, Jakarta Bulan Mei memiliki sejarah tersendiri bagi perjalanan hidup bangsa ini. Selain mengenai ditetapkannya sebagai Hari Pendidikan pada tanggal 2 Mei, ataupun Hari Kebangkitan pada 20 Mei ada momen sejarah lainnya yang tak kalah penting di Bulan Mei ini. Ialah, Tragedi Mei 1998. Disebut juga sebagai peringatan reformasi pada tanggal 21 Mei, karena tepat di tanggal yang sama 17 tahun lalu Presiden ke-2 Bapak Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden atas desakan para demonstran saat itu.
Namun, momen kala itu bukan perkara remeh sebatas demonstrasi dan turunnya seorang presiden. Sama sekali bukan. Peristiwa reformasi yang juga menjadi tragedi memilukan bangsa tersebut adalah batas akhir dari 'diam'nya rakyat di bawah rezim orde baru selama 32 tahun. Namun, aksi meruntuhkan rezim diktator menuntut kebebasan dan keadilan dinodai dengan kerusahan besar yang terjadi di beberapa kota besar, terutama ibukota, Jakarta. Pembakaran di pusat-pusat perbelanjaan, penjarahan, penyerangan dan pemerkosaan terjadi di tengah chaos yang tak terkendalikan itu. Atau, chaos yang diabaikan? entahlah. Karena, faktanya korban terbesar dari aksi kerusuhan Mei saat itu ialah mereka dari kalangan turunan tionghoa. Ada apa? Namun, setelah semua kekisruhan Mei 1998 masih menjadi tanda tanya besar siapa yang kudu bertanggung jawab. Dan, trauma seperti apa yang harus dihadapi para korban kerusuhan, terutama mereka, yang berdarah tionghoa?
Baca Juga
VIDEO: Ribuan Warga Tionghoa Ikuti Ritual Penyeberangan Jembatan 7 Bintang
Rio Haryanto Resmi Lamar Athina Keponakan Istri Sandiaga Uno, Warganet: Hari Patah Hati Nasional Berkali-kali
VIDEO: Minoritas Muslim Tiongkok Ikut Mencari Suaka ke New York
Kini, sejarah tersebut masih timbul tenggelam di bahas sebagai satu topik permasalahan yang seharusnya diangkat kembali demi pertanggungjawaban mereka yang bersalah, dan 'jawaban' luka mereka yang menjadi korban yang tak tahu menahu, mengapa mereka ditargetkan. Hanya segelintir golongan yang tetap konsisten 'menolak lupa' pada peristiwa tragis masa lalu itu.
Advertisement
Beberapa turut menyuarakan tragedi berdarah itu dengan mengabadikannya dalam sebuah jalinan kisah fiksi dengan latar belakang tragedi Mei 1998. Walau tidak melulu menyoroti peristiwa besarnya tentang demonstrasi mahasiswa atau kelicikan para elit penguasa saat itu, karena mengulik kisah tentang para manusia biasa terkena imbas dan menjadi korban dari peristiwa besar itupun membawa kepahitan tersendir bagi kita untuk membacanya. Berikut novel-novel berlatar tragedi kerusuhan Mei 1998 yang masuk daftar kami :
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sekuntum Nozomi
1. Sekuntum Nozomi 3 (2006)
Penulis : Marga T
Di buku ketiga dari rangkaian Sekuntum Nozomi, kali ini penulis membawa sang tokoh cerita pada kebengisan yang terjadi di akhir kekuasaan Orde Baru. Buku ini memberikan ulasan yang berkesan mengenai kejadian Mei 98, pemerkosaan, pembunuhan. Dengan perspektif para korban yang adalah orang-orang biasa, buku ini ingin mengatakan bahwa tragedi Mei bukan sekedar peristiwa politik. Namun, secara gamblang menggambarkan masa itu, adalah sebuah tragedi kemanusiaan.
Advertisement
Mei Hwa dan Sang Pelintas Zaman
2. Mei Hwa dan Sang Pelintas Zaman (2014)
Penulis : Afifah Afra
versi pertama : Katastrofa Cinta (2008)
Huru-hara 1998 tak sekadar telah menimbulkan perubahan besar di negeri ini. Sebongkah luka yang dalam pun menyeruak di hati para pelakunya. Mei Hwa, gadis keturunan Tiong Hoa adalah salah satunya. Dalam ketertatihan, Mei Hwa berusaha menemukan kembali kehidupannya. Beruntung, pada keterpurukannya, dia bertemu dengan Sekar Ayu, perempuan pelintas zaman yang juga telah terbanting-banting sekian lamanya akibat silih bergantinya penguasa, mulai dari Hindia Belanda, Jepang, hingga peristiwa G30S PKI. Sekar Ayu yang telah makan asam garam kehidupan, mencoba menyemaikan semangat pada hati Mei Hwa nan rapuh.
Dalam rencah badai kehidupan, berbagai kisah indah terlantun: persahabatan, ketulusan, pengorbanan dan juga cinta. Lewat novelnya ini, Afifah Afra kembali mengobrak-abrik emosi pembaca lewat novel bergenre fiksi sejarah yang sarat konflik, diksi menawan dan pesan yang sangat kuat.
Notasi
3. Notasi (2013)
Penulis : Morra Quatro
Walaupun lebih menyoroti kisah 2 insan muda dengan rasa diantara mereka, namun latar 1998 dan aktivitas mahasiswa kala itu membuat novel ini menjadi salah satu yang dapat dimasukan ke dalam list dengan latar belakang tragedi 1998. Penggambaran mengenai kebobrokan sistem Orde Baru dan demonstrasi besar-besaran oleh Mahasiswa. Bukan di Jakarta, namun Yogyakarta dengan tokoh utama yaitu mahasiswa UGM.
Anda punya daftar novel lainnya selain ketiga novel diatas?
Terkini Lainnya
VIDEO: Ribuan Warga Tionghoa Ikuti Ritual Penyeberangan Jembatan 7 Bintang
Rio Haryanto Resmi Lamar Athina Keponakan Istri Sandiaga Uno, Warganet: Hari Patah Hati Nasional Berkali-kali
VIDEO: Minoritas Muslim Tiongkok Ikut Mencari Suaka ke New York
Sekuntum Nozomi
Mei Hwa dan Sang Pelintas Zaman
Notasi
Tragedi Mei 1998
Kerusuhan Mei 1998
novel
Marga T
Tionghoa
Rekomendasi
Rio Haryanto Resmi Lamar Athina Keponakan Istri Sandiaga Uno, Warganet: Hari Patah Hati Nasional Berkali-kali
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3: Kenali Sleep Latency, Cara Agar Bisa Tidur Nyenyak
Top 3: Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi Tanpa Obat
Populer
Tidak Hanya Burung, 9 Hewan Ini Dipercaya Bisa Terbang di Udara
Emotional Intimacy atau Physical Intimacy: Kenapa Anda Membutuhkan Keduanya dalam Pernikahan
Ahli Ungkap 3 Cara Sederhana Menambah Energi Tanpa Minum Kopi, Patut Dicoba
Jangan Diambil Hati, 3 Zodiak Ini Mungkin Lupa Ulang Tahunmu Tanpa Disengaja
6 Hewan yang Berkaitan dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno, Bahkan Menjadi Simbol
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh
5 Trik Ini Bantu Gula yang Menggumpal Saat Disimpan Kembali Masir dan Bisa Digunakan
Buka Klinik Baru, Youth and Beauty Group Perkenalkan Teknik Sedot Lemak Plus Pengencangan
5 Makanan Penurun Gula Darah, Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes
10 Hiu Laut Dalam yang Jarang Dilihat Manusia, Monster Mengerikan Paling Ditakuti
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Dramatis, Prancis Singkirkan Portugal 5-3 Lewat Adu Penalti
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Berita Terkini
Hasil Euro 2024: Dramatis, Prancis Singkirkan Portugal 5-3 Lewat Adu Penalti
Mau Dosa saat Pacaran Berguguran? Ustadz Adi Hidayat Ungkap Rahasianya
Satgas Judi Online Sudah Serahkan Nama Diduga Terlibat Judol ke Masing-masing Kementerian Hingga Pemda
Kemuliaan Tahun Baru Islam, Menyingkap Rahasia Muharam
Uber di Eropa Kini Bisa Sewa Kapal hingga Perahu Limousine untuk Wisata, Berapa Tarifnya?
30 Ucapan Tahun Baru Islam 1446 H dalam Bahasa Arab, Penuh Doa dan Harapan
Sepasang Kekasih Jadi Korban Pembegalan di Depok
Mengenal Bubur Ayam Mang H Oyo, Kuliner Legendaris di Bandung
5 Galaksi Satelit Bima Sakti
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024
Sahroni DPR Puji Kinerja Kejagung yang Terus Membaik
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi