, Jakarta - Pemerintah memutuskan mengembalikan harga minyak goreng kemasan ke harga pasar. Kebijakan tersebut diambil setelah terjadi kelangkaan minyak goreng di pasaran. Lalu pemerintah hanya memberikan subsidi untuk minyak goreng curah dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal menilai kebijakan pemerintah memberikan subsidi hanya pada minyak goreng curah merupakan bentuk responsif dari peristiwa sebelumnya. Yaitu pemberian subsidi untuk semua jenis minyak goreng memberikan dampak kelangkaan. Masyarakat di sejumlah daerah pun sampai rela mengantre untuk mendapatkan minyak goreng.
Kelangkaan dan antrean panjang merupakan bentuk tidak sampainya subsidi pemerintah kepada masyarakat menengah ke bawah. "Treatment sekarang itu lebih pas kalau melihat efeknya, ketika subsidi itu diberikan. Bisa efektif itu apa artinya mencapai tujuan sampai ke konsumen menengah ke bawah yang tidak bisa menjangkau harga yang mahal, kalau syarat-syarat atau permasalahan lain yang menganggu keefektifan subsidi ini bisa diatasi," kata Faisal kepada .
Advertisement
Baca Juga
Beragam Tafsir Peran Soeharto di Serangan Umum 1 Maret
Tak Ada Nama Soeharto, Sejarawan: Keppres 1 Maret Produk Politik, Bukan Naskah Akademik Hasil Historiografi
VIDEO: Keppres 1 Maret dan Interpretasi Zaman atas Soeharto
Faisal menilai masalah kelangkaan sering kali terjadi di masyarakat, tak hanya minyak goreng. Kelangkaan suatu komoditas dapat terjadi ketika adanya disparitas harga yang terlalu jauh di masyarakat. Kemudian muncul spekulan. Apalagi proses pendistribusian di Indonesia masih mengalami permasalahan yang kompleks dan belum teratasi.
"Jadi ketika kemarin terjadi kelangkaan ini tidak diindentifikasi, tidak dipantau dengan baik mata rantai distribusi dari produsen ke distributor ke sampai retailer dan sampai ke konsumen," ucapnya.
Karena hal itu dia meminta pemerintah untuk melakukan pengawasan dan penegakan yang lebih baik agar tidak terjadi lagi kelangkaan. Misalnya pada minyak goreng curah yang saat ini mendapatkan subsidi.
Kemungkinan besar lanjut Faisal praktik penumpukan minyak yang disubsidi akan berlanjut. Sebab disparitas harga minyak curah dan kemasan sangat jauh.
![infografis journal](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/cHuKewIQvKQJ0vvKB5jiUMJo-s0=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3967567/original/061269400_1647605385-WhatsApp_Image_2022-03-18_at_19.04.58.jpeg)
Diminta Perbaiki Akar Masalah
Ketika akar masalah tak diperbaiki, Faisal menyebut akan timbul masalah baru di masyarakat mengenai minyak goreng. Seperti halnya minyak goreng oplosan antara curah dan kemasan yang dijual lebih murah di pasaran.
Selain konsumen, permasalahan di tingkat produsen juga diperlukan perbaikan, yaitu mengenai Domestic Market Obligation (DMO).
Pasar terbesar crude palm oil (CPO) merupakan ekspor. Faisal meminta agar pemerintah tidak salah treatment dalam penanganan permasalahan minyak goreng.
"Karena kemarin juga banyak pengusaha CPO dan turunannya ada yang bangkrut. Dan turunan CPO kan bukan hanya minyak goreng. Ada biodiesel, oleokimia, ada shortening. Kalau mereka dikenakan gebyah-uyah juga larangan sama, ini mereka enggak ada hubungannya dengan minyak goreng tapi mereka kena dampak juga," ujar Faisal.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dugaan Mafia Minyak Goreng
![FOTO: Kenaikan Harga Minyak Goreng Penyumbang Utama Inflasi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/4epay7vFXKigFSBv-8k41VrzhW0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3627607/original/095014500_1636458853-20211109-Minyak-Goreng-1.jpg)
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi membuka alasan mahalnya harga minyak goreng saat ini. Ternyata disebut ada andil perang Rusia Ukraina dan juga ulah orang tak bertanggung jawab. Adanya konflik kedua negara membuat pengguna minyak biji mata hari atau sunflower beralih ke CPO. Dari sini, harga CPO yang mahal otomatis berdampak pada harga minyak goreng.
