, Jakarta - Cek Fakta mendapati klaim cacar monyet disebabkan vaksin Covid-19 AstraZeneca karena mengandung adenovirus simpanse. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 11 Juni.
Klaim cacar monyet disebabkan vaksin Covid-19 AstraZeneca karena mengandung adenovirus simpanse berupa foto tulisan yang mengulas vaksin AstraZeneca dan pada tulisan "chimpanzee adenovirus" ditandai dengan lingkaran merah.
Baca Juga
Unggahan foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
Advertisement
"Mengingat cacar monyet, orang-orang ingat bahwa va*sin anti-coronavirus AstroZeneca mengandung adenovirus simpanse"
Benarkah klaim cacar monyet disebabkan vaksin Covid-19 AstraZeneca karena mengandung adenovirus simpanse? Simak hasil penelusuran Cek Fakta .
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Maraknya peredaran hoaks membuat kita harus lebih teliti lagi dalam meneliti informasi yang diterima. Oleh karena itu, chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta hadir untuk melawan misinformasi dan disinformasi yang kian masif menyebar di masyarakat, baik ...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta menelusuri klaim cacar monyet disebabkan vaksin Covid-19 AstraZeneca karena mengandung adenovirus simpanse, dalam artikel berjudul "Ahli Pastikan Vaksin COVID-19 Bukan Penyebab Cacar Monyet" yang dimuat situs 4 Juni 2022.
Peneliti dari Indian Institutes of Science Education and Research, Vineeta Bal membantah klaim tersebut. Ia mengatakan, kandungan adenovirus dalam vaksin COVID-19 tidak menimbulkan infeksi penyakit apa pun.
"Meskipun adenovirus dan monkeypox adalah virus DNA, yang satu tidak dapat menyebabkan yang lain," kata Vineeta dikutip dari thehindu.com.
Vineeta menambahkan, tidak ada efek samping dari suntikan vaksin COVID-19 hingga menimbulkan penyakit seperti cacar monyet.
"Sepengetahuan saya tidak ada efek samping dari vaksin covid seperti yang diklaim tersebut," ujarnya.
Bantahan yang sama juga disampaikan Satyajit Rath, seorang dosen di Institut Pendidikan dan Penelitian Sains India. Ia mengatakan, teori konspirasi yang menghubungkan cacat monyet dengan vaksin COVID-19 adalah tidak berdasar.
"Bahkan untuk teori konspirasi itu konyol. Ini sama saja dengan mengatakan bahwa karena kita semua sering terinfeksi adenovirus manusia, kita berisiko terkena cacar," ucap Satyajit Rath.
Dalam tulisan berjudul "Multi-country monkeypox outbreak in non-endemic countries" yang dimuat situs resmi WHO, pada 22 Mei 2022 menyebutkan, Monkeypox adalah virus zoonosis (virus yang ditularkan ke manusia dari hewan) dengan gejala yang sangat mirip dengan yang terlihat di masa lalu pada pasien cacar, meskipun secara klinis tidak terlalu parah. Penyakit ini disebabkan oleh virus monkeypox yang termasuk dalam genus orthopoxvirus dari famili Poxviridae.
Ada dua clades virus monkeypox: clade Afrika Barat dan clade Congo Basin (Afrika Tengah). Nama monkeypox berasal dari penemuan awal virus pada monyet di laboratorium Denmark pada tahun 1958. Kasus manusia pertama diidentifikasi pada seorang anak di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.
Penelusuran dilanjutkan menggunakan Google Search dengan kata kunci 'astrazeneca chimpanzee adenovirus'. Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Fact Check-Chimpanzee adenovirus vector in the AstraZeneca COVID-19 vaccine does not cause monkeypox" yang dimuat situs reuters.com, pada 24 Mei 2022.
Dalam situs reuters.com profesor virologi di University of Reading Ian Jones mengatakan, meskipun benar bahwa vaksin AstraZeneca menggunakan vektor adenovirus simpanse dalam formulanya. Ini sepenuhnya berbeda dari Monkeypox dan tidak ada kemungkinan apa pun bahwa keduanya terkait.
"Virus yang digunakan dalam vaksin AZ adalah adenovirus yang telah bermutasi untuk mencegahnya (dari) tumbuh di sel manusia," kata Jones.
Karena ada sedikit jika ada kekebalan terhadapnya di antara manusia, itu dapat digunakan sebagai vaksin, atau vektor vaksin, katanya. "Yang dilakukan vektor hanyalah membawa komponen vaksin ke dalam sel manusia, itu tidak menimbulkan infeksi apa pun."
Sumber:
https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON385#:~:text=Monkeypox%20is%20a%20viral%20zoonosis,genus%20of%20the%20Poxviridae%20family.
https://www.reuters.com/article/factcheck-health-monkeypox-idUSL2N2XG0W1
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta , klaim cacar monyet disebabkan vaksin Covid-19 mengandung adenovirus simpanse tidak benar.
Yang dilakukan vektor hanyalah membawa komponen vaksin ke dalam sel manusia, itu tidak menimbulkan infeksi apa pun.
![Banner Cek Fakta: Salah](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/VLLhSqDoOIH-quuBcE2BBEz1Lks=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2282234/original/020397100_1531801478-WhatsApp_Image_2018-07-16_at_11.16.20.jpeg)
Tentang Cek Fakta
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Terkini Lainnya
Cek Fakta: Hoaks Foto Anies Baswedan Memegang Buku "Rumus Agar Awet Bodoh"
Cek Fakta: Hoaks Video Aiman Witjaksono Promosikan Situs Judi
Waspada Hoaks Terkait Bencana, Begini Dampaknya Jika Dipercaya
Penelusuran Fakta
Kesimpulan
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
vaksin
AstraZeneca
Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com
Vaksin Covid-19
cacar monyet
Monkeypox
Adenovirus Simpanse
Rekomendasi
Cek Fakta: Hoaks Video Aiman Witjaksono Promosikan Situs Judi
Waspada Hoaks Terkait Bencana, Begini Dampaknya Jika Dipercaya
Video Hoaks Terkini, dari Soal Ketua MK sampai Hasto Kristiyanto
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Foto Hoaks Terkini, dari Gurita Raksasa sampai Gedung Mukidi
Terlanjur Klik File APK? Simak Jurus agar Tetap Aman
Sampul Majalah Ternama Dijadikan Hoaks, Simak Faktanya
Ragam Hoaks Seputar Vladimir Putin, Simak Faktanya
Pakar Sebut Generasi Muda Lebih Rentan Jadi Korban Judi Online
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
TOPIK POPULER
Populer
Cek Fakta: Hoaks Foto Anies Baswedan Memegang Buku "Rumus Agar Awet Bodoh"
Cek Fakta: Hoaks Video Aiman Witjaksono Promosikan Situs Judi
Video Hoaks Terkini, dari Soal Ketua MK sampai Hasto Kristiyanto
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Waspada Hoaks Terkait Bencana, Begini Dampaknya Jika Dipercaya
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Kuasa Hukum Ungkap Kejanggalan Penetapan Pegi Setiawan sebagai Tersangka
Dua Korban Longsor di Blitar Ditemukan Meninggal Dunia, Satu Orang Lagi Masih Pencarian
Kenali Penyebab Kulit Leher Hitam dan Cara Mengatasinya
15 Atlet Terkaya di Dunia 2024, Messi dan Ronaldo Nomor Berapa?
Tingkat Kemiskinan di Kota Lebih Tinggi Dibanding Sebelum Pandemi
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
Mantan Miss Universe Olivia Culpo Menikah, Gaun Pengantin Rancangan D&G Dikritik Membosankan
Catat, 6 Rekomendasi Kafe Menarik di Solo
Kaspersky: Aktivitas Kejahatan Siber di Telegram Melonjak 53 Persen pada 2024
Giliran Thariq Halilintar Debat dengan Atta Halilintar: Gue Haji Senior, Nih!
Anggota Komisi III DPR Cecar KPK soal Ketua Menghilang hingga KPK Rapuh
5 Alasan Gen Z Memilih Menunda Pernikahan, Ingin Mandiri Finansial Masuk Daftar