uefau17.com

World Water Forum Ke-10, Elon Musk Ungkap Syarat Atasi Krisis Air - Bisnis

, Bali - Pendiri SpaceX Elon Musk hadir menjadi salah satu pembicara saat pembukaan World Water Forum ke-10 di Bali, Senin (20/5/2024) pagi. Dalam sambutannya, Elon Musk optimistis tentang masa depan dunia berkat sejumlah pembaharuan teknologi.

Ketika saya berbicara dengan orang-orang Amerika Serikat yang sangat-sangat pintar, mereka sering berpikir krisis air tidak bisa diatasi. Tapi faktanya, itu sangat bisa diatasi," ujar Elon Musk di Bali International Convention Center (BICC), Senin (20/5/2024).

Menurut dia, peluang untuk mengatasi permasalahan air sangatlah besar. Salah satunya melalui proses desalinasi atau menghilangkan komponen mineral dari air asin.  

"Jelas sekali diperlukan desalinasi dan pengangkutan air. Seperti yang sudah banyak orang ketahui, desalinasi kini menjadi sangat murah dan tersedia," kata Elon. 

"Kita terus melakukan terobosan dalam efisiensi desalinasi. Menurut saya, kita harus menjemput masa depan cerah di sektor air. Sebab air bersih jelas merupakan sumber energi dan transportasi," ia menambahkan. 

Dengan berbagai terobosan itu, ia kadung yakin masa depan bumi akan sangat cerah. Kendati begitu, Elon Musk meminta seluruh masyarakat tidak gampang berpuas diri.

"Saya cukup optimistis untuk masa depan. Saya pikir, Anda tahu, kita tidak boleh berpuas diri. Namun saya sangat percaya, jika kita tidak berpuas diri dan merasa berhak, maka masa depan dunia akan sangat baik," tuturnya.

"Dan saya pikir kita sedang menuju masa depan yang cerah secara keseluruhan," pungkas Elon Musk. 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jokowi Pimpin Pertemuan Tingkat Tinggi World Water Forum ke-10 Hari Ini 20 Mei 2024

Sebelumnya, rangkaian hari ketiga forum air terbesar sedunia World Water Forum ke-10, Senin (20/5/2024) akan dibuka dengan pertemuan tingkat kepala negara di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua.

Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo terlebih dahulu melakukan penyambutan para kepala negara yang hadir sekitar pukul 08.30 WITA, untuk kemudian bersama-sama mengikuti Opening Ceremony di Mangapura Hall BICC pukul 08.55 WITA. Demikian mengutip dari keterangan resmi, Senin (20/5/2024).

Selanjutnya bertempat di Nusantara Hall BICC pada pukul 09.45 WITA, Jokowi memulai pertemuan terkait persoalan air dan sanitasi global.

Tercatat para pemimpin dunia yang akan hadir di High Level Meeting (HLM) tersebut di antaranya adalah Perdana Menteri (PM) Tajikistan Qohir Rasulzoda, Presiden Sri langka Ranil Wickremesinghe, Presiden Fiji Ratu Wiliame Maivalili Katonivere, Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Haji  Fadillah Bin Haji Yusof, dan Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso.

Pertemuan juga akan diikuti oleh Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon, Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Dennis Francis, mantan Presiden Hungaria Janos Ader, utusan khusus Prancis Barbara Pompili, dan utusan khusus Belanda Meike van Ginneken.

 

3 dari 4 halaman

Rangkaian Kegiatan

Pada hari yang sama sekitar pukul 13.00 WITA, akan dilakukan opening fair & expo World Water Forum ke-10. Selanjutnya pukul 13.50 WITA Parliamentary Meeting akan digelar di Pecatu 3 dan 5, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Pertemuan ini akan dihadiri Puan Maharani dalam kapasitasnya sebagai Ketua Inter-Parliamentary Union (IPU).

Usai pertemuan-pertemuan tersebut para kepala negara, delegasi dan peserta World Water Forum akan berkunjung ke kawasan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) I Gusti Ngurah Rai pukul 15.30 WITA.

Rangkaian hari ketiga akan ditutup dengan Cultural Parade di Bali Collection pukul 16.30 WITA.

Sebelumnya, bertempat di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, Minggu (19/5/2024), para pemimpin dan delegasi World Water Forum ke-10 dijamu gelaran welcoming dinner. Pada acara tersebut nuansa yang tersaji sangat kental dengan budaya khas Indonesia mulai dari pakaian yang dikenakan kepala negara dan undangan, penampilan seni musik dan tari, hingga menu makan malam.

4 dari 4 halaman

10th World Water Forum 2024, Ajang Indonesia Jadi Guru Bagi Negara Lain

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengklaim ajang Forum Air Dunia kesepuluh atau 10th World Water Forum 2024 di Bali akan berbeda dari perhelatan serupa sebelumnya.

Salah satu pembedanya, World Water Forum untuk pertama kalinya akan menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) antar kepala negara peserta. Menurut Basuki, itu jadi bentuk kemenangan diplomatik bagi Indonesia.

Selain itu, Basuki Hadimuljono menyebut Indonesia akan menjalin nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan sejumlah negara, salah satunya untuk kesepakatan penerimaan hibah.

Ada beberapa MoU yang ditandatangani (dalam World Water Forum ke-10), termasuk hibah atau high project yang ditandatangi," ujar Basuki di Kawasan Kura Kura Bali, Sabtu (18/5/2024).

Salah satunya peresmian hibah berupa instalasi pengolahan air (IPA) untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) dari Korea Selatan. Basuki menjelaskan, IPA berkapasitas 300 liter per detik berasal dari Bendungan Sepaku Semoi yang sudah penuh terisi air.

"Proyek yang sudah kita bicarakan lama besok mau dikonkretkan menjadi MoU untuk memberikan IPA di IKN, bersama Korea," imbuh dia.

Tak hanya itu, Indonesia juga rencananya akan melakukan kesepakatan dengan Finlandia untuk proyek manajemen pengelolaan air pintar (smart water management).

Tak hanya hibah, kata Basuki, Indonesia pun bakal menyumbangkan ilmunya terkait pengelolaan air kepada negara lain. Semisal dengan Tunisia, sebuah negara di utara Afrika yang jarang kecipratan air hujan meski kerap berawan.

"Yang penting juga ada Tunisia ke sini mau belajar teknologi modifikasi cuaca. Di sana banyak awan tapi enggak turun hujan. Waktu saya ke sana (saya bilang), oh, ada teknologi modifikasi cuaca. Mereka ke sini akan belajar dengan BMKG," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat