, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut, situasi dunia saat ini tidak baik-baik saja. Dunia semakin terfragmentasi, menyebabkan aturan-aturan dunia yang lama tidak lagi berlaku.
Dengan tidak berlakunya aturan-aturan lama tersebut, maka akan memunculkan “The new economic order” yang membuat kita tidak tahu akan seperti apa ke depan.
Baca Juga
Hal itu disampaikan Sri Mulyani saat mengisi acara seminar nasional Jesuit Indonesia, dengan tema 'Prospek Ekonomi Indonesia di era Pemerintahan Baru: Tantangan, peluang, dan catatan, di Jakarta, Kamis (30/5/2024).
Advertisement
"Pagi tadi saya menghadiri acara yang diselenggarakan @jesuitindonesia, berbicara mengenai tantangan dan prospek ekonomi Indonesia di tengah tantangan global yang dinamis dan masa transisi ke pemerintahan baru," ujar Sri Mulyani.
"Bicara soal tantangan, tentu kita tahu bahwa situasi dunia saat ini tidak baik-baik saja," tambahnya.
Meski di tengah situasi yang sangat kompleks, kata bendahara negara ini, Indonesia akan terus melihat berbagai peluang untuk tetap tumbuh.
Lantaran, Indonesia memanfaatkan teknologi digital, melanjutkan berbagai agenda pembangunan dengan tetap berkomitmen mengatasi climate change, membangun ekonomi hijau, hilirisasi SDA, membangun ekosistem sektor keuangan yang lebih baik, juga melakukan relokasi industri. "Tantangan bukanlah alasan untuk berhenti. Indonesia akan tetap melangkah maju," ujar dia.
Tantangan Global ke Ekonomi Indonesia
Sebelumnya, dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-17, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan tantangan global ekonomi Indonesia dalam 10-15 tahun terakhir.
Sebagai negara dengan perekonomian terbuka, Sri Mulyani mengatakan, Indonesia tidak terlepas dari dinamika dunia yang harus terus diwaspadai dan dikelola.
"Beberapa guncangan global hebat yang mempengaruhi Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPF) dalam 10 tahun atau 15 tahun terakhir; seperti krisis keuangan global di Amerika Serikat dan Eropa yang terjadi pada tahun 2008-2009 yang nyaris melumpuhkan sistem keuangan dunia dan menyebabkan kontraksi ekonomi global sebesar 0,14%," papar Sri Mulyani dalam pidato di DPR, yang disiarkan pada Senin, 20 Mei 2024.
Ini merupakan kontraksi pertama kali sejak Great Dipression 1932. Pada Oktober 2008, Yield Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia dengan tenor 10 tahun bahkan melonjak sangat tinggi- mencapai 21%. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam sebesar 50%. Kepercayaan pasar merosot.
Indonesia kemudian melakukan penyesuaian kebijakan ekonomi makro dan fiskal, hingga dampak guncangan global ke ekonomi dapat diminimalkan dan ekonomi Indonesia tetap mampu tumbuh pada 4,6% pada tahun 2009.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ekonomi Global Diramal Belum Membaik, Apa Dampaknya ke Indonesia?
![Pertumbuhan Ekonomi Indonesia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/0vi8pvZAbxPB9TlzGJdpmopqAhc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4447079/original/087271700_1685440086-20230530-Pertumbuhan-Ekonomi-Indonesia-Angga-1.jpg)
Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, menyebut Pemerintah Indonesia harus tetap waspada di tengah situasi ketidakpastian global, lantaran diproyeksikan perkembangan ekonomi global belum membaik.
"Di tingkat internasional perkiraan dan juga perkembangan yang terjadi nampaknya belum akan menjadi lebih menggembirakan di situasi ekonomi internasionalnya apalagi geopolitiknya," kata Mahendra dalam sambutannya di acara Puncak Harvesting Gernas BBI&BBWI 2024 Di Palembang, Minggu (26/5/2024).
Walaupun di tengah kondisi perekonomian global yang sedang sulit dan situasi geopolitik yang semakin beresiko tinggi. Namun, pertumbuhan perekonomian Indonesia tetap terjaga baik di atas 5%.
Kendati demikian kata Mahendra, Pemerintah Indonesia nampaknya harus kembali mengandalkan lebih banyak lagi motor-motor pertumbuhan di dalam negeri, yaitu pertumbuhan pusat-pusat perekonomian seluruh daerah dan provinsi di Indonesia harus terus ditingkatkan.
Adapun untuk menjaga momentum pertumbuhan konsumsi masyarakat, lembaga pemerintahan non departemen harus meningkatkan prestasi dan meningkatkan kegiatan yang menunjang sektor jasa termasuk didalamnya yang sangat penting adalah pariwisata dan ekonomi kreatif.
Lantaran pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi penentu apakah Indonesia mampu menjaga pertumbuhan ekonomi, atau bahkan meningkatkan lebih tinggi lagi. "Karena tanpa itu namanya momentum untuk menjaga pertumbuhan kita akan lebih sulit lagi ke depan," pungkasnya.
Advertisement
IMF Soal Perang Dagang AS-China: Rugikan Ekonomi Global
![Logo IMF](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/DS_yLJLUn5RUO_GwB0ZPaW89J-g=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/663000/original/IMF-logo.jpg)
Sebelumnya, Dana Moneter Internasional (IMF) buka suara terkait ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China, menyusul langkah Presiden Joe Biden menaikkan tarif impor pada kendaraan listrik dan barang lainnya dari China.
Mengutip CNBC International, Senin (20/5/2024) juru bicara IMF Julie Kozack mengatakan, bahwa AS akan lebih terbantu dengan mempertahankan sistem perdagangan terbuka daripada menerapkan bea masuk baru terhadap barang-barang China.
Kozack menilai, pembatasan perdagangan yang diumumkan Biden dapat mendistorsi perdagangan dan investasi, serta memecah rantai pasokan dan memicu tindakan serupa.
"Fragmentasi seperti ini bisa sangat merugikan perekonomian global," ujar Kozack dalam sebuah konferensi pers.
Ia mengungkapkan, IMF mengidentifikasi sekitar 3.000 pembatasan perdagangan global pada tahun 2023, naik dari 1.000 pembatasan pada tahun 2019.
Skenario Terburuk
![FOTO: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Ou1XlqiPxrlQtROVTAS5ydo3oL4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3270293/original/090979000_1602936897-20201017-IMF-Ekonomi-Indonesia-5.jpg)
Dalam skenario terburuk, ada risiko fragmentasi blok-blok geopolitik sehingga mengurangi output ekonomi global sekitar 7% atau setara dengan menghilangkan PDB sebesar gabungan Jepang dan Jerman.
"Sehubungan dengan tarif, pandangan kami adalah bahwa AS akan lebih terlayani dengan mempertahankan kebijakan perdagangan terbuka yang penting bagi kinerja perekonomiannya," jelas Kozack.
"Kami juga mendorong AS dan China untuk bekerja sama menuju solusi yang mengatasi kekhawatiran mendasar yang memperburuk ketegangan perdagangan antara kedua negara," pungkasnya.
Selain itu, Kozack juga menyebut, Deputi Pertama Direktur Pelaksana IMF Gita Gopinath akan melakukan perjalanan ke Beijing dari 26 hingga 29 Mei mendatang untuk bertemu dengan pejabat pemerintah mengenai tinjauan tahunan Pasal IV IMF mengenai kebijakan ekonomi China.
Kenaikan tarif impor yang diumumkan AS pada China baru-baru ini juga mencakup produk tenaga surya, semikonduktor, hingga pasokan medis.
![Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/OQXpAssv1WRnZ8kfH7G2IEhmTSQ=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4095288/original/084966900_1658318777-IMF_2.jpg)
Terkini Lainnya
Sri Mulyani Usul Inbreng Aset Negara ke 12 BUMN, Apa Saja?
PMN Non Tunai 4 BUMN Mandek dari 2022, Sri Mulyani Lapor Lagi Komisi XI DPR RI
Sri Mulyani Usul Ambil Rp 6,1 Triliun Dana Cadangan Investasi untuk PMN, Buat Apa Saja?
Tantangan Global ke Ekonomi Indonesia
Ekonomi Global Diramal Belum Membaik, Apa Dampaknya ke Indonesia?
IMF Soal Perang Dagang AS-China: Rugikan Ekonomi Global
Skenario Terburuk
Indonesia
Sri Mulyani
Ekonomi Indonesia
tantangan global
Teknologi Digital
Dunia
situasi dunia
Krisis Keuangan
Rekomendasi
PMN Non Tunai 4 BUMN Mandek dari 2022, Sri Mulyani Lapor Lagi Komisi XI DPR RI
Sri Mulyani Usul Ambil Rp 6,1 Triliun Dana Cadangan Investasi untuk PMN, Buat Apa Saja?
Sri Mulyani Minta Restu Pakai Dana Cadangan Buat Suntik PT KAI hingga Bank Tanah
Top 3: Ramalan Sri Mulyani Rupiah Makin Kelam Bikin Heboh
Belanja Kominfo hampir Rp 5 Triliun, Kok Masih Kebobol Hacker?
Pembiayaan Utang Pemerintah Turun Padahal Belanja Naik, Kok Bisa?
Rupiah Tembus 16.400 per Dolar AS, Sri Mulyani Sebut Imbas The Fed Pertahankan Suku Bunga
Sri Mulyani: Anggaran Bansos yang Digelontorkan Rp 70,5 Triliun hingga Mei 2024
Gawat! Penerimaan Pajak Indonesia Seret, Ini Buktinya
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
Pengamat: Indonesia Tak Butuh BUMN Sakit, Tapi Bisa Bersaing
25,2 Juta Orang Penduduk Indonesia Masih Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Apa
Sri Mulyani Usul Ambil Rp 6,1 Triliun Dana Cadangan Investasi untuk PMN, Buat Apa Saja?
Harga Emas Antam Lebih Murah Rp 2.000 Hari Ini 1 Juli 2024, Tengok Daftar Lengkapnya
Juni 2024 Kembali Deflasi, Biar Keroknya Harga Pangan Ini
CIMB Niaga Optimistis Minat Masyarakat pada KPR Hijau Meningkat
Taspen Tunjuk Konsorsium BUMN China dan Jepang Garap Gedung Pencakar Langit di Jakarta
Top 3: Rencana Harga BBM Naik per 1 Juli 2024 Bikin Heboh
Tenang, Harga BBM Solar dan Pertalite Tak Naik 1 Juli 2024
Cek Daftar Harga BBM Shell Mulai 1 Juli 2024, Naik atau Turun?
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
MenpanRB Azwar Anas Beberkan Skenario Pemindahan ASN ke IKN
Pasukan Israel Lancarkan Serangan Bom ke 2 Kota di Lebanon Selatan
Ketua KPK Bantah Alex Marwata soal Tenggat Waktu Penangkapan Harun Masiku
Inovasi Layanan Deposit ala Desi Selviana, Mengenal Budaya Lokal Sulsel Jadi Lebih Seru
5 Bacaan Wajib dalam Sholat, apabila Ditinggalkan Sholat Tidak Sah Kata Buya Yahya
Pemerintah Siapkan 40.021 Formasi CPNS di IKN, 5% untuk Orang Kaltim
Perbedaan SIM Lama dan SIM Baru, Ketahui Biaya dan Syarat Buat Terbarunya di 2024
Damon Albarn Lempar Pertanyaan soal Palestina di Festival Glastonbury 2024: Apa Menurutmu Ini Perang yang Tak Adil?
Cak Imin: Cawagub Anies Diputus Lewat Musyawarah, Belum Berniat Pasangkan dengan Sohibul
Pengganguran Usia Muda, karena Adanya Kesenjangan Keahlian?
BRI Ubah Aturan Rekening Pasif, Saham BBRI Ditutup Hijau
Orang Termiskin di Dunia Adalah Jerome Kerviel, Punya Utang Miliaran
Banyak KRL Sudah Uzur, KAI Minta Suntikan Negara Rp 2 Triliun