uefau17.com

Meminimalisir Risiko Sangat Penting Saat Jalani Kegiatan di Bulan Ramadhan - Cek Fakta

, Jakarta - Kasus covid-19 mulai melandai di Indonesia. Itu sebabnya beberapa peraturan pun mulai dilonggarkan di masyarakat.

BACA JUGA: Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
BACA JUGA: 25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
BACA JUGA: Judi Online Cari Mangsa, Literasi Digital Senjata Penangkalnya

Baca Juga

Pemerintah juga sudah mengizinkan masyarakat untuk melaksanakan Salat Tarawih berjamaah, buka puasa bersama, hingga mudik saat Hari Raya Idul Fitri nanti.

Meski demikian kewaspadaan harus terus dijalankan masyarakat agar kasus tak lagi melonjak. Menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi covid-19 menjadi kunci untuk pengendalian kasus itu.

"Kasus covid-19 yang semakin terkendali sekaligus membantah anggapan bahwa varian seperti Omicron sengaja dimunculkan jelang Bulan Ramadhan. Terbukti sekarang kasus melandai dan beberapa pelonggaran justru dilakukan Pemerintah," ujar dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp. PD dalam Virtual Class yang digelar Rabu (30/3/2022).

"Meski demikian kita harus menjaga diri sendiri agar kasus tak lagi melonjak. Meminimalisir risiko untuk semua kegiatan yang akan kita jalankan termasuk menghadapi Bulan Ramadhan sangat penting karena kita masih pandemi, termasuk tidak memaksakan diri untuk keluar jika sedang tidak sehat," katanya menambahkan.

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Beredar di media sosial dan applikasi percakapan Whatsapp, informasi yang menyebut tes covid-19 dapat dilakukan secara mandiri, dengan cara menahan napas selama 10 detik dan menghembuskannya secara perlahan. Bagaimana kebenarannya?

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat