, Jakarta - Kabar tentang adanya 1,5 juta ton beras beracun impor dari China beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 13 Mei 2024.
Akun Facebook tersebut mengunggah video berisi seorang ibu-ibu yang diduga keracunan setelah mengonsumsi beras sintetis.
Advertisement
Baca Juga
Video berdurasi 3 menit 45 detik itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa telah beredar 1,5 juta ton beras beracun dari China.
"Betulkah ini? Beras Impor Beracun 1,5 Juta Ton dari China. Agenda Pembunuhan penduduk pribumi indonesia kah ... ??? Beras beracun didistribusikan ke berbagai daerah ?? Kok bisa masuk sebanyak itu apakah ini agenda pembunuhan masal rakyat Indonesia ?? Bagaimana dgn pihak Polri dan Bais TNI ?? tak bisa dibiarkan para pengkhianat² bangsa harus segera ditangkap, diadili dan hukum mati saja...!! apa motif Rezim ini?* 🔥😤," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah puluhan kali ditonton dan mendapat beragam respons dari warganet.
Benarkah kabar tentang adanya 1,5 juta ton beras beracun impor dari China? Berikut penelusurannya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta menelusuri kabar tentang adanya 1,5 juta ton beras beracun impor dari China. Penelusuran mula-mula dilakukan dengan mengecek video tersebut.
Video itu ternyata bersumber dari kanal YouTube Lintas iNews. Video tersebut berjudul "Konsumsi Beras Sintetis, IRT di Bukittinggi Sakit Tenggorokan dan Pusing" yang diunggah pada 2 Oktober 2023 lalu.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Dinas Pangan Sumatera Barat telah menelusuri jenis dan asal beras yang diduga sintetis dan viral di media sosial beberapa waktu lalu. Informasi tersebut dikutip dari artikel berjudul "Beras Diduga Sintetis di Bukittinggi Ternyata Beras Lokal Sumbar" yang dimuat laman detik.com pada 16 Oktober 2023 lalu.
Bukittinggi - Dinas Pangan Sumatera Barat mengungkap jenis dan asal beras yang viral di media sosial di sebut sebagai beras sintetis. Beras tersebut mulanya dikonsumsi warga Bukittinggi bernama Desi. Ia menyebut setelah mengonsumsi beras diduga sintetis tersebut, ia merasa mual dan pusing.
Kepala Dinas Pangan Sumbar, Syaiful Bahri mengungkap beras diduga sintetis tersebut ternyata beras biasa. Ia juga mengungkap jenis dan asal beras tersebut. Menurutnya beras merupakan beras lokal Sumbar yang berjenis Sokan asal Kabupaten Pasaman.
"Kami sudah memperoleh hasilnya pada Sabtu lalu. Hasilnya bukan sintetis. Beras itu murni beras lokal, yang berasal dari Kabupaten Pasaman," katanya saat ditemui detikSumut, Senin (16/10/2023).
Namun menurutnya, tekstur beras tersebut lebih pulen dari jenis lokal biasa. Usai viral disebut beras sintetis, pedagang beras tersebut ikut terdampak. Untuk itu, pihak Dinas Pangan Sumbar menginstruksikan agar Dinas Pangan Bukittinggi memberikan pendampingan pada pedagang tersebut.
"Karena dugaan beras sintentis ini viral, pasti pedagang ini terdampak efeknya. Karena setelah hasil keluar kami pastikan lagi dia tidak terdampak. Mengenai pendamping kami akan minta Dinas Pangan Bukittinggi mendampingi," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pedagang nasi goreng bernama Desi di Bukittinggi mengkonsumsi beras yang diduga sintetis. Desi membeli beras itu pada Selasa (3/10).
Kala itu, Desi membeli 5 kilogram beras dengan harga Rp 14 ribu setiap kilogramnya. 2 Kg di antaranya sudah dimasak, sekitar tiga kilo masih tersisa. Dampak mengkonsumsi beras itu, katanya, ia mengalami pusing dan mual serta tenggorokan panas.
Sementara, pelaku yang diduga menyebarkan hoaks beras beracun 1 ton dari China telah diamankan penyidik Tindak Pidana Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Selatan.
Informasi ini dikutip dari artikel berjudul "Penyebar Hoaks Video Beras Beracun dari China Ditangkap" yang dimuat situs republika.co.id pada 20 Mei 2024.
REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Tim Subdit V Tindak Pidana Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Selatan menangkap pelaku penyebaran hoaks yang mengunggah video berjudul "Waspada beras beracun 1 ton dari China". Di video tersebut, diberi keterangan 1 juta ton beras beracun dari China.
"Pelaku berinisial MH (38) ditangkap di rumahnya di Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, pada Kamis (16/5/2024) dan langsung dilakukan penahanan," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel Komisaris Besar Polisi M Gafur Aditya Siregar saat merilis kasus tersebut sekaligus menghadirkan tersangka MH di Banjarmasin, Senin (20/5/2024).
Gafur menjelaskan, kasus hoaks itu bermula dari patroli siber tim yang dipimpin Pelaksana Tugas Kasubdit V Tindak Pidana Siber Ajun Komisaris Besar Polisi Ricky Boy Sialagan pada 6 Mei 2024 dan menemukan adanya unggahan pelaku di akun media sosial Facebook tertanggal 2 Mei 2024. Polisi kemudian melakukan konfirmasi terhadap pelaku MH mengenai unggahan itu dan yang bersangkutan mengakui.