"Invasi Rusia terhadap ukraina ini menyebabkan harga-harga barang tinggi, terutama Rusia dan Ukraina ini penghasil daripada minyak sunflower penggantinya adalah minyak CPO menyebabkan harga minyak CPO Rp 14.600 pada awal Februari menjadi Rp 18.000 kemarin. Dan sudah turun sedikit namun pada dasar naik karena mekanisme pasar. Jadi pemerintah sudah hadir Rp 14 ribu pada kesempatan pertama," tutur Lutfi.
Sedangkan soal masalah kelangkaan, Mendag mengungkapkan jika itu karena terdapat para mafia di balik kosongnya minyak goreng di pasaran. Padahal Kementerian Perdagangan telah menggelontorkan jutaan liter minyak goreng. Namun, nyatanya di lapangan tidak sampai ke tangan masyarakat.
Dia mencontohkan indikasi ini terlihat di 3 wilayah. Sejatinya, berdasarkan data yang dimiliki, 3 wilayah yang distribusi minyak gorengnya berlimpah, yakni Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Jakarta. Kenyataannya, minyak goreng di 3 wilayah ini justru susah didapatkan.
Melihat hal itu, Mendag menilai ada yang tidak beres. "Di Medan mendapatkan 25 juta liter minyak goreng. Rakyat Medan, menurut BPS (Badan Pusat Statistik), jumlahnya 2,5 juta orang. Jadi menurut hitungan, satu orang itu 10 liter. Saya pergi ke pasar dan supermarket kota Medan, tidak ada minyak goreng," kata Mendag dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI.
Terkini Lainnya
Beragam Tafsir Peran Soeharto di Serangan Umum 1 Maret
Tak Ada Nama Soeharto, Sejarawan: Keppres 1 Maret Produk Politik, Bukan Naskah Akademik Hasil Historiografi
VIDEO: Keppres 1 Maret dan Interpretasi Zaman atas Soeharto
Dugaan Mafia Minyak Goreng
minyak goreng
minyak goreng curah
Journal
Special Content
subsidi
CPO
HET
Rekomendasi
Dari Layar ke Pelaminan: Cerita Taaruf Online
Pernikahan dengan Proses Taaruf, Seperti Apa?
Cerita Taaruf Online: Dari Layar Turun ke Hati
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Pilkada 2024
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
TOPIK POPULER
Populer
Hari Bhayangkara ke-78, Luhut Sebut Polri Punya Peran Penting Wujudkan Indonesia Emas
Isyana, Ari Lasso hingga Gigi Akan Meriahkan HUT ke-78 Bhayangkara di Monas
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kemenag Catat Safari Wukuf KKHI 2024 Menurun Dibanding Tahun Lalu
Muhammadiyah Sebut Nilai-Nilai Dasar Pancasila Harus Diaktualisasi
Penutupan Bulan Bung Karno 2024, Festival Kopi Nusantara Diserbu Anak Muda
HUT ke-78 Bhayangkara, Kompolnas Minta Polri Makin Transparan dan Merespons Cepat Masyarakat
Antisipasi Perayaan HUT ke-78 Bhayangkara, KAI Ubah Pola Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh
Kerja Sama Investasi Jalan Tol Trans Jawa, Jasa Marga Gandeng Salim Group Sebagai Strategic Partner
Sekjen PDIP Hingga Ganjar Pranowo dan Menteri Ikut Meriahkan Soekarno Run di GBK
Euro 2024
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Pansel Bantah Pendaftaran Calon Pimpinan KPK Sepi Peminat
Memahami Simple Present Tense, Berikut Rumus dan Contohnya
Mulai Hari Ini, 7 Layanan Administrasi Pajak Ini Bisa Diakses Pakai NIK
Hacker Klaim Bobol Data Polri, Nama Personel hingga Dokumen Rahasia Polisi Bocor
Penambang Kripto Rusia Makin Tumbuh, Butuh Tambahan Listrik hingga 6,9 GigaWatt
8 Momen Kocak Orang Nembak Gebetan, Ada yang Berujung Patah Hati
1.487 Caleg Terpilih Belum Lapor LHKPN, KPK Akan Pampang Namanya ke Publik
Harga Beras Eceran di Juni 2024 Inflasi 11,8%, Padahal di Grosir Deflasi
Orang Rajin Sholat tapi Masih Gemar Maksiat, Ustadz Adi Hidayat Pastikan Ada 1 Kesalahan yang Terjadi
Hotman Paris dan Raffi Ahmad Ucap Syukur Kondisi Prabowo Sehat Setelah Operasi Kaki: Thanks God!
Delta Dunia (DOID) Resmi Akuisisi 4 Tambang Antrasit di AS, Nilainya Bikin Kaget
Kompor Hunian Vertikal dan Rumah Menteri IKN Pakai Jaringan Gas PGN, Siap Operasi Agustus
Tanggal Merah Bulan Juli 2024, Ada Berapa Hari Libur Nasional?