah dan sarana pendidikan di Palestina khususnya di Gaza telah banyak yang hancur. Sekitar 9 hingga 10 ruang kelas siswa dimusnahkan setiap hari akibat pemboman intensif tentara Israel terhadap bangunan tempat tinggal dan infrastruktur sipil di Gaza.
Para pemimpin dunia nampaknya perlu mengindahkan seruan Sekjen PBB untuk segera melakukan gencatan senjata dan membantu mengakhiri pembantaian anak-anak Palestina.
![Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/K91vqEH6U1eQxpmOHZLj94SoNvQ=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3457902/original/019814400_1621251677-Infografis_rentetan_konflik_terbaru_israel-palestina.jpg)
Terkini Lainnya
Pasukan Israel Membunuh Banyak Anak-Anak
Kurangnya Ketersediaan Pangan, Air Bersih hingga Listrik
Anak-anak Palestina Menanggung Beban Terbesar dari Serangan Israel
November
Hari Anak Sedunia
Hari Anak Sedunia 2023
Anak-Anak Palestina
anak-anak di Gaza
Palestina
Israel
anak-anak
Gaza
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3: Kenali Sleep Latency, Cara Agar Bisa Tidur Nyenyak
Top 3: Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi Tanpa Obat
Populer
7 Makhluk Misterius yang Hingga Kini Masih Menjadi Misteri Besar
11 Hewan Ajaib yang Bisa Mengubah Jenis Kelaminnya
10 Hewan yang Dipercaya sebagai Lambang dan Pertanda Kematian
10 Burung dengan Kicauan Paling Keras, Beberapa Bahkan Hidup di Indonesia
5 Makanan Penurun Gula Darah, Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes
10 Gim Horor PS2 Terbaik Sepanjang Masa, Wajib Kamu Mainkan
Doa Saat Hujan Lebat dan Petir, Amalkan Agar Terhindar dari Bencana
Ahli Ungkap 3 Cara Sederhana Menambah Energi Tanpa Minum Kopi, Patut Dicoba
Patut Dicoba, Ini 5 Cara Agar Pekerjaan Tak Mengganggu Hubungan Cinta
Rekomendasi 10 Film Jackie Chan Terbaik yang Wajib Ditonton
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Sierra Leone Resmi Larang Perkawinan Anak, Penjara 15 Tahun dan Denda Rp65 Juta Menanti Pelanggar
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Nasib Djakarta Lloyd Ditentukan Pekan Depan, Janjikan Bisnis Positif Usai PKPU
Nintendo Tutup Layanan Perbaikan Konsol Game Wii U, Ini Alasannya
6 Mitos dan Larangan Malam 1 Suro Menurut Adat Jawa, Bisa Membawa Sial
Ancaman Serius yang Perlu Diwaspadai, Bagaimana Cara Mendeteksi Kanker Paru-paru?
12 Lokasi Parkir di Festival Asia Afrika 2024 Bandung 6-7 Juli
Donghae Ngaku Sempat Ingin Keluar dari Super Junior Gara-Gara Merasa Enggak Lucu
Pemprov DKI Luncurkan Platform Digital Pemantau Kualitas Udara di Jakarta
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
3 Resep Sop Kepala Sapi yang Lezat dan Segar, Cocok Jadi Menu Makan Siang
Singgung soal UKT, Megawati: Kurangi Bansos, Pendidikan Harus Gratis
Sinopsis Film Komedi Baby Assassins: 2 Babies di Vidio, Akrobasi Maut dan Humor Garing
Hasil MotoGP Jerman 2024: Asapi Marc Marquez, Jorge Martin Kuasai FP1