"Untuk motifnya, pelaku mengaku ingin memberitahu masyarakat sebagaimana yang di-posting-nya dan diyakininya itu benar," kata Gafur didampingi Kabid Humas Polda Kalsel Komisaris Besar Polisi Adam Erwindi.
Atas perbuatannya yang patut diduga menghasut, mengajak atau memengaruhi orang lain sehingga menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan terhadap China maka polisi mengambil langkah penegakan hukum.
Penyidik merujuk Pasal 45 A ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang berbunyi setiap orang dengan sengaja atau tanpa hak mendistribusikan informasi elektronik yang sifatnya menghasut, mengajak atau memengaruhi orang lain sehingga menimbulkan rasa kebencian terhadap individu atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan ras, kebangsaan, etnis, warna kulit, agama atau disabilitas fisik diancam pidana penjara enam tahun dan pidana denda Rp 1 miliar.
"Penyidik juga memeriksa ahli dari Bulog dan pihak terkait dan dipastikan tidak ada impor beras dari China," kata Gafur.
Pada kesempatan itu, Kombes Adam Erwindi kembali mengingatkan masyarakat agar dapat cerdas menggunakan media sosial serta senantiasa melakukan cek silang terhadap suatu informasi agar tidak melakukan kesalahan yang berakibat pidana. "Silakan kontak akun media sosial Tim Siber Polda Kalsel di alamat CCIC Kalsel atau Bid Humas Polda Kalsel untuk setiap informasi di medsos yang ingin dikonfirmasi," ujarnya.
Referensi:
https://www.detik.com/sumut/berita/d-6984640/beras-diduga-sintetis-di-bukittinggi-ternyata-beras-lokal-sumbar
https://news.republika.co.id/berita/sds1le425/penyebar-hoaks-video-beras-beracun-dari-china-ditangkap
https://www.youtube.com/watch?v=yH5LQCIOkMA
Advertisement
Kesimpulan
Kabar tentang adanya 1,5 juta ton beras beracun impor dari China ternyata tidak benar. Faktanya, tidak ada informasi valid mengenai beras beracun impor dari China. Sementara, orang yang pertama kali mengunggah kabar bohong tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Tentang Cek Fakta
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Terkini Lainnya
Luhut Ingatkan Prabowo: Jangan Ada Menteri Punya Rekam Jejak Tidak Bagus
Soal Program Makan Siang Gratis, Kepala BKKBN: Jangan Lupa untuk Ibu Hamil
Kepala BKKBN Usul Keluarga Berisiko Tinggi Stunting Jadi Sasaran Program Makan Siang Gratis
Penelusuran Fakta
Kesimpulan
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
China
Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com
beras
beras beracun
beras beracun dari china
Rekomendasi
Video Hoaks Terkini, dari Soal Ketua MK sampai Hasto Kristiyanto
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Foto Hoaks Terkini, dari Gurita Raksasa sampai Gedung Mukidi
Terlanjur Klik File APK? Simak Jurus agar Tetap Aman
Sampul Majalah Ternama Dijadikan Hoaks, Simak Faktanya
Ragam Hoaks Seputar Vladimir Putin, Simak Faktanya
Pakar Sebut Generasi Muda Lebih Rentan Jadi Korban Judi Online
Joe Biden Jadi Sasaran Hoaks, Simak Daftarnya
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Peru: Kesempatan Pelapis Tim Tango
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Punya Ayah Kecanduan Judi dan Menafkahi Keluarga dari Uang Haram, Bagaimana Buya?
Top 3 News: Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro Jaya Sebut Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Pilkada 2024
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
Visi Eman Suherman Majukan Majalengka dengan Kolaborasi Disebut Menuai Dukungan Besar
TOPIK POPULER
Populer
Foto Hoaks Terkini, dari Gurita Raksasa sampai Gedung Mukidi
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Video Hoaks Terkini, dari Soal Ketua MK sampai Hasto Kristiyanto
Terlanjur Klik File APK? Simak Jurus agar Tetap Aman
Euro 2024
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Euro 2024: Tekuk Georgia, 2 Wonderkid Spanyol Lamine Yamal dan Nico Williams Malah Girang Jumpa Jerman di Perempat Final
Euro 2024: Komentar Jude Bellingham Usai Cetak Gol Salto Lawan Slovakia, Inggris Makin Pede di Perempat Final?
Hasil Euro 2024: Menang 4-1, Spanyol Bungkam Perlawanan Gigih Georgia untuk Tiket Perempat Final
Berita Terkini
Hasil Survei LSI Kaesang Unggul di Pilkada Jawa Tengah, PDIP Tetap Usung Kadernya
Cek Daftar Harga BBM Shell Mulai 1 Juli 2024, Naik atau Turun?
Urutan Zodiak yang Tidak Takut Sendirian, Justru Bisa Membuatnya Bahagia
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Sejumlah Aktivis Bersihkan Sampah di Puncak Bogor
Tips Beli Emas Batangan: Panduan Investasi Aman dan Menguntungkan
Ten Hag Turun Tangan Rayu Pemain Belanda agar Pindah ke Manchester United
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Gajah Kerdil Borneo Masuk Daftar Merah Spesies Terancam Punah oleh Organisasi Internasional Konservasi Sumber Daya Alam
Profil Taiki Matsuno, Pengisi Suara Karakter Laffitte One Piece Meninggal Dunia di Usia 56 Tahun
6 Potret David Beckham saat Berkebun, Panen Daun Bawang untuk Victoria
Sifat Asli Byeon Woo Seok Bikin Indra Herlambang Meleyot: Setulus dan Se-humble Itu
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Top 3: Rencana Harga BBM Naik per 1 Juli 2024 Bikin Heboh